Anda di halaman 1dari 3

Asimetris Informasi Konsep Asimetri Informasi Seorang partisipan di pasar akan mengetahui sesuatu tentang sebuah aset yang

diperdagangkan yang tidak diketahui oleh partisipan lain. Dua jenis asimetri informasi: 1. 2. Adverse selection Moral hazard Dengan Penjelasan sebagai berikut: a. Adverse selection yaitu salah satu ketidaksamaan informasi di mana seorang atau sekelompokorang memperoleh keuntungan atau manfaat lebih dari informasi dibanding yang lain. b. Moral hazard yaitu salah satu ketidaksamaan informasi di mana seseorang dapat memperoleh keuntungan dari transakasi yang dilakukan. Salah satu alasan mengapa informasi asimetri berperan penting dalam teori akuntansi bahwa pasar sekuritas adalah subjek pada permasalahan informasi asimetri. Salah satu alasan mengapa informasi asimetri berperan penting dalam teori akuntansi bahwa pasar sekuritas adalah subjek pada permasalahan informasi asimetri. Dalamkondisi yang ideal, nilai pasar perusahaan sepenuhnya mencerminkan semua informasi.yaitu, harga sama dengan nilai fundamental. Ketika kondisi tidak ideal, nilai pasar sepenuhnya mencerminkan semua informasi publik, jika pasar keamanan efisien. Kemampuan orang dalam untuk mendapatkan keuntungan dari keuntungan informasi mereka adalah contoh dari masalah adverse selection.kemungkinan adverse selection menciptakan risiko estimasi bagi investor, yang dapat meningkatkan biaya perusahaan terhadap modal di atas nilai-nilai CAPM mereka. Pengungkapan penuh dan tepat waktu akan mengurangi masalah ini, dengan demikian meningkatkan kerja pasar sekuritas. Sejak pelaporan semua informasi di dalamnya terlalu mahal, tapi bagaimanapun, masalah adverse selection masih akan hadir. Adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk

kepentingan sendiri. Eisenhardt (1989) mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu: Manusia pada umunya mementingkan diri sendiri (self interest), Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

mendatang (bounded rationality), dan Manusia selalu menghindari resiko (risk adverse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia untuk manusia lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya tidaknya informasi yang disampaikan. Contoh asimetri info (moral hazard) Akerlof (1970) tentang pasar mobil bekas. Pasar mobil bekas tidak berjalan baik karena lemon yang diakui sebagai mobil bagus. Kasus ekstrem, asimetri info bisa menghancurkan pasar. Contoh membeli asuransi kemungkinan gagal pura-pura sakit menyelesaikan pendidikan agar bisa mengklaim polis asuransi dan tidak jadi menamatkan pendidikan. Contoh asimetri info (adverse selesction) Jika semua orang yang sakit berbondong-bondong mendaftar ke univ dengan harapan akan bisa disebut dengan mengklaim haknya nanti adverse selection/pilihan berlawanan atau yang berlawan atau merugikan. orang yang Menjadi kondisi pilihan yang merugikan karena kesehatannya

berlawanan dengan kepentingan perusahaan memilih untuk membeli asuransi kesehatan. Efeknya, perusahaan asuransi bisa tidak mau jaminan pada pasar asuransi. Asimetri info adalah salah satu sumber ketidaksempurnaan pasar. Sumber lain adalah pasar yang kendati ada namun tidak berjalan dengan baik. Jika harga tidak dengan sempurna mencerminkan harga, orang tidak bisa membeli kualitas yang ia komoditas inginkan, sehingga ia menanggung risiko melebihi apa yang ia mau. Akuntansi keuangan punya peran untuk meningkatkan kesempurnaan pasar. Pasar modal tidak bisa lepas dari masalah asimetri info karena adanya info orang dalam dan perdagangan orang dalam. Contoh lain dari adverse selection. Akuntan vs. adverse selection tidak memberikan

Pengungkapan penuh Info yang lebih luas diberikan kepada publik. Pelaporan tepat waktu/segera dan mengurangi kemampuan orang dalam untuk mengambil untung dari keunggulan informasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai