Anda di halaman 1dari 5

A. Pokok Bahasan B. Sub Pokok Bahasan C. Hari/tanggal D. Waktu E. Tempat F. Sasaran G.

Pelaksana

: Terapi bermain : Terapi bermain di rumah sakit : Sabtu, 2 Juni 2006 : 1 x 20 Menit : Ruang perawatan bedah anak (D2) RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta : An. Slamet Haryono An.Ngadiman : Pemandu: Angela Risa Observer: Suhartanto Observer: Heni Sri Purwanti Fasilitator: Lutfi Nurdin Asnindari : An. Slamet Haryono : 11 tahun : Laki-laki : Bakurejo, Grabag, Purworejo : D2/III : 25 September 2004 : 1153915 : Invaginasi post laparatomi : An. Ngadiman : 9 tahun : Laki-laki : Ngadirejo, Tlogolele, Selo, Boyolali : D2/III : 25 September 2004 : 1153914 : Fraktur shaft femur sinistra tertutup, CKR, peritonotis umum post laparotomi

1. Biodata Pasien a. Nama Umur Jenis kelamin Alamat Ruang/kelas Tanggal masuk RS Nomor RM Diagnosa medis b. Nama Umur Jenis kelamin Alamat Ruang/kelas Tanggal masuk RS Nomor RM Diagnosa medis

2. Riwayat Keperawatan Sekarang 1. An. Slamet Haryono Anak telah dirawat di bangsal D2 bedah anak RSUP Dr. Sardjito selama 7 hari dengan keluhan nyeri pada luka post operasi laparatomi hari ke-3. Sudah dilakukan pengangkatan drainage dan anak sudah diperbolehkan melakukan mobilisasi. Tapi anak tampak masih takut melakukan mobilisasi. Terpasang infus pada tangan kiri. Terapi yang diberikan: Infus KaEN 3B : Amiparen = 1250 : 250 cc/24 jam Injeksi Rocephin 1 gr/24 jam Injeksi Mertronidazole 259 mg/8 jam

Injeksi Novalgin 3 x 1 ampul Diit cair Karakteristik anak: Anak termasuk dalam tahap perkembangan anak usia sekolah, pendiam, inisiatif untuk melakukan komunikasi dengan petugas kesehatan kurang, kooperatif, sering menangis saat merasa kesakitan atau saat dilakukan tindakan. 2. An. Ngadiman Anak telah dirawat di bangsal D2 bedah anak RSUP Dr. Sardjito selama 7 hari dengan keluhan nyeri pada luka post laparatomi hari ke-4 dan pada kaki kiri. Anak terpasang skin traksi dengan luka pada area perineum, dahi, dan siku tangan kanan. Terpasang infus di tangan kiri. Sudah dilakukan pelepasan drainage. Anak sudah diperbolehkan melakukan mobilisasi tapi tampak masih takut. Terapi yang diberikan: Infus KaEN 3B : Amiparen = 1250 : 250 cc/24 jam Injeksi Rocephin 1 gr/24 jam Injeksi Metronidazole 3 x 250 mg Injeksi Ranitidin 3 x ampul Diit bubur saring Karakteristik anak: Anak masuk dalam tahap perkembangan anak usia sekolah, pendiam, kooperatif, dalam interaksi inisiatif kurang, tidak mau melakukan mobilisasi dengan alasan nyeri H. Tujuan Umum Setelah mendapatkan terapi bermain selama 1 x 20 menit, anak mengerti pentingnya bermain I. dan mau melakukan tindakan keperawatan. Tujuan Khusus 1. Anak dapat menikmati permainan yang diberikan 2. Anak dapat mengungkapkan perasaannya secara verbal dan non verbal 3. Sebagai media rekreasi dan sosialisasi bagi anak 4. Anak mau melakukan mobilisasi. J. Strategi Bermain No Waktu Kegiatan Perawat Pembukaan a. Salam pembukaan b. Perkenalan c. Mengkomunikasikan tujuan Kegiatan inti BERMAIN a. Menyiapkan mainan Anak

1.

5 Menit

a. Menjawab salam b. Mendengarkan c. Memperhatikan a. Ikut serta

10 Menit

b. Bermain lempartangkap bola diselingi dengan musik melibatkan anak dan orangtua c. Meminta respon dan tanggapan anak d. Memberikan reinfocement positif jika anak bisa mengikuti permainan 3 5 menit Penutup a. Mengakhiri permainan b. Melakukan evaluasi

b. Mengikuti c. Menjawab, memperhatikan d. Memperhatikan

a. Ikut serta b. Memperhatikan

K.

Metode 1. Lempar tangkap bola diiringi musik 2. Eksplorasi perasaan dengan kartu undian.

L.

Media dan Alat 1. Bola 2. Tape 3. Kaset 4. Kartu undian

M.

Evaluasi a. Masalah yang muncul selama bermain. b. Ada/tidak jalinan kerjasama antara ortu, anak, dan perawat. c. Partisipasi anak.

Jogjakarta, Mengetahui Pembimbing

Juni 2006

Praktikan

Lely Lusmilasari, S.Kp, M.Kes

(.......................................)

EVALUASI SELAMA KEGIATAN THERAPI BERMAIN : 1. Masalah yang muncul selama bermain : Anak sedikit pasif dan pemalu terhadap orang yang baru dikenalnya Anak mau mendengarkan cerita dan menunjuk dengan jari gambar yang diminta tanpa bicara Anak bisa menyebutkan Nama dari gambar yang diberikan misalnya ketika praktikan menunjukkan gambar Kodok anak menyebutnya Dok 2. Jalinan kerjasama antara anak perawat dan Orang Tua selama dilakukan therapi bermain baik dari awal-proses hingga- akhir sangat baik. 3. Anak mau mengulang cerita nya kembali dengan orangtuanya ketika perawat/praktikan meninggalkan anak.

Anda mungkin juga menyukai