Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR BENDUNG

(Stabilitas dan Bahaya Rembesan)

Gambaran Umum

Perencanaan Bendung :
Maksud desain.
Asumsi desain.

Gambaran Umum

Bangunan utama (lantai, mercu, dan peredam energi).


Bangunan pelengkap (sayap, sandtrap, dll)

Gambaran Umum
1.00

+15.28
0.60

Pipa Resap 0.05


PAS. BATU KALI
(1:4)

1.00

1.50

1.5

1.00

1.50

1.5

0.6

3.00

0.40

6.00

+10.00
0.60
0.40

Struktur yang ada

Filter

1
1

Rib Bertangga
Lubang Pematus
1.00

+4.00

0.60
1.00

15.00

POTONGAN B - B

Bangunan utama (lantai, mercu, dan peredam energi).


Bangunan pelengkap (sayap, sandtrap, dll)

Tantangan : Kerusakan dini / tidak berfungsi??

Perlu upaya antisipasi dalam perencanaan.

Faktor-Faktor Utama
Gaya yang bekerja :
Tekanan air / hidrolis
Beban struktur
Gaya gempa
Parameter teknik tanah

Perhitungan :
Keamanan geser
Keamanan guling
Eksentrisitas dan daya dukung
Rembesan / erosi buluh

Jalur Rembesan dan Tekanan Air (Uplift


Pressure / Lane)

Jalur Rembesan dan Tekanan Air (Uplift


Pressure / Lane)
Persamaan umum :

Lx .H
Ux Hx L

Ux = gaya uplift pada titik yang ditinjau


Hx = beda tinggi titik yang ditinjau dengan muka air di udik pelimpah
Lx = panjang creep line titik yang ditinjau
SL = panjang creep line total
H = beda elevasi muka air udik dan hilir pelimpah

Perhitungan :
Kondisi debit rendah
Saat banjir

Jalur Rembesan dan Tekanan Air (Uplift Pressure /


Lane)

Untuk Muka Air Kering, H = 6.4 m


Titik

Line

Vertikal

Panjang Rembesan
Hor
1/3 Hor

0
0-1
1-2

1.20

3-4

1.80

5-6

1.00

7-8

1.50

9 - 10

1.00

11 - 12

2.00

13 - 14

1.50

5.23

1.80

0.35

5.10

4.75

2.40

0.47

5.10

4.63

2.80

0.54

5.50

4.96

3.13

0.61

5.50

4.89

3.53

0.69

5.10

4.41

4.03

0.78

5.10

4.32

4.43

0.86

5.50

4.64

4.77

0.92

5.50

4.58

5.17

1.00

5.10

4.10

5.83

1.13

5.10

3.97

7.83

1.52

7.10

5.58

8.33

1.62

7.10

5.48

10.13

1.97

5.30

3.33

10.85

2.10

5.30

3.20

12.15

2.36

6.60

4.24

12.82

2.49

6.60

4.11

14.32

2.78

8.10

5.32

15.69

3.04

8.10

5.06

16.39

3.18

7.40

4.22

17.52

3.40

7.40

4.00

18.67

3.62

8.55

4.93

19.15

3.71

8.55

4.84

25.00

4.85

14.40

9.55

33.00

6.40

6.40

0.00

1.80

15
15 - 16

2.15
1.30

17
2.00
1.50

19
4.13
0.70

21
3.37
1.15

23
23 - 24

1.45

0.68
4.15

2.59
2.81

0.91
6.17

1.11
1.36

-0.29
-2.95

0.84
0.96

0.53
5.15

0.38
0.58

0.07
8.23

14.10
13.85

1.03
113.93

0.15
6.87

12.38
12.03

1.85
82.62

0.13
8.23

10.28
9.95

1.33
81.88

0.55
20.88

7.57
6.89

4.18
143.78

0.37
13.49

3.70
3.14

1.36
42.29

0.07
7.01

0.97
0.73

0.07
5.08

-4.43
-15.55

1.77
11.67

1.01
8.39

-0.25
-2.84

0.20
2.96

0.48

5.85

25

2.29
2.59

1.12

22

24

-1.93
-6.00

1.38

20

21 - 22

3.80
21.35

0.67

18

19 - 20

2.36
2.69

0.72

16

17 - 18

1.61
7.94

0.50

14

25 - 26

5.50

2.00

13

26

0.27

0.67

12

24 - 25

1.40

0.40

11

22 - 23

5.31

0.33

10

20 - 21

5.50

0.40

18 - 19

0.19

0.50

16 - 17

1.00

0.40

14 - 15

4.50

0.33

12 - 13

4.50

Momen
(t.m)

0.40

10 - 11

0.00

Gaya Hor Lengan Momen Gaya Ver Lengan


(t)
(m)
(t.m)
(t)
(m)

0.60

8-9

P = H - DH

0.40

6-7

0.40

4-5

DH

1.00

2-3

Lw
0.00

13.79
28.29

-3.90
-2.93

-53.79
-82.75

-38.21
19.84

-3.18

121.62
13.18

8.00
66.05

479.38

Berat Struktur

No Volume
(m3)
G1 8.850
G2 0.720
G3 0.360
G4 14.025
G5 4.980
G6 2.100
G7 6.402
G8 3.033
G9 2.973
Total

Berat
(ton)
19.470
1.584
0.792
30.855
10.956
4.620
14.083
6.673
6.540
82.360

M-y = momen tahan


M-x = momen guling

Jarak
(m)
13.840
13.800
13.240
11.260
9.260
6.673
6.885
3.135
0.725

Mt
(ton-m)
269.465
21.859
10.486
347.427
101.453
30.831
96.964
20.919
4.741
878.484

Jarak
(m)
4.560
7.910
8.110
5.370
2.910
2.660
1.385
1.600
1.025

Mg
(ton-m)
88.783
12.529
6.423
165.691
31.882
12.289
19.505
10.676
6.703
337.104

Gaya Gempa
Terhadap gaya gempa, E :

ad
E
g
ad = n x ac x z x m
ad = percepatan gempa rencana (cm/dt2)
n,m = koefisien jenis tanah (peta gempa)
ac = percepatan gempa dasa (peta gempa)
g = percepatan gravitasi (9,8 cm/dt2)
z = faktor lokasi geografis (peta gempa)
Koefisien gempa
E =
Titik berat bangunan thd garis horisontal, y =
Gaya gempa yang terjadi
K=Exw =
Momen guling gempa
Mg =

0.008
4.093
0.673
2.755

Gaya Aktif Tanah dan Resume


Bagian udik bendung merupakan tanah endapan sungai (pasir, kerikil, berangkal) dengan f = 30o.dengan g = 1,8 t/m 3.
0.33
Ka = tg2 (45-f/2)
=
2.67
t
S1 = 0,5.(1.8 - 1.0).42. 0,33
Lengan =
12.61
m
Momen =
33.72
KN.m

No.
1
2
3
4

Gaya
Hidrostatis
Berat Sendiri dan Air
Gaya Gempa
Tekanan Tanah

Vertikal
66.05
-82.36
-16.31

Horisontal
19.84
0.67
2.67
23.19

M-G
492.56
2.75
33.72
529.03

M-T
878.48
0.00
878.48

Stabilitas - Eksentrisitas
Perhitungan :
Eksentrisitas, e = (B/2)-(M/Rv)
B = lebar tapak pondasi
M = besar gaya momen yang terjadi
Rv = total gaya arah vertikal
Syarat ideal : e < B/6

Stabilitas Daya Dukung Tanah


Daya dukung tanah, s :
Rv
6e
s - (1 )
B
B

e = eksentrisitas yang terjadi akibat pembebanan gaya


B = lebar tapak pondasi
M = besar gaya momen yang terjadi
Rv = total gaya arah vertikal
Syarat : s < qijin tanah

Stabilitas - Geser
Keamanan Geser, SFgs :

FH
SFgs
RH
FH = total gaya tahan horisontalyang terjadi
RH = total gaya horisontal yang terjadi
Syarat : SFgs > 1,5

Stabilitas - Guling
Keamanan Guling, SFg :

MT
SFg
Mg
MT = total momen tahan yang terjadi
Mg = total momen guling yang terjadi
Syarat : SFg > 2

Keamanan Bahaya Erosi Buluh


Keamanan erosi bawah tanah, SFs :
a
s (1 )
s
SFs
hs

S = kedalaman tanah
a = tebal lapisan pelindung (dianggap = 0)
hs = tekanan air pada kaki hilir struktur
Syarat : SFs > 2

Stabilitas
Panjang tapak pondasi bendung, L =
a. Eksentrisitas, e
e=
(L/2) - (M/Rv)
-14.12
b.

Tekanan tanah
s=
(Rv/L)(1+(6e/L))
11.17
s=
(Rv/L)(1-(6e/L))
11.17

<

14.60

2.43

(Ok)

KN/m 2
KN/m 2

Daya dukung tanah untuk pasir dan kerikil adalah 200 - 600 KN/m 2 , sehingga OK.

Stabilitas
c.

Keamanan guling
SF =
MT /MG
SF =
1.66

d.

Keamanan geser
Bagian pondasi bendung dengan f = 15o.dengan g = 1,6 t/m 3.
1.70
Kp = tg2 (45+f/2) =
Pp =
32.55
t.m
Rv tg (2/3 f)
2.62
Tanpa tekanan pasif :
SF = Pt/Rh =
Pt =

t.m
1.52

Stabilitas Erosi Buluh

SF = 1 : ie

Alternatif Stabilisasi Struktur


Memperpanjang jalur aliran hidrolis : penambahan
lantai udik, penempatan dinding kedap, dll.
Penambahan berat struktur : memperbesar dimensi.

Dimensi akhir sangat mempengaruhi volume pekerjaan


(BOQ)

Desain Lantai Udik


Metode Bligh (Empiris)
Metode Lane (Empiris)
Jaringan aliran (Flow net)
Metode Khosla (coba-coba)
Analog listrik
Metode relaxasi
Model matematik (pers. Laplace)

Metode Bligh

Dh-b

Dh-n

Lv4
Lv3

Lv1
Lv2

Lh3
Lh2

Lh1

Persamaan umum :

L
CB
Dh

L L

SF (1,5)
v

C B xDh

Metode Bligh
Contoh :
Diketahui Dh = 4m dan material
dasar sungai adalah lempung
(CB = 18) dan SF = 1,5.
Panjang jalur rembesan yang
diperlukan, L = 1,5 x 4 x 18
= 108 m

Koefisien Rembesan Bligh, CB


Material

Besar

Lempung / Silk

18

Pasir halus

15

Pasir kasar

12

Kerikil campur pasir

Bongkahan batu, kerikil

4-6

Metode Lane

Dh-b

Dh-n

Lv4
Lv3

Lv1
Lv2

Lh3
Lh2

Lh1

Persamaan umum :
1
Lv 3 Lh
CL
Dh

Metode Lane
Material

Koefisien Rembesan Bligh, CL

Lempung keras

Besar
1,6 1,8

Lempung

2-3

Pasir amat halus

8,5

Pasir halus

6,0

Pasir kasar

Bongkahan batu, kerikil

2,5 3,5

Dinding / Sayap
0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

Stabilitas sistem.
Stabitas struktur.

50.000

m
0.280
0.260

20.000

0.240
0.220
0.200
0.180
0.160

10.000

0.140
0.120
0.100
0.080
0.000

0.060
0.040
0.020
0.000
-0.020

0,45m

-10.000

0,6m

1:

0,6

Total displacements
-3
Extreme total displacement 268.16*10 m

Resume Gaya dan Momen Aktif :


PATot =
37.26 KN/m'
0,6

= 1488.56 KN.m/m'
3m

1:

MATot

0,45m

Resume Gaya dan Momen Tahan :


PTTot
=
75.84 KN/m'

SFGuling =

5.09

P1a

0,45m
F1a

0,6

= 7583.94 KN.m/m'

Angka Keamanan / Stabilitas :


SFGeser =
2.04

Lapis 1

2,3m

1:

MTTot

0,6m

P1c

4m

Beton bertulang

Lapis 2

P2a

2,4m

F1c

P4a

Lapis 3

P2c
P3a

F2a
45

P1w

0,6m

F4a

F3a

P5a

F2c

P6a

F5a
F6a

P3c
F1w

F3c

Bandung, 2 Oktober 2012

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai