Anda di halaman 1dari 2

Bantulah orang-orang yang lemah.

Karena engkau diberi rezeki dan ditolong lantaran orang-orang yang lemah diantara kalian (HR.Muslim)

*KULIAH GIGI & MULUT* Adi Prayitno, dr. drg. M.Kes

(flora normal yang bisa jadi apatogen, gingivitis nekrotika dan candidiasis, lesi karena siphilis atau TBC atau lepra), infeksi virus (stomatitis herpetic, chickenpox). Infeksi yang sering ditemui adalah candidiasis (sering disebut oral thrus, bersifat oporunistik pada keadaan diabetes dan AIDS), Symbiotic fusospirochetal, Herpesvirus type 1. Infeksi lainnya : stomatitis aphthosa, penyakit keratosis, penyakit autoimun (SLE, mucous membrane pemphigoid), reaksi terhadap obat (stomatitis veneneta). Lesi jinak rongga mulut : Mucocele (terdapat di dasar rongga mulut, biasanya dengan batas epitel yang jelas. Merupakan lesi kistik yang timbul di kelenjar mukous mukosa rongga mulut yang membengkak dan permukaan epitel mengalami ulcerasi dan supurasi, Ranula (biasanya sangat tipis, transparan, atas anyaman vascular yang menyerupai kulit katak). Lesi seperti tumor : kista dermoid (asalnya dari rest of multipotential cells), granuloma pyogenic (respon inflamasi yang bersifat vasoproliferatif), giant cells granuloma peripheral (lesi yang berasal dari inflamasi, terlihat masa multi nukleated berupa giant cells tersebar merata bersama matrik fibroangiomatous). Leukoplakia : merupakan bercak putih pada rongga mulut, banyak diduga sebagai prekanker. Etiologinya antara lain tembakau, alkohol, iritasi mekanik, siphilis, defisiensi vitamin, gangguan hormonal, galvanism dan malnutrisi. Histopatologi : hiperkeratosis dan parakeratosis (thickening), akantosis (hiperplasia), dyskeratosis (abnormal keratinizing), atipia dan displasia (irregular cells). Leukoplakia merupakan prekursor Squamous Papilloma kemudian dalam perkembangannya menjadi Squamous Cell Carcinoma. Manifestasi dari penyakit di rongga mulut, bisa terjadi : atrofi papila lidah menyebabkan anemia defisiensi besi, perdarahan luar biasa pada gusi : sariawan & trombositopenia,

Kompetensi yang harus diketahui di materi ini adalah : 1. Kelainan Kongenital & Anatomi di rongga mulut, contohnya cleft & palate cleft (kompetensinya 2); 2. Mouth Ulcer (level 4, bisa memberikan penatalaksanaan serta prognosisnya); 3. Candidiasis (level 4 juga); 4. Leukoplakia : bercak putih pada rongga mulut, bisa menjadi prekanker; 5. Glositis 6. Mikro/Makrognatia : kelainan rahang. Kelainan ini bisa herediter ataupun kongenital. Penyakit2nya : 1. Penyakit Gigi : kelainan genetik, kongenital (Amelogenesis imperfekta : tipe hipoplastik, Dentinogenesis imperfekta, Riketsia, Pigmental gigi akibat tetrasiklin), caries, pulpitis, abses periodontal. 2. Penyakit Pada cavitas Oral : kelainan kongenital : adenomatous oris, ankyloglossia, makroglosia, fibrosis dari tali lidah atau bibir atau mukosa bukal gusi. Cacat tersebut dapat menjadi suatu kesatuan cacat kranial pada berbagai sindroma genetik. Kelainan genetik : jarang terjadi, Stomatitis dengan lipatan putih atau nevorspongiosus yang putih diwarisi oleh autosom dominan dan tampak seperti multipel lesi seperti penyakit per yang berwarna putih, Penyakit von Reckling hausens dan Osler-Weber-Bendu adalah penyakit genetik sistemik mukosa rongga mulut (teleangiectaticum hemorrhagic herediter). Lesi traumatik : mukosa mulut sangat sulit terkena trauma mengingat keadaannya yang ulet dan fleksibel. Kebiasaan yang bersifat neurotik dan terbakar (bahan kimia) jarang ditemukan. penyakit infeksi dan inflamasi : infeksi jamur (candidiasis), infeksi parasit, infeksi bakteri

Divisi College

Kuliah Gigi dan Mulut 1 of 2 KuliKKKdr.Revionorcccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc ccccccccccccccccccccccccccccccccccccv

seseorang yang hamil atau leukemia atau polisitemia atau sariawan : gusi akan bengkak, merah transparan. 3. Penyakit pada rahang : kelainan genetik & kongenital : cleft palatum (tersering pada rahang atas, biasanya frekuensinya pada bayi yang baru lahir 1 : 2500, sebagai mal formasi yang terlokalisir atau sebagai bagian dari sindrom genetik, seperti Alperts atau sindroma Downs). Tumor atau keganasan : Osteomyelitis : penyebabnya antara lain dental alveolar abces, tuberculosis, syphilis, osteomyelitis actinomycoses, socket post extractie yang terinfeksi Kista : bentuknya antara lain kista radikuler (asal inflamasi); kista fissura (rest cell); kista globulo maxiller, kista tengah mandibula, kista nasopalatinus; kista follicilar (asal folikel gigi) Tumor Odontogenik : odontoma, ameloblastoma Tumor Jinak Odontogenik : sementoblastoma, miksoma odontogenik Tumor Jinak Non-Odontogenik : Neoplasma ini sama dengan yang terjadi pada bagian lain dimana saja, ekspansinya relatif lambat, gambaran keseluruhan tidak selalu sama, luas tepinya hingga bagian permukaan dari tulang sangat bervariasi jaraknya sehingga curetase dari tumor tidak dapat tuntas dan dengan alasan ini maka tumor tersebut akan kambuh kembali. Tumor Ganas Non-Odontogenik : tumor ganas tulang rahang jarang ditemukan pada stadium awal. Contohnya antara lain : Fibrosarcoma, Osteogenic sarcoma, Chondrosarcoma, Lymphosarcoma, Neurogenic sarcoma, Angiosarcoma, Ameloblastic sarcoma penyakit infeksi penyakit metabolisme tulang : Dysplasia Fibrous, Pagets Disease Tulang, Histiocytosis X, Hyperparathyroidism, Osteoporosis. 4. Penyakit pada Kelenjar Saliva : Obstruksi Duktus Kelenjar : bengkak dan terasa sakit, berakibat pada mudah meluasnya infeksi bakteri dan mengarah pada kejadian sialadenitis.

Penyakit infeksi : bakteri akibat pembentukan batu (sialolithiasis) atau infeksi sekunder akibat bakteri, virus dikenal dengan Mumps (atau Parotitis Epidemika). Xerostomia : Umumnya disebabkan karena mekanisme psikologik, seperti : Penggunaan obat-obat sympatomimetic, Gangguan emosi, Penyakit sistem syaraf yang bersifat organis, Degenerasi kelenjar setelah dilakukan radiasi, Perubahan atrofi karena umur, Akibat penyakit-penyakit sarcoidosis atau Sjogrens Infeksi akut seperti mumps (parotitis epidemica) akan cepat menyebar ke daerah kelenjar rongga mulut ini Obstruksi duktus karena lithiasis atau luka traumatic Neoplasma Penyakit/kelainan pada gigi & rongga mulut sangat erat berkaitan dengan penyakit lain pada organ tubuh, misalnya : penyakit kardiovaskular (serangan jantung, infark miokard), stroke, DM, BBLR, infeksi sistem respirasi, osteoporosis, penyakit gastrointestinal, penyakit pada sistem imun dan mempengaruhi kesehatan serta mempengaruhi angka harapan hidup.

Divisi College

Kuliah Gigi dan Mulut

2 of 2

Anda mungkin juga menyukai