Anda di halaman 1dari 14

Peran Teknologi Informasi dalam Demokratisasi

M. Alwi Dahlan
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia
Jakarta, 26-27 Maret 2002

Peran Komunikasi dl Demokrasi


Komunikasi unsur esensial demokrasi: Pembangun citra, idealisasi dan makna demokrasi mendorong demokratisasi dan komitmen rakyat banyak Sarana pokok implementasi demokrasi dalam segala tahapan Tolok ukur demokrasi adalah kriteria komunikasi
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 2

Komunikasi sbg sarana demokrasi


Berperan dl berbagai tahap dan bentuk: Pendidikan politik/sosialisasi nilai dem. Wacana, formulasi isu & konsensus Formulasi aspirasi & pendapat umum Pencalonan, kampanye sd. Pemilu Mobilisasi, dukungan, oposisi, pemakzulan (impeachment), dsb.
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 3

Komunikasi: Tolok ukur Demokrasi


Keterbukaan & wacana publik Kemudahan akses saluran kom & info Kemerdekaan berpendapat & pers Arus informasi tanpa pembatasan Hak atas informasi pemerintah Hak memilih Partisipasi dlm kehidupan bernegara
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 4

Soal: kesulitan komunikasi demokrasi


Lebih berat & kompleks (vs. kom biasa): Khalayak sangat besar & terpencar luas Predisposisi, kultur & nilai anekaragam incl. yg inkompatibel vs. demokrasi Harus mampu jangkau seluruh Indonesia secara merata, tetapi lebih cepat Memerlukan proses panjang, bertahap
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 5

Solusi: teknologi komunikasi?


Teknologi: Extension of man (McLuhan) Teknologi komunikasi: penyambung jangkauan indera komunikasi manusia Mengatasi kendala ruang dan waktu Kemajuan pesat timbulkan harapan akan dapat mengatasi tuntutan akan informasi & komunikasi yang makin meningkat
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia

Teknologi mana u/demokratisasi?


Ada anggapan, TI mutakhir yg paling potensial: Konvergensi TI+TK+infrastruktur mampu tangani proses demokrasi kompleks sep.Pemilu Kemampuannya terus meningkat utk jawab masalah pluralitas, biaya akan terus turun sesuai kemampuan Asia (Hukum Moore) Media TI (Internet) demokratis: struktur terbuka, anti control, all-to-all (bukan 1-to-1 atau 1-to-many), interkonektivitas, dsb.
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 7

Teknologi & demokratisasi global


IT mendorong demokratisasi melalui interkonektivitas global media massa dgn e-media Pemerataan nilai sosialbudaya liwat content provider/jaringan media global (CNN, MTv) Akulturasi nilai, paradigma, sistem & prioritas global Barat ke negara berkembang Kembangkan konvergensi agenda global dgn dominasi dari global information provider
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 8

Demokrasi langsung?
Kemajuan IT ilhami demokrasi masa depan: Demokrasi berketerusan: wacana asinkron & voting utk semua isyu & keputusan civic Pemberdayaan pemilih: dpt menghimpun diri dgn cara lebih tepat (bukan geografi, distrik), pilih calon yg wakili masyarakat bukan parpol Hapuskan kelemahan demokrasi perwakilan: birokrasi, wakil yg takacuh; partisipasi rendah, demokrasi Pemilu, manipulasi distrik
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia

Pengalaman Demokrasi Online

Informasi pemerintah yg rinci terbuka luas di akses masyarakat (Govt. Online & Democr. White Paper) Diskusi online warga x sidang DPRD (Moira Shire) Chatting antarwarga membahas sidang DPRD yg mereka ikuti online (Murphysboro, Illinois) Batas geografi distrik pemilihan & keanggotaan parpol tidak relevan dalam televoting

Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia

10

Sebaliknya

Kesenjangan digital kesenjangan demok. Orang luar bisa ikut dlm proses demokrasi yg bukan haknya, mengancam kedaulatan warga Internet tidak membantu demokratisasi; peningkatan user tidak menambah kesadaran bernegara (Pew Research Ctr.) Wacana online belum tentu public sphere; yang aktif dan kuasai adalah minoritas
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 11

Pengalaman Asia: TI sederhana

TI sederhana utk atasi kendala komunikasi, ump. pemakaian HT oleh ibu-ibu Manila utk pengaruhi pasukan (Peoples power,1986); HP/HT utk evasi dan mobilitas gerakan (Revo lusi Kelas Menengah Thai, 1992); pager, transceivers & siaran radio utk demo (Indonesia, 1998); SMS (Peoples Power 2, 2000) Mobilisasi dukungan & pressure (milis, fotokopi, surat rantai e-mail, dsb.
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 12

Pengalaman Indonesia

Sistem voting elektronik yang dibangun dgn. biaya mahal di MPR ternyata tidak dipakai pd waktu pemilihan Presiden th. 1999; digantikan teknologi penghitungan yang manual Demikian juga dengan sistem mikrofon yg. memberi prioritas pada ketua sidang, karena dianggap tidak demokratis [Tetapi di AS pun teknologi hitung suara elektronik diganti manual dlm Pemilu terakhir]
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 13

Akhirnya: Budaya demokrasi

Penggunaan TI untuk demokratisasi tergantung pada budaya demokrasi masyarakat. Baik TI maupun Demokratisasi memerlukan proses pengetahuan, penyadaran & pembudayaan yang bertahap Kesenjangan demokrasi akan terjadi jika TI dipakai sebelum kesenjangan digital diatasi Masalah inti komunikasi dlm demokratisasi: content dan makna, bukan hardware.
Seminar Teknologi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 14

Anda mungkin juga menyukai