Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 PENULISAN DAFTAR ISI JUDUL SKRIPSI : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TRAINER DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENGUKURAN TEKNIK LISTRIK KERANGKA SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR PERNYATAAN ORISINILATIS DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis B. KERANGKA BERFIKIR C. HIPOTESIS PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B. C. D. E. F. Tujuan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metodologi Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

G. Instumen Penelitian H. Teknik Analisa Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data B. Persyaratan Pengujian Data C. Interprestasi Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN SEMACAM DAFTAR RIWAYAT HIDUP

MENULISKAN TEORI PEMBANDING BESERTA ALAMAT WEBSITE UNTUK DICEK KEBENARANNYA Teori yang digunakan dalam skripsi

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Pada waktu bayi, seorang bayi menguasai keterampilanketerampilan yang sederhana, seperti memegang botol dan mengenal orang disekelilingnya. Ketika menginjak masa anak-anak dan remaja, sejumlah sikap, nilai dan keterampilan berinteraksi sosial dicapai sebagai kompetensi. Pada saat dewasa, individu diharapkan mahir dengn tugas-tugas kerja tertentu dan keterampilan-keterampilan fungsional lainnya, seperti mengedarai mobil, berwiraswasta dan menjalin kerjasama dengan orang lain. Menurut Hilgrad dan Bower (Fudaryanto, 2002), belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan memiliki pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2003), dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.

Teori Pembanding : Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. http://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_info499.ht ml

Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dandefinisi.html Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Anni et al. 2005). Perolehan aspek-aspek perubahan perilku tersebut tergantung pada pada yang di pelajari oleh pembelajar. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan tujuan dari kegiatan belajarnya. Berkenaan dengan tujuan ini, Bloom dalam Anni et al. (2005) mengemukakan taksonomi yang mencakup tiga kawasan, yaitu kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran ranah kognitif berkaitan dengan hasil pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup beberapa kategori yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. Krathwohl dalam Anni et al. (2005) menyatakan pembelajaran ranah afektif merupakan hasil belajar yang paling sukar diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran afektif yaitu: penerimaan, penilaian, pengorganisasian dan pembentukan pola hidup.

http://novemdejavu.blogspot.com/2011/01/kajian-teori-hasil-belajar.html

Anda mungkin juga menyukai