Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SMK NEGERI 1 DENPASAR KOMPETENSI KEAHLIAN : KONSTRUKSI BATU DAN BETON OLEH: NAMA KELAS NIS :I Putu Agus Wija Putra : Xl KB I : 21075
HARI TANGGAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadapanTuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Beliaulah kami dapat menyusun laporan beton pracetak ini Kami berharap laporan ini dapat berguna sebagai panduan untuk menuntut ilmu yang lebih baik bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMKN 1 Denpasar.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak I Gede Darma Sancita S.P.d. sebagai pembing-bing di sekolah.
Kami juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini tanpa bimbingan dari Bapak/Ibu guru di sekolah. Dengan selesainya laporan ini, kami berharap laporan ini dapat berguna bagi pembaca.Segala kekurangan dalam laporan ini mohon dimaklumi dan agar dapat disempurnakan lagi.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 LATAR BELAKANG.5 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN..5 PEMBATASAN RUANG LINGKUP5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.2 2.3 DATA YANG DI DPAT PADA SAAT PRAKTEK...6 LANGKAH KERJANYA..7 LANGKAH KERJA...8
BAB III PENUTUP 3.1 3.2 DOKUMEN TASI POTO SAAT BEKERJA..9 KESIMPULAN DAN SARAN..10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya di dunia industry, kita dituntut untuk mempunyai skill atau kemampuan yang baik dalam menghadapi tantangan serta persaingan di dalam dunia kerja yang semakin hari semakin ketat sehingga diperlukan keteladanan, kedisiplinan, dan keuletan dalam bekerja atau mengelola perusahaan. Selain itu siswa juga dituntut agar biasa m enjadi tenaga kerja yang terampil dan 5ertical5nal yang biasa mengikuti serta memanfaatkan perkembangan-perkembangan dari pada teknologi yang semakin maju akibat dari arus globalisasi. Untuk itu salah satunya dengan cara melaksanakan kegiatan pembuatan beton pracetak dengan tujuan agar siswa bias merencanakan dan membuat beton pracetak sesuai kebutuhan konstruksi. Berdasarkan hal tersebut, maka laporan ini disusun agar dapat memberikan penjelasan mengenai tijauan umum pekerjaan beton pracetak.
bm Sd bk
Sd
(b bm)
1
N 1
bk = bm 1,64. SD
Dari pengujian beton yang di uji beton di tes menggunakan alat yang bernama hamer tes dari 4 sisi beton 1 sisi masing-masing di tembak sebanyak 5 kali menggunakan hamer tes tersebut.
Langkah kerja:
1.letakkan ujung plunger yang terdapat pada ujung alat hammer test pada titik yang akan ditembak dengan memegang hammer dengan arah tegak lurus atau miring bidang permukaan beton yang akan ditest. 2. Plunger ditekan secara perlahan lahan pada titik tembak dengan tetap menjaga kestabilan arah dari alat hammer. Pada saat ujung plunger akan lenyap masuk kesarangnya akan terjadi tembakan oleh plunger terhadap beton, dan tekan tombol yang terdapat dekat pangkal hammer. 3. Lakukan pengetesan terhadap masing-masing titik tembak yang telah ditetapkan semula dengan cara yang sama. 4. Tarik garis 7ertical dari nilai pantul yang dibaca pada grafik 1 yaitu hubungan antara nilai pantul dengan kekuatan tekan beton yang terdapat pada alat hammer sehingga memotong kurva yang sesuai dengan sudut tembak hammer. 5. Besar kekuatan tekan beton yang ditest dapat dibaca pada sumbu 7ertical yaitu hasil perpotongan garis horizontal dengan sumbu 7ertical.
d. Tipe Alat Tipe N : Untuk konstruksi yang mempunyai kekuatan tinggi ( Beton) Tipe L : Untuk Konstruksi yang mempunyai Kekuatan rendah ( Bata)
b. Syarat Konstruksi Kaku / Rigid Umur Konstruksi minimal 7 hari Konstruksi harus kering Bidang uji harus rata Alat Harus tegak lurus bidang c. Posisi Pengujian Horisontal = 0O Vertikal kebawah = -90O Vertikal keatas = + 90O Menyudut Kebawah = - 45O Menyudut Keatas = + 45O d. Penetuan daerah Uji
Untuk Lantai tiap titik masing masing 10 X pukulan dan dirata ratakan (R) Untuk Kolom Pemakaian Alat Hammer Syarat : Alat harus akurat ( telah dikalibrasi) Telah disepakati bersama ( Kontraktor, Konsultan, Owner) Dibuat Berita Acara Cara Mengkalibrasi Catat Nomor alat, Tipe, skala terakhir Alat dipukulkan pada landasan tera ( Anvile) dan baca pada skala banyak pukulan minimal 20 x dan rata ratakan Skala pembacaan harus berada antara 78 82
4.1 KESIMPULAN
Dengan selesainya laporan pekerjaan beton pracetak ini, kami dapat menarik beberapak esimpulan : 1. Siswa dapat memahami maksud dan tujuan dari pada beton pracetak. 2. Dalam proses pembuatan bekisting harus benar-benar pas, karena berpengaruh pada saat penyetelan bagian-bagian konstruksi. 3. Siswa mampu dan terampil dalam pengerjaan beton pracetak. 4. Siswa dapat menyalurkan inisiatif dan kreasi.
4.2 SARAN
Dari kegiatan ini, saran yang kami sampaikan antaralain : Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan teliti, untuk mendapatkan ukuran seperti yang direncanakan. Pada saat melakukan pekerjaan penulangan sebaiknya memperhatikan mana daerah tumpu dan daerah lapangan, karena berpengaruh pada kekuatan dan kualitas konstruksi. Hindarkan benda kerja dari panas matahari langsung padasaat selesai pengecoran, agar pengeringannya dapat berlangsung secaraefektif dan mencegah terjadinya keretakan pada beton.