Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sejak tahun 2005 tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) menjadi salah satu komoditas yang mendapat banyak perhatian dan mulai dikembangkan di Indonesia karena potensinya sebagai alternatif bahan bakar baik bio-kerosene maupun bio-diesel. Secara agronomis tanaman jarak pagar dapat beradaptasi dengan lahan maupun agroklimat di Indonesia. Tanaman jarak pagar menurut Jones dan Miller (1992) dapat tumbuh baik pada kondisi curah hujan 480 mm sampai 2380 mm per tahun, sedangkan menurut (Heller 1996) tanaman jarak pagar dapat tumbuh dengan baik pada kondisi kering minimal curah hujan 200 mm per tahun hingga kondisi basah tertinggi 2000 mm per tahun. Cekaman kekeringan bagi tanaman dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni: (1) kekurangan suplai air di daerah perakaran, dan (2) permintaan air yang berlebihan oleh daun yang disebabkan oleh laju evapotranspirasi melebihi laju absorbsi air oleh akar tanaman, walaupun keadaan air tanah cukup (Haryadi dan Yahya, 1988; Tardieu, 1997). Cekaman kekeringan bagi tanaman jarak pagar merupakan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangannya di lahan kering. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan jarak pagar ? C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan jarak pagar D. KEGUNAAN PENELITIAN Diharapkan penilitian ini dapat membantu pengenalan tanaman jarak pagar yang toleran dan cocok dibudidayakan pada lahan kering di wilayah kabupaten kediri.

Anda mungkin juga menyukai