PBL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nora Damayanti Hadi Akbar Ricky Hardianto Jemmy Ariesandy I Putu Candra Indah Regina Aries Rahman
LAB/SMF ILMU KESEHATAN MATA RSD DR. SOEBANDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2012
IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Agama Alamat Suku Status Marital Tgl Pemeriksaan : Tn. Acong : 21 tahun : Laki - Laki : Petani : Islam : Sumberjambe : Madura : Belum Menikah : 07 Desember 2012
ANAMNESIS Keluhan Utama Mata kanan merah, dan cekot-cekot kurang lebih sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang OD Mata kanan pasein terkena trauma bola sepak sejak 10 hari yang lalu dan kemudian langsung penglihatannya kabur. Kabur tidak membaik dengan menyipitkan mata dan pasien hanya bisa melihat cahaya. Selain kabur, mata kanan pasien juga langsung menjadi merah, terasa ngeres, terus berair, mengganjal dan silau ketika melihat cahaya. Saat itu mata kanan pasien belum terasa nyeri, pasien juga tidak merasa melihat melalui terowongan, tidak melihat pelangi ketika melihat sumber cahaya, tidak merasa melihat bintik-bintik hitam berterbangan di depan matanya, tidak mual muntah, tidak seperti melihat melalui kabut, tidak melihat dobel, dan tidak keluar darah. Sekitar 5 hari yang lalu mata kanan pasien mulai cekot-cekot. Cekot-cekot menjalar disekitar mata sampai ke belakang kepala. Cekot-cekot tidak disertai mual muntah, tidak merasa melihat melalui terowongan, tidak melihat pelangi ketika melihat sumber cahaya, juga tidak merasa melihat bintik-bintik hitam berterbangan di depan matanya. Selain itu kelopak mata kanan menjadi bengkak sehingga kesulitan membuka mata. Mata kanan tidak terasa gatal dan tidak belekan. Sedangkan keluhan yang lain tetap seperti sebelumnya. Semua keluhan yang dirasakan pasien tersebut masih tetap dirasakan sampai sekarang dan belum membaik. Oleh karena sampai sekarang kondisi mata kanan pasien masih tetap terasa cekot-cekot dan penglihatan kabur untuk melihat, pasien memutuskan untuk memeriksakan mata kanannya. OS tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat DM disangkal (trias klasik DM tidak ada) Riwayat Hipertensi disangkal Riwayat penyakit asma dan paru disangkal Tidak ada riwayat operasi mata. Tidak pernah menderita sakit mata sebelumnya
Riwayat trauma sebelum terhantam bola sepak disangkal Riwayat Pengobatan Obat tetes mata Insto. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama dengan pasien.
DIAGNOSIS BANDING OD Hifema pada Trauma Tumpul OD Hemosiderosis OD Glaukoma Sekunder OD Uveitis Anterior OD Katarak Traumatika
STATUS GENERALIS Keadaan umum Kesadaran Vital sign Tekanan darah : 120/80mmHg : baik : compos mentis
STATUS OPHTHALMOLOGY
OD
OS
PI(+) dari segala arah Oedema(+),blepharospasme(+) Hiperemi difuse SDE Suram,oedema(+),kekuningan Terisi penuh oleh darah SDE SDE
6/6 Oedema(-),Blepharospasme(-) Hiperemi(-) Putih Jernih,oedema(-) Cukup dalam Coklat radier RP(+)3mm,hitam,reguler
Lensa TIO
SDE 4/10:43,4mmHg
DIAGNOSIS BANDING : Luksasio lensa posterior Katarak traumatika Panuveitis Iridodialisa Ablasio retina Vitreus bleeding OS emetropia
TERAPI 1. Pro OD ekstraksi koagulum 2. Medikamentosa Timolol 0,50% eye drop 6x1 tetes/ hari Immatrol eye drop 5x1 tetes / hari Transamin 250mg 4x1tab/hari
Mefinal 500mg 3x1 tab / hari Acetazolamide 250mg 4x1 tab / hari Ciprofloxacin 500mg 2x1tab/hari Aspar K tab 3x1 tab/hari
3. Non-medikamentosa Istirahat total dengan elevasi kepala 30-45derajat untuk mengurangi tekanan darah pada pembulu darah iris serta mengevaluasi jumlah perdarahan Istirahatkan mata dengan kompres dingin
POA Diagnosis USG OD Slit lamp ODS Funduskopi OD (post ekstraksi koagulum) POA Terapi USG OD untuk mengetahui kelainan pada segmen posterior misalnya kekeruhan badan kaca. Slitlamp ODS Sebelum Ekstraksi Koagulum (untuk mengetahui adanya edema kornea) Slitlamp ODS Post Ekstraksi Koagulum (untuk memeriksa adanya kelainan pada segmen anterior mata, misalnya pada bilik mata depan yang dapat menimbulkan penyulit, iris ada neovaskularisasi atau tidak, ada tidaknya tanda dini hipopion, untuk melihat flare/keratik presipitat, sinekia)
Funduskopi ODdilakukan post ekstraksi koagulum, untuk melihat kelainan pada segmen posterior mata misalnya pada retina. Bila setelah trauma ditemukan komplikasi misalnya katarak traumatika, luksasi lensa anterior, panuveitis maka diterapi sesuai dengan terapi komplikasinya Konsul ke bagian lain(Sp.PD,Sp.JP) sebelum dilakukan ekstraksi koagulum Bila pada pengobatan di atas tidak ada perbaikan maka pengobatan dapat diganti sesuai dengan hasil temuan selanjutnya
POA Edukasi Menjelaskan kepada pasien kalau mata kanan kabur karena terdapat darah dibelakang kornea mata akibat terhantam bola sepak(darah berasal dari pecahnya pembuluh darah dari selaput pelangi mata), dan tekanan bola mata yang meningkat Istirahat total,tidur dengan posisi kepala 45` supaya darah tidak menutup aksis visual dan mempermudah mengevaluasi jumlah darah Akan dilakukan pengambilan darah dibelakang kornea mata setelah mata tenang Obat-obatan yang diberikan berupa obat tetes dan obat minum untuk mengurangi perdarahan,menurunkan tekanan bola mata,mengurangi rasa nyeri,mencegah infeksi Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kelainan yang ditimbulkan
POA Rehabilitasi Bila ternyata terdapat katarak maka dapat direncanakan untuk dilakukan operasi katarak