Anda di halaman 1dari 6

Tanggal 21 Oktober Jam 09.

10 S : Perut terasa mules-mules O : KU cukup, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital: T: 120/70 mmHg N: 94 x/menit DJJ: 12,12,13 His (+): 2x20 per 10 VT: Vulvaa vagina blood (+), pembukaan 3 cm, effacement 50%, ketuban (-), kepala H1 A P : G1p00000Ab0, 40 minggu, Inpartu K1 fase laten :RR: 20 x/menit S: 36.5oC

Jam 17.00: S : Ibu mules-mules dan kenceng-kenceng semakin kuat dan semakin sering. Belum keluar air ketuban, lender sedikit, darah (-). O VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 3-4 cm, effacement 25%, ketuban (+), pembukaan 3-4 cm, ketuban (-), kepala H1. DJJ: 138x/menit His: 2x10 A P Kuat, baik

: G1p00000Ab0, 40 minggu, Inpartu K1 fase laten :-

Jam 18.00: S O : Ibu makan, habis makan bias tidur pulas : KU cukup, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital: T: 120/70 mmHg N: 94 x/menit A P 21.00: VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 3-4 cm, effacement 25%, ketuban (+), RR: 20 x/menit S: 36.5oC

: G1p00000Ab0, 40 minggu, Inpartu K1 fase laten :-

pembukaan 3-4 cm, kepala H1. DJJ: 130 x/menit His: 2x10 21.30: VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 3-4 cm, effacement 25%, ketuban (+), kepala H1. DJJ: 133 x/menit 23.30: VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 4 cm, effacement 25%, ketuban (+), , kepala H1. DJJ: 146 x/menit 01.30: VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 4-5 cm, effacement 50%, ketuban (+), pembukaan 3-4 cm, kepala H1. DJJ: 146 x/menit 30

Jam 06.00 S : Perut terasa mules-mules semakin sering O : KU cukup, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital: T: 110/70 mmHg N: 84 x/menit DJJ: 136x/menit His (+): 2.3x.20-25 VT: Vulvaa vagina blood (-), pembukaan 5 cm, efficement 50%, ketuban (+), kepala H1 A P : G1p00000Ab0, 40 minggu, Inpartu K1 fase laten :RR: 20 x/menit S: 36.5oC

Jam 10.00: S O :VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 4 cm, efficement 25%, ketuban (-), pembukaan 3-4 cm, ketuban (-), kepala H1. DJJ: 140x/menit His: 2x10 A P Kuat, baik

: G1p00000Ab0, 40 minggu, Inpartu K1 fase laten : Injeksi Epidoksin IM 1 ampul Indikasi :Terlambatnya dilatasi servik saat partus Dosis: amp 1-2 amp/hari (IV. IM, SK) Amp=8 mg/mL

Jam 12.00: S O :: KU cukup, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital: T: 120/70 mmHg N: 14.00: VT: Vulvaa vagina blood (-), slym (+) sedikit, pembukaan 3-4 cm, effacement 50%, ketuban (+), pembukaan 3-4 cm, kepala H1-II DJJ: 137 x/menit RR: S: 36.oC

P: Drip syntocinon 5 cc dalam RD5 12 tpm langsnug Evalusi 2 jam


Dosis: induksi persalinan: infuse IV: 1 iU/100 mL. Kecepatan infuse :5-40 tetes/menit. Kala III persalinan: 5-10 iU Im atau 5 iu IV secara perlahan Op. Caesar: % iu intra mural segera setelah melahirkan

15.30: DJJ: (+), His (+) 10.2x. 20-25 17.00: VT: Vulvaa vagina blood (+) sedikit, slym (+) sedikit, pembukaan 4 cm, effacement 50%, ketuban (+).kepala menonhol saat His sampai H II DJJ: 146 x/menit His (+) 10.3-4x.35-40 19.00: VT: Vulvaa vagina blood (+), slym (+) sedikit, pembukaan 5-6 cm, effacement 50%, ketuban (+). Ketuban merembes,ujim lakmus biru tetap biru P: lapor dokter, seharusnya pembukaan 7-8. Persalinan macet, evaluasi 1 jam lagi, jika tetap maka SC, KIE keluarga. 20.00: VT: Vulvaa vagina blood (+), slym (+) sedikit, pembukaan 5-6 cm, effacement 50%, ketuban (+). DJJ: 144x/menit. His (+): 10.3x.35-40 P: SC 20.30 SC jam 22.00 P: injeksi primperan IV bolus, RL 500/jam (drip Narfoz 8 mg)
Primperan (metoclopramide HCL) Indikasi: gangguan GIT, mual dan muntah karena obat, kembung, ulcus peptikum, dyspepsia Dosis:dewasa 1amp 3x/hr Po: diberikan setengah jam sebelm makan Narfoz (Ondancentron): Mual dan muntah yang diinduksi obat Dosis: peencegahan mual dan muntah pasca op 8 mg 1 jam sblm anestesi Amp=4 mg/2 ml

21.30 Injeksi ab pre op (+), 24.00 Datang dari OK.

Anda mungkin juga menyukai