Anda di halaman 1dari 6

NUS ( Necrotizing Ulcerative Stomatitis) Definisi Lesi yang melibatkan area luas nekrosis jaringan lunak dengan terbukanya

tulang dan pemisahan fragmen tulang. Tiper perkembangan lesi parah dengan perluasan ke area vestibular dan palatal. Kadang dilaporkan pada pasien HIV. Dapat merusak dengan parah dan sakit secara akut. Dapat terjadi secara terpisah atau sebagai perluasan dari NUP dan sering terkait dengan supresi parah CD4 sel imun.

Sejarah Perkembangan Banyak terdapat pada tahanan yang kelaparan di kamp konsentrasi NAZI di Perang Dunia II, kebanyakan anak-anak dan berakibat kematian (1940) Muncul di Afrika (1960-an), sungguh-sungguh menghilang dari Negara-negara berkembang, dan untuk beberapa decade dilupakan Tersebar luas di sub-Saharan Afrika sehingga menjadi perhatian Internasional WHO yang punya proyek menilai jumlah prevalensi dan preventif telah dilakukan Nigeria (malnutrisi terparah, OH buruk, penyakit melemahkan) diperkirakan lebih dari 100.000 kasus Kekacauan politik kemiskinan etiologi Juga terlihat pada pasien positif HIV, namun jarang terjadi penurunan imunitas yang parah

Etiologi F. necrophorum (pada usus hewan herbivore) necrotizing infeksi di hewan. Ini berperan penting di Afrika, dimana pasien hidup berdekatan dengan hewan ternak, dan sering berbagi minum dengan hewan ternak.

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS NOMA Nekrosis jaringan terjadi sebagai akibat invasi bakteri anaerob pada host yang kesehatan sistemiknya secara signifikan telah bermasalah. Noma timbul akibat kontaminasi oral akibat serangan Bacteroidaceae, biasanya Fusobacterium necrophorum dan gabungan antara mikroorganisme lainnya seperti Borrelia vincentii, Staphylococcus aureus dan Prevotella intermedia. Patogen yang opportunistic ini menginvasi jaringan mulut yang system pertahanannya lemah karena malnutrisi, ANUG, kondisi yang lemah, trauma dan ulserasi mucosa oral lainnya. Faktor predisposisi lain disebabkan karena penyakit sistemik seperti pneumonia dan sepsis Gambaran Klinis NUS NOMA sering timbul pada anak usia 1-10 tahun dan sering diawali pada gingival sebagai NUG yang meluas ke wajah atau lingual meliputi perbatasan jaringan lunak dan membentuk area yang disebut Necrotizing Ulcerative Mucocitis. Daerah nekrosis mungkin juga bisa berkembang pada jaringan lunak tanpa melibatkan gingival. Nekrosis dapat meluas sehingga de dalam jaringan. Dalam beberapa hari, terdapat diskolorasi hitam kebiruan pada permukaan kulit. Diskolorasi ini akan menembus ke area nekrosis yang berwarna kekuningan, juga sering menyebar ke tulang. Dengan adanya kemungkinan area osteomyelitis yang luas. Lesi ini memiliki karakteristik adanya fetit odor, sakit, fever, malaise, dan regional ymphadenopati. Terkadang lesi ini juga terjadi pada tempat yang jauh seperti scalp, leher telinga, bahu, dada, dan kemaluan. Painfull ulceration biasa di mukosa bukal / gingival, yang menyebar secara cepat hingga nekrosis

Penggundulan tulang hingga nekrosis maupun hilang Gigi di area yang terinfeksi bias hilang maupun terkelupas

Penetrasi organism ke bibir, pipi dan palatum lesi nekrotik berbau busuk

Penatalaksanaan Treatment NUS (NOMA) 1. diberikan antibiotic yaitu penisilin dan metrodinazole 2. debridement pada area necrotic tetapi dikontraindikasikan untuk aggressive removal karena tidak bias menghentikan perluasan lesi dan mempersulit rekonstruksi 3. rekonstruksi ditunda setelah 1 tahun setelah lukanya sembuh

Antibiotik metronidazole; penggunaan obat kumur antimikrobial chlorhexidin gluconate. Jika ada nekrosis tulang perlu pembuangan tulang yang terpengaruh lesi, untuk meningkatkan proses penyembuhan luka. Namun bila tulang menopang wajah, maka dibiarkan saja. Rekonstruksi sebaiknya ditunda selama 1 tahun untuk memastikan penyembuhan total. Malnutrisi underlying infeksi disembuhkan Fluids, elektrolit dan nutrisi umum diperbaiki Konsumsi antibiotic : clindamycin, piperacillin, aminoglicoside gentamicin, penicillin, metronidazole control infeksi local Debridement jaringan lunak nekrotik berguna bila pengrusakan masih berlanjut

Setelah

control

infeksi

dan

pemulihan

kesehatan

bedah

operasi

rekonstruktive disarankan untuk mencegah kecacatan yang permanen.

prognosis: noma dengan komplikasi infeksi bias menyebabkan kematian

NECROTIZING ULCERATIVE STOMATITIS

1. Definisi Merupakan proses destruksi karena kurangnya nutrisi pada individu. NUS terjadi karena menurunnya serangan imunodefisiensi. 2. Karakteristik Menyebabkan destruksi yang cukup kuat, bersifat akut, dan sakit pada pasien HIV positing Dikarakteristikkan oleh nekrosis beberapa area yang signifikan pada jaringan lunak mulut dan dasar tulang Dapat terjadi ter[isa/ sebagai lanjutan NUP dan berhubungan dengan depresi sel imun CD4 yang cukup parah Kondisi identik dengan cancrum oris ( noma )

3. Etiologi Fusobacterium nucleatum, Prevotella Intermedia, Brrelia vincenti, Streptococcus spesies dan Staphylococcus aerus Faktor predisposisi

Kemiskinan Malnurisi/ dehidrasi OH yang buruk Sanitasi yang buruk Proximity to livestock Recent illness Malignancy Immunodeficiency

4. Differential Diagnosis Malignant granuloma Tubercolosis Agranulotosis Leukimia

5. Treatment Antibiotik yang sesuai, debridement konservatif dari jaringan yang rusak

April 2011 DAFTAR PUSTAKA Harty, F.J. Kamus kedokteran gigi/F.J.Harty; alih bahasa, Narlan Sumawinata Jakarta: EGC, 1995. Haesman, Peter. Master Dentistry, 2nd edition. Philadelphia : Elsevier. 2008 Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA : Carranzas Clinical Periodontology, 10th edition. WB Saunders Company. 2006 Greenberg. Martin S, et al. 2003. Burkets Oral Medicine Diagnosis & Treatment Teenth edition. BC Decker Inc. Cawson&Odel. 2002. Cawsons Essential Of Oral Pathology And Oral Mendicine. Churchill Livingstone. .

Anda mungkin juga menyukai