Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NEGARA DAN WARGA NEGARA

A. PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA 1. Bangsa - Hans Kohn : bangsa terbentuk oleh persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan. - Ernest Renan : bangsa adalah bukan suatu ras, bukan orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama, bukan pula dibatasi oleh batasbatas geografis atau batas alamiah. Nation (bangsa) adalah suatu solidaritas, suatu jiwa, suatu asas spiritual, suatu solidaritas yang dapat tercipta oleh perasaan pengorbanan yang telah lampau dan bersedia dibuat di masa yang akan datang. Nation tidak terkait oleh negara, karena negara berdasarkan hukum. Menurutnya, wilayah dan ras bukan penyebab timbulnya bangsa.
2. Negara Negara tidak hanya diartikan wilayah tetapi juga meliputi pemerintah, kedaulatan, penduduk, dan beberapa syarat lainnya. Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut.

3. Teori terjadinya Negara Terdapat beberapa teori antara lain : a.Teori Kenyataan; timbulnya sesuatu negara ketika telah terpenuhi unsur-unsur negara ( daerah, rakyat dan pemerintah yang berdaulat) maka pada saat itu juga negara sudah menjadi suatu kenyataan. b.Teori Ketuhanan; timbulnya negara karena Tuhan menghendaki. c.Teori Perjanjian; negara timbul karena perjanjian yang diadakan antara manusia yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar ada penguasa yang menjamin kepentingan bersama dapat terpelihara, agar man usia tidak saling memangsa. Perjanjian ini disebut perjanjian masyarakat (contract social, menurut ajaran Rousseau). 4. Bentuk Negara a. Negara Kesatuan; adalah negara yang diatur oleh pemerintah pusat yang memegang seluruh kewenangan pemerintahan. Dalam pelaksanaan pemerintahannya dapat berupa sistem sentralisasi, atau sistem desentralisasi. b. Negara Serikat (federasi); adalah negara yang terdiri atas beberapa negara bagian. Negara bagian diberikan kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, kecuali urusan pertahanan, keuangan, politik luar negeri, dan peradilan.

B. DEMOKRASI Konsep Demokrasi a. Arti kata demokrasi; istilah demokrasi berasal dari perkataan Yunani demokratia, demos berarti rakyat dan cratos/cratein berarti kekuasaan atau pemerintahan. Dengan demikian demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan negara yang kekuasaannya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. b. Pengertian umum demokrasi; pengertian umum masyarakat tentang demokrasi adalah pengambilan keputusan; golongan yang memperoleh suara paling sedikit separuh tambah satu, maka keinginan golongan ini yang menjadi keputusan yang juga mengikat golongan saingannya.
Ciri demokrasi : a) Kekuasaan legislatif dan eksekutif dilaksanakan oleh warga negara yang dipilih oleh rakyat. b) Secara berkala dimungkinkan pergantian pemerintahan melalui pemilihan umum. c) Minimal ada dua partai politik. d) Hak menyatakan pendapat secara lisan dan tertulis e) Kesamaan kedudukan warga negara di muka hukum dan pemerintahan.

c. Macam-macam demokrasi Bentuk dan sistem demokrasi sangat dipengaruhi oleh falsafah bangsa, tingkat kecerdasan, kesejahteraan dan keamanan rakyat suatu negara. Oleh karena itu dikenal beberapa macam demokrasi, antara lain : 1)Demokrasi Sederhana; yaitu demokrasi yang terdapat di desa-desa, atas dasar gotong royong dan musyawarah. 2)Refendum; demokrasi ini dikenal di Swiss dan Swedia, yaitu suara rakyat didengar dengan melalui pemungutan suara yang dilakukan secara langsung di suatu tempat tertentu. Inilah yang dimaksud dengan demokrasi rakyat secara langsung. 3)Demokrasi Barat; dianut oleh negar-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Demokrasi Barat atau demokrasi liberal yang dikenal juga sebagai demokrasi kapitalis karena akan memperoleh kemenangan atas pengaruh uang, media massa, dan teknologi guna menguasai pendapat umum. 4)Demokrasi Timur; dikenal juga sebagai Demokrasi Rakyat oleh negara komunis seperti Rusia, RRC dan lain-lain. Dalam Demokrasi Timur, manusia dianggap sebagai alat atau mesin yang secara otomatis dapat diubah, dididik dan dibentuk agar menjadi manusia yang sempurna. Penyempurnaan manusia harus dengan jalan paksaan menurut kehendak pimpinan kaum komunis. Hakekat Demokrasi Komunis untuk menciptakan manusia baru agar di kemudian hari tiap manusia mendapat kebahagiaan hidup.

5)Demokrasi Semu; yang termasuk ke dalam jenis demokrasi ini antara lain : a)Demokrasi Terpimpin/Geleide Democratie; Demokrasi terpimpin menurut Ir. Sukarno dan Dr. Moh Hatta adalah demokrasi terdidik, yaitu suatu bentuk demokrasi yang berhubungan dengan adanya jarak yang memisahkan para pemimpin (kaum intelektual) dengan rakyat yang belum mampu berdemokrasi. Oleh karena itu, untuk melaksanakan demokrasi para pemimpin harus mendidik rakyat. b)Demokrasi Tengah; ialah fasisme dan nazisme di Italia dan Jerman pada masa pemerintahan Mussolini dan Hitler yang bertindak sebagai diktator. Slogan diktator Hitler ialah Ein Fuhrer ein Volk ein Ja! (satu pemimpin, satu rakyat, satu ya), yang dimaksudkan bahwa jika fuhrer telah mengatakan suatu hal, rakyat harus mengatakan ya!. Diktator beranggapan bahwa ia dapat bertindak sebagai wakil rakyat banyak dan menganggap dirinya sebagai eksponen rakyat, karena ia dapat mengetahui isi hati yang dikandung dalam kalbu rakyat. 6)Demokrasi Pancasila; adalah demokrasi yang khas Indonesia yaitu demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pengertian demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh dan untuk rakyat secara jelas dikemukakan di dalam UUD 1945.

d. Demokrasi di Indonesia; 1) Pembukaan UUD 1945, Batang Tubuh UUD 19945 Pasal 1 (2) dan Penjelasan UUD 1945 Bab Umum; 2) Pengertian demokrasi dapat dibedakan dalam dua aspek, yaitu demokrasi sebagai substansi (materil) dan demokrasi sebagai bentuk atau cara pengambilan keputusan (pengertian formal). Bagi bangsa Indonesia, pengertian demokrasi meliputi kedua aspek tersebut. 3) Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yan g berdasarkan Pancasila, yang menyatu atau dijiwai oleh seluruh sila. Oleh karena itu, pengertian Demokrasi Pancasila tidak hanya merupakan demokrasi politik tetapi juga demokrasi ekonomi dan demokrasi soaial (Lihat Penjelasan Pasal-pasal 27, 28, 29, 30, 31, 33 dan 34 UUD 1945) 4) Pengertian Demokrasi Pancasila dalam arti formal sebagai bentuk atau cara pengambilan keputusan, yang lazimnya disebut politik, tercermin dari sila ke-4, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Anda mungkin juga menyukai