Anda di halaman 1dari 5

KOTA DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

DURASI : FASILITATOR: Kontak di luar : No Mata Ajaran: Tujuan Ajara: 117 JAM (39 Jam temu kelas dan diskusi, 78 jam kaji mandiri) Gunawan Tjahjono Dengan perjanjian, atau melalui suratronik virturay@gmail.com Membekali peserta pengetahuan tentang kota sebagai suatu gejala, fisik dan nonfisik, dari berbagai sudut pandang. Membahas perkembangan kota di Indonesia, mulai dari kebangkitan konsep negara hingga ke gejala desakota sebagai wilayah pertumbuhan.

Hubungan dengan Mata Ajar lain: Kebudayaan dan Pranata sosial Perkotaan, Ekonomi Perkotaan, Perancangan Kota, Demografi Perkotaan, Infrastruktur dan Transportasi Perkotaan, dan Real Estat. Keadaan mula peserta Sudah memiliki pengetahuan umum tentang isu-isu perkotaan, mengikuti berita tentang kota tempat tinggalnya. Pemberian pelajaran: Pelajaran ini mencakup: 1 Permukiman; jenis dan pembentukan. 2 Kota; warga, pranata, sistem dan jenis. 3 Pertumbuhan kota-kota di Nusantara (pra Indonesia); nagara dan commandery. 4 Pertumbuhan kota-kota di Indonesia; pengaruh luar, kendali pusat, dan rencana induk. 5 Pertumbuhan kampung (kota) dan desakota. 6 Kota-kota baru dan masyarakat tergerbang, pertumbuhan dan masalah. Pemberian materi Pengajar berperan sebagai fasilitator yang mengedarkan materi ajar sebelum temu kelas untuk dipelajari peserta. Dalam temu kelas, fasilitator menjelaskan prinsipprinsip materi dan memimpin diskusi. Kelas bersifat proseminar. Kiat pemberian sesuai dengan durasi luaran pelajaran ini sebagai berikut: 1 Luaran pembelajaran (sasaran pembelajaran) pertama 2 Luaran pembelajaran kedua 3 Luaran pembelajaran ketiga 4 Luaran pembelajaran keempat 5 Luaran pembelajaran kelima 6 Luaran pembelajaran keenam 9 jam 18 jam 18 jam 18 jam 18 jam 9 jam

Materi selesai dalam 11 minggu temu kelas, sisa waktu adalah presentasi peserta tentang tugas-tugas. Luaran Pembelajaran Pertama (3 jam diskusi kelas, 6 jam kaji mandiri) Mampu menjelaskan dengan contoh-contoh perbedaan berbagai jenis permukiman dan faktor-faktor pembentukannya setelah mendapat keterangan tentang gejala lingkung bangun dan tataolah (proses) permukiman.
Kriteria penilaian Kejelasan alur pikir dalam berargumen yang didukung fakta atau data tentang penjelasan. Cara penilaian Dari hasil penulisan artikel kecil tentang isu yang diangkat dalam pertemuan kelas. Kondisi Penyediaan buku (Doxiadis, Ekistic. Bab Introduction, Mumford, City in History; Golany, Ethics and Urban Design, dll.) memenuhi kaji pembandingan tipe permukiman.

Luaran Pembelajaran Kedua (6 jam diskusi kelas, 12 jam kaji mandiri) Mampu menjelaskan hubungan kota dan wargakota, lembaga di perkotaan, kota negara, sistem-sistem yang berlangsung di kota, dan berbagai jenis kota (pantai, pemerintahan, perdagangan, khusus) setelah mendapat informasi tentang pembentukan berbagai jenis pusat perkotaan dan peran warga dalam tataolah tersebut.
Kriteria Penilaian Kejelasan alur pikir dalam berargumen yang didukung fakta atau data tentang penjelasan. Khusus dalam analisis pembanding, kemampuan mengemukakan unsur-unsur berbeda amat menentukan. Cara penilaian Dari hasil penulisan artikel kecil tentang isu yang diangkat dalam pertemuan kelas. Kondisi Penyediaan bahan baca (McGee, Southeast Asian City; Morrill, Spatial Organization of Society; Sjoberg, Pre-Industrial City; Weber, the City; Lynch, Good City Form, dll. ).

Luaran Pembelajaran Ketiga (6 jam diskusi kelas, 12 jam mandiri) Membedakan konsep perkotaan di Nusantara dari konsep perkotaan di Barat setelah mendapat informasi tentang tataolah kebangkitan perkotaan (urban generation) dan penekanan perkotaan (urban imposition).
Kriteria Penilaian Kejelasan alur pikir dalam berargumen yang didukung fakta atau data tentang penjelasan pada saat menguraikan sistem dengan kasus-kasus yang ada di nusantara, lalu dan kini. Cara penilaian Dari hasil penulisan artikel kecil tentang isu yang diangkat dalam pertemuan kelas.

Kondisi
Penyediaan bahan acuan (Wheateley, Nagara and commandery; Wheateley, Pivot of the four Quarters; Nas, Indonesian city; Wurz, Indonesian Town and City, dll).

Luaran Pembelajaran keempat (6 jam diskusi kelas, 12 jam mandiri)

Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kota di Indonesia melalui kasus setelah mendapat informasi tentang perkembangan politik sosial dan ekonomi pasca Kemerdekaan Indonesia serta kasus-kasus yang terjadi di Luar negeri.
Kriteria penilaian Kerincian analisis dan kemampuan mengungkapkan interaksi berbagai faktor yang bekerja dalam pembentukan kota. Kejelasan menyajikan contoh kasus luar dengan menampilkan unsur-unsur yang menentukan pertumbuhan. Cara penilaian Dari hasil pembandingan kasus berupa artikel kecil tentang isu yang diangkat. Kondisi Penyediaan bahan acuan (Rencana Induk Jakarta 65-85; Rencana Induk Jakarta 85-00 ; Southward, City Sense and City Design, Wiryomartono, Seni Bina dan Seni Bina Kota di Indonesia, dll.).

Luaran Pembelajaran kelima (6 jam diskusi kelas, 12 jam mandiri) Mampu menjelaskan gejala desakota sebagai ciri perkotaan di Asia setelah mendapat informasi tentang pertumbuhan kota di daerah pusat pertumbuhan ekonomi dengan kaus Asia dan Indonesia.
Kriteria penilaian Kerincian menampilkan kasus nyata terutama dari Indonesia dan kemampuan mengungkapkan interaksi berbagai faktor yang bekerja dalam pembentukan desakota. Cara penilaian Dari hasil analisis kasus berupa artikel kecil tentang desakota. Kondisi

Penyediaan bahan acuan (McGee, Desakota; Leaf, Of City and System; Doxiadis, Ekistics; dll). Luaran Pembelajaran Keenam (3 jam diskusi kelas, 6 jam mandiri) Mampu menganalisis gejala pertumbuhan masyarakat tergerbang setelah mendapat informasi tentang gejala mutakhir di kota-kota besar di Indonesia serta bekal melakukan tinjau lapangan.
Kriteria penilaian Kemampuan melakukan analisis isi dan mengangkat kasus nyata dari survai lapangan di beberapa lokasi di Jabotabek. Cara penilaian Dari hasil analisis isi dan kerincian informasi laporan. Kondisi Tinjau lapangan dan membaca beberapa artikel tahun-tahun terakhir sekitar isu tersebut.

Peringkat nilai C jika anda mampu menerapkan teori dalam tulisan apa adanya. C+ jika teori tersebut anda olah dengan kata sendiri. B- jika anda mampu meninjau teori dengan pembanding. B jika anda mampu memberi pendapat tentang teori yang dibahas. B+ jika anda mampu memberi pandangan atas kejituan dan keterbatasan teori yang dipakai dalam mengolah kasus. A- jika anda mampu menilai dan ngajukan uraian kritis atas teori dan kasus. A jika anda mampu mengevaluasi dengan pembanding atas teori-teori yang dibahas dalam kelas.

ACARA MINGGUAN (garis besar, jika perlu, ada yang dapat diganti dengan pemberitahuan sebelumnya)
Minggu 1 Penjelasan mata ajaran dan aturan tentang kelulusan. Permainan menyusun kota, dan diskusi kelas, menentukan bacaan berikut (Doxiadis, Mumford, Golany). Menjelaskan tugas besar penulisan. Minggu 2 Mengangkat suatu kasus, diskusi mulai berdasarkan bacaan. Tugas rumah tentang permukiman dan jenisnya. Menentukan bacaan lanjut untuk diskusi pertemuan (Morrill, Weber). Minggu 3 Diskusi kelas tentang organisasi sosial dan dampak keruangannya. Menentukan bacaan lanjut untuk diskusi pertemuan (Sjoberg, Lynch) Tugas 2 mulai diberikan. Minggu 4 Diskusi kelas tentang kota praindustri dan persyaratan normatif tentang suatu kota yang baik, kasus di Indonesia. Penentuan bacaan kelas (Wheateley 1). Minggu 5 Membahas karya Wheateley dengan konsentrasi kasus di Jawa. Menentukan bacaan berikut (Naz, Wheateley 2). Memberikan Tugas 3. Minggu 6 Membahas karya Naz dan Wheateley, kasus kepulauan Indonesia lain. menentukan bacaan berikut (Wurz, McGee). Minggu 7 Membahas Rutz dan McGee, dengan kasus kota pantai di Indonesia. Menentukan bacaan lanjut (Wiryomartono). Memberikan Tuga ke 4. Minggu 8 Membahas karya Wiryomartono, Santoso, dll. tentang perkembangan kota di Indonesia. menentukan bacaan berikut (Southworth). Minggu 9 Membahas karya-karya baru dengan kasus-kasus perkotaan di luar Indonesia sebagai pembanding. Menentukan bacaan berikut (Rencana Induk Jakarta 65-85).tugas ke lima. Minggu 10 Membahas pertumbuhan kota-kota Indonesia setelah Kemerdekaan, rencana induk. Pembahasan tentang kelahiran Rencana Induk. Menentukan bacaan berikut (Rencana Induk Jakarta 85-00). Minggu 11 Membahas gejala terakhir kasus kota-kota di Indonesia (Leaf, McGee, Santoso ,dll). Memberikan Tugas ke 6. Minggu 12 Presentasi tugas terakhir Minggu 13 Presentasi tugas terakhir.

Catatan: penentuan bahan bacaan dapat diganti sesuai dengan perkembangan diskusi dan topik hangat yang muncul. Mahasiswa dapat mengajukan bahan bacaan yang diketahui utnuk dibahas Daftar Bacaan: Readings from Scientific American. Cities: Their Origin, Growth, and Human Impact. San Francisco: Freeman and Company, 1973....1954. Banerjee, T. & M. Southworth (eds). City Sense and City Design: Writings and Projects of Kevin Lynch. Cambridge, Mass: MIT, 1991. Bridge, G. & S. Watson (eds). A Companion to the City. Oxford: Blackwell, 2000. Castells, M. & P. Hall. Technopoles of the World: The Making of the 21st Centur Techno City. London: Blackwell, 1994. Chant, C., D. Goodman (eds). Pre-Industrail Cities & Technology. London: Routledge. 1999. Dieter Evers, H. &? (eds) Southeast Asian Urbanism. Singapore: SEAS, 2001. Doxiadis, C.A. Ekistic: Introduction to the Science of Human Settlement. London: Hutchinson, 1968. Fava, S.F. (ed). Urbanism in World Perspectives: A Reader. New York: Cromwell, 1968. Jacobs, J. The Death and Life of Great American Cities. New York: Vintage, 1992. Jacobs, J. Edge of Empire: Post Colonialism and the City. London: Routledge, 1996. Kostof, S. The City Shaped: Urban Patterns and Meanings Through History. London: Themes and Hudson, 1991. ------------ The City Assembled: The Element of Urban Form Through Hisory. London: Themes and Hudson, 1992. Kusno, A. Behind the Postcolonial: Architecture and Urban Design in Post Colonial Indonesia. London: Routledge, 2000. Lynch, K. The Image of the City. Cambridge, Mas: MIT, 1960. -----------. A Good City From. Cambridge, Mass: MIT, 1981. Miles, M. Hall, T., Borden, I (eds). The City Cultures Readers. London & New York: Routledge, 2000. Mumford.L. City in History. New York: Penguin, 1960. Rutz, W. Cities and Towns in Indonesia: their development, current positions and functions with regard to administration and regional economy. Berlin, Stuttgart: Gebruder, 1987. Saarinen, E. The City: Its Growth, Its Decay, Its Future. Cambridge, Mass: MIT. 1943. Santoso, J. Menyiasati Kota Tanpa Warga. Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia, 2006. Santoso, J. Arsitektur-Kota Jawa: Kosmos, Kultur & Kuasa. Jakarta: Centropolis-Magister Teknik Perencnaan Universitas Tarumanagara, 2008. Sjoberg, G. The Pre Industrial City. New York: Vintage, 1960. Weber, M. The City (tr: Martindale & Neuwirth). New York: Free press, 1958. Wheatley, P. Nagara and Commandery: Origins of Southeast Asian Urban Traditions. Chicago, Uiversity of Chicago, 1983.

Anda mungkin juga menyukai