Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS MODEL PROBA ( Problem Based Approach )

Disusun Oleh Kelompok 4

: : Fira Eka Pracipta (12070149) Mega Riski Nurlita (12070050) Riska Fitrah Eriyanti (12070057) Riska Nur Afiatun Nisa (12070008) Rizki Catur Wulandari (12070161) Siambella Saputri (12070064)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL Jalan Mataram No. 09 Telp. (0283) 352000

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui tentang Analisis Gender Model PROBA. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami, serta dosen pembimbing kami yang telah membantu secara moril maupun materiil serta teman kami yang telah ikut memberi dukungan dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa pada pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukanmasukan dari pembaca yang membangun demi menyempurkan makalah ini. Semoga makalah kami dapat berguna dan menambah pengetahuan bagi pembaca, mengerti akan tentang Analisis Gender Model PROBA.

Tegal, Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Manfaat Penulisan ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... 4 5 5 5 .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... 1 2 3

BAB II : Pembahasan A. Pengertian B. Teknik Analisis C. Tujuan Analisis ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ........................................................... 6 6 7 7

D. Model Analisis PROBA

BAB III : Penutup A. Kesimpulan B. Saran ....................................................................... ....................................................................... 11 11

Daftar Pustaka

.......................................................................

12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok bahasan dalam wacana perdebatan mengenai perubahan sosial dan juga menjadi topik utama dalam perbincangan mengenai pembangunan dan perubahan sosial. Bahkan, beberapa waktu terakhir ini, berbagai tulisan, baik di media massa maupun buku-buku, seminar, diskusi dan sebagainya banyak membahas tentang protes dan gugatan yang terkait dengan ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Ketidakadilan dan diskriminasi itu terjadi hampir di semua bidang, mulai dari tingkat internasional, negara, keagamaan, sosial, budaya, ekonomi, bahkan sampai tingkatan rumah tangga. Gender dipersoalkan karena secara sosial telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, hak dan fungsi serta ruang aktivitas laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut akhirnya membuat masyarakat cenderung diskriminatif dan pilihpilih perlakuan akan akses, partisipasi, serta kontrol dalam hasil pembangunan laki-laki dan perempuan. Dari penyiapan pakaian pun kita sudah dibedakan sejak kita masih bayi. Juga dalam hal mainan, anak laki-laki misalnya: dia akan diberi mainan mobil-mobilan, kapalkapalan, pistol-pistolan, bola dan lain sebagainya. Dan anak perempuan diberi mainan boneka, alat memasak, dan sebagainya. Ketika menginjak usia remaja perlakuan diskriminatif lebih ditekankan pada penampilan fisik, aksesoris, dan aktivitas. Dalam pilihan warna dan motif baju juga ada semacam diskriminasi. Warna pink dan motif bunga-bunga misalnya hanya halal dipakai oleh remaja putri. Aspek behavioral lebih banyak menjadi sorotan diskriminasi. Seorang laki-laki lazimnya harus mahir dalam olah raga, keterampilan teknik, elektronika, dan sebagainya. Sebaliknya perempuan harus bisa memasak, menjahit, dan mengetik misalnya. Bahkan dalam olahraga pun tampak hal-hal yang mengalami diskriminasi tersendiri.

B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah yang bertemakan tentang Analisis Gender Model PROBA yaitu : - Apa pengertian dari Analisis,Gender, dan analisis Gender. - Apa saja teknik-teknik Analisis Gender. - Bagaimana Tujuan analisis gender. - Bagaimana penjelasan tentang Analisis Gender.

C. Tujuan Pembuatan Makalah


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1). Sebagai tugas mata kuliah Kesehatan reproduksi dan KB 2). Memahami arti gender secara umum

D. Manfaat Penulisan Makalah Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis yaitu agar pembaca mengetahui tentang Analisis Gender Model

PROBA.

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian a. Analisis Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan Menurut KBBI (2002:43)

b. Gender Gender adalah istilah yang merujuk pada seperangkat karakteristik yang di pandang manusia sebagai hal-hal yang membedakan antara laki-laki dan wanita, dari hal-hal biologis seperti jenis kelamin, sampai peran sosial dan identitas gender.

c. Analisis Gender Analisis gender adalah analisis sosial yang melihat perbedaan perempuan dan laki-laki dari segi kondisi (situasi) dan kedudukan (posisi) di dalam keluarga dan atau masyarakat. Fokus utama analisis gender adalah : 1) Pembagian kerja/peran; 2) Akses dan kontrol (peluang dan penguasaan terhadap sumber daya serta manfaat program pembangunan; 3) Partisipasi dalam kelembagaan dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Hasilnya berupa : 1) Identifikasi kepentingan praktis perempuan dan laki-laki; 2) Identifikasi kepentingan strategis perempuan dan laki-laki dalam program pembangunan.

B. Teknik Analisis Gender Terdiri dari: A. Model Harvard B. Model Moser C. Model SWOT

D. Model PROBA (Problem Base Approach) E. Model GAP (Gender Analysis Pathway) atau Alur Kerja Analisis Gender (AKAG)

C. Tujuan Analisis Gender 1. Tujuan Umum. Tujuan umum analisis gender adalah untuk menyusun kebijakan program dan kegiatan pembangunan dengan memperhitungkan situasi dan kondisikan kebutuhankebutuhan gender. 2. Tujuan Khusus; Memahami pengertian menganalisis posisi perempuan dan laki-laki : Memahami pengertian analisis Memahami tujuan analisis Memahami langkah-langkah analisis gender Memahami teknik analisis gender Mampu melakukan analisis gender.

D. Model Analisis PROBA Model Problem Based Approach (PROBA) merupakan suatu teknik/cara analisis gender untuk mengetahui masalah kesenjangan gender sekaligus menyusun kebijakan program dan kegiatan yang responsif gender serta rancangan monitoring dan evaluasi. Analisis dimulai dari ketersediaan data kesenjangan gender, oleh karena itu data terpilah kesenjangan gender merupakan elemen penting dalam melakukan analisis model ini.

Langkah-Iangkah (alur kerja analisis) a) Analisis Masalah Gender Analisis masalah gender merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan/merumuskan masalah gender yang terjadi di tiap instansi atau wilayah. Beberapa tahap dalam analisis masalah gender adalah:
7

1) Identifikasi data terpilah Identifikasi data terpilah yang menunjukkan kesenjangan gender yang terjadi di instansi dan atau wilayah masing-masing. Data bias dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif 2) Penetapan masalah kesenjangan gender Dari data terpilah yang menunjukkan kesenjangan gender tersebut tetapkan masalah gender dalam bentuk kalimat yang jelas 3) Identifikasi faktor penyebab Setelah masalah kesenjangan gender dirumuskan, cari faktor penyebab kesenjangan tersebut. Faktor penyebab kesenjangan dapat dilihat dari beberapa faktor yang menimbulkan bias atau berbagai bentuk diskriminasi antara laki Iaki dan perempuan: i. Faktor sosial/budaya ii. Faktor agama iii. Faktor adat istiadat/budaya iv. Faktor Ekonomi v. Faktor peraturan perundang-undangan vi. Faktor kebijakan vii. Lain-lain Identifikasi juga faktor ketidakseimbangan gender yang dilihat dari aspek akses, peran, control, dan manfaat b) Telaah Kebijakan Telaahan kebijakan/program/kegiatan merupakan kegiatan menelaah kembali kebijakan/ program/kegiatan yang ada di dokumen perencanaan pembangunan Tahapan yang perlu dilakukan adalah 1) Analisis kebijakan Tulis kembali bunyi kebijakan/program/kegiatan yang tertulis dalam Propenas/ Renstra/Repeta untuk tingkat pusat dan Propeda/Renstradal Repetada untuk tingkat daerah Kebijakan/Programlkegiatan yang diambil dan ditulis hendaknya berkaitan dengan data kesenjangan gender pada langkah pertama 2) Klasifikasi Kebijakan Klasifikasikan kebijakan/program/kegiatan tersebut dalam klasifikasi netral biasatau responsive gender
8

3) Penetapan kebijakan/Program/Kegiatan yang Strategis Setelah kebijakan/Program/Kegiatan dituliskan pilih program/kegiatan

strategis, lanjutkan dengan menulis kebijakan/program/kegiatan yang ada di dokumen pembangunan. kebijakanl tujuan dari perencanaan c) Formulasi Kebijakan Baru 1) Formulasi Kebijakan Baru Responsid Gender Dari kebijakan/program/kegiatan strategis yang ternyata bias dan netral gender reformulasikan kebijakan/program/kegiatan baru yang responsive gender. Darikebijakan baru yang Responsif Gender selanjutnya tuliskan tujuan baru yang responsive gender. Bandingkan dengan tujuan yang lama 2) Program/Kegiatan/Pokok yang Responsif Gender Tuliskan dan pilih program dan kegiatan pokok yang responsive gender berdasarkan tujuan baru yang akan dicapai.

d) Penyusunan Rencana Aksi & Kegiatan Intervensi Setelah program pokok ditetapkan selanjunya ditentukan rencana aksi dan kegiatan intervensi yang perlu dilakukan. Di dalam uraian kegiatan intervensi, tetapkan pula target/sasaran pelaksanaan dan waktu pelaksanaan.

e) Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan langkah-Iangkah analisis dan mengadakan perbaikan apabila diperlukan. Selanjutnya laporan Monitoring evaluasi menjadi bahan masukan untuk analisis berikutnya. 1) Penyusunan Indikator Kerja Sebelum melakukan monitoring dan evaluasi perlu ditentukan indicator atau alat monitong dan evaluasi yang akan digunakan 2) Pembentukan Gender Focal Point (GFP) dan pengembangan kelompok kerja (Pokja) PUG. PUG dapat dilaksanakan dengan lancer kalau ada sekelompok orang yang senantiasa bekerja dengan penuh perhatian untuk melihat perkembangan pelaksanaan PUG dan membantu mengatasi masalah yang terjadi. Anggota GFP adalah mereka yang pernah mendapatkan informasi tentang gender baik melalui

jalur formal maupun informal. Sedangkan anggota pokja diambil dari anggota GFP yang terpilih. 3) Penyusunan Mekanisme Operasional Ini merupakan tahap akhir analisis PROBA. Pada tahap ini disusun mek anisme operasional secara lebih rinci dan detail di setiap usulan kegiatan intervensi yang telah disusun sebelumnya. Hasilnya akan dijadikan juklak dan juknis pelaksanaan kegiatan.

BAB III
10

PENUTUP
A.Kesimpulan Analisis gender adalah analisis sosial yang melihat perbedaan perempuan dan laki laki dari segi kondisi (situasi) dan kedudukan (posisi) di dalam keluarga dan atau masyarakat. Model Problem Based Approach (PROBA) merupakan suatu teknik/cara analisis gender untuk mengetahui masalah kesenjangan gender sekaligus menyusun kebijakan program dan kegiatan yang responsif gender serta rancangan monitoring dan evaluasi.

B.Saran Setelah terselesainya makalah ini kami membutuhkan beberapa kritikan dan saran dari para pembaca semua.Karena kami tahu masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Sebelumnya terima kasih apabila ada para pembaca yang memberi saran ataupun kritik kepada kami, karena dari kritik dan saran yang membangun tersebut, semoga kami bisa membuat makalah yang lebih bagus dari yang sebelumnya.

11

DAFTAR PUSTAKA
Maniar, Nischal, 2011, Analisis Gender, Jakarta: http://wotbuwono.wordpress.com/2011/03/02/analisis-gender-2/

Juniadi, Wawan, 2010, Makalah Gender, Jakarta: http://wawanjunaidi.blogspot.com/2010/05/makalah-gender.html

12

Anda mungkin juga menyukai