Anda di halaman 1dari 4

BATUAN DAN MINERAL

BA
Februari 9, 2009

Baiklah, untuk melengkapi post sy tentang SIAL-SIMA dan Struktur Bumi, saya akan membahas sedikit apa itu batuan dan mineral. Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral. Lapisan lithosphere di bumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia. Batuan diklasifikasikan berdasarkan mineral dan komposisi kimia, dengan tekstur partikelnya dan dengan proses terbentuknya. Maka batuan diklasifikasikan menjadi Igneous, Sedimentary dan Metamorphic. Ketiga jenis batuan ini pada proses pembentukannya saling melengkapi dan berupa siklus. Lihat gambar siklus pembentukan batuan. 1. Igneous Rock (Batuan Beku), terbentuk oleh pembekuan magma dan dibagi menjadi batuan plutonic dan batuan volcanic. Plutonik atau intrusive terbentuk ketika magma mendingin dan terkristalisasi perlahan didalam crust (contohnya granite). Sedangkan volcanic atau extrusive membeku dan terbentuk pada saat magma keluar kepermukaan sebagai lava atau fragment bekuan (contohnya batu apung dan basalt). 2. Sedimentary Rock (Batuan Sedimen), terbentuk karena endapan dari hasil erosi material-material batuan, organic, kimia dan terkompaksi serta tersementasi. Batuan ini terbentuk di permukaan bumi yang terdiri dari; 65% Mudrock (mudstone, shale dan siltstone); 20%-25% Sandstone dan 10%-15% Carbonate Rock (limestone dan dolostone). 3. Metamorphic Rock (Batuan Metamorf), terbentuk hasil ubahan/alterasi dari mineral dan batuan lain karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan dan temperatur yang mempengaruhi pembentukan batuan ini sangat tinggi dari pada pembentukan batuan beku dan sedimen sehingga mengubah mineral asal menjadi mineral lain. Sedangkan Mineral diklasifikasikan berdasarkan sifat fisik dan komposisi kimia. Sifat fisik mineral antara lain berdasarkan: 1. Struktur kristal, diamati melalui mikroskop.

BATUAN DAN MINERAL


2. Kekerasan (Hardness), diukur berdasarkan Mohs scale (1-10) ; Talc Mg3Si4O10(OH)2 Gypsum CaSO42H2O Calcite CaCO3 Fluorite CaF2 Apatite Ca5(PO4)3(OH,Cl,F) Orthoclase KAlSi3O8 Quartz SiO2 Topaz Al2SiO4(OH,F)2 Corundum Al2O3 Diamond C (pure carbon) 3. Kilap (Luster), diukur dari interaksi terhadap cahaya. 4. Warna (Colour), tampak oleh mata. 5. Streak 6. Cleavage 7. Fracture 8. Specific gravity 9. Lain-lain (Fluorescence, Magnetism, Radioaktivity, dll). Mineral diklasifikasikan berdasarkan komposisi kima dengan grup anion. Berikut klasifikasinya menurut Dana : 1. Silicate Class, merupakan grup terbesar. silicates (sebagian besar batuan adalah >95% silicates), yang terdiri dari silicon dan oxygen, dan dengan ion tambahan seperti aluminium, magnesium, iron, dan calcium. Contoh lain seperti feldspars, quartz, olivines, pyroxenes, amphiboles, garnets, dan micas. 2. Carbonate Class, merupakan mineral yang terdiri dari anion (CO3)2- dan termasuk calcite dan aragonite (keduanya merupakan calcium carbonate), dolomite (magnesium/calcium carbonate) dan siderite (iron carbonate). Carbonate terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonate juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua/caves, stalactites dan stalagmites.Carbonate class juga termasuk mineral-mineral nitrate dan borate. 3. Sulfate Class, Sulfates terdiri dari anion sulfate, SO42-. Biasanya terbentuk di daerah evaporitic yang tinggi kadar airnya perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfate dan halides berinteraksi. Contoh sulfate; anhydrite (calcium sulfate), celestine (strontium sulfate), barite (barium sulfate), dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate, dan mineral tungstate. 4. Halide Class, halides adalah grup mineral yang membentuk garam alami (salts) dan termasuk fluorite (calcium fluoride), halite (sodium chloride), sylvite (potassium chloride), dan sal ammoniac (ammonium chloride). Halides, seperti halnya sulfates, ditemukan juga di daerah evaporitic settings seperti playa lakes dan landlocked seas seperti Dead Sea dan Great Salt Lake. The halide class termasuk juga fluoride, chloride, dan mineral-mineral iodide. 5. Oxide Class, Oxides sangatlah penting dalam dunia pertambangan karena bijih (ores) terbentuk dari mineral-mineral dari kelas oxide. Kelas mineral ini juga mempengaruhi perubahan Kutub Magnetic Bumi. Biasanya terbentuk dekat dengan permukaan bumi, teroksidasi dari hasil pelapukan mineral lain dan sebagai mineral asesori pada batuan beku crust dan mantle. Contoh mineral Oxides; hematite (iron oxide), magnetite (iron oxide), chromite (iron chromium oxide), spinel (magnesium aluminium oxide mineral pembentuk mantle), ilmenite (iron titanium oxide), rutile (titanium dioxide), dan ice (hydrogen oxide). Juga termasuk mineral-mineral hydroxide. 6. Sulfide Class, hampir serupa dengan Kelas Oxide, pembentuk bijih (ores). Contohnya termasuk pyrite (terkenal dengan sebutan emas palsu fools gold), chalcopyrite (copper iron sulfide), pentlandite (nickel iron sulfide), dan galena (lead sul fide). Termasuk juga selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides, dan sulfosalts. 7. Phosphate Class, termasuk mineral dengan tetrahedral unit AO4, A dapat berupa phosphorus, antimony, arsenic atau vanadium. Phospate yang umum adalah apatite yang merupakan mineral biologis yang ditemukan dalam gigi dan tulang hewan. Termasuk juga mineral arsenate, vanadate, dan mineral-mineral antimonate. 8. Element Class, terdiri dari metal dan element intermetalic (emas, perak dan tembaga), semi-metal dan non-metal (antimony, bismuth, graphite, sulfur). Grup ini juga termasuk natural alloys, seperti electrum, phosphides, silicides, nitrides dan carbides. 9. Organic Class, terdiri dari substansi biogenic; oxalates, mellitates, citrates, cyanates, acetates, formates, hydrocarbons and other miscellaneous species. Contoh lain juga; whewellite, moolooite, mellite, fichtelite, carpathite, evenkite and abelsonite.

BATUAN DAN MINERAL


KEINDAHAN BATUAN

Beautiful and Precious Minerals on Earth

Melengkapi post sy terdahulu yang berjudul Batuan dan Mineral, saya akan bercerita sedikit tentang mineral-mineral ini. Ternyata diantara mineral tersebut, banyak yang indah dan menarik disetiap kelasnya (Silicatae, Sulfate, Halide, Oxide, Sulfide, Phospate dan Element). Karena keindahannya mineral-mineral ini dikenal sebagai batu permata (gemstone). Manusia sejak zaman dahulu sudah mengenal keindahan batu permata ini, karena adanya mitos bahwa setiap orang yang mengenakan batu permata akan dipandang cantik. Bagi sebagian orang, memiliki batu permata sama dengan tingkat sosial yang tinggi. Ada juga yang beranggapan dengan memiliki batu permata maka bisa mendatangkan keberuntungan, keselamatan, dan kebahagiaan. Lalu muncul pertanyaan; mengapa mineral-mineral itu indah dan menarik sehingga menjadi sangat berharga untuk dimiliki? Alasan utama mengapa batu permatan sangat berharga adalah karena indah, langka dan tahan (durable; resistant terhadap abrasion, fracturing dan terhadap reaksi kimia). Beberapa mineral terlihat indah, tapi rapuh sehingga mudah hancur (contohnya fluorite). Kalau diperhatikan, Fluorite sangat indah dengan warnanya, mempunyai empat arah belahan (cleavage) yang sempurna tapi sayang kekerasannya Cuma 4 (Skala Mohs). Sedangkan mineral lain ada yang indah dan terlalu banyak dijumpai sehingga menjadi semiprecious gemstone. Oh ya, batu permata ini dibagi dua precious seperti Diamond, ruby, Sapphire, emerald dan lain-lain. Dan Semiprecious seperti agate. Sebagian besar batu permata memiliki kekerasan yang baik (diatas 5) dan Refraction Index (semakin tinggi nilainya, semakin indah kilaunya). Batu permata paling banyak berasal dari kelas silicate yang merupakan mineral keras dan sangat stabil. Sedikit yang berasal dari kelas Oxide, kemudian Diamond yang khusus terdiri dari satu macam unsur, yaitu Carbon. Diamond mempunyai empat belahan sempurna, kekerasan 10 dan Index refraction 2.4. Kemudian ada beberapa batu permata yang bukan merupakan mineral yang sebenarnya, disebut sebagai mineraloids, contohnya: opal, amber, dan moldavite. Di antara berbagai jenis batu permata, Diamond memang yang paling mahal dan paling tinggi nilainya. Batu permata ini merupakan batu yang paling keras dan memiliki cahaya paling terang di antara batu permata yang lain karena mempunyai susunan kristal kubus. Terdapat sembilan unsur kristal yang dimiliki oleh Diamond. Hal inilah yang menyebabkan pantulan-pantulan sinar yang masuk ke dalam ruang Diamond tidak dibiaskan ke satu arah, akan tetapi ke sembilan bangun kristal ruang dan membuat kilauan indah Diamond tersebut.

BATUAN DAN MINERAL


Dengan keindahan dan mitos keberuntungan yang melingkupinya, pesona batu permata tidak akan luntur oleh

perubahan zaman dan kecanggihan teknologi. Batu ruby diyakini memberikan kebahagiaan dan menambah wibawa pemakainya. Batu ini tergolong batu yang sangat digemari karena warna merahnya dapat bersinar di tempat gelap dan dapat berpijar jika diterangi sinar ultraviolet. Batu Emerald beda lagi. Batu ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, selain itu batu Emerald tahan panas dan tidak mudah berubah warna, meski tergolong rapuh. Topaz merupakan batu yang cukup unik. Batu ini jika digosok dengan keras dapat mengeluarkan api atau daya listrik yang dapat menarik potongan kertas kecil. Topaz dipercaya sebagai batu yang dapat menolak bahaya. Batu permata sejak zaman dahulu hingga sekarang masih dipercaya sebagai lambang zodiak. Meski kepercayaan ini sudah berkurang, namun batu yang berhubungan dengan bintang kelahiran masih ada yang memakainya. Selain jenisnya yang bervariasi, warna batu permata juga sangat beragam, mulai dari merah, kuning, hijau, biru, atau putih. Kalau dahulu batu permata hanya terkenal karena digunakan untuk cincin, kini aneka perhiasan seperti gelang, kalung, anting, bros, pin atau tasbih juga dibuat dari batu permata. Untuk menambah keindahannya, batu permata tersebut didesain dan digabungkan dengan berlian, emas, dan emas putih. Dari yang berharga puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Lambang zodiak pada batu Aquarius = Amethyst Pisces = Turquoise Aries = Diamond Taurus = Emerald Gemini = Alexandrite Cancer = Ruby Leo = Sardonix Virgo = Sapphire Libra = Opal Scorpio = Topaz Sagitarius = Turquoise Capricorn = Agate

Anda mungkin juga menyukai