M Bedah, T 4, K 13
M Bedah, T 4, K 13
: dr. Yanti Fitri Yasa. Sp. THT KL : Randi Anugrah : Nursyaddiyah : Yelsa Norita : Alfath Kautsar (10-124) (10-126) (10-125) (10-121)
Guntur Dani Putra (10-122) Lidia Putri Adelti (10-123) Andri Kurniawan (10-127) Liza Nofrela Diya Triutami (10-128) (10-129)
Muhammad Ridwan(10-213)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya dan karuniaNya yang telah diberikan, kami dapat menyelesaikan makalah bedah ini dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Makalah ilmu bedah ini dibuat berdasarkan sasaran pembelajaran yang telah kami lakukan bersama sama dengan kelompok kami. Makalah ilmu bedah ini diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang hal-hal dasar mengenai ilmu bedah, khususnya dalam bidang kedokteran. Oleh karena itu, makalah ilmu bedah ini bisa membantu mengembangkan atau memberi pemahaman baru mengenai ilmu bedah yang tepat dalam keterkaitan profesi dokter dari segala aspek yang ada, sehingga baik dan buruknya bisa terpikirkan dengan baik. Kami berusaha menyajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siapa saja yang membacanya, sekalipun orang itu adalah orang awam yang akan pengetahuan tentang ilmu bedah itu sendiri, sehingga tujuan dari makalah ini akan tersampaikan dengan baik. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada orang orang yang membantu kami dalam pembuatan makalah ilmu kesehatan anak ini. Kami menyadari bahwa makalah ilmu bedah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami bersedia menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan rekan pembaca.
Penulis
i.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .............................................................................................. . i Daftar isi.......................................................................................................... .ii Judul TRIGGER 1I ....................................................................................... . iii Step I................................................................................................................ .1 Step II .............................................................................................................. .2 Step III ............................................................................................................ .3 Step IV ............................................................................................................. .4 Step V .............................................................................................................. .5 Step VI ............................................................................................................. .6 Step VII ........................................................................................................... .7-17 Kesimpulan ..................................................................................................... .18 Daftar pustaka ................................................................................................ .iv
ii.
TRIGGER 3. Badu jatuh dari motor seorang pasien umur 43 th,laki-laki, datang ke UGD RSI Siti Rahmah dengan nyeri epigastrium hebat, sering sendawa,rasa kembung dan terjadi distensi abdomen. Sejak 2 hari yll terjadi hemetemesis sebelum masuk ke rumah sakit. Pemeriksaan NGT terdeteksi darah bercampur sisa makanan dan ampas kopi.
iii.
1.
2.
4.
5.
6.
STEP VII SHARE THE RESULTS OF INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY
HEMATOMA SUBDURAL
1. DEFINISI . DEFINISI Perdarahan yang terjadi di saluran cerna bagian atas yang dimulai dari cavum oris sampai 2/3 duodenum (prox.ligamentum treitz) 2. ETIOLOGI Pada kelainan esophagus: -varises esophagus -erosif esophagus -keganasan Pada kelainan lambung: -ulkus peptikum -gastritis erosive -tukak duodenum -keganasan Pada penyakit perdarahan -trombositopeni -leukemia Pada obat-obatan: -gastropati karena alat NSAID(non steroid/anti inflamasi drug) 4. GEJALA Hematemesis Melena Pingsan Lemah Berkeringat Syok
Gejala Klinis
Lokasi perdarahan Lesi mulut atau nasofaring Varises esofagus Sindroma Mallory weiss Lesi proximal dari ligamentum treitz Lesi proximal dari ligamentum treitz Usus kecil (kehilangan darah kira-kira 50-100 ml/hari
malena
Riwayat Penyakit Sekarang: Hematemesis, nyeri perut/epigastrium Riwayat Penyakit Dahulu : -Hepatis -Penyakit Hati menahun -Alkoholisme -NSAID -Keganasan -Pada Varises esophagus (nyeri Epigastrium -Penyakit lambung b. PEMERIKSAAN Pemeriksaan Fisik Keadaan umum Kesadaran menurun Nadi meningkat, tekanan darah meningkat Anemia Gejala hipovolemia Tanda-tanda hipertensi portal : - spider nervi
Pemeriksaan Penunjang NGT Endoskopi : erosi multiple, tampak berdarah Esofagogram RT: Ada tampak kesan berdarah
7. PENATALAKSANAAN 1
8. KOMPLIKASI a) Syok hipovolemik b) Sepsis c) Perforasi saluran cerna atas d) Stenosis pylorus
9. PROGNOSA Tergantung penyebab, jika perdarahan tidak massif dan tidak terdapat syok, lalu perdarahan bias di atasi maka prognosa baik. Bila ada kanker atau tumor, prognosa buruk
KESIMPULAN
Perdarahan GIT atas yaitu Perdarahan yang terjadi di saluran cerna bagian atas yang dimulai dari cavum oris sampai 2/3 duodenum (prox.ligamentum treitz), dengan manifestasi klinis hematemesis, malena. Perdarahan GIT atas di sebabkan oleh banyak etio, seperti esofagitis,varises esophagus, syndrome Mallory weiss, ulkus peptikum/duodenum, dll. Pada GIT yang mengalami perdarahan massif dapat menyebabkan pasien jatuh dalam kondisi syok dan harus segera di tangani dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Oswari.E.2005.Bedah dan Perawatannya.FKUI.PTGramedia Pustaka utama:JAKARTA Syamsuhidayat.R dan dejong.Buku ajar bedah edisi II,EGC:JAKARTa