Dermatitis 2
Dermatitis 2
DERMATITIS
Dermatitis adalah : Istilah generik yg meliputi berbagai macam btk inflamasi dermis
Eksema adalah : Bentuk khusus dermatitis superfisialis, yg secara histopatologi memiliki ciri gambaran dermo epidermitis spongiotik
DEFINISI Dermatitis adalah: Segala peradangan kulit shg setiap eksema merupakan dermatitis, tetapi tidak semua dermatitis adalah eksema Eksema adalah: Peradangan kulit bukan karena infeksi, yg mengenai epidermis dan dermis atau sbg respon thd faktor eksternal dan atau internal, yg dlm perkembangannya menimbulkan kelainan polimorf. Biasanya memberikan keluhan gatal.
yaitu berupa eritma dan edema dapat berlanjut menjadi vesikula dan basah (meradang/inflamasi), kemudian menyembuh menjadi krusta dan sisik2. Bila proses menjadi kronis penebalan kulit (likenifikasi), ekskoriasi, hiperpigmentasi dan hipopigmentasi.
PENYEBARAN SEKUNDER
Gambaran
yg khas dari eksema yaitu kecendrungan menyebar jauh dari tempat asalnya. Terutama bila lokasi primer eksema pada lengan dan tungkai. Penyebaran tersebut timbul beberapa hari atau bertahun-tahun sesudah eksema primer Erupsi sekunder ini berupa papula-papula kecil, vesikula, bersatu menjadi plak yg eksematosa . Distribusi simetris
menjadi ertrodermi.
KLASIFIKASI EKSEMA
1.Eksogen iritan alergi Foto reaksi kontak dermatitis Dermatitis Atopik Dermatitis Seboroika Dermatitis Numular (diskoid) Dermatitis Statis (venous gravitational dermatitis) Pomfoliks Liken simpleks kronikus Kontak dermatitis :
2.Endogen
ETIOPATOGENESE Atopi bersifat konstitusionil dan familier. Alergen dalam D.A ini yaitu glikoprotein yg memasuki tubuh melalui pernafasan, inhalan (alergen), misal house dust mite.
IgE pd orang normal 300 ug/cc, sedangkan pada pasien D.A meningkat 2-10 kali lipat.
konstitusi peka thd alergen ini alergen akan difagositosis oleh makrofag dan berkontak dgn sel plasma sel plasma akan dirangsang membentuk IgE.
mast dan sel basofil kondisi ini disebut sensitisasi secara atopik.
alergen akan bereaksi dan reagin-reagin yg terikat pada sel jaringan proses degranulasi bebasnya mediator-mediator spt histamin, bradikinin, S.R.S, dll.
Histamin menyebabkan kontraksi dr otot2 polos
dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah gejala urtikaria, asma, dan hay fever .
mempengaruhi target organ. Dimana reaksi antigen, antibodi terjadi, misalnya jika target organ pada: a. Tr. Respiratorius asma bronchial, rhinitis alergika b. Pembuluh darah hipotensi/ shock c. Tr. Digestivus diare, sakit perut d. Kulit dermatitis
KLINIS Gambaran klinis Da tergantung dari pada umur penderita. 1. Fase Infantil ( 2 bulan- 2 tahun) Lokalisasi : kulit kepala, muka,leher Ruam : berbatas jelas, erosive, exudatif, simetris. 2. Fase Anak ( 2-12 thn) Ruam : mikro papul, pd pergelangan kaki. 3. Fase Dewasa Predileksi : siku dan lutut, tengkuk Ruam : likenifikasi, kulit kering warna kulit :coklat keabu-abuan
GAMBARAN KLINIS Penyakit ini dpt dimulai pada masa anak-anak, berlanjut s/d dewasa. Terdapat 4 pola: 1. Daerah scalp dan wajah ketombe yg hebat dgn erupsi skuama, eritematosa mengenai tepi hidung, scalp margin, alis, telinga, blefaritis. 2. Petaloid Daerah prestrenal berupa eksemakering, bersisik. 3. Pityrosporum folikulitis erupsi folikuler, eritematosa dgn papul, pustul pada bokong 4. Flexural pada axilla, inguinal, mammary area.
PENATALAKSANAAN
Lesi di scalp
tungkai Sering mengenai orang dewasa Pada orang2 yg lebih muda kemungkinan dgn D. Atopik Bersifat rekurens
KLINIS Lesi berbentuk koi, simetris, pada tungkai dan gatal Ruam vesikuler dan menebal Sering disertai infeksi bakteri
STASIS EKSEMA
Terkena tungkai bawah sehubungan dengan penyakit vena yg mendasarinya.
KLINIS Penderita berumur paruh baya/ lebih tua Tanda-tanda awal terlihat varises dan pigmentasi hemosidirindisekitar maleolus Eksema disertai ulkus ( venous ulcer) Terjadi komplikasi pemberian obat-obat topikal yg menyebabkan alergi PENATALAKSANAAN Emolien, kortikosteroid topikal Penyakit-penyakit vena, diatasi
yg berulang2 ( o/k habit atau stress) Pada kaki bawah, tengkuk atau perineum ( pruritus vulvae / ani) Disertai pigmentasi kalau timbul likenifikasi nodular = Prurigo nodularis, pd tungkai bawah dan lengan atas. TERAPI kortikosteroid
Bahan-bahan alergen, misalnya: Logam-logam: Nikel, chrom Obat-obatan: penisilin, neomisin Bahan karet Tumbuh2an Bahan-bahan iritan/toksis Asam dan basa kuat Pelarut, detergent
Penderita-penderita D. Atopik lebih sussesptible thd
iritan.
Gambaran klinis
Dapat mengenai setiap bagian tubuh Paling sering daerah wajah dan tangan Dermatitis pada lokasasimenunjukkan kontak dgn bahan
tertentu Mengenai pekerjaan, hobby, obat-obatan atau kosmetika yg dipakai dpt membantu mengetahui penyebab DK Penyebab terutama nikel Lebih banyak pada wanita yg disebabkan aksesoris, dan pd pekerja-pekerja industri Aktivasi oleh radiasi UV pada bahan yg dioleskan atau diberikan secara sistemik dapat menghasilkan reaksi photo kontak .
DIAGNOSA Klinis Patch test Prick test PRINSIP UMUM PENGOBATAN EKSEMA Ringan : hindari bhn penyebab, beri emolien Berat : kortikosteroid topikal Stadium akut (eksudatif):kompres dingin 3 hari dengan BWC 2%, sol. K.P.