Anda di halaman 1dari 9

Filsafat Komunikasi Robillard

Zainul Maarif, Lc., M.Hum.

Robillard
Jean Robillard adalah seorang doktor filsafat yang bekerja atas nama Tele-University dan Universite du Quebec (Kanada). Di jurnal ilmiah Cosmos and History: The Journal of Natural and Social Philosophy vol. 1, no. 2, 2005 h. 245-260, Robillard menulis artikel berjudul Philosophy of Communication: What does it have to do with Philosophy of Social Sciences yang mengkritik Paradigma Sibernetika tentang komunikasi dan informasi.

Sibernetika
Sibernetika diperkenalkan oleh N. Weiner tahun 1940. Paradigma Sbernetika mengatakan: modelmodel teori informasi-matematis dapat mencakup seluruh aspek fenomena fisik, biologis, sosial dan psikologis. Dengan Pradigma Sibernetika, seluruh sains dapat disatukan dan segala proses dapat dikendalikan.

Postulat Sibernetika
1. Postulat epistemologis: Segala sesuatu dapat diperagakan (modelled) sebagai proses informasi. 2. Postulat metodologis: proses informasi dapat dikontrol (diintervensi dan dimodifikasi sesuai tujuan tertentu).

Efek Sibernetika 1
1. Naturalisasi ilmu-ilmu sosial (dengan menganggap fenomena sosial sebagai fakta yang dapat diamati [oberservable fact]) 2. Fisikalisme (sebagaimana Perkumpulan Viena, khususnya Carnap yang mereduksi fakta yang dapat diamati pada formulasi fisika, dan menjadikan metode observasi dan analisis ilmu-ilmu alam sebagai metode universal.

Efek Sibernetika 2
3. Ilmu-ilmu sosial harus mengimpor teori dan konsep ilmu-ilmu alam. 4. Metode kuantitatif menjadi metode utama (termasuk di dalamnya: kalkulus, statistik, survey, persamaan sistemik yang dicari unitunitnya untuk dianalisi). 5. Unifikasi sains (berdasarkan model matematika-fisika).

Paradigama Cibernetika tentang Komunikasi


Paradigma Cibernetika mendefinisikan informasi dan komunikasi sebagai physical events or event like objects of the observable reality (peristiwa fisik atau peristiwa laiknya objek realitas yang dapat diamati). Definisi tersebut dianggap oleh Robillard sebagai ontologisasi informasi (yang bersifat universal).

Kritik atas sibernetika


Model yang dibuat untuk fenomena pada dasarnya analogi yang sekadar penaksiran yang bersifat mungkin (probable). Pilihan atas model yang universal pada dasarnya arbitrer, sebab ada banyak hal yang mungkin tidak terliputi. Dan masing-masing hal memiliki konteks pemaknaan.

Filsafat Komunikasi Robillard


Dalam ilmu-ilmu sosial, komunikasi adalah kategori khusus perilaku manusia. Teori komunikasi menjelaskan bagaimana perilaku tersebut muncul di hadapan kelompok sosial. Teori komuniasi berasosiasi dengan minimal tiga konsep: komunikasi, kelompok sosial, dan fakta sosial (aktivitas, aksi dan peristiwa); serta dengan postulat komunikasi adalah semen masyarakat. Karena komunikasi terkait dengan sosialitas, maka teori umum tentang komunikasi tidak adekuat. Yang perlu diperhatikan justru pragmatika makna dalam komunikasi sosial yang kontekstual.

Anda mungkin juga menyukai