Anda di halaman 1dari 2

Penyimpangan Terhadap Undang Undang Dasar 1945 Pada Masa Reformasi

Kali ini saya akan membahas tentang penyimpangan yang terjadi terhadap undang - undang dasar 1945 pada masa reformasi. Penyimpangan tersebut terjadi di karenakan adanya kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok. Sangat di sayangkan mengingat bahwa UUD 1945 di buat dan diperjuangkan dengan mengobarkan jiwa dan raga para pahlawan di saat itu. Berikut penyimpangan - penyimpangan yang terjadi pada masa era reformasi:

Bab VIIB pasal 22E ayat 1tentang pemilihan umum

Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali. Pelanggaran: Pemilu 2009 banyak kesalahan-kesalahan dalam perhitungan suara dan masih banyak rakyat Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih tetapi namanya belum terdaftar dalam pemilihan.

Bab XA tentang hak asasi manusia

Pasal 28C ayat 1, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Pelanggaran: Masih banyak anak-anak Indonesia yang terlantar di pinggir-pinggir jalan, terutama di kota-kota besar, contohnya Jakarta, mereka belum mendapatkan pendidikan di sekolahsekolah, sehingga mereka belum memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan tidak dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Bab III pasal 6 ayat 1tentang pemerintahan Negara

Calon presiden dan calon wakil presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah menghianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden. Pelanggaran : Presiden RI yang ketiga, yaitu B.J. Habibie sebelum menjadi presiden, beliau telah menerima kewarganegaraan lain yaitu Jerman. Presiden RI yang keempat, yaitu Abdurrahman Wahid secara jasmani beliau tidak memenuhi syarat untuk menjadi Presiden. (Nb: Dalam beberapa sumber internet yang pernah saya pelajari tertulis bahwa terdapat pelanggaran terhadap pasal 6 ayat 1 namun, saya mendapatkan informasi bahwa Presiden RI ketiga B.J. Habibie tidak melakukan pelanggaran di karenakan beliau tidak menerima kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri melainkan di berikan oleh pemerintah Jerman sebagai hadiah atas keberhasilan beliau dalam pembuatan pesawat terbang. Sedangkan Untuk Presiden RI ketiga Abdurrahman Wahid tidak melakukan pelanggaran di karenakan beliau menjabat sebagai presiden terlebih dahulu baru lah peraturan ini di buat)

Bab XIII pasal 31 ayat 4 tentang pendidikan dan kebudayaan

Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Pelanggaran: Saat ini anggaran pendidikan masih kurang dari dua puluh persen sehingga bertentangan dengan ayat tersebut di atas. (Nb: Dalam beberapa sumber internet yang pernah saya pelajari tertulis bahwa terdapat pelanggaran terhadap pasal 31 ayat 4 namun, saya mendapatkan informasi bahwa pada tahun 2003 - 2007 Indonesia sedang mengalami gejolak ekonomi dimana Indonesia harus segera membayar hutang luar negeri yang telah jatuh tempo. Sehingga Indonesia terpaksa memakai anggaran pendidikan untuk membayar hutang luar negeri yang telah jatuh tempo.) Itulah ringkasan tentang penyimpangan terhadap Penyimpangan Terhadap Undang Undang Dasar 1945 Pada Masa Reformasi. Informasi mengenai pasal 6 ayat 1 dan pasal 31 ayat 4 saya peroleh dari dosen kuliah saya. Jika ingin memperoleh data mengenai Penyimpangan Terhadap Undang Undang Dasar 1945 Pada Masa Reformasi, teman - teman dapat mendownloadnya di link ini >> DOWNLOAD << (Tunggu 5 detik setelah itu klik skip add atau lewati ^.^ )

Anda mungkin juga menyukai