Pengertian
HOTEL : Suatu bangunan yang menyediakan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum (Sumber : www.jurnal.sdm.blogspot.com)
HOTEL BINTANG 5 : Suatu bangunan sebagai tempat penginapan yang menggunakan klasifikasi hotel bintang 5 yang artinya kualitas hotel ini baik dan penilaiannya dilakukan 3 tahun sekali oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Fasilitas yang terdapat di hotel kelas ini adalah ruang atau kamar penginapan, restaurant, lounge, bar, caf, relaxation, fitness, beberapa fasilitas olahraga (tennis court dan swimming pool) dan meeting room. (Sumber : www.jurnal.sdm.blogspot.com)
Pengertian
PUSAT PERBELANJAAN : komplek pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau melihat dengan membandingkan barangbarang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi social masyarakat serta memberikan keamanan dan kenyamanan berbelanja (Sumber : shoppingmall.blogspot.com)
GREEN ARCHITECTURE : Konsep Arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan sehat dengan memanfaatkan sumber energy dan sumber daya alam secara efisien. (Sumber : Hardi91.blogapot.com)
Pengertian Judul
Hotel Bintang 5 dan Pusat Perbelanjaan dengan Penekanan pada Green Architecture memiliki arti yaitu membangun suatu kawasan hijau yang didalamnya terdapat hotel sebagai tempat peristirahan serta pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dengan penekanan pada green architecture yaitu membuat konsep kawasan dan bangunan yang ramah lingkungan.
Latar Belakang
Kota Solo sebagai kota wisata selalu berhasil menarik wisatawan baik wisatawan local maupun mancanegara untuk berkunjung dan menikmati segala kebudayaan yang sangat beragam yang terdapat di kota Surakarta ini, sehingga dibuatlah satu kawasan khusus di tengah kota yang didalamnya terdapat bangunan Hotel Bintang 5 dengan fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap seperti kamar tidur, restoran, lounge, bar, caf, fasilitas relaksasi, fasilitas olahraga (kolam renang dan lapangan tenis) serta ruang meeting. Selain Hotel, terdapat pula Pusat Perbelanjaan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung juga untuk masyarakat kota Surakarta. Daerah yang strategis di tengah kota untuk membuat kawasan Hotel dan Pusat Perbelanjaan ini akan dibangun di daerah Paragon dekat Kota Barat yang dekat dengan jalan arteri kota Surakarta yaitu jalan Slamet Riyadi.
User
Sasaran pelaku kegiatan adalah para wisatawan lokal maupun mancanegara, namun tetap terbuka pula untuk semua kalangan masyarakat umum
Green Architecture
GREEN ARCHITECTURE adalah Konsep Arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan sehat dengan memanfaatkan sumber energy dan sumber daya alam secara efisien (Sumber : Hardi91.blogspot.com)
Konsep
Pembuatan bangunan mix used di satu kawasan yang memiliki fungsi sebagai tempat peristirahatan deng perbelanjaan serta dengan konsep utama Green Architecture, konsep utama yang akan dimasukkan adalah HIJAU dan AIR konsep HIJAU dengan menekankan pada tanaman hijau yang akan dibuat di hampir seluruh sudut kawasan dan juga ruangan di dalam bangunan. Serta AIR, akan banyak sekali air di dalam dan luar bangunan, semua itu bertujuan untuk membuat suasana yang nyaman dan tidak panas di dalam kawasan.
2. Working with Climate (berdasarkan iklim Indonesia yang lembab, panas dan curah hujan tinggi) pemanfaatan cahaya matahari untuk penerangan alami Passive cooling dengan ventilasi silang dan kolam air untuk menurunkan suhu ruangan Konservasi air, pemanfaatan air hujan dan air bekas untuk menghemat penggunaan air tanah. struktur tersebut diletakkan di atap dan dialirkan ke bawah. Konsep : air hujan untuk mandi dan cuci, pengoalhan greywater dengan kolam dan tanaman air untuk menyiram toilet dan tanaman, menyediakan kurang lebih 50% lahan untuk peresapan (lahan hijau dan perkerasan dengan kerikil yang dipadatkan).
LAHAN DI ATAP UNTUK KONSERVASI AIR
3. Memakai bahan yang dapat diperbaharui penggunaan material bekas penggunaan material yang tidak merugikan ekosistem a.Beton sebagai material struktur b.Untuk kulit bangunan menggunakan material ramah lingkungan seperti bambu, bata ekspos, batu alam, batako, papan laminasi bambu, kayu kelapa, dll.
4. Tidak berdampak negatif pada user Mengurangi material yang berbahaya untuk user seperti asbes, dan penggunaan material bambu tetap menggunakan penjepitan dengan dinding agar lurus. 5. Respon tapak dari bangunan Pemanfaatan kontur dan pemanfaatan lahan dengan membuat view yang bagus melalui taman atau lahan hijau.
REDUCE
REUSE
RECYCLE
Mengurangi area yang terbangun sehingga lebih banyak ruang terbuka untuk peresapan tanah
Atap fiber semen asbestos untuk pengumpul air hujan, area terbuka terdapat lubang biopori hingga sampah-sampah organik dapat menjadi pupuk kompos atau menggunakan struktur konservasi di atap.
Lokasi Site
Kota Surakarta, Jawa Tengah LOKASI SITE : DAERAH KOTABARAT, JL. YOSODIPIRO SURAKARTA, JAWA TENGAH
Lokasi Site
Batas-batas site : U : Gereja, apotek, griya, gedung pertemuan, ATM, warung makan, praktek dokter dan rumah penduduk T : Rumah penduduk yang banyak digunakan untuk kegiatan usaha, kantor asuransi, kantor notaries S : Kantor asuransi, perumahan penduduk, praktek dokter, rumah makan, dll B : Pangkalan becak, pangkalan taksi, warung makan, rumah penduduk, ruko, dll.
Luasan Site : 50.730
Pertimbangan dalam pemilihan site 1.Memiliki kemudahan akses yaitu dekat dengan jalan primer kota Surakarta yang mudah dalam pencapaian 2.Kebutuhan lahan tercukupi 3.Memenuhi persyaratan terhadap tata ruang kota 4.Memiliki sarana dan infrastruktur yang menunjang proses kegiatan 5.Ketersediaan lahan kosong
FUNGSI SWP A B C D E F G H
LOKASI AKTIVITAS/ FUNGSI KOTA Pucangsawit Mangkunegaran, Balaikota, Kawasan Komersial Keraton, Kawasan Komersial Sriwedari, Balekambang, Manahan Sondakan, Laweyan Jajar Sumber, Banyuanyar Taman Jurug, UNS, Kawasan Komersial Kadipiro Mojosongo
Kondisi Site
Pertokoan Gereja Rumah Penduduk
Ruko
SITE
Rumah Penduduk
Praktek Dokter
Pertokoan
Persyaratan Bangunan
Garis Sepadan Garis Speadan = dari lebar jalan Jalan Utama = 7 m GSB = 3,5 m Jalan Lingkungan = 4 m Gsb = 2 m
Jalan Utama
Jalan Lingkungan
Jalan Utama
Jalan Lingkungan
Persyaratan Bangunan
BCR (Building Coverage Ratio)
BCR = aturan perijinan tentang luas lahan yang terbangun BCR = 60% Peraturan Daerah Luas Site = 50.730 m BCR = 60% x 50.730 = 30.438 m
2 4 3
Respon Entrance
Analisa Sirkulasi
Main Entrance Berada di utara site, letak pada posisi ini dinilai tepat karena aksesnya mudah dijangkau, ramai dan strategis.
IN OUT
OUT
Side Entrance Berada di selatan karena terletak di jalan yang tidak terlalu padat sehingga cocok juga untuk service entrance dan privave entrance agar tidak menggangu pengunjung
Respon Sirkulasi
Sirkulasi outdoor Sirkulasi loading dock
Analisis Matahari
Terbenam
Terbenam
Terbit Terbit
Tritisan
Tritisam
Analisis Angin
Respon Desain : Pada setiap bangunan tinggi pasti akan mengalami perpindahan horizontal (swaying) akibat beban angin, sehingga dibuat model struktur podium untuk menahan bangunan tinggi agar tidak mengalai pergerakan (swaying). Pemberian secondary skin berupa sun shading atau lapisan khusus lainnya pada dinding. Namun angin dapat dimanfaatkan langsung pada ruang terbuka
Sifat angin : Utara dan Timur : berdebu, berasap (bercampur asap kendaraan), kencang Selatan dan Barat : cukup berdebu, sedikit berasap dan cukup kencang
Struktur podium
Sun shading
Analisa Noise
Area noise tinggi karena lalu lintas yang padat Pusat noise tinggi
Pusat noise tinggi Area noise sedang karena jcukup jarang dilalui kendaraan Area noise cukup tinggi karena merupakan jalur 2 arah yang cukup padat
Pemberian vegetasi sebagai peredam suara Area servis di antara area utama dan publik Oeletakkan bangunan utama untuk menghindari noise tinggi
Area publik dan semi publik yang tidak terpengaruh dengan noise tinggi
2
2.
3.
4.
5.
Dari sisi Jl. Yosodipiro memiliki view ke dalam site yang baik karena jalanan 2 arah yang cukup padat kendaraan sehingga bangunan dapat terlihat Dari sisi ini yang merupakan perempatan memiliki view yang baik karena selain padat kendaraan dan memiliki 2 jalur kendaraan, juga merupakan jalur perempatan dimana banyak kendaraan berlalu lalang. Dari sisi timur ini, view ke dalam cukup baik, karena jalur 2 arah dan cukup padat kendaraan Dari sisi jalan Drenges III ini mempiliki view yang cukup baik karena jarangnya kendaraan yang berlalu lalang Dari sisi barat ini memiliki view yang cukup karena jarangnya kendaraan yang berlalu lalang
Respon
GOOD VIEW GOOD VIEW
GOOD VIEW
2
POOR VIEW
POOR VIEW
4
POOR VIEW
Analisa View
1. POOR VIEW POOR VIEW POOR VIEW
2.
POOR VIEW
3.
4
POOR VIEW
4.
Memiliki view ke luar dari dalam site yaitu jalan 2 arah yang padat kendaraan, pertokoan dan rumah penduduk Memiliki view ke luar dari dalam site yaitu jalan 2 arah yang cukup padat kendaraan, banyak pertokoan dan rumah penduduk Memiliki view ke luar dari dalam site yaitu jalan sempit yang dilalui 1 arah, pertokoan dan rumah penduduk Memiliki view ke luar dari dalam site yang kadang dilalui oleh 2 arah jalur kendaraan, terdapat pertokoan dan rumah penduduk
Respon desain : bangunan menggunakan material secondary skin semi transparan dan non transparan karena view ke luar site yang kurang baik.
Penzoningan
Gubahan massa
Hotel Konsep Green Architecture dimasukkan ke dalam gubahan massa bangunan Hotel. Konsep metafora yang diambil dari daun dan air. 2 aspek tersebut sangat penting untuk kehidupan manusia. Daun sebagai media fotosintesis yang menghasilkan oksigen untuk bernafas sedangkan air juga aspek yang penting juga untuk manusia dan makhluk hidup lainnya, tanpa air, makhluk hidup tidak akan bisa terus bertahan hidup, bumi akan kering kerontang. Dari penjelasan tersebut bahwa bangunan yang dibangun ini akan menjadi bangunan yang cukup dibutuhkan oleh manusia, yaitu sebagai tempat singgah dan beristirahat, aspek yang tentu saja juga dibutuhkan oleh manusia.
daun Air (gelombang air)
Pusat Perbelanjaan Konsep Green Architecture kembali dimasukkan dalam gubahan massa bangunan ke dua yaitu Pusat Perbelanjaan. Air yang kembali ditampilkan. Konsep metafora air yang menunjukkan kebutuhan manusia dan ditunjukkan dengan bentuk bangunan yang seperti berada di bawah permukaan air yang bergelombang dan gelombang tersebut sebagai atapnya. Mengapa air? Karena air merupakan aspek penting yang dibutuhkan manusia, dan bangunan ini pun memiliki fungsi khusus untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sangat banyak. untuk gubahan massa pada bangunan di bawah gelombang terdiri dari massa balok yang berbeda ukuran disusun ke atas dan mengalami potongan-potongan. Bangunan ini terdiri dari 2 massa yang dihubingkan dengan akses jalan khusus.
Massa Bangunan
Hotel
Massa Bangunan
Pusat Perbelanjaan
Siteplan
Siteplan
Denah Hotel