ANALISIS SITUASI
Wilayah Desa Temanggung mencakup 571.184 Ha, yang terbagi menjadi 10 dusun (dusun Temanggung, dusun Tegalsari, dusun Banjaran, dusun Butuh, dusun Gembongan, dusun Warangan, dusun Prangkoan Barat, dusun Prangkoan Timur, Dusun Putihan, dan dusun Maron ) dan 16 RW serta 55 RT
5
6 7 8 9 10 11
Perumahan
Olah raga Makam Tempat Ibadah Industri Pendidikan Kesehatan
378.000
5000 2000 24.800 32.000 12.700 4148
Dusun
Temanggung Tegalsari Banjaran Butuh Gembongan Warangan
RW
2 2 1 4 1 1
Jumlah RT
7 8 5 9 4 4
7
8 9
Prangkoan Barat
Prangkoan Timur Putihan
1
1 1
4
4 2
Data sekunder
Data khusus didapatkan dari wawancara dan observasi 168 keluarga yang menjadi sampel dengan 632 penduduk anggota keluarga.
Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan Distribusi penduduk kedua dusun berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut...
Mata pencaharian
Jenis mata pencaharian terbanyak pada sampel ialah petani, yaitu sebanyak 313 orang (49,53%). Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian digambarkan pada tabel berikut...
Pengusaha Industri
Pekerja Buruh Kasar Pengrajin PNS (TNI / sipil)
1
29 0 9
0,16%
4,59% 0% 1,42%
Karyawan Swasta
Pensiunan Lain-lain Jumlah penduduk
35
2 215 632
5,54%
0,32% 34,01% 100,00%
DINAS KESEHATAN
Dari hasil survei lintas sektoral ke Kecamatan disimpulkan bahwa kantor kecamatan berperan sebagai koordinator berbagai program pembangunan tingkat kecamatan, termasuk program kesehatan. Kantor kecamatan berfungsi sebagai fasilitator dari berbagai program kesehatan sekaligus sebagai penghubung pelaksanaan program tersebut ke pemerintahan kabupaten maupun pemerintahan desa.
Terdapat dua jenis program kesehatan tingkat kecamatan. Pertama, program dari pemerintah pusat. Kedua, program dari pemerintah desa.
Untuk program kesehatan dari pemerintah pusat, kantor kecamatan bertugas mengkoordinasikan pelaksanaannya sampai ke tingkat desa. Program ini diantaranya program Pekan Imunisasi Nasional, program Pencegahan malaria dan demam berdarah dengan fogging, program Tabungan Ibu Bersalin dan program ASKES-Keluarga Miskin (Gakin) hingga program PNPM Mandiri
Untuk program kesehatan dari pemerintah desa, kantor kecamatan bertugas menyampaikannya kepada pemerintah kabupaten. Kecamatan melakukan evaluasi terhadap program yang telah terlaksana di desa setiap satu tahun sekali.
DINAS PERTANIAN
d) Adanya KP3 (komisi Pengawas Pupuk Bersubsidi dan Pestisida) yang terdiri dari dinas pertanian, koordinator penyuluhan, polisi, kepala desa, dan diketuai oleh Camat e) PHT (Pemberantasan Hama Terpadu) batas ambang hama baru
Masalah a) Petani jarang menggunakan alat pelidung diri saat melakukan penyemprotan insektisida b) Petani terkadang menyemprot insektisida/pestisida dengan teknik yang salah, misal menyemprot tanpa memperhatikan arah angin
c) Petani sering menggunakan insektisida/pestisida tanpa mempertimbangkan batas ambang hama d) Petani lebih suka menggunakan insektisida/pestisida buatan daripada insektisida/pestisida alami
Masalah : Tidak adanya koperasi untuk petani, sehingga petani terkadang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk, menjual hasil tani, mengontrol harga jual hasil tani.
KESEJAHTERAAN RAKYAT
Program dari Sektor Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Kaliangkrik untuk Desa Temanggung yang bersinggungan dengan sector kesehatan antara lain : a. Pembagian keanggotaan Jamkeskin (Jaminan
Kesehatan Masyarakat Miskin) Tiap kecamatan mendapat fasilitas Jamkeskin yang pembagiannya ditentukan oleh lurah setempat. Fasilitas Jamkeskin ini dapat digunakan di puskesmas maupun rumah sakit rujukan...
Penerima Jamkeskin ini dibagi menjadi Jamkesmas yang dananya di dapat dari APBN dan Jamkesda yang anggarannya didapat dari APBD. Di tahun 2013, di desa Temanggung peserta jamkesda sebanyak 1592 jiwa.
b. PKH (Program Keluarga Harapan) Manfaatnya untuk menanggulangi kemiskinan yang berasal dari pendidikan, kesehatan, dll...
Setiap kepala keluarga akan diberikan kartu PKH dengan syarat warganya sangat miskin, dalam satu keluarga mempunyai anak yang masih sekolah, balita (1-5 tahun), ibu nifas dan aktif dalam kegiatan posyandu.
Dari pemerintah, setiap kepala keluarga berhak mendapat dana sebesar Rp.650.000,00/bulan dan bertahan 6 tahun. Di desa temanggung didata yang akan mendapatkan kartu PKH pada april 2013 sebesar 226 jiwa dan setelah diverifikasi menjadi 198 jiwa.
c. Pamsimas Yang berisi : penyediaan air minum berbasis masyarakat, BAB pada tempatnya dan cuci tangan yang baik dan benar. Program ini sudah berjalan dari tahun 2010 dan dana yang diberikan sebesar 275 juta.
SEKTOR AGAMA
Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Kaliangkrik dan berkoordinasi secara lintas sektoral dengan bidang kesehatan telah melaksanakan berbagai program, di antaranya ialah:
a. Imunisasi TT dan pemeriksaan urin. Pasangan yang hendak menikah, terlebih dahulu harus diimunisasi TT. Pemeriksaan urin (test pack) juga wajib dilakukan oleh setiap calon pengantin untuk memastikaan apakah calon pengantin sedang dalam keadaan hamil atau tidak...
Suntik TT dan pemeriksaan urin dilakukan dengan bekerjasama dengan bidan desa. KUA akan meminta salinan tanda bukti sudah dilakukan imunisasi TT dan pemeriksaan urin kepada pasangan calon pengantin.
b. Penataran calon pengantin Calon pengantin akan diberikan penataran yang materinya mencakup tentang UU Perkawinan yang diberikan oleh KUA, reproduksi sehat dan Keluarga Berencana yang diberikan oleh puskesmas, kemasyarakan oleh PKK, hukum dan lingkungan oleh Polsek. Penataran calon pengantin diadakan setiap hari selasa di kantor KUA.
Dari survei lintas sektoral ke Kecamatan Kaliangkrik, kami mendapatkan daftar program-program yang telah dilakukan oleh PKK Kab. Magelang selama tahun 2012 yang bersinggungan dengan sektor kesehatan, antara lain:
a. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Pemberian bantuan makanan PMT-AS dalam upaya penambahan kalori (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air di sekolah) Sasaran ke semua siswa SD yang ada di Kecamatan Kaliangkrik. Bantuan didapatkan dari PKK Kab. Magelang. Kegiatan rutin dilaksanakan satu bulan sekali, namun program ini belum berjalan baik karena program berjalan terkahir pada tahun 2006.
b. Optimalisasi Posyandu Bimbingan Teknis ( Bintek ) Posyandu dilaksanakan secara rutin di Aula Kecamatan Kaliangkrik setiap hari Selasa legi. Program ini juga didukung dengan diadakannya Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Magelang.
c. Meningkatkan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Penyuluhan dan sosialisasi memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya. Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap hari Selasa legi di Aula Kecamatan Kaliangkrik bergantian dengan penyuluhan lainnya. Dana yang dipakai menggunakan iuran jimpitan tiap tahun dari 20 desa Rp. 80.000,- per desa.
d. Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari Mengadakan lomba PHBS yang diikuti oleh seluruh sekolah dasar sekecamatan. Penilaian dititikberatkan atas lingkungan sekolah yang bebas asap rokok, ketersediaan sarana MCK yang bersih dan layak, dan ketersediaan fasilitas cuci tangan. Kegiatan ini diadakan oleh PKK Kecamatan Kaliangkrik.