Anda di halaman 1dari 11

BATAS BAWAH GEOMETRI PADA BILANGAN GRAD Ririn Indarwati Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Andalas Padang, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia indarwati_ririn@yahoo.com

Abstrak. Pada makalah ini terdapat suatu batas bawah geometri yang baru pada suatu bilangan yang disebut bilangan grad dengan domain dalam hal seberapa jauh menjadi sumbu simetri. Estimasi seperti itu penting dalam studi kecendrungan untuk kesetimbangan bagi persamaan Boltzmann untuk gas cair. Kata kunci: batas bawah, bilangan grad, domain, sumbu simetri, kesetimbangan

PENDAHULUAN Dalam sebuah makalah baru-baru ini [3], Desvilletes dan Villani membuktikan tingkat konvergensi kesetimbangan untuk solusi dari persamaan Boltzmann seperti ( ) dengan beberapa asumsi yang

sesuai pada solusi dan domain. Secara khusus, bentuk domain memainkan peranan yang penting dalam keunikan kondisi tetap. Tentu saja, untuk bentuk umum dari domain suatu kondisi tetap akan menjadi kondisi istirahat ( berat jenis dan temperatur akan menjadi konstan di seluruh kotak, dan tidak

akan ada kecepatan medan makroskopik ). Sementara, jika domain tersebut menyajikan

HASIL DAN PEMBAHASAN Teorema 1.1 Misalkan suatu

sumbu simetri, ada kondisi yang tidak tetap terbatas, non sumbu simetri bagian terbuka saat istirahat dan memiliki kecepatan medan putar. Dengan hasil demikian, konvergensi untuk pada dari dengan . Misalkan u adalah .

membuktikan

vektor lapangan dengan Asumsikan bahwa u adalah tangent dari

kesetimbangan dengan tingkat kuantitatif konvergensi. Salah satu langkah di [3] mengungkapkan berapa banyak domain menyimpang dari sumbu simetri. Untuk , himpunan dikatakan sumbu simetri jika memiliki simetri melingkar disekitar beberapa titik ( sumbu simetri ( ), jika berlaku pada ) (lihat [2], defenisi

Dimana

singkatan untuk vektor

normal satuan terluar dari pada titik x, kemudian terdapat tergantung pada , sehingga konstan,

lemma (5) untuk defenisi pada kasus ). Suatu cara dimana tidak adanya sumbu simetri masuk dalam bukti hasil konvergensi adalah melalui ketidaksamaan Korn berikut [2, teorema menunjukkan dekomposisi dari matriks yang simetrik dan antisimetrik. ke bagian 3] dalam Nilai dari studi konstan digunakan kecendrungan untuk dari pada

kesetimbangan penyimpangan

mengukur sumbu simetri.

Sebagaimana terbukti dalam [2, teorema 3], batas bawah dapat diberikan dalam

bentuk konstanta lain tergantung pada domain :

Defenisi 1.2 (konstanta Trace). Misalkan adalah adalah konstanta yang terkait dengan homologi dan dekomposisi Hodge ( jika cembung),
( )

domain terbuka

terbatas. Kita defenisikan konstanta Trace sebagai :


{ ( ( ) ) | | | | }

terkait dengan ketidaksetaraan Korn, dan adalah bilangan grad:


( )

Dengan rumus coarea untuk fungsi halus (lihat [1, teorema 3.40] atau [6,

| |

( ),

teorema 5.4.4] tidak sulit bahwa :


| | | | (1) ( )

Dimana

menunjukkan

himpunan dengan unit jika dan

( )

matriks antisimetrik norm

Defenisi 1.3 (osilasi kuadratik). Misalkan adalah domain terbuka

terbatas dan decompose nya dibatasi sebagai adalah vector lapangan terpenuhi Maka osilasi kuadratik pada kita defenisikan himpunan pada union dari kurva tertutup,

sebagai

Dalam rangka untuk menyatakan hasil, kita terlebih dahulu memberikan dua Teorema 1.4 defenisi. Akan ditunjukkan dengan domain terbuka terbatas - ukuran dimensi Hausdroff. Misalkan suatu

Jika
( )
| |

maka
( )

( ) ( ) (2)
(

| |

( )

( (

) )

))

Diasumsikan
( )

terhubung, kita peroleh

Bukti Teorema 1.4


))

( )

Misalkan

dengan

, dan

(3)

mengingat motion grid R didefenisikan oleh

Dimana merupakan jarak Hausdorff antara Kemudian dari (1) dipakai masing-masing dan lingkaran sekitar titik asal dengan berkisar komponen pada fung radius , kita peroleh Jika , untuk penulis
| | | |

mendefenisikan . sebagai Kemudian

| | | (

)|

subset

dari
| | | ( )|

kita peroleh
( ) ) )
| | ( )

( (4)

| |

Jika cembung (

| (

)|

terhubung untuk
| ( )|

hampir semua t), maka kita peroleh

( )

( )

|(

) |

( )

( )

( )

( )

|(

) |

( )

Gunakan

pada

Kita

Misalkan diatur

komponen

mengasumsikan bahwa infimum pada akhir pengukuran adalah mencapai c = 0, dengan demikian

terhubung pada dan parameter dengan sebuah garis dimana

| | | (6)

( )

|(

) |

( )

dan

adalah

parameter dengan panjang arc. Perhatikan bahwa :

dan kita akan menggunakan banyaknya kemunculan pada sisi sebelah kanan untuk mengontrol seberapa jauh menjadi sumbu simetri. Kasus N = 2 Pada kasus N = 2 terdapat dua kemungkinan untuk :
| |

Dan juga

Oleh karena itu,


|( ) | ( )

Secara tidak langsung berarti bahwa

| ( ) ( )|

| ( )|

Diberikan | | | ( )| | | | |

bahwa

mencapai c = 0). Dengan demikian kita menggunakan infimum pada sisi |( Jika decompose ) | kita sekarang komponen tulis sebelah kiri diantara semua

kemungkinan translasi, dan infimum pada sisi sebelah kanan diantara v dan . Sehingga dapat disimpulkan
( )

menjadi terhubung, kita

dapat

ketidaksamaan di atas untuk masingmasing i dan dengan


( )| | | |

menambahkannya, kita peroleh Akan diasumsikan bahwa


| | |( (7) ) | ( )

terhubung, pada kasus ini dapat Dengan demikian, dari defenisi 1.3 dan persamaan (6), kita peroleh
( ) |( ) | ( )

memberikan estimasi geometri lebih lanjut. Perhatikan bahwa


| | | | ( ) ( )

( )| | |

( )

Kita catat bahwa tidak invariant dengan translasi pada ( kita mengasumsikan akan ditranslasi dengan beberapa cara

| | ( )

Dengan demikian diperoleh


| | | | | | ( ) | | | | | |

( )

( | |

Lihat [1, teorema 2.93], karena


| |

jacobian tangen

sama dengan

Mengamati

bahwa proyeksi

(yang mana hanya norm pada dari ruang tangent pada di y),

adalah dua kali jarak Hausdorff diantara dan lingkaran mengelilingi origin dengan radius

kita peroleh

|(

) |

( )

. Kasus N = 3 Untuk masing-masing kita dapat hubungkan suatu vector unit seperti

*

|(

) |

( )

|(
+

) |

( )

|(
* +

) | | | |(
+ * +

( )

) | |

( )

Berdasarkan teorema Sard pada himpunan Lebih jauh kita catat bahwa karena titik kritis dari f mempunyai nilai 0, sehingga t himpunan

Gunakan rumus coarea dengan berdasarkan pemetaan

adalah

kosong, *

dan +,

kita

defenisikan himpunan

adalah union pada kurva halus. Kemudian, kita dapat tuliskan

|(

) |
|( |

( )
) | |

|(
( )

) | | (9)

( ) | ( )

(8)

Sekarang kita catat bahwa adalah orthogonal ke menjadi Lebih jauh sehingga . juga orthogonal

Dari kasus N = 2 dan persamaan (7) kita peroleh

ke n. Sehinga dapat kita tulis dimana didefenisikan sebagai sebagai , dari (8)

kasus dua dimensi pada Dimana dimensi normal pada himpunan 1 subset dari diberikan

|(

) |

( )

dilihat sebagai subset

Gunakan (6) dan diperoleh infimum untuk semua translasi pada , sehingga

Sehingga dapat ditulis untuk setiap sebagai dengan |( | ) | | , dan kita peroleh

| | |

| |

| |

( ) )

Diberikan

Jika infimum untuk setiap v pada sisi sebelah kanan dan untuk setiap pada kedua sisi, maka kita akan memperoleh persamaan (4). Jika cembung, untuk setiap hampir semua t, himpunan akan memuat kurva halus unik. Oleh karena itu, dengan notasi yang sama pada N = 2 dan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan : Untuk kasus N = 2 Bilangan grad dapat dibatasi dari bawah oleh osilasi ( norm )

dan | | pada setiap komponen terhubung dari . Ini berarti jika ( ) kecil, setiap komponen

| ( (
(

( ) ) )
))

terhubung
(

dan

memuat annulus dengan

beberapa

kecil. Untuk kasus N = 3 Jumlah geometris yg dikontrol pada kasus ini lebih rumit

Lalu dikombinasikan dengan (9) sehingga

|(

) | ( (
(

( ) ) )
))

daripada di dua dimensi.


(

Batas

bawah

( )

pada

umumnya lebih kuat daripada yang ada di [2]. Keuntungan lain dari batas bawah ini adalah

kesederhanaan untuk perhitungan yang praktis. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

[3]

L. DESVILLETTES & C. VILLANI:

On the trend to global equilibrium for spatially inhomogeneous kinetic systems: the Boltzmann equation. Invent. Math. 159, 2 (2005), 245-316. [4] A. FIGALLI, F. MAGGI & A. : to A mass transportation isoperimetric

PRATELLI DAFTAR PUSTAKA [1] L.Ambrosio, N. Fusco & D.Pallara: approach

quantitative

inequalities. Preprint, 2007. [5] C. VILLANI : Hypocoercivity.

Functions of bounded variation and free discontinuity problems. Oxford

Memoirs Amer. Math. Soc., to appear. [6] W. P. ZIEMER : Weakly differentiable functions. Sobolev spaces and functions of bounded variation. Graduate Text in

Mathematical Monographs, 2000. [2] L. DESVILLETTES & C. VILLANI:

On a variant of Korns inequality arising in statistical mechanics. ESAIM Control

Mathematics, 120. Springer-Verlag, New York, 1989.

Optim. Calc. Var. 8 (2002), 603-619.

Anda mungkin juga menyukai