Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana nasional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk, melalui usaha untuk penurunan tingkat kelahiran penduduk dengan peningkatan jumlah dan kelestarian akseptor dan usaha untuk membantu peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, perpanjangan harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan balita, serta menurunnya kematian ibu karena kehamilan dan persalinan. Keluarga Berencana (KB) dinilai dapat mencegah meningkatnya angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan, menekan pesatnya pertumbuhan penduduk dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kependudukan. Untuk itu, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggalakkan program KB. Kontrasepsi yang banyak diminati adalah kontrasepsi suntik (hormonal), kontrasepsi hormonal yang paling banyak diminati adalah metode kontrasepsi suntik 3 bulan yang mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) 150 mg, karena lebih praktis, efektifitas tinggi, dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya yaitu kontrasepsi metode operasi. Dari beberapa efek samping yang terjadi jika tidak ditangani akan menimbulkan komplikasi antara lain semakin banyaknya perdarahan yang

diakibatkan oleh spotting, obesitas yang diakibatkan kenaikan berat badan, keputihan yang diakibatkan karena efek progesterone merubah flora dan PH vagina, pusing dan sakit kepala yang diakibatkan oleh perubahan hormonal, mual muntah yang diakibatkan reaksi tubuh terhadap hormon yang mempengaruhi produksi asam lambung, rambut rontok yang disebabkan oleh hormon progesteron yang mempengaruhi folikel rambut, jerawat yang ditimbulkan karena progesteron menyebabkan peningkatan kadar lemak.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan Bagaimana Gambaran pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di Desa Sukatani wilayah kerja Puskesmas Bojongloa Kabupaten Garut Tahun 2013.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui gambaran pengetahuan akseptor Kontrasepsi suntik 3 bulan tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojongloa Kabupaten Garut Tahun 2013. 1.3.2 Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan tentang gangguan haid akibat efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojongloa Kabupaten Garut Tahun 2013.

b. Diketahuinya gambaran pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan tentang keputihan akibat efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojongloa Kabupaten Garut Tahun 2013. c. Diketahuinya gambaran pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan tentang perubahan berat badan akibat efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojongloa Kabupaten Garut Tahun 2013.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan sehingga peneliti dapat mengaplikasikan pengetahuannya. 1.4.2 Bagi tenaga kesehatan Sebagai bahan evaluasi dalam pelayanan kepada akseptor KB yang berhubungan dengan efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan. 1.4.3 Bagi Akseptor KB Dapat menambah pengetahuan tentang efek samping dari alat kontrasepsi, khususnya kontrasepsi suntik 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai