Anda di halaman 1dari 32

I.

PENDAHULUAN Pedoman penulisan ilmiah sangatlah diperlukan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler seperti untuk penulisan laporan praktikum, laporan kuliah kerja profesi (KKP), atau penulisan Skripsi. Ketiga penulisan

ilmiah tersebut masing-masing memiliki sistematika berbeda, namun pada dasarnya sama. Prinsipnya, bagian utama tulisan ilmiah (teks) dikonstruk dalam tiga unsur, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup atau simpulan. Ketiganya

tersusun secara padu (integrated) mulai dari awal sampai dengan akhir dengan ciri sistematis, objektif dan logis, serta dapat dikontrol dan dipertanggungjawabkan. Setiap lembaga perguruan tinggi, lazimnya memiliki pedoman penulisan ilmiah yang dipatuhi oleh mahasiswa dan dosen pembimbing. Pedoman penulisan KKP ini disusun dengan tujuan : (1) menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah maupun pembimbing dalam

mengarahkan penulisan ilmiah mahasiswa, dan (2) menyeragamkan format penulisan karya ilmiah di Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. Penyeragaman ini mengarah kepada model penulisan yang tidak merusak kebenaran ilmiah disiplin ilmu. Struktur ilmu pengetahuan pada Program Studi (Progdi) Agroteknologi mungkin saja berbeda dengan progdi Agribisnis sehingga struktur dalam model penulisan laporan KKP pun berbeda. Dalam progdi yang sama pelaksanaan KKP mungkin saja berbeda sehingga metode pelaksanaan KKP seharusnya juga berbeda. Dalam keadaan seperti itu, peran pembimbing semakin penting. Agar tidak terjadi salah arah dan multi tafsir yang berlawanan atas kegiatan KKP, maka pemahaman atas konsep KKP haruslah dikuasai secara benar. Kuliah Kerja Profesi bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan intrakurikuler mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja lapang,

aktualisasi ilmiah, memupuk soft skill,

dan meningkatkan wawasan sesuai

dengan disiplin ilmunya. Oleh karena itu, sistematika dan tata-cara penulisan laporan KKP juga mencerminkan laporan kegiatan pengalaman lapang di suatu lembaga bidang kerja yang memiliki perbedaan di beberapa bagian dibandingkan dengan laporan penelitian. Ironisnya, tidak sedikit mahasiswa yang berpersepsi bahwa menulis laporan KKP tidak berbeda dengan menulis skripsi (laporan penelitian). Walaupun sudah memperoleh penjelasan tentang konsep KKP dari pihak program studi, tidak jarang mahasiswa belum mengerti atau salah menafsirkan. Apalagi jika kurang membaca dengan baik pedoman penulisan KKP, terjadilah beberapa kekeliruan dalam melaksanakan KKP dan menyusun laporan sehingga merugikan mahasiswa.

II. KETENTUAN ADMINISTRASI Ada ketentuan administrasi akademik dan keuangan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa dalam pengambilan KKP, yakni: 1. Mahasiswa yang boleh mengambil Kuliah Kerja Profesi harus sudah menempuh mata kuliah sejumlah 85 SKS. 2. Mahasiswa yang memenuhi syarat akademik dan keuangan, mengajukan Dosen Pembimbing ke Jurusan. 3. Mahasiswa yang telah memperoleh dosen pembimbing konsultasi mengenai proposal KKP sambil survai pendahuluan mengenai topik dan tempat atau lokasi. Topik dan lokasi dapat di masyarakat tani, atau perusahaan, atau usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang agribisnis 4. Jika proposal telah siap, mahasiswa mengurus ijin untuk KKP ke jurusan. 5. Jika ijin ditolak maka harus ganti topik dan atau lokasi. Jika ijin diterima dilanjutkan dengan pelaksanaan KKP. 6. Selesai KKP mahasiswa membuat laporan KKP sesuai dengan pedoman yang ada. 7. Laporan KKP dikonsultasikan kepada dosen pembimbing KKP. 8. Mahasiswa yang telah disetujui/di-acc laporan KKPnya dapat mengikuti ujian KKP. 9. Jika tidak lulus ujian KKP mahasiswa dapat mengikuti ujian KKP lagi. Jika lulus, laporan direvisi sesuai dengan keputusan hasil ujian. 10. Jika laporan telah selesai direvisi, dijilid dan ditandatangani oleh dosen pembimbing, Ketua Jurusan dan Dekan. 11. Mahasiswa memperoleh nilai KKP. Mekanisme KKP mulai pengajuan dosen pembimbing sampai dengan mahasiswa memperoleh nilai KKP seperti tampak di Gambar 1.

Pengajuan Dosen Pembimbing

Penentuan Topik dan Tempat KKP

Konsultasi Proposal KKP

Ijin KKP

Pelaksanaan KKP

Penulisan Laporan KKP

Konsultasi Laporan KKP Tidak Ujian Lulus? Ya Nilai KKP

Gambar 1. Skema Penyelesaian KKP

III. FORMAT PENGETIKAN

Format pengetikan KKP sesuai dengan format pengetikan penulisan ilmiah. Dengan demikian, mahasiswa wajib memahami Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan pembuatan kalimat efektif sehingga mampu menulis dengan bahasa Indonesia yang benar dan baku. Format pengetikan pedoman penulisan KKP ini menggambarkan ketentuan yang berlaku pada format pengetikan laporan KKP mahasiswa. A. Kertas Kertas yang dipakai ialah HVS ukuran A4 dengan berat 70 mg. Perbanyakan proposal atau laporan KKP dilakukan dengan fotokopi yang bersih dan jelas terbaca. B. Jenis dan Ukuran Huruf Naskah laporan KKP diketik dengan komputer menggunakan huruf Arial 11. C. Batas Pengetikan (Margin) - sebelah kiri 4 (empat) cm, - sebelah kanan 3 (tiga) cm, - sebelah atas 3 (tiga) cm, - sebelah bawah 3 (tiga) cm. D. Format Setiap memulai alinea (paragraf) baru, kata pertama diketik ke kanan masuk lima huruf, enam mulai. Jarak antar kallimat dalam paragraf adalah dua spasi. Dengan kata lain, setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi jarak dua spasi. Setelah tanda baca koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu spasi. Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf capital (huruf besar) diletakkan di tengah atas halaman. Anak bab (sub bab) diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik

dengan huruf besar (huruf kapital) kecuali kata penghubung tidak diawali dengan huruf besar (seperti : yang, dan, oleh, karena dan sebagainya). Contoh

penulisan judul sub bab: A. Metode Penentuan Tempat dan Waktu. Judul bab, judul tabel, judul gambar dan sejenisnya jangan diakhiri dengan tanda baca titik. Pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti Indonesia yang baku dan benar. E. Spasi Ketikan Jarak antar baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar baris dalam kalimat judul (misalnya pada judul bab, sub bab, tabel atau gambar serta kaidah bahasa

ringkasan) diketik dengan jarak satu spasi. Jarak antara judul bab ke sub bab atau teks diberi jarak 3 spasi, demikian juga jarak antara teks ke judul sub bab berikutnya. F. Nomor Halaman Bagian awal laporan KKP diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya) ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Khusus bagian awal laporan KKP, penomoran halaman

dimulai dari halaman kata pengantar. Pemberian nomor halaman pada bagian utama dan bagian akhir laporan KKP, berupa angka yang diletakkan pada sisi halaman kanan atas. Kecuali pada setiap halaman bab baru, nomor halaman diketikkan di sisi halaman kanan bawah. Ketentuan tentang urutan penomoran BAB, Sub Bab, Anak Sub Bab, dan lain-lain adalah sebagai berikut : 1. BAB menggunakan angka romawi, misalnya I, II, III dan seterusnya, 2. Sub Bab menggunakan huruf kapital, misalnya A, B, C, dan seterusnya, 3. Anak Sub Bab menggunakan angka, misalnya 1, 2, 3, dan seterusnya, 4. Cucu Sub Bab menggunakan huruf kecil, misalnya a, b, c, dan seterusnya.

Contoh:

I. II. III. A. B. C. 1. 2. 3. a. b. c. 1). 2). 3). a). b). c).

G. Cara Mengutip Pustaka dalam Teks Dalam sub bab ini dikemukakan cara mengutip yang tercantum dalam teks. Penulisan nama pengarang yang kalimatnya dikutip, dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya bisa di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Contoh: Mulyadi (2009) melaporkan . Berdasarkan hasil penelitian Sudarmadji (2010), ternyata .. Syarat mutu komoditas sirup yang dipakai adalah (Mubarokah, 2004)

Menulis nama pengarang dalam teks dilakukan dengan cara menulis nama belakangnya saja, apabila nama tersebut lebih dari satu kata. Contoh : - Hadi Sutrisno (2010), maka cara menulisnya Sutrisno (2010)

- Indriya Radiyanto dan Tri Mujoko (2008), maka menulisnya Radiyanto dan Mujoko (2008).

Nama pengarang yang lebih dari dua orang, hanya ditulis nama belakang secara keseluruhan pada awal kutipan, kemudian untuk menulis ulang dapat diganti dengan singkatan dkk. atau et al. contoh : Irizzary et al. (2000) atau Apriyanto dkk. (2002) Mengutip dari kutipan sedapat mungkin dihindari. Lebih baik mengutip dari sumber pustaka pertama. Contoh kutipan dari pustaka lain yang dikutip: 1. 2. Nurhadi (2004) dalam Asrofi (2006) mengemukakan Model pemasaran . (Biale 1984 dalam Asrofi 1986).

H. Penulisan Tabel, Gambar, Lambang, Satuan Singkatan dan Cetak Miring 1. Tabel Tabel dimuat dalam satu halaman dan diupayakan tidak terputus. Jika terputus dan dilanjutkan di halaman berikutnya diberi kata: Lanjutan Tabel

Nomor Oleh karena itu, tabel yang disajikan dalam teks tidak terlalu kompleks dan dalam keadaan tertentu huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas. Jika tidak dibahas namun bermanfaat untuk melengkapi bahasan dalam teks, maka dicantumkan di lampiran. Tabel dalam teks harus disertai dengan nomor urut tabel mengikuti nomor bab misalnya 5.1 dan judul tabel penghubung (Lampiran 1). diawali dengan huruf besar kecuali kata

Teks dalam kolom harus mudah dimengerti

langsung dari keberadaan tabel tanpa harus melihat keterangan lain dalam teks di luar tabel. Penggunaan kode atau simbol dalam lajur kolom tabel, hendaknya sesuai dengan yang digunakan dalam penyajian laporan. Tabel harus dapat dimengerti isinya dengan baik, tanpa perlu membutuhkan bantuan keterangan

tambahan lain di luar tabel. Bilamana terpaksa ada singkatan yang tidak lazim, diberikan keterangan singkatan tersebut di bawah tabel. Tabel yang dikutip dari pustaka, juga dicantumkan nama penulis dan tahun publikasi di dalam tanda kurung pada akhir judul tabel. Jarak antar baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik. 2. Gambar Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, dan peta. Pembuatan grafik, monogram disarankan menggunakan komputer dengan memakai simbol yang jelas maksudnya. Diusahakan grafik yang ditampilkan sudah mampu

menjelaskan data atau informasi maksud dicantumkannya grafik tersebut, tanpa harus melihat dalam teks lainnya. Nomor urut dan judul gambar diketik dibawah gambar dua spasi dibawahnya. Jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi (Lampiran 2). Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Latar belakang foto sebaiknya kontras dengan objek foto. Objek foto sebaiknya disertakan juga alat pengukur (misalnya penggaris) di samping objek foto, agar pembaca lebih mudah memahami ukuran sebenarnya objek foto tersebut, atau bisa dinyatakan dengan skala pada objek foto tesebut (misalnya skala 1 : 100).

3. Lambang, Satuan, dan Singkatan Lambang untuk variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan simbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer seperti program Wordstar atau Microsoft Word. Lambang yang digunakan hendaknya lazim dalam disiplin ilmu yang ditekuni. Cara menulis rumus matematika diusahakan dalam satu baris. Apabila tidak

memungkinkan, agar diatur cara pengetikan sedemikian rupa sehingga rumus matematika mudah dimengerti. Lambang diketik dengan huruf abjad Latin dan abjad Yunani. Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing. Beberapa contoh di bawah ini : 25 oC; g; mg; 10 g ml-1 atau 10 g/ml; 50 %; 10 ppm; 15 N larutan H 2SO4; l; kg; ton; kw; Brix; Baume; mg O2/kg/jam.

4. Cetak miring Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing (selain bahasa Indonesia), misalnya :
et al.; Ibid; Rhizopus oryzae; op.cit; curing; starter; trimming; dummy.

IV. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KKP Penulisan laporan KKP terdiri atas tiga bagian, yaitu : bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. A. Bagian Awal Laporan KKP Bagian awal terdiri dari : 1. Sampul 2. Halaman judul 3. Halaman persetujuan atau pengesahan 4. Halaman ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia 5. Halaman kata pengantar 6. Halaman daftar isi 7. Halaman daftar tabel 8. Halaman daftar gambar 9. Halaman daftar lampiran B. Bagian Utama Laporan KKP Bagian utama terdiri atas : 1. Pendahuluan 2. Tinjauan pustaka 3. Metode kuliah kerja profesi 4. Hasil dan pembahasan 5. Simpulan dan saran C. Bagian Akhir Laporan KKP Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari daftar pustaka, lampiran data primer dan atau sekunder, serta gambar dokumentasi kegiatan.

V. BAGIAN AWAL LAPORAN

A. Halaman Sampul Halaman sampul berwarna hijau muda memuat judul KKP, lambang UPN Veteran, diajukan oleh, nama dan nomor mahasiswa (NPM/NIRM), kata kepada, instansi yang dituju, dan tahun penulisan (Lampiran 3).

1. Judul Judul KKP harus mampu mencerminkan atau menggambarkan isi laporan KKP. Begitu pula semua judul Bab, Sub bab, Tabel, Gambar atau lainnya harus sesuai dengan isi Bab, Sub bab, Tabel, Gambar atau lainnya. Pembuatan judul KKP perlu memperhatikan persyaratan judul tulisan ilmiah berikut ini,

diantaranya: a. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yakni singkat tetapi jelas dan tidak membuka peluang penafsiran (interpretasi) yang beraneka ragam; b. Mengandung unsur subyek, predikat, obyek, serta keterangan (SPOK); c. Menyiratkan variabel-variabel yang dikaji dalam tulisan (obyek kajian KKP); 2. Kata KULIAH KERJA PROFESI, ditulis di bawah judul 3. Logo UPN Veteran, berbentuk segi 5 cembung. 4. Kata diajukan oleh, ditulis di bawah logo 5. Nama mahasiswa dan NPM, ditulis lengkap tidak boleh disingkat 6. Kata kepada, ditulis di bawah nomor mahasiswa 7. Instansi yang dituju, ialah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Fakultas Pertanian, Surabaya.

8. Tahun penulisan laporan, ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata Surabaya. B. Halaman Judul Halaman judul laporan KKP berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul namun dicetak pada kertas HVS putih ukuran A4. C. Halaman Pengesahan Pada halaman pengesahan atau persetujuan pada saat akan

melaksanakan ujian memuat judul KKP, nama mahasiswa, NPM, Program Studi dan kata-kata pengesahan. Halaman pengesahan ini ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Ketua program studi (Lampiran 4). Setelah ujian lembar pengesahan ditandatangani oleh pembimbing, penguji, dan Ketua program studi (Lampiran 3). D. Halaman Penerimaan (Hasil Revisi)

Halaman ini memuat judul KKP, nama mahasiswa dan NPM, nama dan tanda tangan Dosen Pembimbing, nama dan tanda tangan tim Dosen Penguji, serta nama dan tanda tangan Ketua Program Studi (Lampiran 5). E. Ringkasan Judul ringkasan sama dengan judul KKP, diketik dengan huruf kapital pada halaman tersendiri ditempatkan di sisi halaman bagian atas. Di dalam

ringkasan tidak boleh ada kutipan (acuan) dari pustaka, jadi merupakan hasil tulisan / uraian murni dari penulis secara singkat. Ringkasan disusun dengan jumlah 600 sampai dengan 800 kata (1.5 2 halaman) diketik satu spasi.

F. Halaman Kata Pengantar Kata pengantar memuat uraian singkat proses penulisan KKP, ucapan terima kasih dan tidak boleh ada uraian yang bersifat ilmiah. Sebaliknya, tidak layak diisi dengan kata atau kalimat yang kurang etis bagi suatu penulisan ilmiah. G. Halaman Daftar Isi Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar isi yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam daftar isi yang dimuat adalah daftar tabel, daftar gambar, juduljudul bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran. Keterangan yang mendahului (sebelum) daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul bab, sub bab, anak sub bab dan judul lainnya ditulis dalam daftar isi sesuai dengan yang rertulis dalam teks. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak antara sub bab adalah satu setengah spasi (Lampiran 6). H. Halaman Daftar Tabel Judul daftar tabel pada halaman baru diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan ditengah bagian atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan dalam teks. Nomor urut tabel ditulis dengan angka mengikuti nomor bab. Jarak pengetikan judul tabel yang lebih dari satu baris diketik berjarak satu spasi, dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks (Lampiran 7).

I. Halaman Daftar Gambar Judul daftar gambar pada halaman baru memuat, nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman yang ada dalam teks. Cara pengetikan pada halaman daftar gambar seperti pada halaman daftar tabel (Lampiran 8). J. Halaman Daftar Lampiran Daftar lampiran ditempatkan di halaman baru, ditulis judulnya dengan huruf besar (capital) di tengah bagian atas kertas tanpa diakhiri dengan titik. Cara penulisannya sebagaimana daftar tabel atau daftar gambar (Lampiran 9).

VI. BAGIAN UTAMA LAPORAN KKP Bagian utama laporan KKP terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan, namun disesuaikan dengan ruang lingkup penulisan. Bagian utama umumnya terdiri atas : pendahuluan, tinjauan pustaka, metode pelaksanaan, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. A. Pendahuluan Bab pendahuluan ini memuat : latar belakang, tujuan dan manfaatnya. 1. Latar Belakang Latar belakang memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa topik KKP yang dipilh dipandang penting dan menarik, sehingga perlu dikaji melalui KKP. Banyak cara untuk menjelaskan pentingnya suatu topik KKP,

antara lain dengan menunjukkan bahwa : a. Topik merupakan sesuatu pembelajaran yang berkaitan dengan usaha-

usaha dalam mengatasi masalah di masyarakat atau di lapangan. b. Teratasinya masalah tersebut akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun pihak lain (masyarakat). c. Manfaat dalam menangani masalah tersebut, perlu dijelaskan dampak positif maupun dampak negatif dari keberhasilan mengatasi masalah tersebut.

2. Tujuan Tujuan KKP memuat uraian tentang apa yang hendak dicapai dalam

melaksanakan kegiatan tersebut. Rumusan tujuan diharapkan dapat memberi petunjuk tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan ini merupakan pedoman dasar dalam : a. Penyusunan tinjauan pustaka;

b. Penetapan objek kajian dan tempat atau lokasi KKP; c. Pelaksanaan KKP (mengumpulkan pengalaman atau data); d. Penyajian dan Pembahasan hasil KKP; dan e. Pembuatan simpulan dan saran dalam laporan;

B. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat serangkaian informasi dan sains yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, baik yang berasal dari buku-buku ilmiah atau hasil suatu penelitian. Bahan-bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka terpandu secara terarah, dan hendaknya relevan dengan topik KKP. Esensi dari tinjauan pustaka bukan mencari masalah dari kepustakaan, melainkan berfungsi untuk memperluas wawasan. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan tujuan KKP. Sumber

pustaka boleh berasal dari jurnal ilmiah, kutipan buku teks yang memiliki kesesuaian dengan topiknya.

C. Metode Kuliah Kerja Profesi 1. Metode KKP untuk Program Studi Agroteknologi Di dalam metode kuliah kerja profesi disajikan uraian yang rinci mengenai: a. Tempat dan waktu KKP, yaitu uraian lokasi dan waktu KKP sejak dimulai hingga berakhirnya KKP. b. Bahan dan alat, yaitu semua bahan dan alat yang digunakan selama melaksanakan kegiatan KKP. c. Pelaksanaan, disajikan lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan KKP, pengumpulan data serta digambarkan dalam bentuk diagram alir KKP.

3. Metode KKP untuk Program Studi Agribisnis Metode KKP menjelaskan secara lengkap prosedur atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan KKP, yakni: a. Metode penentuan lokasi dan objek KKP, yang dapat dikaji sebagian objek atau seluruhnya. Menjelaskan alasan dipilihnya lokasi dan objek atas lokasi serta objek lain sejenis. Pemilihan tempat KKP baik pada instansi atau institusi atau pada objek lain yang relevan haruslah mempertimbangkan kemanfaatan bagi mahasiswa dan UPN Veteran Jawa Timur serta institusi tempat KKP. b. Metode pelaksanaan KKP, menjelaskan bagaimana KKP dilaksanakan dan kapan dilaksanakan. Salah satu metode pelaksanaan KKP yang

memungkinkan tercapainya perolehan pengalaman kerja adalah mengamati objek dan mengikuti kegiatan bersama objek (observation participation). c. Metode pengumpulan data, dapat dilakukan dengan berbagai teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan atau penggunaan kuesioner. d. Metode analisis data, menyajikan data yang mampu menggambarkan fakta pengalaman hasil pelaksanaan KKP. Kemungkinan dapat menggunakan

analisis deskriptif dengan menjelaskan secara operasional. D. Hasil dan Pembahasan Hasil pelaksanaan KKP disajikan dalam satu bab, yakni bab Hasil dan Pembahasan. Hasil dapat dibagi menjadi beberapa sub bab atau bab sesuai dengan kebutuhan. Pemberian nama untuk masing-masing bab disesuaikan dengan isi pokok bahasannya.

Penyajian hasil pelaksanaan KKP dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik dan atau foto. Hasil bisa memuat data utama, data penunjang dan pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil yang diperoleh. Pembahasan merupakan alasan mengapa data yang diperoleh sedemikian rupa dan harus dikemukakan uraian bahasan dari penulis yang bersangkutan, yang dapat diperkuat, berlawanan atau sesuai dengan hasil laporan atau temuan orang lain. Alasan kualitatif, kuantitatif tersebut dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara atau secara statistik. Dalam pembahasan dapat

dikemukakan sintesis fakta pengalaman KKP.

E. Simpulan dan Saran 1. Simpulan, disajikan terpisah dari saran-saran. Sinonim saran-saran adalah implikasi hasil KKP. Simpulan haruslah merupakan pernyataan singkat dan akurat yang disajikan dari hasil pembahasan. Simpulan bisa merupakan hasil pembuktian singkat yang merupakan jawaban terhadap usaha

penyelesaian permasalahan dan harus berkaitan dengan tujuan KKP. 2. Saran. merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang

diperuntukkan bagi pembaca yang ingin melakukan kajian lanjutan dari KKP yang sejenis. Saran bisa pula memuat tentang permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan KKP.

VII. BAGIAN AKHIR LAPORAN KKP Bagian akhir dari laporan KKP adalah Daftar Pustaka dan Lampiran. Berikut ini diuraikan cara menulis daftar pustaka dan Lampiran. A. Cara Menulis Daftar Pustaka Pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka, seharusnya yang benarbenar diacu oleh penulis dan tercantum dalam teks. Perbedaan dalam sumber pustaka yang dipakai, akan menimbulkan adanya variasi dalam penulisan pustaka, baik berupa buku teks, artikel jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian, tesis atau disertasi, dan sebagainya. Penyajian daftar pustaka pada halaman baru, dengan judul daftar pustaka diketik dengan huruf kapital dan diletakkan tengah bagian atas halaman. Penulisan daftar pustaka diurutkan mulai dengan penyajian nama di

pengarang, tahun publikasi, judul buku atau judul artikel, penerbit, kota penerbit, dan halaman. 1. Penulisan Nama Pengarang - Nama pengarang diakhiri dengan titik(.), - Nama pengarang disusun kebawah menurut urutan abjad, apabila huruf pertama dari suatu nama ternyata sama maka yang digunakan urutannya adalah huruf kedua dan seterusnya; sedang kalau nama sama maka nama yang di bawah dapat menggunakan garis lurus sepanjang nama di atasnya. - Nama penulis apabila lebih dari satu kata maka cara menulisnya diawali dengan menuliskan kata dari nama yang terakhir. Contoh: Mukhamad Sudomo cara menulisnya Sudomo, M.

- Nama penulis yang lebih dari satu orang, maka cara menulisnya adalah nama penulis pertama susunannya sama dengan penulis tunggal, sedang nama-nama berikutnya ditulis sebagaimana nama aslinya. Contoh: Eko Nurhadi, Hadi Suhardjono, dan Syarif Imam Hidayat; cara menulisnya Nurhadi, E., H. Suhardjono, dan S. I. Hidayat 2. Tahun publikasi, ditulis setelah nama penulis diakhiri dengan titik (.) 3. Judul buku diketik miring yang setiap kata diawali dengan huruf capital kecuali kata penghubung, sedang judul artikel diketik normal dan huruf kapital hanya pada awal judul. Judul buku atau judul artikel tersebut diakhiri dengan tanda titik(.). 4. Penerbit dan kota penerbit, ditulis setelah mencantumkan judul buku / artikel yang diakhiri dengan titik (.). 5. Jumlah halaman pada penulisan daftar pustaka, tergantung dari jenis pustaka yang digunakan. Apabila pustaka yang digunakan dalam bentuk buku, maka dituliskan jumlah halaman buku tersebut; akan tetapi kalau yang digunakan berasal dari jurnal atau yang sejenisnya, maka yang ditulis adalah halaman awal hingga ditulisnya topik tersebut yang diakhiri dengan titik (.). Contoh Penulisan Daftar Pustaka: a. Pustaka berupa buku teks: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi, nama penerbit dan kota tempat penerbit serta jumlah halaman. Allen, M.F. 1991. The Ecology of Mycorrzhizae. Cambridge University Press, Cambridge. 200 p. Anderson, R.M. & May, R.M. 1991. Infectious Diseases of Human: Dynamics and Control, Oxford University Press, Oxford.161 p.

b. Pustaka berupa artikel dalam buku teks dengan penyunting: Andrew, C.S. 1978. Legumes and acid soil. In Limitations and Potential foar Biological Nitrogen Fixtation in the Tropics (Eds J. Dubereiner,R Burris & A. Hollaender), pp. 135-160. Plenum, Press, New York. Antonovics, J. 1992. Towwards community genetics. In Plant Resistance to Herbivores and Pathogens : Ecology, Evolution and Genetics (Eds R.S. Fritz & E.L. Simms)pp. 426-449. University of Chicago Press, Chicago. c. Pustaka berupa prosiding (kumpulan beberapa makalah) dengan atau tanpa penyunting: Nama pengarang makalah, tahun penerbitan, judul makalah, judul prosiding, nama editor (kalau ada) halaman dari makalah, nama dan kota penerbit. Caswell, H. & Etter,R.J. 1993. Ecoligical inetractions in patchy environment from patch occupancy models to cellulars automata. In Patch Dynamics( Eds. S.a Levin T.M. Powell & JH. Steel ), pp 93-108. Springer Verlag, Berlin. Fitzter, RA. 1973. The effect of water strees at various stags of development on yield processes in wheat. In PlantResponse to Climatic Factors (Edss R.O Slatyer), pp 233-241. Procceding Uppsala Symposium, UNESCO, Paris. Tannaka,A. 1983. Physiological aspecs of productivity in field crops. In Symposium on Productivity of Field Crops Under Different Environment,pp 61-80. International Rice Research Institute Los Banos. d. Pustaka berupa jurnal /majalah / buletin: Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah, volume, nomor majalah dan nomor halaman di mana tulisan itu dimuat. Contoh: Appranah, S. 1993. Mass flowering of dipterocap forests in the aseasonal tropics.. Journal of Biosciences 18,457- 474. Amstrong, D.P. & Westoby,M. 1993. Seedling from large seeds tolerance defoliation better a test using philogenetically independent contrasts. Ecology 74,1092-1110.

e. Pustaka berupa tesis / disertasi: Butcher, R.E. 1983. Studies on Interference between weeds and peas. PhD thesis, University of East Anglia.

B. Lampiran Pada prinsipnya, lampiran adalah tambahan penjelasan yang bermanfaat, tetapi tidak disajikan langsung dalam teks, sebab penyajian dalam teks akan mengganggu konteks bahasan. Lampiran dapat terdiri dari data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama pembuatan laporan KKP, contoh perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data penunjang dan lain-lain. Pada lampiran KKP wajib dimasukkan Surat Keterangan Telah Melakukan KKP (dari institusi atau instansi yang ditempati) atau pihak lain yang logis dan legal mengeluarkan surat keterangan tersebut.

Lampiran 1. Contoh Penulisan Tabel

Tabel 3.1 Rata-rata Jumlah Larva Tribolium spp. pada Beberapa Varietas Tepung Beras (Windriyanti, Marhendra, dan Sudarmadji, 2008) Varietas Tepung Beras Pepe Hibrida Prima Ciherang Mentik Hibrida SL Cibogo Pengamatan Hari ke ............ 15 22 29 36 43 ....................................... e k o r ......................................... 7,00 a 45,67 a 132,00 a 96,67 a 77,67 a 14,00 c 72,00 c 163,67 d 126,00 bc 101,67 c 22,33 e 95,00 e 211,67 f 157,00 d 128,67 e 18,00 d 85,00 d 190,67 e 137,33 c 117,00 d 11,33 b 63,33 b 152,00 c 117,00 b 99,00 c 8,00 a 55,00 b 141,33 b 117,33 b 90,33 b

BNT 5 % 2,48 8,61 8,17 13,61 5,00 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf sama, menunjukkan tidak berbeda nyata pada P = 0,05

Jum lah Lalat Buah

50 40 30 20

80 70 60

Lampiran 2. Contoh Penampilan Gambar

100 90

10 0

Pe tr og Pe rn tr ol og + en N ol an + Pe as C tr a ba og iB en es ol ar + Be lim bi ng Pe M tr .b og ra M en ct .b ol e at ra a ct + ea Na ta M na + .b s C ra ab ct ai ea B ta es ar + Be lim bi ng M .b ra ct ea ta Ca ba iB es ar Be lim bi ng Na na s

Gambar 4.1 Rerata Jumlah Lalat Buah yang Terperangkap per Minggu
Ai r

3 cm

Lampiran 3. Contoh Halaman Judul KKP (Judul Ditulis dengan Huruf Besar) KULIAH KERJA PROFESI

3 cm

4 cm

Diajukan Oleh : Nama Mahasiswa NPM : .

Kepad a FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA (Tahun)

3 cm

3 cm Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan KKP sebelum Ujian Judul KKP : (ditulis dengan huruf besar) ..... . : ................................. : ................................ : ..

Nama Mahasiswa NPM Program Studi

4 cm

Menyetujui, DOSEN PEMBIMBING

3 cm

NAMA & GELAR DOSEN PEMBIMBING

Mengetahui, KETUA PROGRAM STUDI

NIP. .

3 cm

Lampiran 5. Contoh Halaman Penerimaan KKP (Hasil Revisi / setelah Ujian)

KULIAH KERJA PROFESI (Judul KKP Ditulis dengan Huruf Besar)

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa NPM : .

Telah Ujian dan Diterima Fakultas Pertanian Program Studi . Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur pada tanggal ......-...............-....... Menyetujui, Dosen Pembimbing, 1. 2. 3. Tim Dosen Penguji, ___________________ ___________________ ___________________

_________________

Mengetahui, DEKAN KETUA PROGRAM STUDI


............................................................

NIP. .

NIP. .

Lampiran 6. Contoh Halaman Daftar Isi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ................................................................................ DAFTAR GAMBAR... ........... DAFTAR LAMPIRAN.............. I. PENDAHULUAN ................................................................................. A. Latar Belakang ............................................................................ B. Tujuan .......................................................................................... II. TINJAUAN PUSTAKA ............. III. METODE PELAKSANAAN.............. A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... B. Bahan dan Alat ............ C. Tahapan Kegiatan ................... ..... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......... A. Beberapa Jenis Atraktan untuk Mengendalikan Lalat Buah ..... B. Cara Pemasangan Atraktan ...... V. SIMPULAN DAN SARAN ........ A. Simpulan ........ B. Saran .......... DAFTAR PUSTAKA .......... LAMPIRAN ......... HAL ii iii iv 1 1 2 3 8 8 8 8 13 13 15 18 18 19 20 22

Lampiran 7. Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL Nomor Judul 1. 2. 3. Perkembangan Luas Areal Tanam, Luas Panen dan Produksi Sayuran Prioritas di Jawa Timur, Tahun 1997 - 1998 ...................................... Kandungan Gizi Cabai Merah per 100 g Bahan ........... Perkembangan Laus Panen dan Produktivitas Cabai Merah di Jawa Timur .................................................. ... 29 31 33 34 37 Halaman

3. Perkembangan Harga Tanaman Cabai Merah di Jawa Timur .. 5. Fluktuasi Harga Nominal Bulanan Cabai Merah di Jawa Timur .....

Lampiran 8. Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul 1. 2. 3. 4. 5. Siklus yang Mempengaruhi Titik Keseimbangan ....... Siklus yang Mempengaruhi Fluktuasi Musiman ..... Fluktuasi Harga Bulanan Cabai Merah di Jawa Timur ............... Perkembangan Permintaan Cabai Merah ..................................... Perkembangan Produksi Cabai Merah ......................................... 10 11 40 45 46 Halaman

Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul 1. Indeks Harga Cabai Merah Di Jawa Timur, Tahun 1990 - 1999 .......... 2. Produksi Cabai Merah Bulanan di Jawa Timur, Tahun 1990-1999 ..... 3. Harga Cabai Merah di Jawa Timur, Tahun 1990-1999 ....................... 4. Daftar Curah Hujan di Jawa Timur, Tahun 1990-1999 ........................ 5. Cara Perhitungan Fluktuasi Harga Bulanan, Cabai Merah Di Jawa Timur, Tahun 1990-1999 ...................................................... 50 52 53 54 56 Halaman

Anda mungkin juga menyukai