INDONESIA Hingga 2005 tercatat 7089 kasus, kejadian pada anak ? Fenomena gunung es kejadian sesungguhnya 90.000 120.000 Secara prevalensi tmsk rendah (0,1%) tetapi Indonesia kategori TINGKAT EPIDEMI TERKONSENTRASI kantong2 prevalensi > 5%
3
Infeksi banyak pada usia produktif ibu hamil dengan HIV >> resiko bayi dan anak dgn HIV >> Di negara maju resiko bayi tertular HIVdari ibu sekitar 2% Di negara berkembang/miskin resiko bayi tertular HIV dari ibu 25-40%
Proses persalinan, SC lebih aman ASI atau susu formula Viral load, CD4 ibu, PMS pada ibu Kondisi bayi: prematur, luka pada mulut bayi
5
Bayi dari ibu dengan HIV (+) ARV profilaksis sampai dibuktikan tidak terinfeksi dengan PCR (2x) hasil konsisten Rekomendasi pemberian ARV profilaksis selama 6 minggu Pemeriksaan PCR bermakna sekurang2nya bila bayi usia 48 jam, rekomendasi usia 6 minggu (akurasi 98%)
6
2 mg/kgBB/x, tiap 12 jam (4 mgg pertama) kmd tiap 8 jam selama 2 mgg
2 mg/kg BB, diberikan 1 x dalam 72 jam pertama setelah kelahiran
8
BARU:
TANPA NEVIRAPINE ZDV selama 6 minggu PCR
LAMA: Tidak diberikan ASI (resiko penularan) susu formula dgn cara pemberian yg benar peran tim Imunisasi diberikan rutin kecuali BCG Pemeriksaan antibodi thd HIV tidak menunjukkan terinfeksi atau tidak viral load sangat penting diagnostik, infektivitas, evaluasi terapi
10
BARU: ASI dpt merupakan pilihan bila AFASS tidak terpenuhi Syarat:
ibu minum ARV VL ibu undetected CD4 ibu baik
Pasien memahami risiko penularan masih tetap ada sekitar 15% meskipun ibu memenuhi syarat Imunisasi SEMUA diberikan bila BAYI SEHAT dan asimtomatis Bila bayi PCR (+), BCG dan vaksin hidup lain diberikan bila CD4 > 15% dan bayi klinis baik
11
13
14
Presumtif HIV
BILA ADA 1 KRITERIA BERIKUT: PCP MENINGITIS KRIPTOKOKUS KANDIDIASIS ESOFAGUS TOKSOPLASMOSIS MALNUTRISI BERAT YG TIDAK MEMBAIK DG TERAPI STANDAR
A T A U
MINIMAL 2 KRITERIA BERIKUT: ORAL TRUSH PNEMONIA BERAT SEPSIS BERAT KEMATIAN IBU YG DICURIGAI BERHUBUNGAN DGN HIV ATAU PENYAKIT AIDS LANJUT PD IBU CD4+ < 20%
15
Prinsip ART
Berdasarkan kriteria imunologis:
CD4 (bila CD4 < 300 utk usia > 5 thn, CD4 <25% utk usia < 5 thn) Hitung limfosit total
16
Persiapan ART
Mulai ART bukan gawat darurat Kepatuhan orangtua /pengasuh/pasien sangat diperlukan Jangan mulai ART bila kepatuhan jelek atau belum siap Sekali mendapat ART harus terus
17
Rekomendasi ART:
2 NRTI 1NNRTI 3TC (lamivudine) dpt digunakan 3 kombinasi AZT pilihan utama, bl Hb < 8 ABC
Pemantauan:
Evaluasi klinis BB dan TB, termasuk penyesuaian dosis Interaksi obat kepatuhan
18
Tx lanjut
YA Kepatuhan brobat baik TIDAK Ulangi konseling kepatuhan berobat Ulangi konseling utk perkuat dukungan nutrisi Dukungan nutrisi baik TIDAK
Periksa penyebab
19
20
> 4 mgg:
Depresi sumsum tulang: anemia, netropenia (Zidovudine), bila berat ganti dg ABC atau d4T (stavudine)
21
Dalam 6 8 bulan:
Asidosis laktat, pankreatitis, neuropati perifer, lipoatropi dan miopati
Setelah 1 thn:
Nefrolitiasis (indinavir)
22
Efek samping utama Hipersensitivitas, anemia, netropenia Asidosis laktat, keluhan GIT Toksisitas SSP, teratogen, hepatitis akut Hipersensitivitas, SJS, asidosis laktat Neuropati perifer, pankreatitis, lipodistrofi & kel metabolisme
Obat pengganti AZT d4T , ABC ABC, d4T NVP EVP NRTI ke 3,PI ABC AZT ABC
23
LABORATORIUM
Hb dan leukosit (pada pertemuan awal & selanjutnya tiap 6 bulan) SGOT/SGPT Pemeriksaan serologi HBV, HCV CD4+ % (usia < 5 thn) atau absolut (usia > 5 thn), dilakukan pada pertemuan awal dan diulang tiap 6 bulan Bila CD4+ tidak tersedia TLC
26
KESIMPULAN
Prinsip tatalaksana anak dgn HIV/AIDS
Cegah penularan ibubayi dgn PMTCT Diagnosis tepat Mulai ART sesuai indikasi Pilihan ART lini pertama Perhatikan efek samping, toksisitas, IRS, terapi infeksi opportunistic
28