A.Pernyataan Singkat Tentang Peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan Pernyataan singkat tentang peningkatan mutu setelah melakukan asuhan keperawatan selama 3 hari mulai tanggal 23 Juli sampai dengan tanggal 25 Juli 2009 di bangsal Bougenvil 3 RSUP Dr. SARDJITO. Penulis memperoleh pengalaman nyata, beberapa hal yang harus diperbaharui dan ditingkatkan demi mutu asuhan keperawatan yang lebih baik antara lain : 1. Pengkajian Pengkajian dilakukan secara bio-psiko-sosio dan spiritual secara menyeluruh dan berkesinambungan. Pengkajian harus lengkap karena sangat mendukung keberhasilan dalam asuhan yang diberikan. Sebaiknya format pengkajian diisi lengkap sesuai dengan data yang ada pada pasien dan masalah keperawatan yang muncul pada pasien dicantumkan . Sebagai salah satu contoh adalah dalam pencatatan sejak kapan pemasangan infus, NGT, DC, sehingga perawat mengetahui keadaan pasien serta memudahkan menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien. 2. Diagnosa Keparawatan Dalam perumusan diagnosa keperawatan dicantumkan komponen masalah, penyebab, dan data senjang sehingga tindakan keperawatan akan tepat dilakukan untuk mengatasi penyebab dari suatu masalah. Penulisan
71
diagnosa telah ditulis berdasarkan prioritas yang paling tinggi sesuai kebutuhan manusia yang dituliskan oleh Hirearki Maslow. Sehingga dalam merumuskan diagnosa keperawatan tidak hanya mencantumkan masalah utama saja tetapi sesuaikan dengan masalah,
etiologi dan symtom yang berfokus pada respon pasien terhadap penyakit, kebutuhan pasien, serta dapat berubah sesuai dengan perubahan respon pasien dan dapat mengarah pada tindakan mandiri perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan. 3. Perencanaan Dalam penulisan tujuan telah memenuhi kriteria SMART :
Spesifik, Measurable (dapat diukur), Archivable (dapat dicapai), Realistic (sesuai dengan kenyataan), Time Limited (ada batasan waktu). Dan pada intervensi memenuhi 4 aspek yaitu : ONEK ( Observasi, Nursing treatment, Health Education, dan Colaboration ). Perencanaan sebaiknya dibuat sesuai dengan prioritas masalah, rencana tidakan mengacu pada kriteria hasil, menggunakan kata kerja yang realistis sesuai dengan keadaan pasien. Sehingga dalam menyusun rencana keperawatan criteria yang di cantumkan tidak muluk-muluk namun sesuaikan dengan kondisi pasien sendiri. Dalam hal ini diperlukan kerja sama yang baik dengan tim kesehatan. Dalam menyusun perencanaan status pasien harus ditulis dengan baik dan lebih terorganisir.
72
4. Pelaksanaan Pelaksanaan yang dilakukan pada pasien mengacu pada tindakan yang direncanakan. Namun ada beberapa perencanaan yang sudah direncanakan tetapi tidak dapat dilaksanakan karena disesuaikan dengan kondisi dan keadaan pasien. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi
sehingga dapat mengetahui sebab dari tidak dapat dilaksanakannya rencana yang telah disusun, apakah perawat yang kurang dalam pelaksanaan atau dari pasien sendiri.. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sikap ramah dan empati sangat mempengaruhi respon dari pasien. Kerjasama yang baik antara tim kesehatan, sarana dan prasarana yang lengkap dapat menunjang kelancaran asuhan keperawatan. 5. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan pada pasien melalui evaluasi hasil dan evaluasi proses. Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan setelah melakukan tindakan keperawatan yaitu respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi akhir tindakan akhir keperawatan yang dilaksanakan da mengacu pada tujuan. Penulis memberi masukan agar evaluasi dibuat per diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien.
73
6. Dokumentasi Pendokumentasian telah dilakukan dengan mencantumkan tanggal, tanda tangan, dan nama terang. Untuk lebih mengetahui perkembangan status kesehatan pasien sebaiknya pendokumentasian dilengkapi dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan sampai evaluasi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi yang efektif bagi tim kesehatan untuk mencegah tindakan berulang dalam waktu yang bersamaan serta mengetahui kondisi pasien secara berkesinambungan. Pendokumentasian tidak hanya pada status pasien tetapi juga mencakup laporan harian, buku injeksi, buku obat oral dan buku temperatur.
74
B. Rekomendasi Tentang Temuan-Temuan Mahasiswa selam Melaksanakan Asuhan Keperawatan. Berdasarkan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada Ny S dengan Ca Mammae Dextra T4N1M1 Stadium IV Brain metastase diruang Bougenvil 3 RSUP Dr. SARDJITO pada tanggal 23 Juli sampai dengan tanggal 25 Juli 2009, penulis dapat menemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Kebersihan lingkungan ataupun diruang bangsal juga
mendukung kesembuhan dan kenyamanan pasien. Di Bangsal Bougenvl 3 ruangan sudah bersih dan rapi. 2. 3. Pasien ditempatkan diruangan sesuai dengan tingkat kesehatan, Kerjasama antara tim kesehatan dan perawat terjalin dengan baik, tanpa membedakan status sosial yang ada, hal ini harus dipertahankan dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga hubungan saling percaya dapat terjalin.
75
76