Anda di halaman 1dari 21

Komunikasi terapeutik

Mrp komunikasi yang mendorong proses

penyembuhan klien (Depkes RI, 1997). Proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pd klien. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan klien.

Komponen Komunikasi Terapeutik


Pengirim : yang menjadi asal dari pesan. Pesan : suatu unit informasi yang

dipindahkan dari pengirim kepada penerima. Penerima : yang mempersepsikan pesan, yang perilakunya dipengaruhi oleh pesan. Media : tatanan di mana komunikasi terjadi Umpan balik : respon dari penerima pesan kepada pengirim pesan.

Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik


1. Hubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan, didasarkan pada prinsip 'humanity of nurses and clients. Hubungan ini tidak hanya sekedar hubungan seorang penolong (helper/perawat)

dengan kliennya, tetapi hubungan antara manusia yang bermartabat (Dult-Battey, 2004). 2. Perawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter, memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap individu.

3.Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan harga diri klien. 4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya (trust) harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternatif pemecahan masalah (Stuart,1998). Hubungan saling percaya antara perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi terapeutik. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan harga diri klien.

Model Komunikasi
Pengertian

Cara untuk menunjukan sebuah objek yang mengandung kompleksitas didalamnya dan hubungan antar unsur-unsur pendukungnya. Fungsi model Untuk menerangkan potensi- potensi tertentu yang berkaitan dengan beragam aspek dari suatu proses. Menurut Wiseman dan Baerker fungsi komunikasi adalah : Menggambarkan proses komunikasi Menunjukan hubungan visual Membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

Menurut Deutsch fungsi komunikasi adalah Fungsi pengorganisasian Model membantu mengorganisasikan unsur-unsur secara sistematis, sehingga kita memperoleh gambaran secara holistic. Fungsi penjelasan Model membantu menjelaskan penyajian informal secara sederhana. Fungsi heuristic Model memberikan gambaran mengenai unsure-unsur pokok dari suatu proses atau system. Fungsi prediksi Model dapat memperkirakan hasil/ akibat yang dicapai.

Model model komunikasi


1. Model komunikasi intrapribadi Barnlund
Komunikasi intrapribadi merupakan proses pengolahan dan penyusunan informasi melalui system syaraf yang ada didalam otak kita, yang disebabkan oleh stimulus yg ditangkap panca indra.
Proses berfikir adalah bagian dari proses

komunikasi yang terjadi di dalam diri individu. Model tsb menjelaskan bahwa perilaku nonverbal individu bervalensi positif, netral atau negative dipengaruhi oleh isyarat-isyarat

2. Model komunikasi antarpribadi Barnlund


Kelanjutan dari komunikasi intrapribadi Unsur tambahan dari proses komunikasi antar pribadi adl

pesan & isyarat perilaku verbal Berlangsung antara 2 orang atau lebih sangat dipengaruhi oleh hasil komunikasi intrapribadi masing-masing orang. Komunikasi antarpribadi memiliki ciri-ciri : Bersifat spontan Tidak terstruktur Terjadi secara kebetulan Tidak mengejar tujuan yang direncanakan Identitas anggota tidak jelas

3. Model stimulus respon


Model Stimulus Respon (S-R) model yang paling mendasar dan sederhana. Jika ada aksi maka akan terjadi reaksi. Prosesnya merupakan bentuk pertukaran informasi yang dapat menimbulkan efek untuk mengubah tindakan komunikasi.

stimulus

respon

4. Model matematika Shannon dan Weaver


Model Shannon dan Weaver mengasumsikan

sumber informasi menghasilakn pesan untuk dikomunikasikan. Pemancar pengubah pesan menjadi signal yang sesuai dengan saluran. Saluran adalah medium untuk mengirim signal dari pemancar ke penerima Sasaran adalah orang yang menjadi tujuan penyampaian pesan

Konsep yang penting dari model ini adalah gangguan yakni stimulus tambahan yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kemacetan pesan dan dapat menimbulkan kegagalam komunikasi. Informasi yang disampaikan mempunyai tujuan untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku individu dan khalayak.

5. Model Komunikasi Lasswell


Ungkapan verbal dari : Who : mengandung pertanyaan ttg pengendali pesan Say what ; Bahan untuk analisis isi In which channel : saluran komunikasi untuk mengkaji mengenai analisis media To Whom ; Unsur penerima pengaruh With what effect ; unsure pengaruh berkaitan efek pesan pada khalayak. Kritik yang muncul pada model ini adalah terlalu menekankan pada khalayak yang terkadang mengabaikan umpan balik yang sangat penting untuk komunikator untuk mengetaui apakah pesan memperoleh tanggapan positif, netral atau negative.

METODE KOMUNIKASI
Komunikasi satu tahap

Komunikator mengirimkan pesan langsung kepada komunikan sehingga kemungkinan terjadi proses satu arah.
(A)

(C)

(B)

(D)

Komunikasi dua tahap


Komunikator dalam menyampaikan pesannya tidak langsung kepada komunikan, tetapi melalui orang orang tertentu dan kenudian mereka meneruskan pesan ini kepada komunikan.
(A)

(B)

(B)

(B)

(C)

(C)

(C)

Komunikasi banyak tahap


Dalam menyampaikan pesan,

komunikator dengan cara-cara lain, tidak selalau menggunakan komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah akan tetapi dengan cara lain, yakni dengan melalui beberapa tahap.

(A)

(C)

(B)

(D)

(C)

(C)

Media komunikasi
Media adalah sarana atau saluran dari

komunikasi. Bisa berupa media cetak, audio, visual dan audio-visual. Media/ saluran, alat atau sarana yang dipilih pengirim untuk menyampaikan pesan pada penerima/ sasaran. Gangguan atau kerusakan pada media akan mempengaruhi penerimaan pesan dari komunikan.

Menyimak
Mrp metoda non verbal untuk

menunjukkan minat pada kebutuhan, pandangan, dan masalah klien. Mrp proses yang aktif bukan hanya proses neurologis pasif untuk menerima informasi. Menyimak membutuhkan perhatian penuh dari perawat & keinginan untuk memahami seluruh pesan verbal & non verbal yang dikomunikasikan oleh seseorang.

Kemampuan yang harus dimiliki perawat :


Hadapi klien ketika mereka bicara Pertahankan kontak mata yang alamiah untuk

menunjukkan keinginan untuk mendengar Mengambil postur yang menunjukkan menyimak, hindari menyilangkan kaki dan tangan karena ini menunjukkan postur yang defensif Hindari gerakan tubuh yang mengganggu seperti meremas tangan, mengetukkan kaki/ bermainmain dengan sebuah benda di tangan. Mengangguk utk mengakui ketika klien berbicara tentang hal penting atau mencari persetujuan Condong ke pembicara untuk menunjukkan keterlibatan

PENERIMAAN
Menunjukkan keinginan pewawancara

untuk menyimak kepercayaan, penghar gaan, dan latihan klien (tidak menghakimi). Keinginan untuk mendengar seseorang tanpa menunjukkan keraguan dan ketidaksetujuan. Waspada & hati-hati thd

Anda mungkin juga menyukai