Anda di halaman 1dari 95

Selamat Datang

SOSIALISASI
INSTRUKSI MENTERI KEUANGAN
Nomor 01/IMK.01/2009
Tanggal 9 Januari 2009
TENTANG
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Penegakan Disiplin PNS Di
Lingkungan Departemen Keuangan
Oleh:
Biro Sumber Daya Manusia
Menjadi pedoman
T pejabat yang
UJ menangani
U kepegawaian
A dalam pelaksanaan
N penegakan
Mewujudkan disiplin
aparat
pemerintah yang
bersih,
berwibawa dan
Ruang Lingkup:
CPNS dan PNS DEPKEU
UU No. 8 /1974 diubahUU No. 43/1999
Gaji adalah penghasilan PNS :
Gaji Pokok
Tunjangan Keluarga
Tunjangan Jabatan/Umum
TPP
Tunjangan lain setelah dipotong
iuran wajib – termasuk TKPKN
PP Nomor 30 Tahun 1980
Tentang
Peraturan Disiplin PNS
KEWAJIBAN & LARANGAN

2
6

1
8
PELANGGARAN DISIPLIN

Tulisan
Melangg
ar Pasal
2
Pelangg
Ucapa aran
dan/atau
n Pasal 3 Disiplin
PP 30 /
Perbua 1980
tan
Dijatuhi Salah
Satu Hukuman
Disiplin
HUKUMAN DISIPLIN
PEJABAT YANG
MENGHUKUM
PEMERIKSAAN PELANGGARAN
DISIPLIN & PENJATUHAN
HUKUMAN DISIPLIN
PNS diduga
melanggar
PP 30/1980 • Kewenanga
n Presiden
Menkeu atau
Dilakukan
Irjen
pemeriksaa
n • Hukdis
Berat Itjen
• Lainnya
Mengetahui benar Dilakukan oleh
atau tidak pejabat yang
pelanggaran berwenang
disiplin dan faktor- menghukum
faktor penyebab
PNS melakukan
pelanggaran
disiplin
Melakuka
n
ITJEN/BPKP/B pemeriksa
PK an rutin
pada unit
kerja

Ditemukan
UNIT KERJA PNS
melanggar
disiplin

Menjatuhkan
PEJABAT hukuman
YANG disiplin tanpa
MENGHUKU perlu
M memeriksa
ulang
PNS PNS tidak hadir,
diduga penjatuhan hukdis
melanggar berdasarkan
PP 30/1980 bahan yang ada
Hadir, dilakukan
Dipanggil pemeriksaan secara
untuk tertutup
diperiksa •Lisan, hukdis ringan
•Tertulis, hukdis
•Pertama sedang atau
Lisan
•Kedua berat
Dibuat
Tertulis BAP
PNS TIDAK
MENJAWAB
PERTANYAA Dianggap
N mengakui
perbuata
PNS n

PEMERIKSA MEMPERSUL Dilaporkan


AN IT ke pejabat
PEMERIKSA yg
AN menghuku
m
PNS TIDAK
TANDA
TANGAN BAP BAP sah,
dibuat
catatan
PN
S
A PELANGGAR
AN
DISIPLIN
PN
S
B

Dua orang PNS melakukan


pelanggaran disiplin yang
sama dapat dijatuhi jenis
hukuman disiplin yang
berbeda, sesuai dengan
faktor-faktor pendorong
melakukan pelanggaran
disiplin maupun peranan
PNS yang dalam satu
pemeriksaan terbukti
melakukan beberapa
pelanggaran disiplin hanya
dapat dijatuhi satu hukuman
disiplin terberat
PNS pernah dijatuhi hukdis, kemudian
melakukan pelanggaran yg sifatnya sama,
dijatuhi hukdis lebih berat

Menkeu dapat meninjau kembali hukdis


yang dijatuhkan pejabat bawahannya,
apabila terdapat bukti atau alasan yang
cukup tentang adanya hal-hal yang tidak
wajar mengenai penjatuhan hukdis
Hukdis ditetapkan dalam suatu
Keputusan, dengan menyebutkan
pelanggaran disiplin yang
dilakukan, kecuali Teguran Lisan

Hukdis Teguran Lisan diberitahukan


secara tertulis oleh pejabat yang
menghukum kepada pejabat di
bidang kepegawaian
HUKUMAN DISIPLIN
DIKAITKAN DENGAN KMK
NO.15/KMK.01/UP.6/1985
Pemberian TKPKN kaitannya
dengan Penegakan Disiplin PNS
HUKDIS RINGAN GAJI & TKPKN
yang dibayarkan

Teguran Lisan Gaji penuh, TKPKN 25%


selama 2 bulan

Teguran Tertulis Gaji penuh, TKPKN 25%


selama 3 bulan

Pernyataan Tidak Puas Gaji penuh, TKPKN 25%


selama 6 bulan
HUKDIS SEDANG GAJI & TKPKN
yang dibayarkan

Penundaan KGB Gaji penuh, TKPKN 10%


(3bln – 1 tahun) selama hukuman

Penurunan Gaji Gaji 1 tingkat lebih rendah


(3bln – 1 tahun) dibayar penuh TKPKN
10% selama hukuman

Penundaan Kenaikan Gaji penuh, TKPKN 10%


Pangkat selama hukuman
(6 bln/1 tahun)
HUKDIS BERAT GAJI & TKPKN
yang dibayarkan
Penurunan Pangkat Gaji penuh pada pangkat lebih
rendah, TKPKN 5 % selama
(6 bln – 1 tahun)
hukuman

Pembebasan Jabatan Tj. jabatan tidak dibayar, gaji


penuh, dibayar tj. umum,
TKPKN 5 % selama 1 tahun

Pemberhentian Diberikan hak-hak kepegawaian


Dengan Hormat sesuai aturan yang berlaku.
TAPS Keberatan: gaji penuh, tj. umum
tidak dibayar, TKPKN penuh
selama ybs hadir
HUKDIS BERAT GAJI & TKPKN
yang dibayarkan

Tidak diberikan hak-hak


Pemberhentian Tidak kepegawaian, kecuali ditentukan
Dengan Hormat lain. Keberatan: gaji penuh, tj.
umum tidak dibayar, TKPKN
penuh selama ybs hadir

PNS yang mengajukan keberatan hukdis


pemberhentian ke BAPEK kemudian
diringankan menjadi penurunan pangkat,
tunjangan umum dibayarkan kembali
TMT putusan BAPEK atas keberatan
tersebut
KELENGKAPAN USUL
HUKUMAN DISIPLIN
KEPADA MENKEU
PENYAMPAIAN HUKUMAN
DISIPLIN
PNS yang dijatuhi hukdis dipanggil untuk
menerima hukdis

Penyampaian hukdis dilakukan secara


tertutup dalam suatu ruangan oleh pejabat
yang berwenang menghukum

Hukdis Teguran Lisan, disampaikan secara


lisan kepada PNS ybs

Selain hukdis Teguran Lisan, disampaikan


secara tertulis kepada PNS ybs
Tidak hadir, dilakukan panggilan kedua

Penggilan kedua tidak hadir, dianggap menerima


hukdis

Dapat dihadiri oleh pejabat lain yg terkait, pangkat


& jabatan tidak lebih rendah

Tempat kedudukan jauh, penyampaian oleh


pejabat lain yg ditunjuk

Hukdis ditetapkan Presiden, penyampaian oleh


pimpinan instansi induk
KEBERATAN HUKUMAN
DISIPLIN
HUKUMAN DISIPLIN YANG
TIDAK DAPAT DIAJUKAN
KEBERATAN

Yang ditetapkan oleh


Presiden
Yang ditetapkan
Menkeu kecuali
pemberhentian
Pembebasan dari
Jabatan

Hukuman disiplin
ringan
PENGAJUAN KEBERATAN
HUKUMAN DISIPLIN

Keberatan diajukan tertulis secara


hierarki dalam waktu ≤ 14 hari
setelah hukdis diterima
Memuat alasan-alasan keberatan,
disertai bukti-bukti yang
mendukung jika ada
Pejabat yang menghukum wajib
menyampaikan keberatan disertai
tanggapan kepada atasannya
dalam waktu 3 hari kerja
Atasan pejabat yang berwenang
menghukum:
• Dapat meminta
keterangan/memanggil pejabat yang
berwenang menghukum, PNS yang
dihukum atau pihak lain yang terkait
• Harus mengambil keputusan atas
keberatan dalam waktu 1 bulan
• Dapat memperkuat atau mengubah
hukuman disiplin
Terhadap keputusan atas
keberatan tidak dapat diajukan
Keberatan atas hukdis
keberatan
pemberhentian diajukan secara
hierarki melalui Menkeu kepada
BAPEK
Pimpinan unit eselon I
menyampaikan keberatan atas
hukdis yang dijatuhkan olehnya
kepada Menkeu dengan dilampiri:
• Asli surat keberatan dari PNS yang
dihukum
• Keputusan hukdis yang ada tanda
terima PNS ybs (jelas tanggal
penerimaannya)
• Tanggapan tertulis atas setiap alasan
keberatan
• SK hukuman disiplin yang pernah ada
• BAP dan LHP atas PNS ybs
• Bahan-bahan lain yang menunjang
pengambilan keputusan atas
keberatan
Pimpinan unit eselon I
menyampaikan keberatan atas
hukdis pemberhentian kepada
Menkeu dengan dilampiri:
• Asli surat keberatan dari PNS yang
dihukum
• Keputusan hukdis yang ada tanda
terima PNS ybs (jelas tanggal
penerimaannya)
• Tanggapan tertulis atas setiap alasan
keberatan
• SK CPNS dan SK Pangkat terakhir
• SK hukuman disiplin yang pernah ada
• BAP dan LHP atas PNS ybs
• Keterangan apakah PNS ybs masih
masuk bekerja dan gaji masih
dibayarkan serta apakah ybs masih
BERLAKUNYA
HUKUMAN DISIPLIN
Hukuman disiplin ringan berlaku saat
disampaikan

Hukuman disiplin pembebasan dari


jabatan berlaku sejak ditetapkan
Hukuman disiplin yang ditetapkan
Menkeu kecuali pemberhentian dan
yang ditetapkan Presiden berlaku
saat disampaikan
Hukuman disiplin sedang dan berat
kecuali pembebasan dari jabatan:

• Ada keberatan, berlaku sejak tanggal


keputusan atas keberatan ditetapkan
• Tidak ada keberatan, berlaku sejak
hari ke-15 sesudah keputusan
hukuman disiplin diterima oleh PNS
ybs
Tidak hadir setelah dua kali
dipanggil untuk penyampaian
hukuman disiplin, berlaku hari ke-30
sejak tanggal yang seharusnya
untuk penyampaian hukuman
disiplin
HAPUSNYA KEWAJIBAN
MENJALANKAN HUKUMAN
DISIPLIN
PNS yang meninggal dunia atau
mencapai BUP saat menjalani
hukuman disiplin
• Penundaan Kenaikan Gaji Berkala
• Penurunan Gaji Sebesar Atu Kali KGB
• Penurunan Pangkat Setingkat Lebih
Rendah

Dianggap telah selesai menjalani


hukuman disiplin
KEPUTUSAN MENKEU
NO.15/KMK.01/UP.6/1985
JO.
KEPUTUSAN MENKEU
NO.72/KMK.01/1996
PERINGATAN TERTULIS
DIBERIKAN KEPADA

PNS yang tanpa izin atau alasan


yang sah:
• Terlambat masuk / meninggalkan
tempat tugas / pulang sebelum
waktunya
• Tidak masuk
• Tidak menyelesaikan pekerjaan
Dapat diberikan
dengan untuk setiap
sebaik-baiknya atau satu
tepat waktu
hari tidak
masuk/terlambat/meninggalkan
tempat tugas/pulang sebelum
waktunya tanpa izin atau alasan
yang sah
PERINGATAN TERTULIS
DIBERIKAN KEPADA

Pejabat yang lalai meminta


pertanggungjawaban atau lalai
memberikan peringatan tertulis

Diberikan untuk setiap satu kali


kelalaian memberikan peringatan
terhadap PNS yang sama
PERINGATAN TERTULIS
PERTAMA (SP I)
PNS melakukan perbuatan yang
menyebabkan dapat diberi Surat
Peringatan
Sebelum diberi Peringatan I, PNS
dipanggil untuk diberi nasehat
seperlunya
Pejabat yang lalai memberikan SP
untuk setiap satu kali kelalaian
terhadap PNS yang sama
TKPKN dibayarkan 75% dari
haknya
selama 1 bulan
PERINGATAN TERTULIS KEDUA
(SP II)
Dalam waktu 3 bulan setelah
menerima SP I, PNS mengulangi
perbuatannya
PNS dapat dipanggil untuk
memberikan keterangan
Pejabat yang lalai memberikan SP
untuk setiap dua kali kelalaian
terhadap
TKPKN PNS yang
dibayarkan sama
50% dari
haknya
selama 1 bulan, jika perbuatan
dilakukan dalam waktu 30 hari
maka TKPKN dibayar 25% dari
PERINGATAN TERTULIS KETIGA
(SP III)
Dalam waktu 3 bulan setelah
menerima SP II, PNS mengulangi
perbuatannya
PNS dapat dipanggil untuk
memberikan keterangan
Pejabat yang lalai memberikan SP
untuk setiap tiga kali kelalaian
terhadap PNS yang sama
TKPKN dibayarkan 25% dari
haknya
selama 1 bulan
SP-3 dapat menjadi salah satu alasan
penjatuhan hukuman disiplin
KEWENANGAN PEMBERIAN
PERINGATAN TERTULIS

Menkeu memberi
SP bagi pejabat
eselon I atau yang
tugas dan
tanggung
jawabnya langsung
dibawah Menkeu
PENYAMPAIAN PERINGATAN
TERTULIS

Peringatan tertulis disampaikan


kepada PNS menurut ketentuan
penyampaian surat yang berlaku

Peringatan tertulis harus diterima


sendiri oleh PNS dengan tanda
bukti penerimaan
PP Nomor 98 Tahun 2000
diubah dengan
PP Nomor 11 Tahun 2002
Tentang
Pengadaan PNS
PEMBERHENTIAN
DENGAN HORMAT
SEBAGAI CPNS

8
ALASAN KELENGKAPAN

Mengajukan berhenti Surat permohonan

Tidak memenuhi syarat Keterangan Tim Penguji


kesehatan Kesehatan

Tidak lulus diklat Keputusan Kepala


Prajabatan BPPK

Tidak cakap Keterangan dari atasan


melaksanakan tugas
ALASAN KELENGKAPAN

Menunjukkan sikap & Keterangan dari atasan


budi pekerti tidak baik

Dijatuhi hukuman SK hukuman disiplin


disiplin sedang

Permohonan berhenti Surat permohonan


karena menjadi anggota
atau Pengurus Parpol

Tidak melapor LBKP atau keterangan


(1 bulan) atasan
PEMBERHENTIAN TIDAK
DENGAN HORMAT SEBAGAI
CPNS

4
ALASAN KELENGKAPAN
Keterangan/bukti tidak BAP dan LHP
benar saat melamar

Dipidana karena tindak Keputusan pengadilan


pidana jabatan
(incracht)
Hukuman disiplin berat SK Hukuman disiplin
Anggota/pengurus Parpol Bukti keanggotaan /
tanpa permohonan kepengurusan Parpol
berhenti
Pimpinan unit eselon I
menyampaikan usul
pemberhentian CPNS kepada
Menkeu u.p. Sekretaris Jenderal
dengan dilampiri:
• SK CPNS
• Bagi yang ikatan dinas, jika
mengundurkan diri wajib membayar
ganti rugi ikatan dinas dibuktikan
dengan SSBP
• Dokumen pendukung sesuai dengan
alasan pemberhentian
PP Nomor 4 Tahun 1966
Tentang
Pemberhentian/
Pemberhentian Sementara
Pegawai Negeri
PEMBERHENTIAN SEMENTARA

Diberhenti
PNS kan
Sementara

Pemberhentian Sementara berlaku TMT


penahanan
Tidak menerima tunjangan
jabatan/tunjangan umum dan fasilitas
yang ada hubungan dengan jabatan
PIDANA TERKAIT JABATAN

Ada petunjuk cukup menyakinkan maka


gaji pokok dibayarkan sebesar 50%

Belum ada petunjuk yang cukup maka


gaji pokok dibayarkan sebesar 75%

Terbukti bersalah maka diberhentikan


tidak dengan hormat sebagai PNS, gaji
dan tunjangan yang telah dibayar tidak
dipungut kembali
PIDANA TIDAK TERKAIT JABATAN

Gaji pokok dibayarkan sebesar 75%

Terbukti bersalah, Dapat diberhentikan


dengan hormat atau tidak dengan
hormat ATAU dapat tidak diberhentikan
Keputusan yang diambil harus
memperhatikan berat ringannya
perbuatan, pertimbangan hakim, faktor-
faktor pendorong perbuatan PNS
USUL PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
Pimpinan unit eselon I menyampaikan
usul pemberhentian sementara (Gol. III/a
ke atas) kepada Menkeu u.p. Sekretaris
Jenderal dilampiri:
• Surat perintah penahanan dan/atau
surat perpanjangan penahanan dari
kepolisian
• SK CPNS
• SK Pangkat terakhir
PENGAKHIRAN PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
Dilakukan setelah ada putusan
pengadilan yang incracht
Terbukti tidak bersalah, maka
dipekerjakan kembali dan diangkat
dalam jabatan semula, gaji dan
tunjangan yang kurang, dibayarkan
penuh terhitung sejak pemberhentian
sementaranya
Terbukti bersalah namun tidak
diberhentikan harus dijatuhi hukuman
disiplin
MENCAPAI BUP SAAT
DIBERHENTIKAN SEMENTARA
Gaji dan tunjangan dihentikan saat
mencapai BUP
Terbukti tidak bersalah, diberhentikan
dengan hormat dengan memperoleh
pensiun sejak akhir bulan BUP
Terbukti bersalah, diberhentikan dengan
hormat atau tidak dengan hormat sejak
akhir bulan BUP
Terbukti bersalah pidana jabatan atau
Pasal 104 – 161 KUH Pidana,
diberhentikan tidak dengan hormat sejak
akhir bulan BUP
Pemberhentian setelah ada keputusan
pengadilan yang incracht
USUL PENGAKHIRAN
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
Pimpinan unit eselon I menyampaikan
usul pengakhiran pemberhentian
sementara (Gol. III/a ke atas) kepada
Menkeu u.p. Sekretaris Jenderal
dilampiri:
• Putusan pengadilan yang incracht
• SK Pemberhentian Sementara
• SK CPNS dan SK Pangkat terakhir
• Pertimbangan atasan apabila tidak
diberhentikan
• Surat Lepas dari Lembaga
Pemasyarakatan apabila ybs tidak
diberhentikan namun setelah
putusan pengadilan masih menjalani
pidana
PP Nomor 32 Tahun 1979
Tentang
Pemberhentian PNS
PEMBERHENTIAN KARENA
MENINGGALKAN TUGAS

Meninggalkan tugas 2 bulan berturut-


turut, gajinya dihentikan pada bulan ke-3
Selama periode meninggalkan tugas,
dilakukan pemanggilan dan pemberian
Surat
Meninggalkan Peringatan
tugas kurang dari 6 bulan
berturut-turut kemudian memenuhi
panggilan untuk
mempertanggungjawabkan
ketidakhadirannya
• Alasan diterima, dipekerjakan
kembali dan dijatuhi hukuman
disiplin
• Alasan tidak diterima,
diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS
PEMBERHENTIAN KARENA
MENINGGALKAN TUGAS
Meninggalkan tugas tanpa alasan yang
sah lebih dari 6 bulan berturut-turut,
diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai PNS
Bagi yang masih ikatan dinas, tetap
dibebani untuk membayar ganti rugi
ikatan dinas
KELENGKAPAN USUL
PEMBERHENTIAN KARENA
MENINGGALKAN TUGAS
Dengan Hormat Tidak Dengan Hormat
LBKP periode kurang LBKP periode lebih
dari 6 bulan dari 6 bulan

SKPPS
Upaya Pembinaan (Panggilan/Peringatan)
SK CPNS dan Pangkat Terakhir
Ikatan Dinas: Ijazah STAN, Surat Tugas Belajar,
Perjanjian Ikatan Dinas atau bukti ikatan dinas
SSBP bagi yang membayar ganti rugi ID

BAP dan LHP SK Hukdis jika ada


TIDAK MELAPORKAN DIRI
SETELAH CDTN
PEMBERHENTIAN KARENA
TIDAK LAPOR SETELAH
SELESAI CDTN
PNS tidak lapor setelah selesai CDTN
diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS
Terlambat melapor kurang dari 6 bulan
dapat dipekerjakan kembali dengan
syarat:
• Alasan dapat diterima atau
bukan karena kesalahan PNS
• Ada lowongan pekerjaan
• Mendapat persetujuan Kepala
BKN
PEMBERHENTIAN KARENA
TIDAK LAPOR SETELAH
SELESAI CDTN
Terlambat melapor kurang dari 6 bulan
dan alasan tidak diterima, diberhentikan
dengan hormat
Terlambat melapor lebih dari 6 bulan
harus diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS
Kelengkapan usul pemberhentian:

• SK CDTN dan perpanjangan CDTN


jika ada
• BAP dan LHP untuk
keterlambatan kurang dari 6
bulan dan alasan diterima
• SK CPNS dan SK Pangkat
terakhir
• Ijazah STAN/bukti Ikatan Dinas
PP Nomor 10 Tahun 1983
diubah dengan
PP Nomor 45 Tahun 1990
Tentang
Izin Perkawinan dan
Perceraian PNS
IZIN BERISTERI LEBIH
DARI SEORANG
SYARAT IZIN BERISTERI LEBIH
DARI SEORANG
Tidak bertentangan dengan ajaran
agama
Tidak bertentangan dengan perundang-
undangan
Alasan dapat diteriman akal sehat

Memenuhi seluruh syarat

• Ada persetujuan isteri yang


disahkan oleh serendahnya
pejabat eselon IV
• Memiliki penghasilan yang
cukup, dibuktikan dengan SPT
PPh tahun terakhir
• Surat pernyataan berlaku adil
SYARAT IZIN BERISTERI LEBIH
DARI SEORANG
Tidak mengganggu tugas kedinasan
(pernyataan esleon IV)
Memenuhi salah satu syarat

• Isteri tidak dapat memenuhi


kewajiban karena sakit yang sulit
sembuh
• Isteri mendapat cacat badan
atau penyakit yang tidak dapat
sembuh
• 10 tahun pernikahan belum
mempunyai keturunan

DIBUKTIKAN KETERANGAN
DOKTER PEMERINTAH
PROSEDUR IZIN BERISTERI LEBIH
DARI SEORANG

Diajukan tertulis secara hierarki beserta


alasan
Atasan wajib memberi pertimbangan dan
menyampaikan ke pejabat yg berwenang
dalam 3 bulan
Pejabat yg berwenang dapat meminta
keterangan dari PNS, isteri PNS atau
pihak lain
Pemberian atau penolakan izin beristeri
lebih dari seorang ditetapkan dalam
waktu 3 bulan
PERCERAIAN
• Mengajukan
permohonan izin
• Keputusan
Penggu pemberian izin
gat atau penolakan
izin
PN
S • Memberitahu
aka adanya gugatan
n cerai
cer • Dalam waktu 6
Tergu hari
ai gat • Surat
keterangan
untuk cerai
PROSEDUR IZIN UNTUK
MELAKUKAN PERCERAIAN

Diajukan tertulis secara hierarki beserta


alasan
Atasan wajib memberi pertimbangan dan
menyampaikan ke pejabat yg berwenang
dalam 3 bulan
Dilakukan upaya mendamaikan dengan
memanggil pihak-pihak terkait.
Dibuatkan BAP dan LHP
Pejabat yg berwenang dapat meminta
keterangan dari PNS, isteri /suami PNS
atau pihak lain
Pemberian atau penolakan izin bercera /
pemberian surat keterangan ditetapkan
dalam waktu 3 bulan
ALASAN PERCERAIAN
DAN PERSYARATAN
• Putusan pengadilan
(incracht)
• Pernyataan ditandatangani
Perzinaha min. 2 saksi dewasa
n disahkan serendahnya
Camat
• Laporan perzinahan, jika
perzinahan diketahui
• suami/isteri
Minimal 2 tahun berturut-
turut
Meninggal • Tanpa izin atau alasan yang
kan pihak sah
lain • Keterangan Lurah/Kades
disahkan serendahnya
Camat
Pertengka • Keterangan Lurah/Kades
ran disahkan Camat
• Putusan pengadilan
(incracht)
Pemabuk, • Pernyataan ditandatangani
min. 2 saksi dewasa
Pemadat, disahkan serendahnya
Penjudi Camat
• Surat keterangan dokter
pemerintah atau polisi

• Minimal dihukum 5 tahun


Dihukum
• Terjadi sesudah pernikahan
penjara
• Putusan pengadilan
(incracht)
Kekerasan
Dalam • Visum dari dokter
Rumah pemerintah
Tangga
IZIN PERCERAIAN DIBERIKAN BILA

Tidak bertentangan dengan ajaran


agama PNS
Memenuhi syarat perceraian
Tidak bertentangan dengan peraturan
perundang2an
Alasan tidak bertentangan dengan akal
sehat

IZIN PERCERAIAN DITOLAK BILA


Alasan karena salah satu pihak
mendapat cacat badan atau penyakit
sehingga tidak bisa menjalankan
kewajiban suami-isteri
PEMBAGIAN GAJI SETELAH
PERCERAIAN
Apabila PNS Pria sebagai penggugat maka ybs
wajib memberikan bagian gaji untuk mantan isteri
dan anaknya

Kecuali ditentukan lain


Apabila isteri sebagai penggugat maka tidak berhak
atas bagian gaji

Kecuali ditentukan lain


PNS Pria yang berstatus duda kemudian
menikah lagi dan menceraikan isterinya

Status Status
duda duda
dengan tanpa
anak anak
Apabila perceraian terjadi karena kesepakatan
bersama, maka:

Bila tidak mempunyai anak, pembagian


gaji sesuai kesepakatan

Bila mempunyai anak, 1/3 gaji


merupakan hak anak

1/3
2/3
Suami (PNS) sebagai penggugat, bagian
gaji tidak diberikan kepada mantan isteri
apabila perceraian terjadi karena isteri:

• Berzinah
• Melakukan kekerasan dalam
rumah tangga
• Pemabok, pamadat, penjudi
• Meninggalkan suami lebih dari 2
tahun tanpa izin/alasan sah
Isteri sebagai penggugat, bagian gaji
tetap diberikan kepada mantan isteri
apabila perceraian terjadi karena suami:

• Berzinah
• Melakukan kekerasan dalam
rumah tangga
• Pemabok, pamadat, penjudi
• Meninggalkan isteri lebih dari 2
tahun tanpa izin/alasan sah
PENGHENTIAN PEMBAYARAN
BAGIAN GAJI
Mantan isteri menikah lagi, dihentikan
pada bulan berikutnya terjadi pernikahan
Bagian gaji anak, dihentikan pada bulan
berikutnya ketika
• Berumur 21 tahun, atau
• Berumur 25 tahun dan masih
sekolah, atau
• Telah pernah kawin
• Sudah mempunyai penghasilan
Bagian
sendiri gaji yang dihentikan
pembayarannya, dibayarkan kembali
kepada PNS pria
HUKDIS BERAT DIJATUHKAN
KEPADA
Melakukan perceraian tanpa memperoleh
izin atau surat keterangan terlebih dahulu

Terlambat atau tidak melaporkan


pernikahan atau perceraiannya
Beristeri lebih dari seorang tanpa
memperleh izin
Menolak pembagian gaji setelah
perceraian
Atasan yang melakukan kelalaian dalam
pembinaan
Pejabat yang berwenang lalai dalam
mengambil keputusan atas izin cerai atau
izin beristeri lebih dari seorang
HUKDIS PEMBERHENTIAN TIDAK
DENGAN HORMAT SEBGAI PNS
DIJATUHKAN KEPADA

PNS wanita yang menjadi isteri ke-2 / ke-3


/ ke-4
Hubungi kami
pdau.sdm@depkeu.go.
id
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai