Anda di halaman 1dari 5

Lembaga Audit Pemerintah TIM AUDIT KINERJA BAPEPAM-LK

Indeks A.1
Auditee Tahun Buku Dibuat Oleh Di-review Oleh : : : : Bapepam-LK 2011 dan 2012 M.A.P M.B.A

Kertas Kerja Audit

PEMAHAMAN ATAS ENTITAS YANG DIAUDIT


Tujuan Memahami Bapepam-LK Langkah-langkah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Wawancara dengan manajemen dan staf kunci. Review kebijakan-kebijakan, pengarahan-pengarahan, dan dokumendokumen. Review laporan kinerja entitas serta laporan mengenai rencana kerja dan prioritasnya. Review peninjauan fisik terhadap fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh entitas. Telusuri sistem dan prosedur pengendalian. Analisis hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan hasilnya. Identifikasi risiko entitas. Review laporan-laporan audit dan studi yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk laporan audit yang dilakukan oleh auditor lainnya.

Hasil 1. Gambaran Umum Entitas (KKA Indeks A.1.1) 2. Pemahaman atas Input, Proses, dan Output Entitas (KKA Indeks A.1.2) 3. Informasi Lainnya (KKA Indeks A.1.3)

Lembaga Audit Pemerintah TIM AUDIT KINERJA BAPEPAM-LK

Indeks B.1
Auditee Tahun Buku Dibuat Oleh Di-review Oleh : : : : Bapepam-LK 2011 dan 2012 M.A.P M.B.A

Kertas Kerja Audit

IDENTIFIKASI AREA KUNCI Tujuan Menentukan area kunci. Langkah-langkah 1. Analisis untuk menentukan area audit potensial dengan menggunakan pendekatan factor pemilihan pada 15 fungsi Inspektorat II, yaitu: a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana kinerja tahunan danpenetapan kinerja, dan program kerja b. pendeteksian dan pencegahan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas unsur Kementerian Keuangan c. Pelaksanaan peran Compliance Office untuk Risk Management dan Good Governance d. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan, konsultasi, asistensi,dan pemaparan hasil pengawasan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pemeringkatan atas area audit potensial adalah sebagai berikut. a. Risiko manajemen, yaitu risiko bahwa entitas atau area yang akan diaudit melakukan tindakan ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan. b. Signifikansi, yaitu signifikansi dari suatu area audit yang berkaitandengan tingkat besar kecilnya pengaruh kegiatan tersebut terhadap entitas secara keseluruhan. Disini tim audit berfokus pada tingkat materialitas finansialnya. c. Dampak potensial dari audit kinerja, yang meliputi unsur efektivitas, peningkatan perencanaan, pengendalian dan pengelolaan, serta peningkatan akuntabilitas efisiensi, ekonomi, dan kepentingan mutu pelayanan. Dalam hal ini kepentingan umum dimasukkan sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam pembobotan karena entitas yang diaudit memberikan pelayanan kepada masyarakat. Aspek kepentingan umum berkaitan dengan aspek sosial ekonomi kegiatan dan pentingnya pengoperasian kegiatan bagi parlemen dan publik. d. Auditabilitas, berkaitan dengan kemampuan tim audit dalam melaksanakan audit berdasarkan sandar professional

Tim audit menggunakan matriks pembobotan untuk menyeleksi area audit potensial dengan skor sebagai berikut. Tinggi : skor 3 Sedang : skor 2 Rendah : skor 1

2. Analisis untuk menentukan area kunci berdasarkan dengan memerhatikan beberapa faktor sebagai berikut. a. Risiko manajemen, yaitu risiko manajemen atas tidak tercapainya 3E (ekonomis, efisiensi, dan efektivitas). b. Signifikansi, yaitu menilai apakah suatu kegiatan dalam area audit secara komparatif memiliki pengarus yang besar terhadap kegiatan lainnya dalam objek audit secara keseluruhan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan antara lain: materialitas keuangan; batas kritis keberhasilan; visibilitas. c. Dampak hasil pemeriksaan, yaitu hasil audit terhadap perbaikan atas area yang diaudit. Oleh karena entitas yang diaudit adalah kantor pelayanan pajak pratama yang memberikan pelayanan umum, maka unsur lain yang juga harus dilihat dalam dampak hasil pemeriksaan adalah apakah kepentingan umum dapat terlayani dengan baik dengan adanya audit ini. d. Auditabilitas, berkaitan dengan kemampuan tim audit untuk melaksanakan audit sesuai dengan standar profesional. Hasil 1. Area Audit Potensial (KKA Indeks B.1.1) Dari keempat area audit potensial yang ada, yaitu (1) penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program kerja, (2) pendeteksian dan pencegahan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas unsur Kementerian Keuangan, (3) Pelaksanaan peran Compliance Office untuk Risk Management dan Good Governance, (4) pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan, konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan; area audit yang dipilih adalah pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan, konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan. 2. Area Kunci (KKA Indeks B.1.2) Dua area kunci yang akan dinilai oleh tim audit berdasarkan hasil analisis dalam pelaksanaan audit di lapangan, yaitu: Area Peningkatan Kompetensi Personil; Area Identifikasi keefektifan pengawasan

Lembaga Audit Pemerintah TIM AUDIT KINERJA BAPEPAM-LK

Indeks
B.2
Auditee Tahun Buku Dibuat Oleh Di-review Oleh : : : : Bapepam-LK 2011 dan 2012 M.A.P M.B.A

Kertas Kerja Audit

PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT Tujuan Menetapkan tujuan audit tetap (firm audit objective) dan lingkup audit. Langkah-langkah 1. Tentukan tujuan audit tetap berdasarkan area kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Tentukan lingkup audit dengan langkah-langkah sebagai berikut. Manfaatkan informasi dari tahap audit sebelumnya. Sesuaikan lingkup audit. Gunakan Professional Judgement Pertimbangkan karakteristik objek audit. Hasil 1. Tujuan Audit Tetap Dari keempat area potensial yang ada, tim audit melihat area pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan, konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan adalah yang terpenting untuk dilakukan audit karena masih banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan yang sangat minim mengenai hasil pengawasan. Oleh karena itu, tim audit lebih berfokus pada penilaian efektivitas dibandingkan dengan penilaian atas ekonomi dan efisiensi. Untuk kedua area potensial lainnya serta unsur ekonomi dan efisiensi dapat dilakukan pada pelaksanaan audit kinerja periode mendatang. Berdasarkan pertimbangan diatas, tim audit akan lebih berfokus pada penilaian atas efektivitas pelaksanaan sosialisasi pengawasan, konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan sehingga meningkatkan mutu pelayanan dan akuntabilitas publik. Dengan demikian, perumusan tujuan audit tetap adalah: Memaksimalkan penyampaian informasi mengenai hasil pengawasan untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dan menambah nilai akuntabilitas publik Untuk memenuhi tujuan diatas, audit akan menilai: a) apakah struktur organisasi dan kualitas serta kompetensi sumber daya manusia telah mendukung pemberian sosialisasi yang baik kepada masyarakat; b) apakah informasi yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan target pemahaman yang telah ditetapkan; c) apakah pengukuran pelayanan dan penilaian kinerja Bapepam-LK telah dikelola dan dipertanggungjawabkan dengan baik.

2. Lingkup Audit a. Tahun anggaran yang diaudit adalah 2011 dan 2012. b. Lingkup kegiatan yang diperiksa/ diaudit meliputi sosialisasi hasil pengawasan. c. Lingkup kegiatan yang diuji dalam audit berdasarkan pemilihan area kunci yang sudah dilakukan. d. Lokasi audit Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai