Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
MARYAM MARLINA YULIANA EVI NARULITA RIRIN ANGGRAENI KELAS XI IPA 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Dampak Pergaulan Bebas (Sex Bebas) Terhadap Mentalitas dan Kesehatan pada Usia 12-15 tahun. Karya tulis ilmiah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Dengan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya maka melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat kepada: 1. Drs. Tarmo, M. M.Pd selaku kepala SMA Negeri 3 Sungguminasa, yang telah memberikan arahan, dorongan dan dukungan moril. 2. Ibu Rosniati, S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberi dorongan dan pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 3. Kedua orang tua yang tercinta yang selalu mendoakan , memotivasi serta menantikan keberhasilan saya. 4. Segenap Bapak dan Ibu guru yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis , oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap , semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau yang membutuhkannya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................ 1 HALAMAN PENGESAHAN ................................................ 2 KATA PENGANTAR ........................................................... 3 DAFTAR ISI ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang ... 5 1.2. Batasan Masalah ... 6 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.4. Manfaat Penelitian ... 6 BAB II LANDASAN TEORI ... 2.1. Dampak Pergaulan Bebas ... 7 2.2. Hipotesis ... 9 2.3. Istilah ... 10 BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 11 3.2. Metodelogi Penelitian ... 11 3.3. Subjek Penelitian ... 11 3.4. Prosedur Penelitian ... 11 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN ... 4.1. Hasil Penelitian ... 13 4.2. Pembahsan ... 14 BAB V PENUTUP ... 5.1.Kesimpulan ... 16 5.2.Saran ... 16 DAFTAR PUSTAKA ... 17
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana bebas yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja pada umur 12- 15 tahun adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Pemahaman remaja yang belum begitu mengerti terhadap penyimpangan dalam pergaulan bebas yang berbahaya terutama sex bebas. Membuat para remaja tidak berfikir secara logika tentang apa yang tidak seharusnya mereka lakukan. Selain itu, banyak hal yang negatif dapat terjadi jika remaja melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebelum remaja tersebut menikah. Namun, anggapan remaja sekarang yang sudah mengatakan bahwa pergaulan bebas (sex bebas) itu sudah biasa dan merupakan tren menurut mereka. Pergaulan bebas jaman sekarang semakin meresahkan dengan didukungnya teknologi yang canggih dan informasi yang dapat member berbagai hal seperti yang seharusnya di gunakan untuk fasilitas pendidikan, di salah gunakan oleh para remaja usia 12-15 tahun untuk melihat hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat seperti video atau gambar yang tidak senonoh. Keingintahuan yang seharusnya dapat digunakan untuk kebaikan menjadi berbanding terbalik, sehingga menimbulkan dampak negatif. Dari hal tersebut, dikhawatirkan para remaja menjadi berbuat yang menyalahi normanorma agama dan sosial. Batasan Masalah Sesuai dengan uraian di atas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup. Maka penulis menegaskan bahwa materi karya tulis ilmiah ini hanya pada dampak pergaulan bebas (sex bebas) terhadap mentalitas dan kesehatan pada usia 12-15 tahun. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat di gunakan untuk menjadi pusat perhatian dan kejadian adalah: 1. Apa dampak pergaulan bebas (sex bebas) terhadap kesehatan remaja usia 12-15 thn ? 2. Apa dampak pergaulan bebas (sex bebas) terhadap mentalitas remaja usia 12-15 tahun?
1.2
1.3
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah di rumuskan tujuan yang dicapai adalah: 1. Mengetahui dampak pergaulan bebas (sex bebas) terhadap kesehatan remaja usia 1215 tahun. 2. Mengetahui dampak pergaulan bebas (sex bebas) terhadap mentalitas dan kesehatan remaja usia 12-15 tahun. Manfaat Penelitian Berdasarkan uraian-uraian serta fakta-fakta dari penelitian pergaulan bebas (sex bebas) dalam pergaulan bebas adalah: 1. Menambah pengetahuan kepada para remaja dan para orang tua terhadap dampak kesehatan pergaulan bebas (sex bebas). 2. Menambah pengetahuan kepada para remaja dan orang tua tentang dampak pergaulan bebas terhadap mentalitas remaja.
1.5
kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas yang berlebihan, pola makan yang salah dan keracunan. Kedua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. Disengaja maksudnya adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan/ janinnya baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak menginginkan kehadiran janin tersebut. Tentunya dalam melakukan aborsi memiliki risiko penderitaan yang berkepanjangan terhadap kesehatan maupun keselamatan hidup seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang yang melakukan aborsi ia tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang . Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis. Dan dalam buku Facts of Life yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd; Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi ( karena melakukan sex bebas) dan setelah melakukan aborsi adalah : Kematian mendadak karena pendarahan hebat. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan. Rahim yang sobek (Uterine Perforation). Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita), Kanker indung telur (Ovarian Cancer). Kanker leher rahim (Cervical Cancer). Kanker hati (Liver Cancer). Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy). Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease). Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis) 2.2 Hipotesis Menurut pendapat penulis bahwa pergaulan bebas (sex bebas) menimbulkan banyak bahaya negative daripada bahaya positif terhadap mentalitas dan kesehatan remaja pada usia 12-15 tahun.
2.3
Istilah Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) Kanker indung telur (Ovarian Cancer). Kanker leher rahim (Cervical Cancer). Kanker hati (Liver Cancer). Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy). Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease). Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis) Rahim yang sobek (Uterine Perforation). Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja.
3.2
3.4
4.2
Herpes Genitalis HIV/AIDS Trichomoniasis Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart) Klamidia Herpes Genital
Pembahasan Pada penelitian, dampak terhadap mentalitas dan kesehatan remaja pada usia 1215 tahun seperti dampak mentalitas penderitaan kehilangan harga diri, berteriak-teriak histeris ,mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi , ingin bunuh diri ,Terjerat obat-obat terlarang , dan tidak bisa menikmati hubungan seksual. Dan kesehatan seperti Kematian mendadak karena pendarahan hebat.Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.Rahim yang sobek (Uterine Perforation). Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita), Kanker indung telur (Ovarian Cancer). Kanker leher rahim (Cervical Cancer). Kanker hati (Liver Cancer). Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy). Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease). Inveksi rahim. HIV/AIDS . Trichomoniasis jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart), lamidia,herpes genital Dari hasil penelitian terhadap dampak mentalitas dan kesehatan remaja pada usia 12-15 tahun ditemukan banyak hal negative yang berpengaruh seperti pada mentalitas, kehilangan harga diri yang ratingnya paling tinggi menunjukkan mentalitas yang turun akibat pergaulan bebas( sex bebas ) begitu juga dengan penurunan mentalitas lain seperti berteriak-teriak histeris ,mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi , ingin bunuh diri ,Terjerat obat-obat terlarang , dan tidak bisa menikmati hubungan seksual . Semua itu dampak dari pergaulan bebas ( sex bebas ) yang dilakukan oleh para remaja sebelum pada waktu yang seharusnya dimana remaja tersebut dapat melakukannya dengan cara yang benar. Dan dampak pergaulan bebas (sex bebas) pada kesehatan adalah HIV/AIDS ( yang paling dominan dan paling berbahaya),tentu sudah pasti dalam penyakit ini menjadi dampak yang sangat mematikan karena jika sudah terinfeksi oleh virus ini, semua keturunan ( orang yang terinfeksi ) akan mengidap virus yang sama begitu juga dengan orang yang menerima darah dari orang yang telah terinfeksi HIV/AIDS juga akan terinfeksi HIV/AIDS. Selain dari penyakit HIV/AIDS terdapat penyakit lain seperti penyakit kelamin yang termasuk penyakit yang tidak bisa dianggap remeh, karena penyakit ini menyerang alat kelamin.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Pergaulan Bebas ( sex bebas ) mempunyai banyak dampak yang negative daripada positifnya bagi para remaja. Selain itu telah banyak korban yang di sebabkan oleh pergaulan bebas (sex bebas ) seperti terinfeksinya orang oleh penyakit HIV/AIDS yang merupakan penyakit yang sangat mengerikan dan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan orang yang sudah terinfeksi penyakit ini. Dan walaupu terkena penyakit lain yang mungkin ada obatnya lebih baik para remaja untuk mencegah sebelum terlambat. Saran Sebaiknya para remaja menjauh dari pergaulan bebas(sex bebas) dan harus lebih mengerti bahwa pergaulan bebas ( sex bebas ) bukanlah budaya timur dan tidak ada dampak positif untuk kaum remaja. Dan para orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan anaknya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
5.2
DAFTAR PUSTAKA
http://contoh-karya-tulis.blogspot.com/2013/03/kumpulan-contoh-karya-ilmiah-remajalengkap.html http://konsling.blogspot.com/2012/07/dampak-negatif-seks-bebas-untuk-remaja.html http://www.kaskus.co.id/thread/51a39f346112432d3100000f/dampak-seks-bebas-pada-remaja http://ninahamzah.wordpress.com/akibat-terjadinya-pergaulan-bebas/ http://www.slideshare.net/082163646064/dampak-prilaku-seks-bebas-bagi-kesehatan-remajakelompok-periadi