Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : : : : SMK Matematika XI/1 2008/2009

Semes ter 1

Standar Kompetensi 5. Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

Materi Pokok/Kompetensi Dasar 5.1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan 5.2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya 5.3. Mendeskripsikan invers, konvers, dan kontraposisi 5. 4. Menerapkan modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan 6.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi. 6.2. Menerapkan konsep fungsi linear. 6.3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat. 6.4. Menerapkan fungsi.

Alokasi Waktu 40 JP

Ket

6. Mengaplikasikan Konsep fungsi

28 JP

Jumlah 2 7. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah 8. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi dua 7. 1 7. 2 7. 3 8. 1 8. 2 8. 3 Mengidentifikasi pola, barisan, dan deret bilangan Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Mengidentifikasi sudut Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Menerapkan transformasi bangun datar Jumlah

68 JP 20 JP

20 JP

108 JP

Kepala Sekolah

... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

PROGRAM SEMESTER
Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : Matematika : XI/1 : 2008/2009

No 1

Materi Pokok/Kompetensi Dasar 2

Jml. Jam 40

Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Ket. 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2627 28 29 30 31 32 33 34 x x x x x xxx x x x x

1. 5. Menerapkan logika matema-tika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor 2. 1. 2.

5.1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan 5.2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya 5.3. Mendeskripsikan 3. invers, konvers, dan kontraposisi 5. 4. Menerapkan modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan 6. Mengaplikasikan Konsep 28 fungsi 6. 1 6. 2 Mengidentifikasi sudut Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar 6. 3 Menerapkan transformasi bangun datar Latihan Ulangan Semester I Libur semester I Jumlah 36 Umum

x x x x x x x

Ulangan Umum Semester I

Keterangan:
= On Job Training = Kegiatan tengah semester = Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri = Latihan ulangan umum semester 1 = Ulangan umum semester 1 = Libur semester 1 Kepala Sekolah ... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Persiapan penerimaan rapor

NIP

NIP

RINCIAN MINGGU EFEKTIF Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMK : Matematika Kelas/Semester Tahun Ajaran : XI/1 : 2008/2009

I.

Jumlah Minggu dalam Semester 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Total Bulan Jumlah Minggu 2 5 4 4 5 4 4 28

II.

Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan Kegiatan tengah semester Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri Latihan ulangan umum semester 1 (cadangan) Ulangan umum semester 1 Persiapan penerimaan rapor Libur semester 1 On Job Training Total Jumlah Minggu 1 4 1 1 1 2 3 13

III.

Jumlah minggu efektif dalam semester 1 Jumlah minggu dalam semester 1 jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1 28 minggu 13 minggu = 15 minggu efektif

Kepala Sekolah

... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

PENGEMBANGAN SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Standar Kompetensi : : : : : SMK Matematika XI/1 2008/2009 Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

Kompetensi Dasar 5.1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan 5.2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya 5.3. Mendeskripsikan invers, konvers, dan kontraposisi 5. 4. Menerapkan modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan

Materi Pelajaran

1.

2.

Pernyataan dan Kalimat Terbuka serta Ingkarannya a. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai benar dan salah, tetapi tidak boleh keduanya pada saat yang sama. Lambang pernyataan tunggal biasanya ditulis dengan huruf kecil, misalnya p, q, dan r. b. Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat peubah atau variabel, yang belum mempunyai nilai kebenaran. Kalimat terbuka dapat berubah menjadi pernyataan, jika peubahnya diganti oleh suatu anggota semesta pembicaraan. c. Kalimat bukan Pernyataan Kalimat bukan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai arti, tetapi tidak mempunyai nilai benar atau salah. d. Himpunan Penyelesaian Himpunan penyelesaian adalah semua pengganti peubah yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan yang bernnilai benar. e. Negasi Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran dari pernyataan semula. Negasi dari pernyataan p ditulis atau . Sifat negasi: jika p benar, maka salah dan jika p salah, maka benar. Macam-macam Pernyataan Majemuk a. Konjungsi Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika dan. b. Disjungsi Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Waktu Belajar - Ceramah Mengetahui 40 Jam - Diskusi konsep logika pelajaran - Tanya matematika. jawab -Penugasan - praktikum

Sumber Bah an - Buku paket Matematik a XI - LKS - Buku Matematik a lain yang relevan - Internet

atau. Penerapan konjungsi dan disjungsi pada jaringan listrik sebagai berikut. 1) Jaringan listrik satu sakelar 2) Jaringan listrik dua sakelar secara seri 3) Jaringan listrik dua sakelar secara sejajar c. Implikasi Implikasi atau pernyataan bersyarat adalah dua pernyataan, p dan q, yang dapat dibentuk menjadi pernyataan majemuk: Jika p maka q. Pernyataan p disebut alasan atau sebab dan pernyataan q disebut kesimpulan. Implikasi: Jika p maka q ditulis: . Implikasi juga dibaca: - p hanya jika q - p syarat cukup bagi q - q jika p - q syarat perlu untuk p d. Biimplikasi (Bikondisional) Dua pernyataan, p dan q, dapat dibentuk menjadi pernyataan majemuk bersyarat yang ditulis dengan , yang dibaca: Jika p maka q dan jika q maka p p syarat perlu dan cukup bagi q q syarat perlu dan cukup bagi p Nilai kebenaran dari pernyataan ini bernilai benar, jika p dan q memiliki nilai kebenaran yang sama. Sebaliknya jika p dan q memiliki nilai kebenaran yang berlawanan, maka bernilai salah. 1) Biimplikasi berbentuk p(x) q(x) Jika p dan q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada semesta S, maka p(x) q(x) menjadi biimplikasi p q bernilai benar jika p = q. 2) Biimplikasi logis Pada p(x) q(x), untuk setiap x menjadi p(x) benar akan menjadikan q(x) benar dan untuk setiap x menjadi q(x) benar akan menjadikan p(x) benar, maka p(x) q(x) disebut biimplikasi logis atau p(x) dan q(x) merupakan dua kalimat yang ekuivalen dan ditulis: p(x) = q(x). Dua kalimat terbuka disebut ekuivalen, jika kedua kalimat terbuka itu memiliki himpunan penyelesaian

3)

yang sama. Kontradiksi dan tautologi a) Kontradiksi Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari suatu pernyataan-pernyataan komponennya. b) Tautologi Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. 3. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen Dua pernyataan disebut ekuivalen, jika untuk setiap kemungkinan dari nilai kebenaran pernyataan tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama. Sifat-sifat Operasi Pernyataan Untuk setiap pernyataan p, q, r, tautologi B, dan kontradiksi S, maka berlaku: a. Idempoten b. Asosiatif c. Komutatif d. Distributif e. Identitas f. Komplemen g. DeMorgan

4.

Negasi dari Pernyataan Majemuk a. Negasi dari konjungsi b. Negasi dari disjungsi c. Negasi dari implikasi d. Negasi dari biimplikasi Konvers, Kontraposisi Invers, dan

5.

Dari pernyataan majemuk dapat dibentuk implikasi-implikasi yang lain, yaitu: a. disebut konvers dari implikasi b. disebut invers dari implikasi c. disebut kontraposisi dari implikasi implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan konvers ekuivalen dengan invers. 6. Penarikan Kesimpulan Suatu argumentasi dikatakan sah (valid) jika dan hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar. Dengan kata lain, jika

bentuk implikasi dari argumentasi tersebut merupakan suatu tautologi, maka argumentasi tersebut sah. Ada tiga penarikan kesimpulan, yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. a. Modus Ponens Jika benar dan p benar, maka dapat disimpulkan q juga benar. b. Modus Tollens Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar. c. Silogisme Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar. Prinsip silogisme:

Kepala Sekolah

... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Standar Kompetensi . Penilaian Materi Pelajaran Jenis Tagihan - Tugas individu - Tugas kelompo k praktikum - Ulangan - Kuis Bentuk Tagihan - Uraian - Pilihan ganda Instrumen 1. Di bawah ini yang merupakan pernyataan adalah ... . a. 2x = 6 b. tulip adalah nama bunga c. x2 9 = 0 Ranah Penilai an Ket K P A V : : : : : SMK Matematika XI/1 2008/2009 Memahami konsep materi dan perubahannya

Kompeten si Dasar 5.1. Mendes kripsikan pernyata an dan bukan pernyata an 5.2. Mendes kripsikan ingkaran , konjung si, disjungsi , implikasi , biimplika si, dan ingkaran nya 5.3. Mendes kripsikan invers, konvers, dan kontrapo sisi 5. 4. Menerapka n modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan 2. 1.

Pernyataan dan Kalimat Terbuka serta Ingkarannya a. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai benar dan salah, tetapi tidak boleh keduanya pada saat yang sama. Lambang pernyataan tunggal biasanya ditulis dengan huruf kecil, misalnya p, q, dan r. b. Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat peubah atau variabel, yang belum mempunyai nilai kebenaran. Kalimat terbuka dapat berubah menjadi pernyataan, jika peubahnya diganti oleh suatu anggota semesta pembicaraan. c. Kalimat bukan Pernyataan Kalimat bukan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai arti, tetapi tidak mempunyai nilai benar atau salah. d. Himpunan Penyelesaian Himpunan penyelesaian adalah semua pengganti peubah yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan yang bernnilai benar. e. Negasi Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran dari pernyataan semula. Negasi dari pernyataan p ditulis atau . Sifat negasi: jika p benar, maka salah dan jika p salah, maka benar. Macam-macam Pernyataan Majemuk a. Konjungsi Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika dan. Konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis: (dibaca: p dan q). Nilai kebenaran dari memenuhi sifat-sifat: jika p benar dan q benar, maka benar, selain itu

d. 23x 2 = 1 e. 4x 5 < 1 2. Negasi dari

( ~ q p ) adalah ... .

a. p q b. p q p q c. p q p q q d. p q p e. q p 3. Konvers dari pernyataan: Jika mendung, maka akan hujan adalah ... . a. Jika tidak mendung, maka tidak hujan b. Jika mendung, maka tidak hujan c. Jika tidak hujan, maka tidak mendung d. Jika hujan, maka tidak mendung e. Jika hujan, maka mendung 4. Buatlah tabel kebenaran dari

( p q) ( p q)

bernilai salah. b. Disjungsi Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika atau. Penerapan konjungsi dan disjungsi pada jaringan listrik sebagai berikut. 1) Jaringan listrik satu sakelar 2) Jaringan listrik dua sakelar secara seri 3) Jaringan listrik dua sakelar secara sejajar c. Implikasi Implikasi atau pernyataan bersyarat adalah dua pernyataan, p dan q, yang dapat dibentuk menjadi pernyataan majemuk: Jika p maka q. Pernyataan p disebut alasan atau sebab dan pernyataan q disebut kesimpulan. Implikasi: Jika p maka q ditulis: . Implikasi juga dibaca: - p hanya jika q

pq

- p syarat cukup bagi q - q jika p - q syarat perlu untuk p 1) Implikasi berbentuk p(x) q(x) Jika p dan q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka p q bernilai benar jika 2) Implikasi logis Dalam kalimat p(x) q(x), jika pada setiap penggantian nilai x yang menjadikan kalimat p(x) benar akan menjadikan q(x) benar pula, sehingga kalimat p(x) q(x) disebut implikasi logis. d. Biimplikasi (Bikondisional) Dua pernyataan, p dan q, dapat dibentuk menjadi pernyataan majemuk bersyarat yang ditulis dengan , yang dibaca: Jika p maka q dan jika q maka p p syarat perlu dan cukup bagi q q syarat perlu dan cukup bagi p Nilai kebenaran dari pernyataan ini bernilai benar, jika p dan q memiliki nilai kebenaran yang sama. Sebaliknya jika p dan q memiliki nilai kebenaran yang berlawanan, maka bernilai salah. 1) Biimplikasi berbentuk p(x) q(x)

Jika p dan q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada semesta S, maka p(x) q(x) menjadi biimplikasi p q bernilai benar jika p = q. 2) Biimplikasi logis Pada p(x) q(x), untuk setiap x menjadi p(x) benar akan menjadikan q(x) benar dan untuk setiap x menjadi q(x) benar akan menjadikan p(x) benar, maka p(x) q(x) disebut biimplikasi logis atau p(x) dan q(x) merupakan dua kalimat yang ekuivalen dan ditulis: p(x) = q(x). Dua kalimat terbuka disebut ekuivalen, jika kedua kalimat terbuka itu memiliki himpunan penyelesaian yang sama. 3) Kontradiksi dan tautologi a) Kontradiksi Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari suatu pernyataan-pernyataan komponennya. b) Tautologi Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. 3. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen Dua pernyataan disebut ekuivalen, jika untuk setiap kemungkinan dari nilai kebenaran pernyataan tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama. Sifat-sifat Operasi Pernyataan Untuk setiap pernyataan p, q, r, tautologi B, dan kontradiksi S, maka berlaku: a. Idempoten b. Asosiatif c. Komutatif d. Distributif e. Identitas f. Komplemen g. DeMorgan 4. Negasi Majemuk dari Pernyataan

a. Negasi dari konjungsi atau b. Negasi dari disjungsi atau

c. Negasi dari implikasi d. Negasi dari biimplikasi 5. Konvers, Kontraposisi Invers, dan

Dari pernyataan majemuk dapat dibentuk implikasi-implikasi yang lain, yaitu: a. disebut konvers dari implikasi b. disebut invers dari implikasi c. disebut kontraposisi dari implikasi implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan konvers ekuivalen dengan invers. 6. Penarikan Kesimpulan Suatu argumentasi dikatakan sah (valid) jika dan hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar. Dengan kata lain, jika bentuk implikasi dari argumentasi tersebut merupakan suatu tautologi, maka argumentasi tersebut sah. Ada tiga penarikan kesimpulan, yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. a. Modus Ponens Jika benar dan p benar, maka dapat disimpulkan q juga benar. b. Modus Tollens Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar. c. Silogisme Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar.

Kepala Sekolah

... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Materi Pelajaran: 1. : : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 1 Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, tugas 4 jam pelajaran

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan

Pernyataan dan Kalimat Terbuka serta Ingkarannya

a. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai benar dan salah, tetapi tidak boleh keduanya pada saat yang sama. Lambang pernyataan tunggal biasanya ditulis dengan huruf kecil, misalnya p, q, dan r. b. Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat peubah atau variabel, yang belum mempunyai nilai kebenaran. Kalimat terbuka dapat berubah menjadi pernyataan, jika peubahnya diganti oleh suatu anggota semesta pembicaraan. c. Kalimat bukan Pernyataan Kalimat bukan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai arti, tetapi tidak mempunyai nilai benar atau salah. d. Himpunan Penyelesaian Himpunan penyelesaian adalah semua pengganti peubah yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan yang bernnilai benar. e. Negasi Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran dari pernyataan semula. Negasi dari pernyataan p ditulis atau . Sifat negasi: jika p benar, maka salah dan jika p salah, maka benar. 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi pernyataan dan bukan pernyataan. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Menjelaskan tentang materi pernyataan dan bukan pernyataan - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan - Uji kompetensi Waktu (Menit) 10 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik

110

Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar : : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 2 Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, tugas 6 Jam pelajaran

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

3. Materi Pelajaran: 2. Macam-macam Pernyataan Majemuk a. Konjungsi Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika dan. Konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis: (dibaca: p dan q). Nilai kebenaran dari memenuhi sifat-sifat: jika p benar dan q benar, maka benar, selain itu bernilai salah. b. Disjungsi Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung logika atau. Penerapan konjungsi dan disjungsi pada jaringan listrik sebagai berikut. 1) Jaringan listrik satu sakelar 2) Jaringan listrik dua sakelar secara seri 3) Jaringan listrik dua sakelar secara sejajar 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Menjelaskan tentang konjungsi dan disjungsi - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan - Uji kompetensi Waktu (Menit) 10 200 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar : : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 3 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya

3. Materi Pelajaran: c. Implikasi Implikasi atau pernyataan bersyarat adalah dua pernyataan, p dan q, yang dapat dibentuk menjadi pernyataan majemuk: Jika p maka q. Pernyataan p disebut alasan atau sebab dan pernyataan q disebut kesimpulan. Implikasi: Jika p maka q ditulis: . p q Implikasi juga dibaca: - p hanya jika q - p syarat cukup bagi q - q jika p - q syarat perlu untuk p 1) Implikasi berbentuk p(x) q(x) Jika p dan q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka p q bernilai benar jika 2) Implikasi logis Dalam kalimat p(x) q(x), jika pada setiap penggantian nilai x yang menjadikan kalimat p(x) benar akan menjadikan q(x) benar pula, sehingga kalimat p(x) q(x) disebut implikasi logis. 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi logika matematika. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Menjelaskan tentang materi implikasi - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan - Uji kompetensi Waktu (Menit) 10 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik

200

Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 5 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

2. Kompetensi Dasar : 3. Materi Pelajaran: 3. Pernyataan Majemuk yang Ekuivalen

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Mendeskripsikan invers, konvers, dan kontraposisi

Dua pernyataan disebut ekuivalen, jika untuk setiap kemungkinan dari nilai kebenaran pernyataan tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama. Sifat-sifat Operasi Pernyataan Untuk setiap pernyataan p, q, r, tautologi B, dan kontradiksi S, maka berlaku: a. Idempoten p p p dan p p p b. c. d. e. f. g. 4. Asosiatif Komutatif Distributif Identitas

( p q) r
p qr

p qr

dan p q r p q r

p q q p dan p q q p

pq pr

) (

dan p q r

pq pr

) (

p S = p dan p B = p dan p B = B dan p S = S ~ p q ~ p ~ q dan ~ p q ~ p ~ q

Komplemen p ~p = B dan p ~p = S dan ~ ~p p ~ S = B dan ~ B = S DeMorgan

( )

Negasi dari Pernyataan Majemuk (Bagian 1) a. Negasi dari konjungsi

~ ( p q) ~ p ~ q

Atau b.

( p q) p q
Atau

Negasi dari disjungsi ~ ( p q) ~ p ~ q

( p q) p q
Kegiatan Waktu (Menit) 10 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik

4. Strategi Pembelajaran:

Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi logika matematika. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Menjelaskan tentang materi pernyataan majemuk yang ekuivalen dan negasi dari pernyataan majemuk. - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan - Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan

I.

200

Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 6 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

2. Kompetensi Dasar 3. Materi Pelajaran: 4. Negasi dari Pernyataan Majemuk c. d. 5. Negasi dari implikasi

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor : invers, konvers, dan kontraposisi

~( p q) p ~q atau
Negasi dari biimplikasi

( p q)

= p q

~( p q) p ~q ~p q ( p ~q) ( ~p q)

Konvers, Invers, dan Kontraposisi Dari pernyataan majemuk dapat dibentuk implikasi-implikasi yang lain, yaitu:

q p disebut konvers dari implikasi p q ~ p ~q disebut invers dari implikasi p q b. ~ q ~p disebut kontraposisi dari implikasi p q c.
a.

implikasi ekuivalen dengan kontraposisi dan konvers ekuivalen dengan invers. 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Waktu (Menit) Aspek Life Skill yang Dikembangkan

Pendahuluan 10 Personal dan akademik Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi logika matematika. II. Kegiatan Inti: 200 Personal dan akademik - Guru : - Menjelaskan tentang materi negasi dari pernyataan majemuk, konvers,invers dan kontraposisi. - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman 60 Personal dan akademik - Penugasan - Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65%

- Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Materi Pelajaran: 6. Penarikan Kesimpulan Suatu argumentasi dikatakan sah (valid) jika dan hanya jika konjungsi dari premis-premisnya benar. Dengan kata lain, jika bentuk implikasi dari argumentasi tersebut merupakan suatu tautologi, maka argumentasi tersebut sah. Ada tiga penarikan kesimpulan, yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. a. Modus Ponens Jika benar dan p benar, maka dapat disimpulkan q juga benar. b. Modus Tollens Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar. c. Silogisme Jika benar dan benar, maka dapat disimpulkan juga benar 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Waktu (Menit) Aspek Life Skill yang Dikembangkan : : : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Logika Matematika 7 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Menerapkan modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan

Pendahuluan 10 Personal dan akademik Motivasi : mampu memahami tentang logika matematika .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi logika matematika. II. Kegiatan Inti: 200 Personal dan akademik - Guru : - Menjelaskan tentang materi penarikan kesimpulan - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman 60 Personal dan akademik - Penugasan - Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008

Kepala Sekolah

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

PENGEMBANGAN SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Standar Kompetensi : : : : : SMK Matematika XI/1 2008/2009 Mengaplikasikan konsep fungsi. Sumber Ba ha n - Buku paket Matematik a XI - Buku LKS - Buku lain yang relevan

Kompetensi Dasar 6.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi. 6.2. Menerapkan konsep fungsi linear. 6.3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat. 6.4. Menerapkan fungsi.

Materi Pelajaran 1. Mendeskripsikan Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi a. Pengertian Relasi Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan atau pasangan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. b. Relasi Antarhimpunan Jika terdapat relasi R = {(x, y) | x A dan y B}, maka relasi tersebut dapat ditulis dengan menggunakan: 1) himpunan pasangan berurutan 2) diagram panah 3) diagram Cartesius c. Fungsi atau Pemetaan Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut suatu fungsi atau pemetaan apabila setiap unsur dalam himpunan A berpasangan atau mempunyai lawan tepat satu unsur dalam himpunan B. Notasi fungsi f:A B Keterangan: A = daerah asal (domain) B = daerah lawan (kodomain) d. Sifat-sifat Fungsi 1) Fungsi injektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi injektif atau satu-satu jika setiap a1, a2 A dan a1 a2 berlaku f(a1) f(a2). 2) Fungsi surjektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif atau fungsi onto jika fungsi tersebut mempunyai daerah hasil sama dengan himpunan B itu sendiri. 3) Fungsi bijektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi bijektif jika fungsi tersebut merupakan fungsi

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Belajar - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab -Penugasan Mengetahui konsep fungsi.

Waktu 28 jam pelajaran

surjektif dan fungsi injektif. 2. Menerapkan Konsep Fungsi Linear a. Bentuk Fungsi Linear Bentuk umum: f(x) = ax + b, a, b 0; a, b R. b. Grafik Fungsi Linear Grafik fungsi linear berbentuk garis lurus. Untuk membuat grafik fungsi linear, maka bentuk f(x) = ax + b harus diubah menjadi y = ax + b. c. Gradien 1) Garis yang persamaannya y = mx + n, besarnya gradien adalah m. 2) Garis yang persamaannya ax + by + c = 0, besarnya gradien adalah m = b . 3) Garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2), besarnya gradien adalah m=

y 2 y1 x 2 x1 .
d. Persamaan Garis 1) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dengan gradien m adalah y y1 = m(x x1). 2) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah

y y1 x x1 = y y x 2 1 2 x1 .
3) Persamaan garis yang melalui titik pangkal (0, 0) adalah y = mx. Kedudukan Dua Garis 1) Dua garis saling sejajar mg = mk. 2) Dua garis saling tegak lurus apabila gradien garis g kali gradien garis k sama dengan 1 atau mg mk = -1 3) Dua garis saling berpotongan Apabila terdapat sebuah titik persekutuan. 3. Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat a. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat Bentuk umum: f(x) = ax2 + bx + c, dengan a, b, c R dan a 0. . b. Grafik Fungsi Kuadrat Bentuk fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dipotongkan dengan sumbu X (y = 0) diperoleh: ax2 + bx + c = 0 D = b2 4ac 1) D > 0, grafiknya memotong sumbu X di dua titik yang

e.

berlainan. 2) D = 0, grafiknya menyinggung sumbu X. 3) D < 0, grafiknya tidak memotong maupun menyinggung sumbu X. c. Ekstrim 1) puncaknya = b , D 2a 4a 2) jika a < 0, titik baliknya maksimum dan parabola membuka ke bawah jika a > 0, titik baliknya minimum dan parabola membuka ke atas 3) sumbu simetrinya x = 2a d. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat 1) Menentukan titik potong dengan sumbu X, syarat: y = 0. 2) Menentukan titik potong dengan sumbu Y, syarat: x = 0. 3) Menentukan titik puncak atau titik balik. 4) Menentukan sumbu simetri. 5) Menentukan titik bantu (bila diperlukan). e. Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat 1) Jika memotong sumbu X di (x1, 0) dan (x2, 0), dan melalui titik (x, y), maka persamaan fungsi kuadratnya adalah: y = f(x) = a(x x1)(x x2) 2) Jika menyinggung sumbu X di (x1, 0) dan melalui sebuah titik (x, y), maka persamaannya adalah: y = f(x) = a(x x1)2 3) Jika melalui puncak (xp, yp) dan melalui sebuah titik (x, y), maka persamaannya adalah: y = f(x) = a(x xp)2 + yp 4) Jika melalui titik (x1, y1), (x2, dan (x3, y3), maka persamaannya adalah: y = f(x) = ax2 + bx + c 4. Menerapkan Fungsi a. Fungsi Permintaan Hukum permintaan: Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang, sedang jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Bentuk fungsi permintaan: P = aQ + b, dengan a, b > 0 dengan: P = harga barang Q = jumlah barang y2),
b

Grafik fungsi permintaan: b. Fungsi Penawaran Hukum penawaran Jika harga barang naik, maka banyaknya penawaran bertambah, sedang jika harga barang turun, maka banyaknya penawaran berkurang. Bentuk fungsi penawaran: P = aQ + b; a, b > 0 dengan: P = harga barang Q = jumlah barang c. Fungsi Keseimbangan Pasar Keseimbangan pasar terjadi jika harga yang ditawarkan sama dengan harga yang diminta. Titik keseimbangan pasar adalah titik di mana permintaan barang dan penawaran barang seimbang (titik potong antara grafik fungsi permintaan dan fungsi penawaran). Keseimbangan pasar terjadi jika: PD = Ps atau QD = Qs atau D = S dengan: PD = harga permintaan Ps = harga penawaran QD= jumlah permintaan Qs= jumlah penawaran D = fungsi permintaan S = fungsi penawaran Titik keseimbangan pasar E(q, p). d. Pengaruh Pajak Permintaan dan Penawaran Jika barang dikenakan pajak, maka harga barang akan mengalami kenaikan yang mengakibatkan permintaan barang tersebut menurun. e. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar Jika pada suatu barang diberi subsidi, maka harga barang akan turun dan akibatnya permintaan akan naik. f. Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan Biaya total = biaya tetap + biaya variabel Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang, sehingga fungsinya konstan. Biaya variabel tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. dengan: FC = b = biaya tetap VC = ax = biaya variabel TC = y = biaya total Biaya total ditulis: TC = VC + FC atau y = ax + b Kepala Sekolah ... 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran Standar Kompetensi : : : : : SMK Matematika XI/1 2008/2009 Memahami konsep keseimbangan reaksi Penilaian Materi Pelajaran 1. Mendeskripsikan Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi a. Pengertian Relasi Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan atau pasangan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. b. Relasi Antarhimpunan Jika terdapat relasi R = {(x, y) | x A dan y B}, maka relasi tersebut dapat ditulis dengan menggunakan: 1) himpunan pasangan berurutan 2) diagram panah 3) diagram Cartesius c. Fungsi atau Pemetaan Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut suatu fungsi atau pemetaan apabila setiap unsur dalam himpunan A berpasangan atau mempunyai lawan tepat satu unsur dalam himpunan B. Notasi fungsi f:A B Keterangan: A = daerah asal (domain) B = daerah lawan (kodomain) d. Sifat-sifat Fungsi 1) Fungsi injektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi injektif atau satu-satu jika setiap a1, a2 A dan a1 a2 berlaku f(a1) f(a2). 2) Fungsi surjektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif atau fungsi onto jika fungsi tersebut mempunyai daerah hasil sama dengan himpunan B itu sendiri. Jenis Tagihan - Tugas individu - Tugas kelompok - Ulangan - Kuis Bentuk Tagihan - Uraian - Pilihan ganda

NIP

Kompetensi Dasar 6.1. Mendeskripsi kan perbedaan konsep relasi dan fungsi. 6.2. Menerapkan konsep fungsi linear. 6.3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat. 6.4. Menerapkan fungsi.

Instrumen 1. Diketahui fungsi f(x) = x2 + 2x + 3 dengan domain {x | 3 < x < 2, x B}. Daerah hasil fungsi tersebut adalah . a. {4, 3, 0, 5} b. {2, 3, 5, 7} c. {2, 3, 6, 11} d. {3, 5, 7, 9} e. {5, 7, 9, 11} 2. Persamaan garis yang melalui titik (1, 3) dan mempunyai gradien 3 adalah . a. y = 3x b. y 3x + 11 = 0 c. 3y + x 11 = 0 d. 3y x 11 = 0 e. x = 3y 3. Diketahui f : x 3x 2 dengan daerah asal {x | 1 < x < 3, x R}. Tentukan daerah hasil fungsi tersebut. 4.Tentukan persamaan sumbu simetri fungsi kuadrat y = 3x2 18x 20. 5. Diketahui fungsi permintaan D: Q = 2 P dan fungsi penawaran S: Q = 2P 3. Tentukan titik keseimbangan pasar.

Ranah Penilaian K P A V

Ket

Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran 3) Fungsi bijektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi bijektif jika fungsi tersebut merupakan fungsi surjektif dan fungsi injektif. 2. Menerapkan Konsep Fungsi Linear a. Bentuk Fungsi Linear Bentuk umum: f(x) = ax + b b. Grafik Fungsi Linear Grafik fungsi linear berbentuk garis lurus. Untuk membuat grafik fungsi linear, maka bentuk f(x) = ax + b harus diubah menjadi y = ax + b. c. Gradien 1) Garis yang persamaannya y = mx + n, besarnya gradien adalah m. 2) Garis yang persamaannya ax + by + c = 0, besarnya gradien adalah m = Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket

a b . 3) Garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2), besarnya gradien adalah m= y 2 y1 x 2 x1 .
d. Persamaan Garis 1) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dengan gradien m adalah y y1 = m(x x1). 2) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah

y y1 x x1 = y y x 1 2 x1 . 2
3) Persamaan garis yang melalui titik pangkal (0, 0) adalah y = mx. Kedudukan Dua Garis 1) Dua garis saling sejajar mg = mk. 2) Dua garis saling tegak lurus apabila gradien garis g kali gradien garis k sama

e.

Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran dengan 1 atau mg mk = -1 3) Dua garis saling berpotongan Apabila terdapat sebuah titik persekutuan. 3. Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat a. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat Bentuk umum: f(x) = ax2 + bx + c, dengan a, b, c R dan a 0. b. Grafik Fungsi Kuadrat Bentuk fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dipotongkan dengan sumbu X (y = 0) diperoleh: ax2 + bx + c = 0 D = b2 4ac 1) D > 0, grafiknya memotong sumbu X di dua titik yang berlainan. 2) D = 0, grafiknya menyinggung sumbuX. 3) D < 0, grafiknya tidak memotong maupun menyinggung sumbuX. c. Ekstrim 1) puncaknya = b , D 2a 4a 2) jika a < 0, titik baliknya maksimum dan parabola membuka ke bawah jika a > 0, titik baliknya minimum dan parabola membuka ke atas 3) sumbu simetrinya x = 2a d. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat 1) Menentukan titik potong dengan sumbu X, syarat: y=0. 2) Menentukan titik potong dengan sumbu Y, syarat: x=0. 3) Menentukan titik puncak atau titik balik. 4) Menentukan sumbu simetri. 5) Menentukan titik bantu (bila diperlukan). e. Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat 1) Jika memotong sumbu
b

Jenis Tagihan

Bentuk Tagihan

Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket

Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran X di (x1, 0) dan (x2, 0), dan melalui titik (x, y), maka persamaan fungsi kuadratnya adalah: y = f(x)=a(x x1)(x -x2) 2) Jika menyinggung sumbu X di (x1, 0) dan melalui sebuah titik (x, y),makapersamaannya adalah: y = f(x) = a(x x1)2 3) Jika melalui puncak (xp, yp) dan melalui sebuah titik (x, y), maka persamaannya adalah: y = f(x)=a(x xp)2 + yp 4) Jika melalui titik (x1, y1), (x2, y2), dan (x3, y3),maka persamaannya adalah: y = f(x) = ax2 + bx + c Menerapkan Fungsi a. Fungsi Permintaan Hukum permintaan: Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang, sedang jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Bentuk fungsi permintaan: P = aQ + b, dengan a, b > 0 dengan: P = harga barang Q = jumlah barang Grafik fungsi permintaan: b. Fungsi Penawaran Hukum penawaran Jika harga barang naik, maka banyaknya penawaran bertambah, sedang jika harga barang turun, maka banyaknya penawaran berkurang. Bentuk fungsi penawaran: P = aQ + b; a, b > 0 dengan: P = harga barang Q = jumlah barang c. Fungsi Keseimbangan Pasar Keseimbangan pasar terjadi jika harga yang ditawarkan sama Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket

4.

Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran dengan harga yang diminta. Titik keseimbangan pasar adalah titik di mana permintaan barang dan penawaran barang seimbang (titik potong antara grafik fungsi permintaan dan fungsi penawaran). Keseimbangan pasar terjadi jika: PD = Ps atau QD = Qs atau D = S dengan: PD = harga permintaan Ps = harga penawaran QD=jumlah permintaan Qs= jumlah penawaran D = fungsi permintaan S = fungsi penawaran Titik keseimbangan pasar E(q, p). d. Pengaruh Pajak Permintaan dan Penawaran Jika barang dikenakan pajak, maka harga barang akan mengalami kenaikan yang mengakibatkan permintaan barang tersebut menurun. e. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar Jika pada suatu barang diberi subsidi, maka harga barang akan turun dan akibatnya permintaan akan naik. f. Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan Biaya total = biaya tetap + biaya variabel Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang, sehingga fungsinya konstan. Biaya variabel tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. dengan: FC = b = biaya tetap VC = ax = biaya variabel TC = y = biaya total Biaya total ditulis: TC = VC + FC atau y = ax + b Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket

Kepala Sekolah

... 2008 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Relasi dan Fungsi 8 Ceramah, tanya jawab, tugas 4 Jam pelajaran

1. Standar Kompetensi : Mengaplikasikan konsep fungsi. 2. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi. 3. Materi Pelajaran: 1. Mendeskripsikan Perbedaan Konsep Relasi dan Fungsi a. Pengertian Relasi Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan atau pasangan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. b. Relasi Antarhimpunan Jika terdapat relasi R = {(x, y) | x A dan y B}, maka relasi tersebut dapat ditulis dengan menggunakan: 1) himpunan pasangan berurutan 2) diagram panah 3) diagram Cartesius c. Fungsi atau Pemetaan Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut suatu fungsi atau pemetaan apabila setiap unsur dalam himpunan A berpasangan atau mempunyai lawan tepat satu unsur dalam himpunan B. Notasi fungsi f : A B Keterangan: A = daerah asal (domain) B = daerah lawan (kodomain) d. Sifat-sifat Fungsi 1) Fungsi injektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi injektif atau satu-satu jika setiap a 1, a2 A dan a1 a2 berlaku f(a1) f(a2). Fungsi surjektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif atau fungsi onto jika fungsi tersebut mempunyai daerah hasil sama dengan himpunan B itu sendiri. 3) Fungsi bijektif Suatu fungsi f : A B disebut fungsi bijektif jika fungsi tersebut merupakan fungsi surjektif dan fungsi injektif. 4. Strategi Pembelajaran: 2) Kegiatan Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang relasi dan fungsi .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi relasi dan fungsi. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Mendeskripsikan tentang perbedaan relasi dan fungsi. - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan - Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih I. Waktu (Menit) 10 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik

200

Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

- Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran NIP REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Relasi dan Fungsi 9 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran NIP

1. Standar Kompetensi : Mengaplikasikan konsep fungsi. 2. Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep fungsi linear. 3. Materi Pelajaran: 2. Menerapkan Konsep Fungsi Linear a. Bentuk Fungsi Linear Bentuk umum: f(x) = ax + b, a, b 0; a, b R. b.Grafik Fungsi Linear Grafik fungsi linear berbentuk garis lurus. Untuk membuat grafik fungsi linear, maka bentuk f(x) = ax + b harus diubah menjadi y = ax + b. c. Gradien 1) Garis yang persamaannya y = mx + n, besarnya gradien adalah m. 2) Garis yang persamaannya ax + by + c = 0, besarnya gradien adalah m = b .

y 2 y1 x x1 . 3) Garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2), besarnya gradien adalah m= 2
d. Persamaan Garis 1) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dengan gradien m adalah y y1 = m(x x1). 2) Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah

y y1 x x1 = y y x 2 1 2 x1 .
3) Persamaan garis yang melalui titik pangkal (0, 0) adalah y = mx. e. Kedudukan Dua Garis 1) Dua garis saling sejajar mg = mk. 2) Dua garis saling tegak lurus apabila gradien garis g kali gradien garis k sama dengan 1 atau mg mk = -1 3) Dua garis saling berpotongan Apabila terdapat sebuah titik persekutuan. 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Pendahuluan Motivasi : mampu memahami tentang relasi dan fungsi .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi relasi dan fungsi. II. Kegiatan Inti: - Guru : - Mendeskripsikan tentang menerapkan konsep fungsi linier - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman - Penugasan Waktu (Menit) 10 Aspek Life Skill yang Dikembangkan Personal dan akademik

200

Personal dan akademik

60

Personal dan akademik

- Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Relasi dan Fungsi 10 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

1. Standar Kompetensi : Mengaplikasikan konsep fungsi. 2. Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep fungsi kuadrat. 3. Materi Pelajaran: 3. Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat a. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat Bentuk umum: f(x) = ax2 + bx + c, dengan a, b, c R dan a 0. . b. Grafik Fungsi Kuadrat Bentuk fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dipotongkan dengan sumbu X (y = 0) diperoleh: ax2 + bx + c = 0 D = b2 4ac 1) D > 0, grafiknya memotong sumbu X di dua titik yang berlainan. 2) D = 0, grafiknya menyinggung sumbu X. 3) D < 0, grafiknya tidak memotong maupun menyinggung sumbu X. c. Ekstrim 1) puncaknya = b , D 2a 4a 2) jika a < 0, titik baliknya maksimum dan parabola membuka ke bawah jika a > 0, titik baliknya minimum dan parabola membuka ke atas 3) sumbu simetrinya x = 2a d. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat 1) Menentukan titik potong dengan sumbu X, syarat: y = 0. 2) Menentukan titik potong dengan sumbu Y, syarat: x = 0. 3) Menentukan titik puncak atau titik balik. 4) Menentukan sumbu simetri. 5) Menentukan titik bantu (bila diperlukan). e. Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat 1) Jika memotong sumbu X di (x1, 0) dan (x2, 0), dan melalui titik (x, y), maka persamaan fungsi kuadratnya adalah: y = f(x) = a(x x1)(x x2) 2) Jika menyinggung sumbu X di (x1, 0) dan melalui sebuah titik (x, y), maka persamaannya adalah: y = f(x) = a(x x1)2 3) Jika melalui puncak (xp, yp) dan melalui sebuah titik (x, y), maka persamaannya adalah:
b

y = f(x) = a(x xp)2 + yp 4) Jika melalui titik (x1, y1), (x2, y2), dan (x3, y3), maka persamaannya adalah: y = f(x) = ax2 + bx + c

4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Waktu (Menit) Aspek Life Skill yang Dikembangkan

Pendahuluan 10 Personal dan akademik Motivasi : mampu memahami tentang fungsi kuadrat .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi fungsi liner. II. Kegiatan Inti: 200 Personal dan akademik - Guru : - Menerapkan konsep fungsi kuadrat - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman 60 Personal dan akademik - Penugasan - Uji kompetensi 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

REKAYASA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Kegiatan Belajar Metode Alokasi Waktu : : : : : : : SMK Matematika XI/1 Relasi dan Fungsi 11 Ceramah, tanya jawab, tugas 6 Jam pelajaran

1. Standar Kompetensi : Mengaplikasikan konsep fungsi. 2. Kompetensi Dasar : Menerapkan fungsi. 3. Materi Pelajaran: 4. Menerapkan Fungsi a. Fungsi Permintaan Hukum permintaan: Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang, sedang jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Bentuk fungsi permintaan: P = aQ + b, dengan a, b > 0

dengan: P = harga barang Q = jumlah barang b. Fungsi Penawaran Hukum penawaran Jika harga barang naik, maka banyaknya penawaran bertambah, sedang jika harga barang turun, maka banyaknya penawaran berkurang. Bentuk fungsi penawaran: P = aQ + b; a, b > 0 dengan: P = harga barang Q = jumlah barang c. Fungsi Keseimbangan Pasar Keseimbangan pasar terjadi jika harga yang ditawarkan sama dengan harga yang diminta. Titik keseimbangan pasar adalah titik di mana permintaan barang dan penawaran barang seimbang (titik potong antara grafik fungsi permintaan dan fungsi penawaran). Keseimbangan pasar terjadi jika: PD = Ps atau QD = Qs atau D = S dengan: PD = harga permintaan Ps = harga penawaran QD= jumlah permintaan Qs= jumlah penawaran D = fungsi permintaan S = fungsi penawaran Titik keseimbangan pasar E(q, p). d. Pengaruh Pajak Permintaan dan Penawaran Jika barang dikenakan pajak, maka harga barang akan mengalami kenaikan yang mengakibatkan permintaan barang tersebut menurun. e. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar Jika pada suatu barang diberi subsidi, maka harga barang akan turun dan akibatnya permintaan akan naik. f. Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan Biaya total = biaya tetap + biaya variabel Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang, sehingga fungsinya konstan. Biaya variabel tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. dengan: FC = b = biaya tetap VC = ax = biaya variabel TC = y = biaya total Biaya total ditulis: TC = VC + FC atau y = ax + b 4. Strategi Pembelajaran: Kegiatan I. Waktu (Menit) Aspek Life Skill yang Dikembangkan

Pendahuluan 10 Personal dan akademik Motivasi : mampu memahami tentang relasi dan fungsi .- Prasyarat: Sebelumnya siswa telah membaca materi relasi dan fungsi. II. Kegiatan Inti: 200 Personal dan akademik - Guru : - Menerapkan fungsi, dalam fungsi permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh subsidi dan fungsi biaya dan fungsi penerimaan. - Diskusi - Murid : - Memperhatikan dan mengamati - Diskusi III. Penutup: - Membuat rangkuman 60 Personal dan akademik - Penugasan - Uji kompetensi - Ulangan Harian 2 5. Media Pembelajaran: 6. Penilaian a. Jenis tagihan: kuis dan penugasan b. Tindak lanjut: - Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 65% atau lebih - Memberikan program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari 65% - Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya lebih dari 65% 7. Sumber Bacaan: - Buku paket Matematika kelas XI - Buku Matematika lain yang relevan - Buku LKS Matematika XI ... 2008 Kepala Sekolah Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

NIP

NIP

Anda mungkin juga menyukai