Anda di halaman 1dari 2

NASKAH DRAMA

ketika nafsu tak tersampaikan, tak ada rotan akarpun jadi


Adegan 1 Suami(Ngadiono) dan istri(Ratmi) sedang bersedih karena akan berpisah. Sang suami akan merantau sebagai TKI di luar negeri. Ratmi: Dunia ini sungguh kejam, KEJAM! Pada kita, padaku! Memainkan rindu, mencabik cabik hatiku! Esok, separuh jiwaku akan melangkah, ya melangkah meninggalkanku. Nyanyikan dendang kesedihan ini, suamiku. Biar kau selalu mengingatku. (menunduk) lighting: merah Setting lampu masih tetap nyala. Ngadiono (suami): Jangan bersedih istriku, ini adalah takdir kita. Aku pergi untuk memperbaiki nasib keluarga kita. Doakan saja aku bisa sukses disana dan cepat kembali kesini, bersamamu (nada colling down, menenangkan) lighting:warna lembut. Ngadiono memeluk Ratmi. Sound:damai, lighting:warna lembut Lampu mati, pemain keluar panggung cepet. Adegan 2 Saat-saat berpisah. Ngadiono dan Ratmi berada ditengah panggung. Ngadiono meninggalkan istri perlahan sambil membawa tas. (lighting:hijau, sound:mendayu dayu, sedih) Ratmi sendirian ditengah panggung.(lighting:hijau, sound mendayu-dayu, sedih) Iblis mendatangi Ratmi. Memainkan pantomim yang bikin Ratmi tambah sedih. (lighting:hijau, sound:mendayu-dayu, sedih) Adegan 3 Setelah 3 bulan jadi TKI, Ngadiono rindu dengan Ratmi. Ngadiono: Waktu berlalu begitu lamban kurasa. Sepertinya, sudah berabad-abad aku terasingkan disini, ditempat seramai iini. Padahal, baru 3 bulan aku meninggalkan rumahku.....(diam). Rumah, hmmm, istriku??? Dia istri yang baik, sangat baik. Selalu ada kopi panas dan makanan lezat yang bisa aku santap setiap hari bersamanya, yaa... bersamanya (sambil senyum). Ia istri yang cantik, daaan (meringis) ia selalu melayanikuu, kapanpun aku mau. Istrikuu, rumahkuuu (sambil berkhayal).

Tiba-tiba, datang teman kerjanya Teman kerja: heey bang, kenapa? Lha kok keliatannya murung gitu? Ngadiono: gak popo. Aku kangen istriku dirumah: Teman kerja: laah, kangen turu bareng mesti Ngadiono: yo mesti to, wis 3 wulan pisah og Teman kerja: lah keprime, dewek kan kontrak esih 3 tahun maning. Esih sue, ora usah dipikir. Angger dipikir malah tambah kangen Ngadiono: lah terus aku kudu pie? Wis rak tahan Hening.. Ada iblis, menggoda mereka (sound:agak menggoda, lighting:merah) Teman kerja: ya uwis, percaya bae karo aku! Mereka menuju ke belakang siluet, nglepas baju, terus pura2 berhubungan sex Lampu mati.. Adegan 4 Teman kerja berdiri ditengah panggung sambil benerin sabuk, terawa puas, sinis. Muncul beberapa penari, ada cowok dan cewek. Teman kerjanya menggoda penari2 tersebut. Sound: menggoda, glamor Lampu mati Narasi: begitulah kisah Ngadiono. Lama tak bertemu istri dan tak pernah bergaul dengan wanita ditempat kerjanya, akhirnya Ngadiono pun menyalurkan hasrat nafsunya pada lelaki itu. Tak jarang pula laki-laki lain. Hingga akhirnya 3 tahun telah berlalu. Kini saatnya Ngadiono untuk kembali pulang ke rumah. Kembali pada istri tercintanya. Adegan 5 Istri: Namaku Ratmi, dan aku seorang penderita HIV. Rasanya dunia begitu kejam padaku. 3 tahun yang lalu, suamiku pergi untuk mengadu nasib, memperbaiki nasib keluarga, mencoba memperbaiki keadaan ekonomi keluarga kami. Tapi, iblis tak pernah tinggal diam. Entah bagaimana mulanya, S U A M I K U, suamiku tergoda untuk bermain dibelakangku. Dia selingkuh! Daaan, sangat menyakitkan, bukan?? Saat dia menghianati kesetiaanku, demi memuaskan nafsunya? Ya, dia sungguh kejam, tapiii, aku mencintainya :( Ratmi menunduk, Ngadiono datang sambil jalan terbata dan jatuh dipangkuan Ratmi. Lampu mati. LCD nyala, ada tulisan tentang HIV. FINISH

Anda mungkin juga menyukai