Anda di halaman 1dari 36

STUDI KASUS : HIPEREMESIS PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING PERIODE

JULI- AGUSTUS 2012 BERKAS PASIEN Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendidikan Agama Alamat Tanggal pemeriksaan Tempat Pemeriksaan No. RM A. Anamnesa Dilakukan secara anamnesa kepada Ny.Elvirat pada tanggal 27 Juli 2012 pukul 11.00 WIB. Keluhan Utama: :. Muntah sejak . sebelum dating ke Puskesmas Keluhan Tambahan: Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Puskesmas Kelapa Gading dengan keluhan muntah sejak 1 bulan sebelum datang ke Puskesmas. Sesak dirasakan awalnya hilang timbul tetapi semakin berat dan terus menerus dalam 2 minggu terakhir ini. Sesak dirasakan pada saat beraktifitas dan saat istirahat tetapi tidak dipengaruhi cuaca. Pasien sering : Ny. Elvirat : Perempuan : 25 tahun : Ibu rumah tangga : SMA : Islam : Jl. Lestari IX No. 23 : 28 Juni 2012 : Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading : ----

terbangun tiba-tiba pada malam hari karena sesak napas. Bunyi mengi saat pasien merasa sesak dan bernafas disangkal pasien. Pasien juga mengakui dalam satu bulan terakhir ini sering batuk dan berdahak kental berwarna putih. Selain itu setiap malam selalu berkeringat banyak dan tidak bisa tidur Pasien menyatakan sejak timbul keluhan tersebut nafsu makan dan berat badan pasien juga menurun. Pasien juga mengakui mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi sejak 20 tahun yang lalu. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Pasien tidak pernah mendapat pengobatan paru sebelumnya. Pada saat sesak 1 bulan yang lalu pasien dibawa ke klinik depan rumahnya dan diberi obat (pasien tidak tahu nama obatnya) ada perbaikan tetapi sesak mulai muncul lagi dan semakin berat sehingga pasien dibawa ke puakesmas untuk diperiksa. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami sakit yang sama 1 bulan yang lalu. Riwayat tekanan darah tinggi disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat penyakit paru-paru disangkal Riwayat ashma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti pasien

Riwayat Sosial Ekonomi: Taraf sosial ekonomi keluarga ini termasuk dalam ekonomi menengah. Tn. Anan bekerja sebagai karyawan di sebuah toko alat elektronik dengan penghasilan Rp. 2.000.000 per bulan. Istrinya seorang ibu rumah tangga, anaknya 2 orang, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Anak pertama duduk di bangku SMA, anak kedua duduk di bangku SMP.

Riwayat Kebiasaan: Riwayat kebiasaan makan pasien dalam sehari adalah 3x sehari. Mengkonsumsi makanan seperti sayur, daging, ayam, ikan tahu dan tempe dengan menu bervariasi setiap hari. Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi. B. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum : Baik Vital sign Kesadaran GCS Tek. Darah Frek. Nadi Suhu BB TB BB Ideal Status Gizi IMT : Compos Mentis : 15 : 160/100 mmHg : 92 x/menit : 37,6 C : 50 Kg : 185 cm : (185-100) (10 % x 50) = 80 kg : :15,4 kg/m2 (Kurang Gizi)

Frek Pernapasan : 48 x/menit

Kategori : kurus

2. Status Generalis: Kepala Mata Hidung Leher Thoraks : Normochepal, Hitam, tidak mudah dicabut : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, kelopak mata tidak cekung : Punggung hidung mendatar : Tidak teraba pembesaran KGB : Cor : BJ I BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo Abdomen Ekstremitas

: Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (+/-), wheezing (-/-) : Datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidakteraba :Superior : Sianosis (-/-) Edema (-/-) Inferior : Edema (-/-) Sianosis (-/-)

3. Status neurologis: GCS a. : E4 M6 V5 = 15 Anggota gerak atas Kekuatan Tonus Atrofi Refleks fisiologis Biceps Triceps Refleks Patologis Refleks Hoffman Refleks Trommer Sensibilitas Taktil Nyeri Suhu Diskriminasi 2 titik Getar b. Anggotagerakbawah Kekuatan Tonus Atrofi : 5/5 : (+) / (+) : (-) / (-) : tidak dilakukan : tidak dilakukan : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : (-) / (-) : (-) / (-) :(+) / (+) : (+)/ (+) : 5/5 : (+) / (+) : (-) / (-)

Refleks fisiologis Patella Achilles Refleks Patologis Babinski Chaddock Gordon Oppenheim Sensibilitas Taktil Nyeri Suhu Diskriminasi 2 titik Getar : normal/normal : normal/normal : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : (-) / (-) : (-) / (-) : (-) / (-) : (-) / (-) : (+) / (+) : (+) / (+)

C. Pemeriksaan Penunjang LABORATORIUM hematologi Haemoglobin 16) Hematokrit : 13,3 % ( 35-50 ) : 7,4 gr/dl ( = 14-16, = 12-

Kimia Darah Urin

Leukosit Trombosit Eritrosit LED

: 15000/mm3 : 488.000 /mm3 : 3,1 juta /mm3 : 135

(3500 - 10000) (150 - 350) (3,8 5,8) ( : <10 , : <20)

Protein total Albumin Globulin SGOT SGPT GDS Ureum Kreatinin

: 6,1 : 3,2 : 2,9 : 35 : 35 :169 : 23 : 0,9

(6,6 8,7) (3,4-4,8) (1,3 2,7) ( : < 38, : < 32) ( : <41, : < 31) (< 170) (15 - 45) ( : 0,7 1,2 , : 0,5 0,9)

Warna/kejernihan Berat Jenis Ph Protein Glukosa Keton Darah Bilirubin Urobilinogen Nitrit Esterase lekosit Sel epitel Lekosit

: kuning/jernih : 1010 : 0,5 : negatif : negatif : negatif : negatif : negatif : 1,0 : positif : positif : gepeng/: 4-5

Eritrosit Silinder Kristal Jamur

: 3-4 :::-

Thoraks foto : KP duplex BERKAS KELUARGA A. Profil Keluarga 1. Karakteristik Keluarga a. Identitas Kepala Keluarga: Tn. Anan ( pasien) b. Identitas Pasangan: Ny. Tenny(istri pasien) c. Struktur Komposisi Keluarga: Keluarga terdiri atas Tn. Anan (pasien) sebagai kepala keluarga. Tn. Anan menikah dengan Ny. Tenny. Tn.Anan memiliki dua orang anak, yaitu satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Tn. Anan membiayai sendiri keluarganya dan untuk pengobatan Tn.Anan menggunakan jaminan pemerintah berupa SKTM. Keluarga pasien termasuk keluarga yang kurang memenuhi kriteria tidak sehat dalam arti setiap anggota keluarga tidak saling mendukung satu sama lain. Fungsi adaptasi (adaptation) tidak berjalan baik, karena pasien tidak terlalu mendapat dukungan dari keluarga untuk sembuh walaupun seluruh keluarga tahu bahwa penyakit Tn.Anan bisa disembuhkan. Fungsi kemitraan (partnership) belum berjalan dengan baik di mana setiap anggota keluarga belum berkomunikasi secara aktif untuk rembuk ataupun untuk mengambil suatu keputusan dan atau menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pasien dan atau anggota keluarga yang lain, semua keputusan di ambil oleh Tn. Anan sendiri. Fungsi pertumbuhan (growth) terbilang kurang baik.

Fungsi kasih sayang (Affection) dalam keluarga ini kurang harmonis di mana hubungan suami dengan istri dan hubungan keluarganya dengan pasien terjalin saling menyayangi, sehingga perhatian tidak selalu tampak di antara anggota keluarga. Fungsi kebersamaan (resolve) terbilang kurang baik, yaitu setiap anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama dan bercengkrama membahas suatu hal. Keluarga lainnya juga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing

Tabel 1.1 Anggota keluarga yang tinggal serumah Kedudukan No Nama dalam Keluarga Kepala Keluarga Istri Anak ke-1 Anak ke-2 P P L 39 th 17 th 14th SMP SMA SMP Gender Umur Pendidikan Pekerjaa n Karyawan Swasta Tidak Bekerja pelajar Pelajar Keterangan Tambahan

1. 2. 3. 4.

Tn. Anan Ny. Tenny An. Anisa An. Andika

45th

SMA

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan tempat tinggal Tabel 1.2 Lingkungan tempat tinggal Status kepemilikan rumah : milik Tn. Anan Kesimpulan Keluarga Tn.Ananmempunyai rumah yang cukup memenuhi kriteria rumah tidak sehat, karena luas rumah tidak sesuai dengan jumlah penghuni. Tidak adanya ventilasi udara karena jendela rumah tidak dapat air dibuka. dan Ketersediaan bersih Daerah perumahan : padat Karakteristik Rumah dan Lingkungan Luas rumah: 7 x 8 m2 Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4 orang Luas halaman rumah: tidak ada halaman Tidak bertingkat Lantai rumah dari: Keramik Dinding rumah dari: Tembok` Tidak ada ventilasi udara Jamban keluarga: Ada Tempat bermain: Tidak ada Penerangan listrik: 900 watt Ketersediaan air bersih: Ada Tempat pembuangan sampah : Ada

jamban keluarga cukup baik.

DENAH RUMAH Gambar 1.1. Denah Rumah Keluarga Tn. Anan

b. Kepemilikan barang-barang berharga: (Kendaraan, elektronik, peralatan rumah tangga) Keluarga memiliki barang barang kebutuhan tersier seperti: 1) Kendaraan:

- Dua sepeda motor - Satu sepeda 2) Elektronik dan peralatan rumah tangga:

- Satu televisi berwarna berukuran 21 inch - Dua kipas angin - Satu lemari es 10

- Satu dispenser - Satu kompor gas - Satu setrika - Satu DVD player - duahandphone 3) Tabungan:

Keluarga ini menabung di bank swasta

3.

Penilaian perilaku kesehatan keluarga a. Sebutkan jenis tempat berobat b. Asuransi/Jaminan kesehatan : Puskesmas, RSPAD Gatot Subroto : SKTM

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (PUSKESMAS) Tabel 1.3 Pelayanan Kesehatan Faktor Cara mencapai pusat pelayanan kesehatan Tarif pelayanan kesehatan Kualitas pelayanan kesehatan Keterangan Kesimpulan Kendaraan pribadi Pasien jika sakit berobat ke atau berjalan kaki Murah Sangat memuaskan Puskesmas. Karena biaya yang murah dan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga dapat ditempuh dengan naik sepeda motor atau berjalan kaki menuju puskesmas. Dan pasien juga merasa sangat puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas. 11

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga a. Kebiasaan makan: Dalam kesehariannya pasien dan keluarganya makan sebanyak tiga kali sehari dengan menu makanan bervariasi. Menu makanan yang biasa dihidangkan Ny. Tenny terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah. Pagi hari pasien dan keluarganya memakan makanan yang dimasak oleh Ny. Tenny yaitu nasi dengan telor dadar dan tempe goreng. Siang hari biasanya nasi, sayur bayam, ikan goreng. Malam memakan nasi, ikan, kukusan tahu atau tempe, sayur, tumis tumisan. Garam yang digunakan untuk masakan yaitu garam yang mengandung yodium. Garam ini tidak terlalu banyak digunakan saat memasak. Biasanya keluarga ini minum air putih enam sampai delapan gelas per hari.

Tn.Anan: Aktivitas fisik ringan : 10 % BB: 50 kg TB: 180 cm Indeks Masa Tubuh: 50 kg / (1,80m)2 = 15,4 kg/m2 (kurang gizi) Berat badan ideal: (Tinggi badan 100) (10%x BB) Berat badan ideal : (180-100) (10%x 50) = 75kg Berat badan normal = berat badan idaman 10% Berat badan normal = 75 10% =kg 67,5-82,5 kg

12

Status gizi: Berat badan normal = berat badan idaman 10% Kurus bila berat badan <67,5 kg Gemuk bila berat badan >82,5 kg Berat badan 50 kg termasuk dalam berat badan kurang.

Kebutuhan kalori basal : berat badan ideal x 30 kal Kebutuhan kalori basal: 75 kg x 30 kal = 2250 kal

Koreksi kebutuhan kalori : Aktivitas ringan (10%) Berat badan lebih (-10%) Total koreksi (0%)

Kebutuhan kalori setelah koreksi 2250

Perkiraan perhitungan nilai kalori dalam makanan sehari-hari: Pagi Siang Malam Satu gelas nasi (URT 125 gram) Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram) Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram) Satu potong sedang tempe (URT 25 gram) Satu gelas nasi (URT 125 gram) Satu potong sedang tempe (URT 25 gram) Satu butir besar telur ayam negeri ( URT 60 gram)

13

Pagi

Satu gelas nasi (125 gram) Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram) Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram) Satu butir telur ayam negeri (URT 60 gram)

1. Satu gelas nasi 125 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung: Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori : 78,9 gram : 0,7 gram : 6,8 gram

Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1

14

(b) 125/100 = 1,25 (c) 78,9 (d) 4 Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori Lemak: (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 0,7 (d) 9 Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 6,8 (d) 4 Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori. 2. Satu potong sedang tempe 25 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung: Karbohidrat : 12,7 gram

15

Lemak Protein (d) Kalori zat gizi:

: 4 gram : 18,3 gram

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 12,7 (d) 4 Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori Lemak: (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 4 (d) 9 Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 18,3

16

(d) 4 Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40 kalori. 3. Satu butir telur ayam negeri 60 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri 90% (b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung: Karbohidrat Lemak Protein : 0,7 gram : 11,5 gram : 12,8 gram

(d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 0,7 (d) 4

17

Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori Lemak: (a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 11,5 (d) 9 Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori Protein (a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 12,8 (d) 4 Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04 kalori.

Total makan pagi mengandung : 435,9 + 40 + 85, 04 = 560,94 kalori. Siang 1. Satu gelas nasi 125 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung: Karbohidrat : 78,9 gram

18

Lemak Protein

: 0,7 gram : 6,8 gram

(d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 78,9 (d) 4 Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori Lemak: (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 0,7 (d) 9 Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 6,8

19

(d) 4 Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori. 2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71% (b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung: Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 71/100 = 0,71 (b) 50/100 = 0,5 (c) 6,5 (d) 4 Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori Lemak: (a) 71/100 = 0,71 20 : 6,5 gram : 0,5 gram : 3,5 gram

(b) 50/100 = 0,5 (c) 0,5 (d) 9 Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori

Protein (a) 71/100 = 0,71 (b) 50/100 = 0,5 (c) 3,5 (d) 4 Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 = 15,79 kalori. 3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung: Karbohidrat : 0 gram Lemak Protein : 2,0 gram : 16,0 gram

(d) Kalori zat gizi:

21

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 50/100 = 0,5 (c) 0 (d) 4 Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori Lemak: (a) (b) (c) (d) 100/100 = 1 50/100 = 0,5 2 9

Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 50/100 = 0,5 (c) 16 (d) 4 Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41 kalori. 22

4. Satu potong sedang tempe 25 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung: Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 12,7 (d) 4 Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori : 12,7 gram : 4 gram : 18,3 gram

Lemak: (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 4 (d) 9 Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori

23

Protein (a) 100/100 = 1 (b) 25/100 = 0,25 (c) 18,3 (d) 4 Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40 kalori. Total makan siang mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 40 = 532,69 kalori. Malam 1. (a) Satu gelas nasi 125 gram Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung: Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori : 78,9 gram : 0,7 gram : 6,8 gram

Perhitungan kalori:

24

Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 78,9 (d) 4 Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori Lemak: (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 0,7 (d) 9 Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 125/100 = 1,25 (c) 6,8 (d) 4 Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori. 2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71% (b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung: 25

Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi:

: 6,5 gram : 0,5 gram : 3,5 gram

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 71/100 = 0,71 (b) 50/100 = 0,5 (c) 6,5 (d) 4 Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori Lemak: (a) 71/100 = 0,71 (b) 50/100 = 0,5 (c) 0,5 (d) 9 Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori Protein (a) 71/100 = 0,71 (b) 50/100 = 0,5 (c) 3,5 26

(d) 4 Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 = 15,79 kalori. 3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100% (b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung: Karbohidrat : 0 gram Lemak Protein Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 100/100 = 1 (b) 50/100 = 0,5 (c) 0 (d) 4 Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori Lemak: : 2,0 gram : 16,0 gram

27

(a) 100/100 = 1 (b) 50/100 = 0,5 (c) 2 (d) 9 Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori Protein (a) 100/100 = 1 (b) 50/100 = 0,5 (c) 16 (d) 4 Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41 kalori. 4. Satu butir telur ayam negeri 60 gram (a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri 90% (b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram. (c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung: Karbohidrat Lemak Protein (d) Kalori zat gizi: Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori 28 : 0,7 gram : 11,5 gram : 12,8 gram

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori Satu gram protein mengandung empat kalori Perhitungan kalori: Karbohidrat: (a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 0,7 (d) 4 Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori
Lemak:

(a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 11,5 (d) 9 Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori Protein (a) 90/100 = 0,9 (b) 60/100 = 0,6 (c) 12,8 (d) 4 Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04 kalori.

29

Total makan malam mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 85,04 = 577,73 kalori. Total kalori makanan yang dimakan dalam satu hari sebesar 577,73 + 532,69 + 560,94 = 1671,36

Kebutuhan kalori total Tn Anan2250 kalori, makanan yang dimakan seharihari mengandung 1671,36 kalori. a. Kalori dari makanan yang dimakan sehari-hari melebihi kebutuhan

kalori total harian Tn. Anan b. Menerapkan pola gizi seimbang: Tn. Anan tidak menerapkan pola gizi seimbang dalam mengkonsumsi makanan sehari- hari. b. Menerapkan pola gizi seimbang: Setiap hari keluarga Tn. Anan kurang memperhatikan pola gizi seimbang dari menu yang mereka konsumsi, misalnya yang kurang mengenai pentingnya pola makan gizi seimbang. 6. Pola Dukungan Keluarga a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga: Masih adanya dukungan Ny. Tenny terhadap pasien dengan meminta rujukan untuk pasien ke puskesmas untuk berobat di RSPAD Gatot Subroto.Masih adanya kepedulian Ny. Tenny untuk memberikan perhatian kepada pasien dengan cara mengambilkan makanan untuk pasien, menyuruhnya mandi dan minum obat secara teratur serta. b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga: Hanya Ny. Tenny saja yang mau mengurus pasien, sedangkan anggota lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan karena merasa itu bukan tanggung jawab mereka. Ny. Tenny sedang tidak ada di rumah, tidak ada yang jarang mengkonsumsi buah. Hal ini mungkin dikarenakan pengetahuan dan minat

30

mau mengurus dan mengawasi pasien dan mengingatkan pasien untuk minum obat.

B. Genogram 1. Bentuk keluarga : Bentuk keluarga ini adalah keluarga kecil (nuclear family) yaitu keluarga inti. Keluarga terdiri dari Tn.Anan sebagai kepala keluarga dan Ny. Teny sebagai istrinya. Mereka tinggal bersama kedua anaknya yang bernama An.Anisa, dan An.Andika.

2.Tahapan siklus keluarga - Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school) Tn. Anan berusia menikah dengan Ny. Teny mempunyai dua anak yaitu satu anak prempuan dan satu anak laki-laki. Anak pertama bernama Anisa berusia 17 tahun duduk di bangku SMA kelas 2 sedangkananak kedua bernama Andika berusia 14 tahun duduk di bangku SMP kelas dua. 3. Family Map Diagram 1.1. Genogram Keluarga Tn. Anan Tn.Anan Ny.Teny

31

An.Anisa

An. Andika

C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga Dalam struktur keluarga, kepala keluarga adalah Tn. Anan yang merupakan pengambil keputusan dan mendominasi keluarga termasuk pengambilan keputusan pengobatannya sendiri Kurangnya dukungan keluarga untuk membuat pasien mendapat kualitas hidup yang lebih baik, karena yang berani berinteraksi dan mengurus pasien hanya Ny. Tenny. Pasien kurang dapat mengurus dirinya sendiri, sehingga harus selalu diawasi oleh Ny. Tenny misalnya menyuruh pasien mandi, makan, dan minum obat sehingga membuat pasien ketergantungan terhadap Ny.Tenny. Setiap anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama dan bercengkrama membahas suatu hal.

D. Diagnosis Holistik 1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran) Keluarga pasien beranggapan bahwa keluhan yang terdapat pada pasien merupakan akibat kebiasaan pasien yang suka merokok. 2. Aspek klinik Diagnosis multiaksial Diagnosis : TB paru Diagnosis Banding : ISPA, PPOK, efusi pleura 3. Aspek risiko internal Faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan kebiasaan merokok sehari 2 bungkus. 4. Aspek psikososial keluarga Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan, kurangnya perhatian dari keluarga yang melarang pasien merokok. 5. Aspek fungsional

32

Semakin hari sesak yang dirasakan pasien bertambah parah menyebabkan pasien terhambat melakukan aktifitas terutama melakukan pekerjaannya di kantor. Pasien menjadi sering izin karena sakit.

E. Rencana Pelaksanaan Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan Aspek Aspek Kegiatan Memberi keluarga bahwa penyakit TB paru merupakan penyakit yang perlu pengobatan segera dan menular. Sehingga pasien harus segera dibawa ke RS dan Aspek klinis diberi obat. Mengingatkan keluarga pasien untuk memantau pengobatan pasien.. Tatalaksana : -Medis: 1. Rifampisin 1 x
450 mg p.o 2. INH 1 x 300 mgp.o

Sasaran Istri dan kedua anaknya.

Waktu Saat di puskesmas dan kunjungan ke rumah (sebanyak dua kali)

Hasil yang diharapkan Keluarga mengetahui bahwa penyakit TB paru harus segera diobati.

Biaya Gratis

Keterangan Memakai SKTM

personal pengertian kepada

Istri dan kedua anaknya

Saat kunjungan ke (sebanyak dua kali)

-Seluruh keluarga pasien ikut pengobatan pasien -Pasien minum obat secara teratur rumah memantau

Gratis

Memakai SKTM

33

3. Pirazinamid 2 x 500 mg p.o 4. Etambutol 3 x 500 mg p.o 5.Streptomisin 1 x500mg p.o

Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan Aspek Aspek Klinis Kegiatan 1 gr i.m 6. Ambroxol syr 3 xC - Non Medis : 1. dukungan utk sembuh. 2. dukungan agar melakukan pengobatan sampai tuntas. Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Biaya Keterangan

34

Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan Aspek Aspek resiko internal Kegiatan Memberikan pengertian bahwa penyakit TB paru itu disebabkan oleh bakteri dan menular melalui percikan dahak bila Aspek psikososial batuk. Memberikan untuk membahas pentingnya dukungan keluarga pada pasien denganpenyakit TB paru, dan merupakan tanggung jawab seluruh anggota Aspek fungsional keluarga. Pengobatan selama 6 bulan tidak boleh terputus. Istri dan kedua anaknya Saat di puskesmas dan kunjungan ke rumah (sebanyak Istri dan anaknya Sasaran Istri dan kedua anaknya Waktu Saat dan kunjungan ke (sebanyak dua kali) Saat di puskesmas dan kunjungan ke rumah (sebanyak dua kali) Hasil diharapkan di Keluarga mengetahui bahwa penyakit Tb patu itu disebabakan oleh dan dapat menular melalui percikan dahak ketika batuk. Keluarga mengetahui pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga, pentingnya dukungan keluarga, dan pasien dengan penyakit TB paru merupakan tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Tercapai perubahan dan perbaikan pada pasien. Gratis Memakai ASKES Gratis Memakai SKTM rumah bakteri di paru-paru yang Biaya Gratis Keterangan Memakai SKTM

puskesmas

pengertian keluarga kedua

35

dua kali)

F. Prognosis 1. Ad vitam 2. Ad functionam 3. Ad sanactionam : ad bonam : adbonam : ad bonam

36

Anda mungkin juga menyukai