Anda di halaman 1dari 1

SKENARIO Seorang laki-laki berumur 40 tahun mengeluh demam disertai menggigil sejak 3 hari yang lalu, selain itu

ia juga merasakan mual, muntah serta nyeri otot. Sebelumnya pasien ada riwayat sehabis liburan di Raja Ampat, Papua 2 minggu yang lalu. Oleh dokter dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter menyimpulkan bahwa pasien menderita penyakit malaria. Kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi sebagai gold standart untuk melihat ada tidaknya parasit Plasmodium sp di dalam darah pasien. Namun pasien pernah membaca bahwa ada teknik pemeriksaan malaria yang cepat dan cukup akurat (rapid diagnostic test). Diagnosis Pertanyaan Apakah pemeriksaan dengan menggunakan rapid diagnostic test lebih efektif daripada pemeriksaan mikroskopis dalam mendiagnosis malaria ? PICO: Populasi/pasien :Pasien yang memiliki tanda dan gejala penyakit malaria Intervention/intervention : rapid diagnostic test Comparison/pembanding : pemeriksaan mikroskopis Outcomes/hasil: : untuk menegakkan diagnosis malaria Pencarian bukti ilmiah Alamat website : http://www.pagepressjournals.org Kata Kunci : malaria AND microscopy AND rapid diagnostic Limitasi : Januari 2012-September 2012 Hasil Pencarian : 1 Artikel Dipilih artikel berjudul : A comparison of microscopic examination and rapid diagnostic tests used in Guyana to diagnose malaria Dimuat dalam : http://www.pagepressjournals.org/index.php/malaria/article/view/malaria.2012.e2

Anda mungkin juga menyukai