Anda di halaman 1dari 1

Delima mengandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan.

Keistimewaan dari senyawa senyawa dalam delima ini adalah sifatnya yang antioksidan. Ini berarti senyawa-senyawa tersebut mampu memerangi radikal bebas, suatu molekul yang bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. (sudarso) Delima memiliki antioksidan kuat yang terkandung pada daging buahnya yaitu antosianin. Antosiansin pada daging buah delima merupakan zat warna alami yang memberikan warna merah pada daging buah delima dan kulit buahnya. Antosianin merupakan salah satu golongan aglikon flavonoid. Berbagai studi menjelaskan efektifitas antosianin diantaranya dapat mencegah oksidasi lipid, melindungi lambung dari kerusakan oleh toksin, dan menghambat perkembangan sel tumor. (sudarso , lingga lanny) Bahan lainnya yang terkandung pada daging buah dan biji buah delima adalah poliphenol dengan bahan aktif utama punicalagin dan ellagic acid. Kedua bahan tersebut telah terbukti memiliki aktifitas antioksidan dan antiinflamasi yang cukup potensial.(lansky) Selain itu poliphenol ini menghambat oksidasi low-density lipoprotein meningkatkan pembentukan sel makrofag dan mengurangi artherosklerosis. Jalur yang memungkinkan penghambatan oksidasi low density lipoprotein tersebut adalah : 1) Interaksi langsung antara poliphenol dengan lipoprotein, dan atau 2) Efek tak langsung melalui akumulasi poliphenol pada arterial makrofag (aviram)

Tingginya kandungan tannin membuat delima berkhasiat sebagai astringen, yaitu menyusutkan selaput lendir usus sehingga pengeluaran cairan diare berkurang. Penelitian Dr. Navarro dari Institut Mexicano del Seguro Social membuktikan bahwa ekstrak metanol yang terdapat pada kulit delima merupakan senyawa yang amapuh melawan bakteri penyebab diare : Staphyllococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typi, dan Candida albicans.1 Bahan utama yang terkandung dalam delima adalah polyphenol dengan bahan aktif utama punicalagin dan ellagic acid. Kedua bahan tersebut telah terbukti memiliki aktifitas antioksidan dan antiinflamasi yang cukup potensial.20

Kandungan gula inversi mencapai 20%, terdiri dari 5-10% berupa glukosa, asam sitrat 0,53,5%,asam borat dan vitamin C (4mg/100g). Kombinasi tersebut menyebabkan rasa buah delima manis-asam menyegarkan. Selain itu untuk menjaga tekanan osmotik kalium pada buah delima membantu mengaktifkan enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat. Sari buah delima juga memiliki kandungan ion kalium (potasium), vitamin C, dan polifenol.

Anda mungkin juga menyukai