AL-MUNAJAH
(Dialog dengan Allah di Malam Hari)
1.A. FADHAIL QIYAMULLAIL
Waktu yang terbaik untuk bermunajat kepada Allah adalah dikala malam telah larut.
Ketika manusia dan makhluk lainnya terlelap dalam tidurnya. Kehidupan mulai
lenggang. Di saat itu, bangunlah dan hadirkan hatimu dalam mengingat Allah.
Resapilah kelemahanmu, dan hadirkan kebesaran-Nya. Nikmatilah kedamaian dan
ketenangan – ketika engkau mengingat-Nya. Engkau jadi gembira, karena nikmat dan
rahmat-Nya. Tapi, engkaupun menangis, karena takut akan pengawasan-Nya. Engkau
curahkan segala hajat dan beristighfar keharibaan-Nya, maka jadilah apa yang
dikehendaki. Curahkanlah segala permohonanmu, baik duniawi maupun ukhrawi,
hanya kepada-Nya.
Telah banyak ayat dan hadis yang menerangkan keutamaan waktu malam, dan
mengisinya dengan ibadah. Para hamba Allah yang saleh pun selalu menganjurkan
agar kita memanfaatkan waktu itu, untuk berpacu dalam amal saleh.
Para hamba Allah yang saleh, umumnya, tidak lagi merasakan capai akibat bangun
dan salat malam itu. Bahkan mereka justru merasa puas dibuatnya.
Kaum salaf yang saleh, selalu berpendapat bahwa kenikmatan yang menyerupai
kenikmatan di akherat, yakni beribadah yang dilakukan di malam hari.
Dalam kitab al-Madkhal, Ibnul Haaj, merinci tentang manfaat dan faedah beribadah di
malam hari, Antara lain, dapat menggugurkan dosa sebagaimana angin kencang
menggugurkan daun-daun kering dari dahan pohon. Juga “dapat menyinari hati wajah
selalu terlihat cerah ceria, menghilangkan rasa malas dan menumbuhkan kemauan
keras.” Pada tempat-tempat orang beribadah di malam hari itu, terlihat oleh para
Malaikat di langit, bagaikan bintang-bintang yang penuh cahaya.
Ada beberapa hal yang dapat membantu untuk gemar dan mudah bangun malam.
Antara lain, ikhlaskan niat, pusatkan perhatian, perbaharui taubat, jauhi segala
bentuk maksiat disiang hari dan tidur malam sedini mungkin. Lalu, mohonlah
bantuan dan karunia dari Allah. Dan, berusaha keras mendekatkan diri pada Allah,
pasti Allah akan membantunya.
Tuhanku, bila Engkau tidak menunjukkan Islam padaku, tak mungkin aku sampai
padanya. Tuhanku, bila Engkau tidak melepaskan lidahku buat berdo’a pada-Mu, tak
mungkin aku bisa berdo’a. Bila tidak Engkau kenalkan lezatnya nikmat-Mu, tak mungkin
pula aku mengenalnya. Bila tidak Kau terangkan kerasnya siksa-Mu, tak mungkin aku
mohon perlindungan. Tuhanku, jiwaku telah Engkau mulyakan dengan beriman pada-
Mu, bagaimana Engkau hinakan ditumpukan bara api-Mu.
Tuhanku, Engkau telah menunjukkan untuk memohon surga sebelum aku mengenalnya.
Lalu bagaimanakah bila Engkau menolak setelah aku memohonnya? Bukankah Engkau
Maha Mulia dan Terpuji atas segala apa yang Engkau lakukan, wahai Dzat yang Maha
Agung lagi Maha Mulia !
Tuhanku, jika aku tidak pantas untuk mendapatkan rahmat yang selalu kumohon,
maka, sesungguhnya Engkaulah dzat yang Maha Pemberi rahmat kepada kaum yang
berdosa berkat ke-mahaluasan rahmat – Mu.
Tuhanku, aku berdiri dihadapan-Mu dengan penuh kepasrahan. Berilah yang terbaik
buatku, limpahkan rahmat-Mu padaku.
Tuhanku, seluruh hatiku telah bersaksi akan ke-Maha Esaan-Mu. Lisanku senantiasa
mengangungkan-Mu. Alquran pun menunjukkan kepadaku tentang keluasan rahmat-Mu.
Lalu bagaimanakah bila harapanku tidak terkabulkan – sedangkan aku percaya dengan
kebenaran janji-Mu?
Tuhanku, oh Tuhanku. Diriku seolah telah terbaring di liang lahat, para pengantar pun
telah pergi. Ia telah disayang oleh mereka yang memusuhinya sewaktu hidup di dunia,
setiap orang pasti tahu akan kehinaan dan kemiskinannya. Malaikat pun berkata,
“Seorang asing yang telah ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya, dan orang jauh
yang tidak mendapat belas kasih dari keluarganya telah datang pada kami, ia menjadi
penghuni liang lahat seorang diri.” Sungguh sewaktu di dunia aku berharap penuh akan
rahmat-Mu – untuk saat-saat yang demikian ini – karena itu, mulyakanlah
kedatanganku, santunilah daku melebihi santunan keluarga dan kerabatku.
Tuhanku, telah banyak dosaku yang Engkau tutupi sewaktu di dunia, karena itu,
janganlah Kau gelarkan dihadapan orang banyak ketika aku menemui-Mu kelak.
Tutupilah dosa-dosaku itu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.
Tuhanku, kumohon petunjuk yang selalu mendekatkanku pada-Mu. Dan aku minta
perlindungan pada-Mu dari apa yang menjauhkan aku dari-Mu.
Wahai Dzat penyenang setiap orang asing, senangkanlah daku dalam kuburku – tatkala
daku sendirian dan sayangilah kesendirianku. Wahai Dzat Yang Maha Tahu segala
yang tersembunyi, wahai Dzat Yang Maha mampu menghilangkan segala mudharat dan
kesusahan, bagaimana pandangan-Mu terhadapku diantara para penghuni kubur?
Dimanakah kepedulian-Mu ketika daku berada di tempat asing yang mencekam ini?
Bukankah sebelumnya Engkau telah berbuat baik terhadapku? Maka itu, janganlah Kau
putus kebaikan-Mu itu setelah aku mati.
Wahai Tuhan Yang Maha banyak karunia dan anugerah-Nya, sungguh amatlah banyak
pemberian-Mu, hingga daku tak mampu menghitung dan mensyukurinya. Bagimu segala
pujian atas segala yang Engkau cobakan. Wahai Dzat Yang terbaik … dan termulia
untuk dimintai, wahai Tuhan Yang penuh kasih dan pemberian-Nya, wahai Tuhan Yang
Maha Mulya dan Maha Tinggi, wahai Tuhan yang hidup dan berdiri sendiri, wahai
Tuhan yang memiliki segala makhluk dan urusan. Maha suci Engkau sebaik-baiknya
pencipta, wahai Maha Penyantun, wahai Maha Kuasa, wahai Yang Maha Mulya.
Semoga shalawat senantiasa tercurahkan pada Muhammad saw. beserta seluruh
keluarganya yang amat baik. Amin”
“Ya Allah, sungguh aku telah menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak
(besar) dan tiada yang dapat mengampunkan dosa-dosa kecuali Engkau, maka
ampunkanlah aku dengan pengampunan yang langsung daripada-Mu, dan kasihanilah
aku, sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Penyayang.
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan malas, dari rasa kikir dan siksa
kubur. Ya Allah berilah dalam hatiku rasa taqwa dan bersihkanlah hatiku,
sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang membersihkannya. Ya Allah aku berlindung
kepada-Mu daripada ilmu pengetahuan yang tidak berguna dan hati yang tidak khusyu,
dan nafsu yang tidak puas dan do’a yang tidak diterima.
Ya Allah yang dapat membelokkan hati orang, belokkanlah hati kami kepada keta’atan
kepada-Mu.
Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan pokok kepentinganku, dan perbaikilah
duniaku yang didalamnya kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang padanya
kembaliku, dan jadikanlah hidup ini untuk tambahnya kebaikan bagiku, dan jadikanlah
mati itu sebagai istirahatku dari segala kejahatan.
Ya Allah, kepada-Mu aku menyerah dan percaya dan kepada-Mu aku berserah dan
kembali dan dengan bantuan-Mu aku berjuang dan kepada-Mu aku bertahkim, maka
ampunkanlah apa yang telah lalu dan yang akan datang. Tiada Tuhan selain Engkau,
dan tiada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya pendengaranku, dan dari bahaya
penglihatanku dan dari bahaya lidahku, dan dari bahaya hatiku.
Ya Allah aku mohon kepada-Mu cintaku pada-Mu, dan cinta pada siapa yang cinta
kepada-Mu, dan amal perbuatan yang dapat menyampaikan aku kepada cinta kepada-
Mu. Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi daripada cintaku pada diriku dan
keluargaku.
“Wahai Tuhanku, kasihanilah kedua orangtuaku, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku sewaktu kecil.”
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan
orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang
(yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai
syurga yang penuh keni’matan, dan ampunilah kedua orangtuaku dan janganlah
Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (yaitu) di hari harta dan anak-anak
laki-laki tiada berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang
bersih, dan (di hari itu) didekatkan syurga kepada orang-orang yang bertakwa, dan
diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat.”
“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau, dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat, Sesungguhnya
Engkau tidak menyalahi janji.” (QS.3:194)
Maraji’
Hasan Al Banna, Dialog dengan Allah di Malam Hari