Anda di halaman 1dari 24

Putri Inda Fawzia 03007206

TB penyebab utama morbiditas & mortalitas pada anak di seluruh dunia, terutama di negara berkembang

TB milier salah satu bentuk TB berat & merupakan 3-7% kasus TB dengan angka kematian yang tinggi

TB Miliaris Jenis tuberculosis yang bervariasi dari infeksi kronis, progresif lambat hingga penyakit fulminan akut disebabkan oleh penyebaran hematogen atau limfogen dari bahan kaseosa terinfeksi ke dalam aliran darah dan mengenai banyak organ dengan tuberkel-tuberkel mirip benih padi.

Berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul.

Berukuran lebar 0,3 0,6 mm dan panjang 1 4 mm

Dinding M. tuberculosis sangat kompleks, terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi (60%)

Kuman Mycobacterium tuberculosa

Jumlah virulensi

Status imunologis penderita

nonspesifik dan spesifik

Lingkungan

kurangnya paparan sinar matahari perumahan yang padat polusi udara, rokok, penggunaan alkohol, obat bius sosio ekonomi

Perkiraan : TB anak pertahun adalah 5-6 % dari total kasus TB

Jumlah kasus baru TB di Asia Tenggara selama 10 tahun : 35,1 juta.

Hasil survey prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 TB BTA positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk

CDC 1996 : 257 pasien (1,2%) dari 21.337 pasien TB adalah TB milier.

>> bayi dan anak kecil, terutama usia < 2 tahun

infeksi masa kanakkanak

kekuranga n gizi

HIV / AIDS

keganasa n

kekuranga n gizi

Diabetes mellitus

Alkoholis me

Kehamilan & melahirka n

HIV / AIDS

Alkoholis me

Diabetes mellitus

penyakit ginjal kronis

Lokasi atau organ tubuh yang sakit:

paru

ekstra paru
BTA positif

Bakteriologi BTA negatif; Tingkat keparahan penyakit ringan berat. baru Riwayat pengobatan TB sudah pernah diobati

Tergantung banyaknya kuman dan jenis organ yang

terkena. Keluhan kronik yang tidak khas, seperti TB pada umumnya TB milier juga dapat di awali dengan serangan akut berupa demam tinggi yang sering hilang timbul (remittent) Meningitis TB dan peritonitis TB dapat ditemukan pada 20-40 % pasien yang penyakitnya udah berat

Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi. Nafsu makan tidak ada ( anoreksia ) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik dengan adekuat ( failure to thrive ). Demam lama ( 2 minggu ) dan / atau berulang tanpa sebab yang jelas ( bukan demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria dan lain-lain ), yang dapat disertai keringat malam. Demam pada umumnya tidak tinggi. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple. Batuk lama > dari 3 minggu dan sebab lain telah disingkirkan. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.

Mantoux test positif. Anamnesa : ada riwayat kontak dengan penderita TBC dewasa dan aktif.

Ditemukan TBC ekstra paru.

Minimal terdapat

Sputum

Biopsi jaringan
M. tuberculosis

Bilasan lambung

Pleura

LCS

PEMERIKSAAN DARAH
Anemia, leukopeni, kadang-kadang leukositosis dan monositosis

TES TUBERKULIN (MANTOUX)


biasanya positif kuat. Pada sebagian penderita mungkin positif lemah bahkan negatif

PEMERIKSAAN RADIOLOGI
gambaran badai salju (snow storm appearance)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SPESIFIKPemeriksaan BTA sputum


Pemeriksaan bilasan lambung Pemeriksaan cairan cerebrospinal Pemeriksaan biopsi

Prinsip sama dengan pengobatan TBC pada umumnya

Di Indonesia

Kategori 1
Penderita baru TBC Paru BTA positif, Penderita TBC Paru BTA negatif, Rontgen positif sakit berat Penderita TBC ekstra paru berat.

2HRZE/4H3R3.

Kategori 2
Penderita kambuh (relaps), Penderita gagal dengan pengobatan sebelumnya (failure), Penderita dengan pengobatan setelah lalai (after default)

2HRZES/HRZE/5H3 R3E3

Kategori 3
Penderita baru TBC Paru BTA negatif, rontgen positif sakit ringan, Penderita TBC ekstra paru ringan.

2HRZ/4H3R3

Obat Sisipan
Diberikan kepada penderita yang mendapat pengobatan

Kategori I atau Katagori II akhir pengobatan fase intensif hasil pemeriksaan BTA masih positif
HRZE

Diberikan setiap hari selama 30 hari dengan perpaduan obat :

TBC Milier bersama dengan :


TBC dengan Meningitis TBC Pleuritis Eksudatif TBC Parikarditis Konstriktif

direkomendasikan untuk mendapat pengobatan dengan Kategori I dan Kortikosteroid 30-40 mg/kg BB per hari

Umur anak Berapa lama telah mendapat kan infeksi Luasnya infeksi
Keadaan gizi

Sosioekon omi
Diagnosis dini

Prognosis kesembuhan TB

Pengobata n adekuat
Adanya infeksi lain

Milier, setelah ditemukannya obat anti TBC mengalami perbaikan yang signifikan, kecuali bila ada komplikasi meningitis, serta keterlambatan dan tidak teratur dalam berobat.

Anda mungkin juga menyukai