Anda di halaman 1dari 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. klasifikasi dan deskripsi pecut kuda (stachytarpheta jamaicensis L.) Klasifikasi tanaman pecut kuda adalah : Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Lamiales Familia : Verbenaceae Genus : Stachytarpheta Spesies : Stachytarpheta jamacensis L. (Wikipedia,2008)

Stachytarpheta jamacensis L. Merupakan tanaman jenis semak, diduga berasal dari Amerika Utara. Pertumbuhannya cepat, memiliki susunan daun berlawanan, tapi daun bergerigi, bentuk daun oval, jenis daun evergreen, toleransi terhadap kekeringan tinggi (Anonim, 2008). Permukaan daun kasar dan guratan-guratanatau lekukan di permukaannya tampak jelas. Bentuk daun bulat telur, tidak berambut, ujung daun meruncing, daun

berwarna hijau tua. Bunga majemuk, terdapat pada

tandan yang panjangnya

mencapai 4-20 cm seperti pecut, bunga duduk tanpa tangkai. Bunga mekar dalam waktu yang berbeda atau mekar tidak serentak, ukurannya kecil berwarna ungu kebiruan dan putih, bunga terletak diketiak daun. Buah berbentuk garis, berbiji dua. Biji berbentuk jarum, berwarna hitam. Pecut kuda dapat deperbanyak dengan biji. Dari segi fisik, tumbuhan ini dikenal dengan bunga warna biru keunguan (biru tua) yang terus mekar di setiap pagi. Pecut kuda baru berhenti berbunga jika telah mencapai ujung tangkai bunga. Dinamakan pecut kuda karena bentuk bunga yang menyerupai alat pemukul kuda (Gillman, 1999).

Susunan prosedur pengumpulan data a. Penyemaian Melakukan pembibtan gulma pecut kuda untuk memperoleh tanaman yang berumur relatif sama. Melakukan pembibtan pada wadah plastik, menyiram bibit 2 kali dalam sehari yaitu setiap pagi dan sore hari, sampai dihasilkan bibit yang siap tanam yang ditandai dengan munculnya 4 helai daun. b. Penyiapan media taman Menggunakan tanah permukaan dengan kedalaman 1 sampai dengan kedalaman 20 cm, kemudian membersihkan tanah permukaan tersebut dari kotoran, batuan, dan akar. Menambahkan pupuk kandang ke tanah yang sudah dibersihkan dengan

perbandingan tanah dan pupuk sebesar 1 : 1. Mengisi tanah dengan pupuk ke dalam polybag ssebelum pemberian perlakuan. Polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk ditimbang untuk menyeragamkan semua berat polybag (944 gram).

c. Penanaman di polybag Melakukan penanaman bibit gulam pecut kuda di polybag dengan kriteria daun dan tinggi tanaman yang relatif sama. Bibit gulam untuk pemberian perlakuan. Setiap polybag berisi 1 (satu) tanaman, sehingga berjumlah 15 tanaman untuk 10 kali ulangan. d. Pemeliharaan Pemeliharaan meliputi penyiraman 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari menggunakan air sebanyak 5 ml tiap polybag, dan membersihkan rumput liar jika ada yang tumbuh. e. Penyiapan cairan daun gamal 1. Mengambil daun gamal dari pohonnya dan meletakkan daun gamal di dalam kantong plastik. 2. Fermentasi 3. Penyaringan f. Penyiapan cairan larutan konsentrasi 1. Konsentrasi 40% diperoleh dengan mencampur 60ml cairan daun gamal dengan 30ml akuades. 2. Konsentrsi 60% 3. Konsentrasi 80% g. Pemberian perlakuan

Gulma pecut kuda dipilih secara purposive sampling (15 tanaman) untuk diberi perlakuan, kemudian memberi label pada masing-masing polybag sesuuai jenis perlakuan. Menyemprot gulma pecut kuda yang telah berumur 7 hari menggunakan cairan daun gamal sebanyak Pada masing-masing konsentrasi yang telah disiapkan. Penyemprotan dilakukan 1 kali pada pagi hari. h. Pengamatan dan pengukuran Melakukan pengamatan selama

Anda mungkin juga menyukai