PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012
A. Penilaian Kinerja
Dharma, (2001) menyatakan bahwa hampir seluruh cara penilaian kinerja mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Kuantitas yaitu yang harus diselesaikan. Kualitas yaitu mutu yang dihasilkan. Ketepatan waktu yaitu sesuai atau tidaknya dengan waktu yang telah direncanakan.
Berhasil tidaknya karyawan dalam melaksanakan pekerjaan pekerjaan yang diberikan perusahaan dapat memeperlihatkan bagaimana pekerjaan mereka (Bernadin dan Rusel, 1998:239). Berikut ini disajikan data tentang target produksi per tahun dan hasil produksi sesungguhnya dari perusahaan garmen di kawasan industri Rancaekek beserta data absensi di bagian produksi perusahaan garmen di kawasan industri Rancaekek.
Tabel 1. Data Absensi Bagian Produksi Industri Garmen Kawasan Rancaekek Tahun 2006 - 2007
Nama Perusahaan PT. Dewhirst Menswear PT. Gaha Green Garmen PT. Mercutama PT. Derma Internasion al PT. Polyfilatex PT. Gistex Jumlah Kry Bag. Produksi 4250 2006 Izin 243 Sakit 221 Sakit tapi Masuk 172 Izin 164 2007 Sakit 245 Sakit tapi Masuk 143
No.
1 2 3 4 5 6
182
560 512 1419 2040
27
32 28 121 144
46
83 54 113 104
58
115 121 88 97
51
27 46 106 165
52
104 72 122 57
67
96 143 114 169
Dilihat dari tabel absensi karyawan yang ada di perusahaan-perusahaan garmen di kawasan industri Rancaekek yang terdapat pada tabel 2 ternyata masih banyak karyawan yang absen atau tidak masuk kerja karena sakit dan ada yang tetap memaksakan masuk kerja walau dalam keadaan sakit. Sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kinerja (Novi Rukhviyanti, 2009).
Tabel 1. Data Absensi Bagian Produksi Industri Garmen Kawasan Rancaekek Tahun 2006 - 2007
Target No. Nama Perusahaan Produksi/Tahun (pcs) 1 2 3 4 5 6 PT. Dewhirst Menswear PT. Gaha Green Garmen PT. Mercutama PT. Derma Internasional PT. Polyfilatex PT. Gistex 9.570.061 1.250.000 2.400.000 2.064.000 5.000.000 7.200.000 Hasil Produksi (pcs) 2006 8.117.504 850.000 2.200.000 1.824.000 4.800.000 7.065.000 2007 9.273.328 1.000.000 2.380.000 2.000.000 4.900.000 7.130.000
Dari Tabel 3 diatas, terlihat bahwa kinerja karyawan pada perusahaan Garmen dikawasan industri Rancaekek pada tahun 2006 2007 belum standar/ target produksi yang ditetapkan sebelumnya. Tidak tercapainya target produksi tersebut antara lain disebabkan oleh banyaknya karyawan yang izin pada waktu hari kerja, persediaan stok bahan baku, yang terlambat datang, dan kerusakan mesin sehingga berpengaruh terhadap produksi. Hal ini menunjukkan fenomena pencapaian kinerja karyawan yang belum optimal (Novi Rukhviyanti, 2009).
Prosedur/proses pemecatan atau pemberhentian karyawan yaitu: 1. Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan. 2. Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan. 3. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4D. 4. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4P. 5. Pemutusan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri.
Inspeksi, investigasi, dan pendokumentasian K3L bertujuan agar pihak-pihak yang berwenang termasuk manajemen mendapatkan informasi yang layak tentang hal penting yang terjadi terkait penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja umumnya dan khususnya terkait dengan hal penting yang terjadi pada pekerja. Inspeksi, investigasi, dan pendokumentasian juga bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak terkait untuk menentukan tindakan koreksi yang akurat, yang dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kembali kecelakaan yang tidak diinginkan.
Daftar Pustaka
Iskak, A. (2002). Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Digytal Library.. Retrieved from. http://library.usu.ac.id/download/ ft/industri-aulia3.pdf (diakses pada tanggal 28 Desember 2012).
Mahdar, Dedi. 2012. Inspeksi Terpadu DESDM di Jobsite PT. Freeport Indonesia. http://www.ptfi.co.id/news/ebk/gen_ebk.asp?ed=20100105/(diakses pada tanggal 28 Desember 2012). Novi Rukhviyanti. 2009. Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Pada perusahaan Garmen di Kawasan Industri Rancaekek. Jakarta: STIE STAN Mandiri Indonesia. http://pusdiklat-tmb.esdm.go.id/index/berita/7-manajemen-k3.pdf/ (diakses pada tanggal 28 Desember 2012). Sedarmayanti. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung : Refika Aditama. Soebandjo, Heroe. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. http://www.physic.utoronto.ca/service/health and safety/ergonomics.html/ (diakses pada tanggal 28 Desember 2012).
..