Konseling dan Testing HIV Sukarela terdiri dari tiga tahap, yaitu: Konseling pre testing HIV Testing HIV Konseling paca testing HIV Konseling HIV / AIDS adalah proses pembicaraan dua arah antara petugas konseling HIV / AIDS dengan klien
Apabila : - Melakukan hubungan seks di luar nikah tanpa menggunakan kondom - Menggunakan peralatan narkoba suntik yang tidak steril atau bergantian bersama orang lain - Memiliki lebih dari satu pasangan - Memakai kondom yang pecah / robek Jika kita termasuk salah satu di atas, ada kemungkinan kita berisiko terinfeksi HIV. Kita harus melakukan Konseling Dan Testing HIV Sukarela dalam waktu 6 bulan setelah melakukan perilaku berisiko shg dapat memperoleh hasil yang akurat setelah melewati masa jendela (masa inkubasi HIV, umumnya 2 minggu 6 bulan)
Lanjutan
Di tingkat masyarakat:
Memutus rantai penularan HIV dalam masyarakat Mengurangi reaksi takut dan mitos terhadap HIV yang bisa menjadi pandangan buruk(stigma) Normalisasi HIV /AIDS Mempromosikan dukungan pada Odha melalui mobilisasi masyarakat dan kerjasama antar pihak terkait
Membantu mengenali perilaku atau kegiatan yang dapat menjadi sarana penularan virus HIV/AIDS Menyediakan informasi tentang HIV/AIDS, testing HIV, pencegahan dan pengobatannya Memberikan dorongan moril untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman
Tidak
ya
HIV-Negatif
HIV-Positif
Konseling pre testing HIV akan memberikan penjelasan mengenai: Proses Konseling dan Testing HIV Sukarela Perilaku berisiko yang dapat mjd sarana penularan HIV HIV/AIDS, pencegahan dan pengobatannya Keuntungan melakukan tes HIV & kerugian jk menolak atau menunda Makna hasil testing HIV positif/negatif Rencana perubahan perilaku Dampak pribadi, keluarga, sosial thd hasil testing HIV
Testing HIV dapat dilakukan setelah kita memberikan persetujuan pengambilan darah
Surat persetujuan diberitahukan dalam proses konseling pre tes HIV Surat persetujuan adalah pernyataan setuju menjalani testing HIV tanpa tekanan dan paksaan
SURAT PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan dengan cukup jelas tentang infeksi HIV sehubungan dengan kondisi saya saat ini, dan telah memahami sepenuhnya. Oleh karena itu saya menyatakan persetujuan saya dengan sukarela untuk menjalani tes HIV dan bersedia / tidak bersedia diberitahu statusnya, serta bersedia / tidak bersedia dibuka statusnya (coret yang tidak perlu) Demikian pernyataan ini saya buat tanpa adanya tekanan dari pihak manapun juga.
TESTING HIV
Testing HIV merupakan paket dari Konseling danTesting HIV sukarela untuk mengetahui status HIVnya dan dilakukan melalui proses pengambilan darah
Indeterminate berarti perlu adanya pengulangan testing HIV karena hasil testing HIV tidak jelas.
Masa Jendela berarti masa inkubasi HIV yaitu masa antara masuknya virus HIV ke dalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV atau disebut HIV positif (umumnya 2 minggu 6 bulan ).
Setelah kita mengerti hasil tes.HIV, kt akan mendapat kesempatan utk mengekspresikan reaksi emosional yg muncul. Petugas konseling/konselor akan mendampingi kita mengendalikan reaksi emosional.
Setelah kita tenang & mampu menerima hsl tes HIV, petugas konseling akan memberikan penjelasan kembali tentang : - Cara pencegahan dan penularan HIV/AIDS, terlepas hsl tes negatif/positif - Memberikan dukungan yang sesuai - Membuat rencana lebih lanjut
6 BULAN
Bebas atau kena HIV Jika testing HIV dilakukan 3 bulan atau lebih setelah kita melakukan hubungan seks berisiko atau bergantian jarum suntik yang tidak steril, maka hasil tesnya mungkin diketahui. Kebanyakan, seseorang dpt diketahui terinfeksi atau tidak jk darah nya diambil setelah 3 bulan terpapar HIV
Jika testing HIV dilakukan kurang dr 3 bulan setelah kita melakukan hubungan seks yang berisiko atau bergantian jarum suntik yang tidak steril, testing HIV belum dapat menemukan virusnya. Bila kita melakukan hubungan seks berisiko atau bergantian jarum suntik yang tidak steril setelah melakukan testing HIV, maka kita perlu melakukan testing ulang
Membantu merencanakan perubahan perilaku yang lebih sehat & aman Memberi dukungan untuk mempertahankan perilaku yang lebih sehat
*Program Manajemen Kasus : -Membantu ODHA memperoleh layanan dengan cara mengkaitkan & mengkoordinasikan bantuan dari berbagai lembaga & penyedia dukungan medis, psikososial, praktisi -Membantu ODHA dalam mengubah perilaku yang lebih sehat dan bertanggung jawab
Griya Asa PKBI Kota Semarang
Perencanaan dan perawatan untuk masa depan Normalisasi HIV/AIDS dan mengurangi stigma Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan
Pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke bayi Memfasilitasi akses pelayanan sosial
Memfasilitasi akses pelayanan medis(infeksi oportunistik, IMS, ARV & TB Griya Asa PKBI Kota Semarang