Anda di halaman 1dari 19

1.

PENYAKIT INFEKSI PADA LARING


CROUP Infeksi laring yang berkembang cepat, menimbulkan stridor dan obstruksi jalan nafas. Dapat terjadi pada usia berapapun, bahkan pada dewasa, croup terutama menyerang pada anak di bawah usia 6 tahun.

MANIFESTASI KLINIS
gejala croup yaitu batuk"menyalak", stridor (bunyi mengi kasar bernada tinggi), dan suara parau . Gejala croup dapat ringan, sedang, atau berat, dan sering memburuk di malam hari. Gejala lain termasuk demam, koriza (gejala menyerupai batuk-pilek biasa(common cold), dan tertariknya kulit di antara tulang rusuk ke dalam (retraksi)

ETIOLOGI
Virus Virus parainfluenza , terutama tipe 1 dan 2, adalah virus yang bertanggung jawab dalam 75% kasus croup. Terkadang virus lain dapat menyebabkan croup, di antaranya influenza A dan B, campak,adenovirus , dan RSV.

BAKTERI Bakteri yang paling sering menginfeksi adalah Staphylococcus Aureus,Streptococcus Pneumoniae ,Hemophilus influenza , andMoraxella catarrhalis.

STADIUM
Keparahan/Beratnya PenyakitSistem yang paling umum digunakan dalam mengklasifikasikan beratnya croup adalah skor Westley. Nilai total sebesar 2 menandakan croup ringan . Penderita bisa saja mempunyai batuk menyalak dan keparauan, tetapi tidak menunjukkan adanya stridor (napas berbunyi) ketika tidur. Skor total sebesar 35 dikelompokkan sebagai croup sedang napas penderita berbunyi, dengan beberapa tanda lain. Skor total sebesar 611 merupakan croup berat . Ini juga muncul dengan bunyi napas yang jelas, tetapi juga disertai retraksi dinding dada Skor total 12 berarti bahwa dapat terjadigagal nafas. Batuk menyalak dan napas berbunyi dapat lenyap di tahap ini.

Pemeriksaan/Diagnosa
Pemeriksaan RO leher tidak rutin dilakukan, tetapi jika dilakukan, dapat menunjukkan penyempitan trakea, yang disebut tanda menara /steeple sign. Tanda menara tidak ditemukan pada setengah kasus. Pemeriksaan darah dan kultur virus atau bakteri dapat memastikan penyebab sesungguhnya

Penatalaksanaan
Pemberian cairan intravena dimulai untuk mencegah dehidrasi dan pengeringan sekret. Udara dingin dan lembab juga perlu diberikan, sebaiknya dengan uap air berukuran partikel terkecil. Terapi antibiotik terhadap Haemophilus dan Staphylococcus dimulai sambil menunggu hasil biakan. Antibiotik seharusnya tidak boleh ditunda, karena perjalanan penyakit dapat sangat cepat. Steroid diberikan dalam dosis tinggi untuk mengurangi inflamasi

Pasien perlu diamati secara cermat dan dipertimbangkan untuk trakeostomi atau intubasi. Indikasi bantuan pernapasan adalah kemunduran KU meskipun telah diberikan kelembaban, antibiotik dan steroid. Pemantauan croup termasuk denyut nadi, frekuensi pernapasan, derajat kegelisahan dan kecemasan, penggunaan otot aksesorius pada pernapasan, derajat sianosis, dan derajat retraksi

Laringitis Akut Dapat terjadi oleh karnea penyalahgunaan suara, inhalasi uap toksik, dan infeksi. Infeksi biasanya merupakan pan-infeksi.

ETIOLOGI
Virus Virus influenza dan adenovirus

BAKTERI Bakteri yang paling sering menginfeksi adalah Streptococcus dan Difteri.

Pemeriksaan/Diagnosa
Pemeriksaan denga cerin menunjukan suatu eritema laring yang difus. Pemeriksaan biakan tenggorok.

Penatalaksanaan
Pengistirahatan pita suara. Antibiotik. Menekan batuk.

Anda mungkin juga menyukai