Anda di halaman 1dari 13

MINGGU XII Kedaruratan THT

KELOMPOK IV
1. Rico Afriyanto 2.Mutiara Sekar N 3.Tessa Fafia Utami 4.Imelda Sari Melany (10-115) (10-116) (10-117) (10-118)

Fasilitator : dr.Yasril Hasan ,MQIH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG 2013

TRIGGER : Dislokasi Mandibula


Ibu Ani berumur 39tahun kebagian THT RSI Siti Rahmah karena tidak mampu menutup mulutnya dan kesulitan berbicara dan terasa nyeri sekali pada sendi temporo mandibula karena kecelakaan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan terlihat mobilitas rahang berkurang dan teraba nyeri tekan, rontgen foto ada kelainan posisi mandibula.

DEFENISI
Dislokasi mandibula adalah pergeseran condilus dari lokasinya yang normal di fossa mandibularis. Dislokasi ini dapat terjadi satu sisi atau unilateral dan dua sisi atau bilateral.

ETIOLOGI
1. Pasien mempunyai fossa mandibula yang dangkal dan condilus yang tidak berkembng dengan baik 2. Anatomi yang abnormal serta kerusakan dari stabilisasi ligamen yang akan mempunyai kecederungan untuk terjadi kembali 3. Membuka mulut terlalu lebar atau terlalu lama. 4. Karena trauma besar yang tiba-tiba, dan mengakibatkan perubahan struktural seperti : pukulan pada wajah atau kecelakaan

Gambaran Klinis
Secara klinis pasien yang mengalami dislokasi mandibula menunjukkan mulut terbuka dan tidak dapat menutup, adanya rasa sakit pada daerah persendian, pembengkakan. pada kasus yang lebih ekstrim dapat tejadi perdarahan. Pada palpasi menunjukkan adanya pergeseran condilus.

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : mulut tidak simetris, susah berbicara, tidak bisa membuka mulut lebih besar, bengkak. Palpasi : terdapat pergeseran condilus dari fossa mandibula.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Rontgenologi untuk mengetahui tempat dan posisi dislokasi pada sendi terebut.

Penatalaksanaan
Reduksi : mengembalikan caput mandibula ke posisi normal, dengan menekan ramus mandibula pada regio molar bawah, ke arah bawah dan selanjutnya kearah belakang. Perawatan dengan metode johsans tanpa manipulasi : a. Metoda perawatan reduksi luksasi mandibula dengan injeksi anestesi lokal secara langsu ke dalam persendian (injeksi 1,8cc lidocain hidroclorida pada persendian)

b. Beri anastesi lokal secara lansung ke dalam TMJ, beri anestesi cukup 1 sisi walaupun luksasi yang bilateral. c. Luksasi dapat di lakukan dengan jarum, jarum di masukkan secara subkutan menyusuri ke daerah yang lebih dalam memasuki fossa mandibula dan di arahkan tepat di depan caput mandibula.

2. Bedah Beberapa jenis tindakan bedah yang dilakukan untuk perawatan luksasi terutama : a. Condilektomi b. Pemotongan caput condilus secara keseluruhan

KESIMPULAN
Pergeseran mandibula dari posisi semula dapat disebabkan oleh fossa mandibula yang dangkal serta condilus yang tidak berkembang baik, membuka mulut yang terlalu lebar, dan adanya trauma tiba-tiba. Biasanya gejalanya dapat berupa mulut terbuka, adanya rasa sakit pada persendian, adanya pergeseran condilus pada palpasi. Penanganan pada pasien ini dapat dilakukan reposisi dan tindakan bedah.

Anda mungkin juga menyukai