0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan21 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi berupa mendengarkan musik Mozart dan Kenny G terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari pertama pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Responden dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 mendengarkan musik Mozart, kelompok eksperimen 2 mendengarkan musik Kenny G, dan kelompok kontrol tidak mendeng
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi berupa mendengarkan musik Mozart dan Kenny G terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari pertama pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Responden dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 mendengarkan musik Mozart, kelompok eksperimen 2 mendengarkan musik Kenny G, dan kelompok kontrol tidak mendeng
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi berupa mendengarkan musik Mozart dan Kenny G terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari pertama pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Responden dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 mendengarkan musik Mozart, kelompok eksperimen 2 mendengarkan musik Kenny G, dan kelompok kontrol tidak mendeng
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Yogyakarta , Februari 2008 Kepada Yth. Saudari Responden Ditempat Dengan Hormat Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Eva Marvia NIM : 20040320076 Alamat : Jln Tegal Wangi Taman Tirto Kasihan Bantul, Yogyakarta Adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan FK UMY yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke- 1 Pada Mahasiswa PSIK UMY Peneliti memohon dengan hormat kepada teman-teman mahasiwi untuk bersedia menjadi responden dan bersedia untuk dihubungi kembali jika memenuhi kriteria sampel dan mau mengisi data diri dan pertanyaan dengan sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila saudari menyetujui maka saya mohon kesediaanya menandatangani persetujuan ini dan bersedia melakukan intervensi yang saya berikan serta menjawab pertanyaan saya. Atas perhatian dan kesediaan saudari, saya ucapkan terimakasih. Peneliti Eva Marvia Lebar Persetujuan Responden Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : NIM : Angkatan : No HP : Umur : Alamat :
Menyatakan bersedia untuk menjadi responden dan bersedia untuk dihubungi kembali pada penelitian yang akan dilakukan oleh Eva Marvia, Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan semester 8 yang berjudul Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa Psik UMY Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh karena itu saya bersedia untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner. , Februari 2008 Responden () Kuesioner Nyeri Menstruasi 1. Apakah siklus menstruasi anda teratur setiap bulan? Ya Tidak 2. Menstruasi bulan sekarang tanggal berapa? .............. 3. Berapa lama (hari) siklus menstruasi anda? < 28 hari, sebutkanhari 28 hari > 28 hari, sebutkanhari 4. Menstruasi yang akan datang kira-kira tanggal berapa? ........... 5. Apakah anda sudah menikah? Ya Tidak 6. Apakah anda mengalami nyeri menstruasi/dismenorea? Ya Tidak 7. Berapa lama kira-kira anda mengalami disminorea (nyeri pada saat menstruasi)? < 1 jam Beberapa jam 1 hari > 1 hari 8. Apakah anda suka mendengarkan musik? Ya Tidak 9. Apakah anda mempunyai VCD player/komputer/MP3 player untuk mendengarkan musik? Ya Tidak Beri tanda untuk jawaban yang dipilih. LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN 1 Nama Responden :. Usia Responden :. Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden sebelum mendengarkan musik Mozart: Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden setelah mendengarkan musik Mozart selama 15 menit: Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria: SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI Skala Kharakteristik 0 Tidak nyeri. 1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil. 2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam. 3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian. 4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih dapat dialihkan. 5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit. 6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa bekerja. 7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha. 8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening. 9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tak dapat dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau. 10 Tidak sadarkan diri/ pingsan. ., ...2008 Observer () LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN 2 Nama Responden : Usia Responden : Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden sebelum mendengarkan musik Kenny G: Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden setelah mendengarkan musik Kenny G selama 15 menit: Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria: SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI Skala Kharakteristik 0 Tidak nyeri. 1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil. 2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam. 3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian. 4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih dapat dialihkan. 5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit. 6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa bekerja. 7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha. 8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening. 9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tak dapat dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau. 10 Tidak sadarkan diri/ pingsan. .,...2008 Observer () LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK KONTROL Nama Responden : Usia Responden : Skala sensasi nyeri yang dirasakan saat pretest: Skala sensasi nyeri yang dirasakan saat postest: Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria: SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI Skala Kharakteristik 0 Tidak nyeri. 1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil. 2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam. 3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian. 4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih dapat dialihkan. 5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit. 6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa bekerja. 7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha. 8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening. 9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang,dan merintih tak dapat dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau. 10 Tidak sadarkan diri/ pingsan. ., ...2008 Observer () PENGARUH TEHNIK DISTRAKSI (MENDENGARKAN MUSIK) TERHADAP PENURUNAN NYERI SAAT MENSTRUASI HARI KE-1 PADA MAHASISWA PSIK UMY Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta EVA MARVIA 20040320076 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2008 HALAMAN PANGESAHAN Naskah Publikasi PENGARUH TEHNIK DISTRAKSI (MENDENGARKAN MUSIK) TERHADAP PENURUNAN NYERI SAAT MENSTRUASI HARI KE-1 PADA MAHASISWA PSIK UMY Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal: 14 Agustus 2008 Oleh: Nama: Eva Marvia NIM: 20040320076 Dewan Penguji: drh. Zulkhah Noor, M.Kes (.) Shanti Wardaningsih, M.Kep, Sp.J (..) Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes) PERNYATAAN Dengan ini kami selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Nama : Eva Marvia No Mahasiswa : 20040320076 Judul : Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa PSIK UMY. Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing sebagai co-author. Demikian harap maklum. Yogyakarta, 20 Agustus 2008 Pembimbing drh. Zulkhah Noor, M.Kes Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa PSIK UMY. Eva Marvia* 1 , drh. Zulkhah Noor, M.Kes* 2 Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta INTISARI Nyeri menstruasi merupakan salah satu nyeri akut yang biasa disebut dismenorea, umumnya terjadi pada remaja putri usia 15-25 tahun. Terapi non farmakologi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri menstruasi, salah satunya dengan distraksi mendengarkan musik Mozart dan Kenny G. Kedua musik ini mempunyai nada yang lembut, nadanya memberikan stimulasi gelombang alfa, ketenangan, membuat pendengarnya lebih rileks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik) terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari ke-1 pada mahasiswa PSIK UMY. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain true eksperiment, perancangan pretest-postest dengan group kontrol. Jumlah sampel 45 responden, masing-masing 15 responden pada kelompok kontrol,15 responden pada kelompok eksperimen 1 (musik Mozart) dan 15 responden pada kelompok eksperimen 2 (musik Kenny G) yang diambil secara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah CD musik Mozart, Kenny G dan lembar observasi skala nyeri menurut Mankoski. Uji statistic menggunakan Kruskal-Wallis, Wilcoxon, Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan tingkat nyeri menstruasi awal dan 15 menit 0,317. Tidak terdapat perbedaan kondisi awal pada ketiga kelompok 0,585. Pemberian terapi musik Mozart dan Kenny G selama 15 menit dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi 0,001. Pemberian terapi musik Mozart dan Kenny G menurunkan tingkat nyeri dengan signifikansi yang tidak berbeda 0,660. Kesimpulan penelitian adalah pemberian terapi musik Mozart & Kenny G dapat menurunkan nyeri menstruasi secara bermakna. Kata Kunci: Terapi Musik Mozart & Kenny G, Tingkat Nyeri, Menstruasi 1. Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta. 2. Lecture at Community Nursing,School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta. The influence of distraction technique (listening the music) to the pain reduce when menstruation in the first day to nursing science students in Muhammadiyah University of Yogyakarta Eva Marvia* 1 , drh. Zulkhah Noor, M.Kes* 2 Student Research Project, Nursing Departement, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta. ABSTRACT Pain Menstruation is one of acute pains that called dysmenorrheal, usually it is held to girl in 15-25 years old. Non pharmacology therapy can use to reduce pain menstruation, one of the therapy is distraction with listening Mozart and Kenny G music. Both of the music have soft melody, the melody can give stimulation alpha wave, comfortable, and make the listener more relax. The purpose of this research is to know the influence of distraction technique (listening the music) to the pain reduce when menstruation in the first day to nursing science students in Muhammadiyah University of Yogyakarta. The kind of this research is experiment with true experiment design, pre test- post test design use control group. The number of respondents are 45 respondents that consist of 15 respondents as control group, 15 respondent as experiment group 1 (Mozart music) and 15 respondent as experiment group 2 (Kenny G music) that taken use purposive sampling. Instrument of the research is CD music Mozart, Kenny G, and observation check list of pain according to Mankoski. Statistic test use Kruskal- Wallis, Wilcoxon, Kolmogrov-Smirnov with sisgnificancy 0,05 The result of the research in control group there is no differences in first pain level menstruation and 15 minutes 0,317. There is no differences in first condition to 3 groups 0,585. The giving oI Mozart and Kenny G music Ior 15 minutes can reduce pain menstruation 0,001. The giving oI Mozart and Kenny G music can reduce pain menstruation with does not different signiIicance 0,660. The conclusion of the research is the giving of Mozart and Kenny G music can reduce pain menstruation is significance. Keywords: Mozart and Kenny G music therapy, pain level, menstruation 1. Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta. 2. Lecture at Community Nursing,School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta. PENDAHULUAN Nyeri saat menstruasi umumnya terjadi pada remaja putri usia 15 sampai 25 tahun. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelum atau bersama-sama dengan permulaan menstruasi dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun untuk beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari. Namun, ada juga wanita yang mengalami nyeri mulai dari awal hingga hari terakhir menstruasi, yaitu sekitar 5 sampai 6 hari * 2 . Penyebab dari nyeri saat menstruasi diduga disebabkan karena faktor keturunan, psikis dan lingkungan. Namun penelitian sekarang menyebutkan bahwa nyeri saat menstruasi terjadi karena pengaruh zat kimia dalam tubuh yang beredar dalam darah yaitu prostaglandin. Prostaglandin ini berperan dalam mengatur berbagai proses dalam tubuh termasuk aktivitas usus, perubahan diameter pembuluh darah dan kontraksi uterus. Bila dalam keadaan tertentu, dimana kadar prostaglandin berlebihan, maka kontraksi uterus akan bertambah. Hal ini menyebabkan terjadinya nyeri saat menstruasi * 2 . Mengurangi dampak negatif seperti berkurangnya produktifitas kerja dan kosentrasi saat mengalami nyeri menstruasi dapat dilakukan penatalaksanaan nyeri. Dalam penatalaksanaan nyeri digunakan manajemen secara farmakologi dan non farmakologi * 6 . Terapi farmakologis yang sering dilakukan dengan memberikan obat- obatan non steroid anti prostaglandin seperti asam mefenamat, naproksen, dan ibuprofen yang berefek menurunkan kosentrasi prostaglandin di endometrium * 3 . Sedangkan terapi non farmakologis antara lain distraksi (mendengarkan musik), stimulasi kulit (kompres hangat kering), anticipatory guidance (pemberi informasi), biofeedback (terapi tingkah laku) seperti kebiasaan olah raga, diet, relaksasi dan guided imagery, hipnotis, meditasi dan akupuntur * 8 . Distraksi dengan musik adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada musik sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-nya berkurang. Pada teori Gate Control, sel-sel reseptor di spina cord yang menerima stimuli nyeri periferal dihambat oleh stimuli dari serabut saraf yang lain seperti saraf pendengaran pada saat mendengarkan musik lembut seperti musik Mozart dan musik Kenny G. Mendengarkan musik merupakan metode untuk menghilangkan nyeri dengan mengalihkan perhatian pada musik yang menyebabkan klien akan melupakan pikiran nyerinya * 6 . Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik Mozart dan Kenny G) terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari ke-1 pada mahasiswi keperawatan UMY. Peneliti menggunakan kedua musik tersebut (musik Mozart dan Kenny G) karena ingin membandingkan keefektifan kedua musik sebagai alat terapi. Musik klasik Mozart dan Kenny G mempunyai nada yang lembut, nada- nada yang memberikan stimulasi gelombang alfa, gelombang yang memberikan ketenangan, kenyamanan dan ketentraman dapat memberi energi untuk menutupi, mengalihkan perhatian atau melepaskan ketegangan maupun rasa sakit dan dapat mengubah kesadaran dari beta menuju kisaran alpha * 1 . METODOLOGI Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, untuk menilai pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik Mozart dan Kenny G) terhadap penurunan nyeri saat menstruasi. Penelitian ini menggunakan desain true eksperiment dengan perancangan Pre test-Post test with control group * 5. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi keperawatan yang mengalami nyeri menstruasi dan memenuhi kriteria sebanyak 45 orang. Dari 45 orang tersebut 15 anak sebagai kelompok kontrol dan 30 anak sebagai kelompok perlakuan atau eksperimen yang dilakukan secara semi acak/semi random, dengan kriteria sebagai berikut: Mahasiswi keperawatan UMY yang mengeluh nyeri saat menstruasi hari pertama, menderita dismenore primer, tidak menggunakan obat pengurang nyeri/tehnik lain dan mau melakukan intervensi yang diberikan peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar survey awal & biodata diperoleh bersamaan dengan pengisian kesediaan menjadi subjek penelitian/responden. Membagi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemudian membagikan lembar observasi skala nyeri pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta memberikan VCD musik Mozart dan Kenny G pada kelompok eksperimen kemudian memberikan penjelasan kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara individu/perorangan tentang cara mengisi lembar observasi, mengukur skala nyeri, dan menganjurkan untuk tidak melakukan intervensi apapun selain mendengarkan musik pada kelompok eksperimen, sedang pada kelompok kontrol dianjurkan untuk tidak melakukan intervensi apapun. Pemberian terapi musik pada kelompok eksperimen dilakukan selama 15 menit saat responden merasakan nyeri menstruasi awal, mahasiswi diminta merasakan nyeri yang dialami selama selama 30 menit sebelum mendengarkan musik kemudian mengisi skala nyeri Mankoski sesuai dengan nyeri yang dirasakan lalu mulai mendengarkan musik selama 15 menit secara kontinue/terus-menerus setelah itu merasakan nyeri yang dialami selama selama 30 menit kemudian mengisi skala nyeri sesudah terapi (postest) secara individu/perorangan. Kemudian melakukan pengukuran skala nyeri menstruasi awal dan akhir kelompok kontrol secara individu/perorangan. Pengumpulan datanya dengan menghubungi satu per satu responden dan menanyai tentang nyeri yang dialami sebelum dan sesudah mendengarkan musik. Setelah data terkumpul, dilakukan penganalisaan data. Karena data penelitian ini berskala ordinal dan membandingkan maka statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis, Wilcoxon dan Kolmogorov Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS for windows release 11.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Hasil analisis Kruskal-Wallis tingkat nyeri menstruasi pretest dan postest kelompok kontrol, kelompok eksperimen satu (Mozart) & kelompok eksperimen dua (Kenny G) No Kelompok Uji .UXVNDO-Wallis 1 Pretest kelompok kontrol,eksperimen 1 & eksperimen 2 0,585 2 Postest kelompok kontrol, eksperimen 1 & eksperimen 2 0,000 Tabel 1 menunjukkan pengujian pretest kelompok kontrol, eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G) didapatkan nilai 0,585 maka tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri pretest antara kelompok kontrol dengan pretest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua berarti keadaan awal kelompok kontrol, eksperimen satu dan eksperimen dua sama. Pengujian postest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G) didapatkan nilai 0,000 berarti ada perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan postest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua. Ada pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik Mozart & Kenny G) pada kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan, ditunjukkan dengan perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua. Tabel 2 Hasil analisis Wilcoxon penurunan nyeri menstruasi kelompok kontrol, eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G) Kelompok Keterangan Nilai Mean Sig. Makna Pretest 5,0000 Kontrol Postest 5,0000 0,317 Tidak berbeda Pretest 5,8000 Mozart Postest 2,4667 0,001 Berbeda Pretest 6,1333 Kenny G Postest 3,2667 0,001 Berbeda Tabel 2 menunjukkan nilai 0,317 pada kelompok kontrol sehingga tidak ada perbedaan bermakna antara awal merasakan nyeri menstruasi (pretest) dengan 15 menit kemudian (postest), sedang pada kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua terdapat perbedaan bermakna antara sebelum mendengarkan musik (pretest) dan setelah mendengarkan musik selama 15 menit (postest) dengan nilai 0,001. Tabel 3 Hasil analisis Kolmogorov-Smirnov tingkat nyeri menstruasi pretest dan postest kelompok kontrol, eksperimen satu (musik Mozart) daneksperimen dua (musik Kenny G) No Subjek 1LODL3UHWHVW 1LODL3RVWHVW 1 Kontrol & Mozart 0,925 0,000 2 Kontrol & Kenny G 0,660 0,001 3 Mozart & Kenny G 0,660 0,660 Tabel 3 menunjukkan pengujian pretest kelompok kontrol dan eksperimen satu (Mozart) didapatkan nilai 0,925 maka tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri pretest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu (Mozart). Pengujian postest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan nilai 0,000 berarti ada perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pengujian pretest kelompok kontrol dan eksperimen dua (Kenny G) didapatkan nilai 0,660 maka tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri pretest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dua (Kenny G). Pengujian postest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan nilai 0,001 berarti ada perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pengujian pretest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua didapatkan nilai 0,660 maka tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri pretest antara kelompok eksperimen satu dengan kelompok eksperimen dua dan pengujian postest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua didapatkan nilai 0,660 maka tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok eksperimen satu dengan kelompok eksperimen dua. Menurut peneliti keadaan awal (sebelum diberi perlakuan) kelompok kontrol, kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan kelompok eksperimen dua (musik Kenny G) adalah sama, setelah diberikan perlakuan (mendengarkan musik) pada kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G) selama 15 menit secara terus-menerus maka terjadi perbedaan tingkat nyeri antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua. Musik Mozart dan Kenny G cukup efektif digunakan sebagai alat terapi. Teori Gate Control yang dikemukakan oleh Melzack dan Wall tahun 1965 menjelaskan bahwa substansi gelatinosa (SG), yaitu suatu area dari sel-sel khusus pada bagian ujung dorsal serabut saraf sumsum tulang belakang (spinal Cord) mempunyai peran sebagai mekanisme pintu gerbang (Gating Mechanism). Mekanisme pintu gerbang ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan persepsi nyeri. Interaksi serabut-serabut diameter besar dan kecil di pintu gerbang merupakan penyebab perubahan modulasi sensasi nyeri * 7 . Distraksi dengan musik adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada musik sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-nya berkurang. Pengaruh intervensi musik Mozart dan Kenny G selama 15 menit pada kelompok eksperimen dapat menimbulkan penurunan tingkat nyeri. Berdasarkan teori Gate Control, pada fase transmisi sel-sel reseptor di spina cord yang menerima stimuli nyeri periferal dihambat oleh stimuli dari rangsang bunyi/suara pada saat mendengarkan musik lembut seperti musik Mozart dan Kenny G yang sinyalnya melalui axon tipe AE dan AJ akan mendahului sinyal nyeri yang dibawa axon tipe AG dan tipe C. Karena pesan-pesan nyeri yang menjalar menjadi lebih lambat dari pesan-pesan diversional maka pintu spinal cord yang mengontrol jumlah input ke otak menutup dan responden merasa nyeri menstruasinya berkurang. Spina cord yang telah diaktifkan oleh sinyal pesan diversional menjadi sulit menerima sinyal pesan nyeri dan mahasiswi merasakan nyeri menstruasinya berkurang. Sedangkan penghambatan fase persepsi secara alami dilakukan oleh sistem analgesia otak (pons, medula oblongata) dan medula spinalis yang akan mengurangi jumlah sinyal nyeri menuju otak dengan pelepasan enkefalin, serotonin dan endorphins * 4 . KESIMPULAN 1. Tidak ada perbedaan tingkat nyeri menstruasi pada awal dan 15 menit kemudian tanpa perlakuan apapun pada kelompok kontrol ( = 0,317). 2. Tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri menstruasi awal antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, berarti kondisi awal kelompok kontrol dan eksperimen sebelum diintervensi adalah sama ( 0,585). 3. Pemberian terapi musik Mozart selama 15 menit pada kelompok eksperimen satu menurunkan tingkat nyeri menstruasi secara signiIikan ( 0,001). 4. Pemberian terapi musik Kenny G selama 15 menit pada kelompok eksperimen dua menurunkan tingkat nyeri menstruasi secara signiIikan ( 0,001). 5. Pemberian terapi musik Mozart dan musik Kenny G menurunkan tingkat nyeri dengan signifikansi yang tidak berbeda ( = 0,660). SARAN 1. Bagi profesi keperawatan diharapkan bisa mengaplikasikan secara nyata dan lebih mempublikasikan manejemen distraksi (mendengarkan musik) dengan memberikan penyuluhan atau pengetahuan lebih lanjut tentang efektifitas distraksi dalam menurunkan nyeri menstruasi. 2. Bagi institusi diharapkan dapat memberi penyuluhan kepada mahasiswa yang mengalami nyeri menstruasi tentang penanganan nyeri dengan distraksi (mendengarkan musik). 3. Bagi para wanita terutama mahasiswi keperawatan yang mengalami nyeri menstruasi diharapkan agar dapat melakukan tehnik distraksi (mendengarkan musik) saat nyeri menstruasi dan mengerti tentang manfaat dan tujuan dari tehnik distraksi. 4. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tehnik distraksi (mendengarkan musik), dengan musik yang berbeda. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih penulis ucapkan kepada: 1. dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Uswatun Khasanah, MNS selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan. 3. drh. Zulkhah Noor, M.Kes selaku dosen pembimbing yang dengan sabar selalu memberikan bantuan, bimbingan dan support kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 4. Kedua orang tua dan keluargaku tercinta yang senantiasa mencurahkan doa dan memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis, yang tidak akan pernah ternilai harganya. 5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. RUJUKAN 1. Chambell, D., (2002), Efek Mozart memanfaatkan kekuatan musik untuk mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, dan menyehatkan tubuh, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2. Etisa, (2001), Rasa Sakit di Hari Pertama. Diakses 3 Agustus 2008, dari www.Suaramerdeka.com . 3. Junizar, G. (2001). Pengobatan Dismenorea Secara Akupuntur. Diakses 3 Agustus 2008.http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/16_PengobatanDismenorescrAkupuntur .pdf/16_PengobatanDismenorescrAkupuntur.html 4. Noor, Z., (2005), Hand-Out Mata Kuliah Fisiology, FK UMY, Yogyakarta. 5. Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu Keperawatan: pedoman skripsi tesis dan instrument penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 6. Potter & Perry, (2005), Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 7. Priharjo, R., (1992), Perawatan Nyeri, Pemenuhan Aktifitas Istirahat Pasien, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 8. Wardaningsih, S, dkk., (2004), Buku Panduan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 1, FK, UMY, Yogyakarta.