Anda di halaman 1dari 10

FOOT AND MOUTH DISEASE

By YUSNI MULYANA

PENGERTIAN
Merupakan penyakit epizootika yang menyerang ternak besar, terutama sapi dan babi. Variasi penyebutannya adalah Penyakit Kuku dan Mulut atau singkatan nama bahasa Inggrisnya, FMD (dari foot and mouth disease, juga disebut hoof and mouth disease).

GAMBAR

ETIOLOGI
Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus. Penyakit mulut dan kuku ini dapat menyerang pada golongan ruminansia seperti sapi kerbau kambing domba dan juga babi.

KARAKTERISTIK
Virus famili Picornaviridae, genus Aphtovirus Virion picornavirus : ikosahedron, tidak beramplop, diameter 25-30 nm; ssRNA; sintesa di sitoplasma Aphtovirus tidak stabil pada ph 7,0 Menyerang hewan ungulata (berkuku belah)/ teracak , sapi, domba, kerbau, kambing, babi, ruminan liar diselubungi oleh protein, sangat labil antigenisitasnya cepat dan mudah berubah tidak tahan pH asam dan basa, panas, sinar UV, desinfektans, karena terdapat protein virus PMK tahan berbulan-bulan terhadap kekeringan dan dingin stabil pada pH 3,0, tahan pada asam lambung, tahan terhadap empedu. Suhu optimal 36-37 derajat celcius

PATOGENESIS
Cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk
Bentuk dermostomatitis yang tenang (benigna) Bentuk inrmadiate toxic dengan penyakit yang lebih berat Bentuk ganas(malignant) dengan perubahan pada otot janung dan sklelet

GEJALA KLINIS
Gejala yang ditimbulkan bervariasi tergantung pada kondisi dan factor virulensi dari Penyakit mulut dan kuku tersebut. Gejala klinis yang mula mula terlihat antara lain suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia dari virus picorna virus. Dan biasanya suhu tersebut akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh.

DIAGNOSA
Diagnosis dari penyakit mulut dan kuku didasarkan pada gejala klinis yang ditimbulkan. Selain itu dilakukan koleksi sampel pada hewan yang menderita untuk diperiksa dilaboratorium. Sampel isolasi dapat diambil melalui cairan lepuh, keropeng bekas lepuh, dan sampel darah.

PENGENDALIAN
Untuk mengendalikan penyakit ini dapat dilakukan vaksinasi, tergantung pada keadaan setempat

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai