Anda di halaman 1dari 4

NAMA NIM TUGAS

: BENITA RUTTI MARPAIS : L2C009176 : KIMIA FISIS

13.9

TEKANAN OSMOTIK

Fenomena dari tekanan osmotik diilustrasikan dengan alat yang ditunjukkan pada gambar 13.6 A collodion bag terikat karet pemberhenti melalui sepotong pipa gelas kapiler dimasukkan didalamnya. Bag ini diisi dengan mengencerkan larutan gula dalam air dan dicelupkan kedalam beaker dari air murni.

Pipa gelas H~p +

H~p

Collodion bag Air Murni

Gambar 13.6 Percobaan Tekanan Osmotik Sederhana

Level dari larutan gula dalam pipa ditinjau pada kenaikan sampai mencapai batas tinggi tertentu, tergantung pada konsentrasi larutan. Tekanan hidrostatis yang menghasilkan perbedaan pada level larutan gula dalam pipa dan permukaan air murni adalah tekanan osmotik dari larutan. Observasi memperlihatkan tidak ada gula yang terlepas melalui membran ke dalam air murni pada beaker. Meningkatnya volume dari larutan karena kenaikan pipa hasil dari jalan lintasan air melalui membran kedalam bag. Fungsi collodion

seperti membran semipermeable, yang diikuti air untuk melewati dengan bebas kecuali tidak diikuti gula untuk melewati. Ketika sistem mencapai kesetimbangan larutan gula mencapai kedalaman dibawah level dari air murni adalah dibawah tekanan hidrostatis excess tiba pada ketinggian ekstra dari larutan gula dalam pipa. Masalah tersebut berasal dari hubungan antara perbedaan tekanan dan konsentrasi larutan. 13.9.1 Persamaan Vant Hoff Keperluan kesetimbangan adalah potensial kimia dari air harus mempunyai nilai yang sama pada masing-masing sisi membran. Kesamaan dari potensial kimia dicapai dengan perbedaan tekanan dalam dua sisi membran . menimbang situasi dikedalaman h digambar 13.6. Pada pelarut kedalaman dibawah tekanan p, larutan dibawah tekanan adalah p + . Jika (T, p + , x) adalah potensial kimia dari pelarut dalam larutan dibawah tekanan p + , dan 0(T, p) tersebut dari pelarut murni dibawah tekanan p, maka kondisi kesetimbangan adalah (T, p + , x)= 0(T, p), dan 0(T, p + ) + RT ln x= 0(T, p) dibawah tekanan p. Dari persamaan dasar pada T konstan, d0= 0 dp. Integrasi 0(T, p + ) - 0(T, p)= diturunkan + RT ln x= 0 (13.35) (13.34) (13.33) Masalah ini terutama untuk dari pelarut dibawah tekanan p + dalam batas pelarut (13.35)

Pada persamaan (13.35), 0 adalah volume molar dari pelarut murni. Jika pelarut tidak dapat dikempa maka 0 adalah independen dari tekanan dan dapat dihilangkan dengan integral. Maka 0+RT ln x = 0 (13.36) Hubungan antara tekanan osmotik dan fraksi mol dari palarut dalam larutan. Ada dua asumsi yang terlibat dalam persamaan (13.36); larutan ideal dan palarut yang tidak dapat dikempa.

Pada batas konsentrasi larutan, ln x= ln (1 - x2). Jika larutan encer, maka x2 ini diperluas secara urut. Hanya menjaga batas pertama, diperoleh

; logarima

Karena

dalam larutan encer. Maka persamaan (13.36) menjadi


Dengan penambahan volume dari larutan ideal V=n sangat kecil, sehingga V

. Jika larutan encer, n2

. Hasil turunan persamaan (13.37) menjadi or (13.38)

Pada persamaan (13.38),

, konsentrasi zat terlarut (mol/mol3) dalam larutan.

Persamaan (13.38) adalah persamaan Vant Hoff untuk tekanan osmotik. Analogi formal yang menarik antara persamaan Vant Hoff dan hukum gas ideal tidak harus tanpa diketahui. Pada persamaan Vant Hoff, n2 adalah angka mol zat terlarut. Molekul zat terlarut dispersi (tersebar) dalam pelarut seperti molekul gas tersebar diruang kosong. Pelarut yang dapat disamakan ruang kosong antara molekul gas. Pada percobaaan ditunjukkan dalam gambar 13.7, mambran terpasang pada piston bergerak. Sebagai pelarut berdifusi melalui membran, piston mendorong kekanan; ini berlanjut

sampai piston mengalir ke dinding kanan. Efek yang diamati adalah sama seperti jika larutan diberikan tekanan lagi membran mendorong ke kanan. Situasi ini sebanding dengan ekspansi bebas dari gas ke vakum. Jika volume larutan 2x dalam percobaan, pengenceran akan mengurangi tekanan osmotic akhir menjadi setengah, hanya tekanan gas setengah dengan mengandakan volume. Meskipun analogi itu tidak sesuai, untuk mempertimbangkan tekanan osmotik sebagai tekanan yang diberikan oleh zat terlarut. Osmosis bagian dari pelarut melalui membran, karena ketidaksamaan dari potensial kimia pada dua sisi membran. Jenis membran tidak masalah, tapi harus permeable hanya untuk pelarut. Juga tidak dari sifat materi zat terlarut, hanya perlu mengandung pelarut terlarut benda asing yang tidak dilewati oleh membran.

Mekanisme oleh pelarut membran permeat mungkin berbeda untuk masing-masing jenis membran. Membran dapat dibayangkan seperti saringan yang memungkinkan

molekul kecil seperti air melewati pori-pori sementara itu diblok molekul besar. Membran lainnya mungkin memisah pelarut dan menjadi membran permeat, sementara zat terlarut yang tidak larut dalam membran. Mekanisme oleh pelarut yang melewati membran harus diuji untuk setiap sepasang membran-pelarut menggunakan metode kinetika kimia. Termodinamika tidak dapat memberikan jawaban, karena hasil kesetimbangan sama untuk semua membran.

Membran Semipermeable

Larutan (gas)

Pelarut Murni (Vakum)

Piston Gambar 13.7 Analog Osmotik pada Percobaan Joule

Anda mungkin juga menyukai

  • BPS Avtur
    BPS Avtur
    Dokumen5 halaman
    BPS Avtur
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Proposal
    Abstrak Proposal
    Dokumen8 halaman
    Abstrak Proposal
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Fasa
    Fasa
    Dokumen10 halaman
    Fasa
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • BPS Avtur
    BPS Avtur
    Dokumen5 halaman
    BPS Avtur
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Fasa
    Fasa
    Dokumen10 halaman
    Fasa
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Fasa
    Fasa
    Dokumen10 halaman
    Fasa
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Fasa
    Fasa
    Dokumen10 halaman
    Fasa
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Business Plant
    Business Plant
    Dokumen10 halaman
    Business Plant
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kespros Benita
    Tugas Kespros Benita
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kespros Benita
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Rencana Bisnis Kos
    Rencana Bisnis Kos
    Dokumen5 halaman
    Rencana Bisnis Kos
    Benita Rutti Marpais
    100% (6)
  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Dokumen10 halaman
    Ring Kasan
    Benita Rutti Marpais
    100% (1)
  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Dokumen10 halaman
    Ring Kasan
    Benita Rutti Marpais
    100% (1)
  • TRK 2
    TRK 2
    Dokumen4 halaman
    TRK 2
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Tipe Reaktor
    Tipe Reaktor
    Dokumen4 halaman
    Tipe Reaktor
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Tugas Aliran Fluida (Benita R.M - l2c009176)
    Tugas Aliran Fluida (Benita R.M - l2c009176)
    Dokumen2 halaman
    Tugas Aliran Fluida (Benita R.M - l2c009176)
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Benita Rutti Marpais
    Belum ada peringkat