Anda di halaman 1dari 20

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)/penyakit pernapasan akut berat.

Epidemi Februari 2004 pengusaha asal Amerika yang berangkat dari Tiongkok menderita gejala yang mirip dengan pneumonia dalam penerbangan menuju Singapura. Pesawat terpaksa mendarat di Hanoi, Vietnam di mana korban meninggal di rumah sakit. 12 Maret 2003, WHO peringatan global yang juga diikuti dengan peringatan kesehatan yang dikeluarkan oleh CDC. Penyebaran SARS lokal terjadi di Toronto, Singapura, Hanoi, Taiwan, Hong Kong, dan provinsi Guangdong serta Shanxi di Tiongkok. Di Hong Kong grup pertama yang menderita SARS keluar dari rumah sakit pada 29 Maret 2003. SARS menyebar di Hong Kong melalui seorang dokter daratan Tiongkok tepatnya di lantai 9 Hotel Metropole di Peninsula Kowloon yang menginfeksi 16 pengunjung hotel. Para pengunjung ini kemudian pergi ke Singapura dan Toronto sehingga menyebarkan SARS di lokasi

CDC
jenis viruscorona, jenis yang

kemungkinan tidak pernah terlihat pada manusiaperantara menular yang bertanggung jawab terhadap penularan SARS. Transmisi ? secara pasti. batuk atau bersin.
asymptomatic, penderita

bisa menularkan penyakit tanpa mengalami gejala jasmani sehingga dapat menyebar di sebuah populasi tanpa terdeteksi sangat kecil

belum diketahui secara pasti cara penyebaran ? Diduga orang ke orang melalui udara (droplets, sneeze atau

cough), feses, dan toilet yang terinfeksi. lama virus mampu bertahan hidup di lingkungan (door handles, countertops)? corona virus mampu bertahan hidup di luar tubuh manusia sampai 1 minggu.

November 9 April 2003, WHO Australia, Belgia, Brazil, China,

Hongkong, Taiwan, Perancis, Jerman, Italia, Irlandia, Rumania,Spanyol, Switzerland, United Kingdom, Amerika Serikat, Thailand, Singapore, Malaysia, Vietnam dan lan-lain. Total penderita 2.671 dengan 103 kematian (CFR = 3,9 %). WHO merekomendasikan setiap orang yang menderita demam panas mendadak untuk menunda perjalanannya sampai sehat kembali dari negara terjangkit affectiv area seperti Kanada (Toronto), Singapura, Cina (Beijing, Guangdong, Hongkong, Shaxi dan Taiwan) serta Vietnam.

Gejala
2 suspect dan probable sesuai kriteria WHO. 1. Suspect SARS a. Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala : b. Demam Tinggi (>380C), dengan Satu atau lebih gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas pendek dan kesulitan bernafas Satu atau lebih keadaan berikut : Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS *) Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARS **)

2. Probable SARS kasus Suspect + foto toraks tanda pneumonia atau respiratory distress syndrome,atau seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan yang tidak jelas penyebabnya pemeriksaan autopsi berupa respiratory distress syndrome yang tidak jelas penyebabnya.

ETIOLOGI Penyebab SARS adalah Corona virus atau Parimoxyviridae virus. Etiologi ini sebagai temuan awal yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut Para ahli. MASA INKUBASI 3-10 hari

CARA PENULARAN kontak langsung : berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (Droplet Infection). Udara: ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Penularan dari orang ke orang belum teridentifikasi dengan jelas. Periode aman kemungkinan terjadinya penularan pada unit pelayananatau pada kelompok masyarakat yang terjangkit KLB SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak kasus terakhir dinyatakan sembuh.

Gejala klinis Demam tinggi mendadak, mialgia, menggigil, tidak ada nafsu makan, diare dan batuk kering (batuk nonproduktif). Gejala lain : sakit kepala, Pada masa prodromal gejala pernapasan yang ringan. Setelah 3-7 hari, fase gangguan saluran pernapasan bagian bawah : batuk kering, nonproduktif, dan sesak napas (dyspnea), yang dapat diikuti dengan keadaan hipoksemia.

Lab darah: Awal absolut limfosit menurun. leukosit normal/sedikit menurun. puncak paru, 50% leukopenia dan trombositopenia (50.000-150.000/mL). Fase respiratorik juga diikuti dengan kadar kreatin fosfokinase ( 3.000 IU/L) hepatik transaminase (2-6 kali > dari normal). Fungsi ginjal tetap normal

Test diagnostik
1. tes ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) mendeteksi

antibodi SARS dengan baik namun hanya dapat dilakaukan setelah 21 hari dari kemunculan gejala.
2.

3.

immunofluorescence assay mendeteksi antibodi 10 hari setelah kemunculan gejala namun memakan waktu dan tenaga karena membutuhkan mikroskopimmunofluorescence dan operator yang pengalaman. tes PCR (polymerase chain reaction) yang bisa mendeteksi materi genetik virus SARS di darah, sputum, sampel tisu dan stool. sangat spesifik namun sangat tidak sensitif. Artinya sebuah tes positif PCR sangat mengindikasikan si pasien terinfeksi SARS; hasil negatif tidak berarti si pasien tidak mengidap SARS.

Gambaran RO: normal Kelainan yang karakteristik 3-4 hari setelah timbulnya gejala penyakit. infiltrat interstisial lokal yang kemudian berkembang menjadi infiltrat interstisial umum.

Prognosis 2 kelompok, yaitu: 1. 80-90%tanda perbaikan pada hari ke-6 atau 7 2. sebagian kecil penderitaberkembang menjadi lebih gawat dan penderita menunjukkan tandatanda sindrom gangguan paru akut yang berat butuh bantuan pernapasan mekanis.angka kematian tinggi. +adanya penyakit lain

Risiko terjangkit SARS meningkat bila:


Berusia lebih dari 50 tahun

Sedang hamil
Sedang menderita Penyakit Hati Sedang menderita Penyakit Kardiovaskular Telah didiagnosa mengidap Dm

PENATALAKSANAAN SARS suspect dan probable cases :


isolasi penderita di Rumah Sakit 2. Pengambilan sampel (sputum, darah, serum, urin) dan foto toraks untuk menyingkirkan pneumonia yang atipikal 3. Pemeriksaan hitung lekosit, trombosit, kreatinin fosfokinase, tes fungsi hati, ureum dan elektrolit, C reaktif protein dan serum pasangan (paired sera) 4. saat dirawat berikan AB pneumonia akibat lingkungan
1.

4. 5. 6.

pada SARSribavirin dengan atau tanpa streoid nebuliser dengan bronkodilator, bronkoskopi, gastroskopi yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Pada saat ini, penanganan penderita SARS yang dianggap paling penting adalah terapi suportif, yaitu mengupayakan agar penderita tidak mengalami dehidrasi dan infeksi ikutan. Antivirus Kortikosteroid Terapi Oksiden Ventilasi Mekanis

Langkah memperkecil wabah SARS


Carntina mengontrol infeksi > 1.200 orang dikarantina di Hong Kong, 977 di Singapura

dan 1.147 di Taiwan. Kanada ribuan orang. Singapura, hampir seluruh sekolah diliburkan selama 10 hari dan di Hong Kong ditutup hingga 21 April untuk menahan penyebaran SARS. Pada 27 Maret 2003, WHO pemeriksaan bagi penumpang pesawat terbang untuk mendeteksi gejala SARS. Di Singapura RS Tan Tock Seng ditetapkan sebagai satusatunya tempat penyembuhan dan pusat isolasi bagi seluruh kasus yang terbukti dan mungkin menderita SARS pada 22 Maret.

24 Maret, MenKes Singapura UUPenyakit

Menular yang menerapkan karantina rumah wajib selama 10 hari bagi orang yang pernah berkontak dengan pasien SARS. 23 April, Singapura menginstruksikan pemeriksaan thermal imaging scan bagi seluruh pengunjung yang berangkat dari Bandara Changi

Anda mungkin juga menyukai