I. NAMA PENYAKIT
Anemia Aplastik
II.
NAMA LAIN
Aplastic anemia
III.
DEFINISI
Anemia aplastik merupakan pansitopenia akibat berkurangnya pada darah tepi atau terhentinya differensiasi dan
IV.
FAKTOR PREDISPOSISI
Idiopatik: paling sering, mungkin berhunbungan dengan faktor immunologik. Penyebab yang diketahui: Didapat: Bahan kimia dan toxin: benzene, insektisida, senyawa As, Au, Pb, dsb; radiasi: sinar rontgent, radioterapi, sinar radio aktif dsb; Obat-obatan: chloramphenicol, piribenzamin, sitostatika, atabrine, phenothiazine, sulfa, anti tiroid, dsb; Infeksi: Hepatitis Virus. Kongenital: Sindroma Fanconi.
V.
PATOGENESIS
Kerusakan differensiasi pada sel induk (stem cell) gangguan fungsi organ; anemia gangguan
trombositopenia
perdarahan;
leukopenia/
gangguan
VI.
KRITERIA DIAGNOSIS
Dasar diagnosis Anamnesis: Anak lemah, pucat, sering demam tanpa penyebab yang jelas, disertai dengan keluhan sering terjadi perdarahan spontan gusi atau perdarahan di bawah kulit. Pemeriksaan Adanya Trias aplasia: anemia, leukopenia dan trombositopenia disertai gejala klinis demam, pucat, perdarahan tanpa hepatosplenomegali. Laboratorium Darah tepi: kadar Hb rendah, retikulosit rendah, pansitopenia (RBC rendah, lekosit rendah, trombosit rendah) dan limfositosis relatif BMP: sel sangat kurang, terjadi penurunan sistem eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik, diganti oleh jaringan ikat dalam bentuk meningkat Diagnosis ditegakkan apabila ditemukan: Gejala klinis :adanya Laboratorium limfositosis relatif. BMP :Aplasia sistim eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik, sel diganti trias aplasia + demam, pucat, tanda perdarahan tanpa organomegali :Darah tepi : pansitopenia, retikulosit rendah, sel lemak tua, system limfopoetik relatif
oleh jaringan ikat/sel-sel lemak tua, megakariosit jarang atau tidak ada.
VII. VIII.
Bila ada anak pembawa sifat talasemia dalam keluarga diberi nasehat sebelum perkawinan supaya tidak kawin dengan pembawa sifat talasemia juga.
Keluarga berencana. Pada keluarga pembawa sifat talasemia, hendaknya tidak lagi mempunyai anak apabila telah mendapatkan anak yang secara fenotip normal.
IX.
KOMPLIKASI
Infeksi/sepsis, perdarahan, gangguan fungsi organ (gagal jantung, gejala serebral, dsb.).
X. XI.
KRITERIA RUJUKAN
Semua dirawat.
PROGNOSIS
Jelek. Dengan pengobatan medikamentosa saja dapat meninggal 80% dalam 3 bulan pertama. Transplantasi sumsum tulang memberikan harapan yang lebih baik.