Makalah 1, Pen Gen Alan Studi Ilmu Informasi Dan Perpustakaan
Makalah 1, Pen Gen Alan Studi Ilmu Informasi Dan Perpustakaan
Oleh:
Drs. Pawit M. Yusup, M.S.
(Dosen pada Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad)
Abstrak
Bayangkan!. Berapa banyak informasi terekam yang ada di alam ini hingga saat ini?.
Atau lebih sempit lagi, berapa banyak informasi terekam yang terlahir pada tahun
lalu di negara kita?. Bahkan jika dibatasi lebih sempit lagi misalnya, berapa banyak
informasi terekam dalam media komunikasi massa telah dilahirkan hari kemarin?.
Atau satu lagi pertanyaan, berapa banyak informasi terekam yang tercipta pada
sebuah surat kabar nasional hari ini?. Pertanyaan-pertanyaan itu hanyalah untuk
menunjukkan betapa informasi lahir dan terus dilahirkan setiap waktu. Ribuan
bahkan jutaan informasi terekam lahir dan terus dilahirkan setiap hari, atau bahkan
setiap jam dan menit. Tak seorang pun sanggup mengikuti seluruh perkembangan
dan pertumbuhan informasi secara tuntas, bahkan seorang ahli di bidangnya
sekalipun, apalagi jika informasi dimaksud tidak ada yang mengelolanya secara
khusus. Atas dasar alasan-alasan seperti itulah, antara lain, studi ilmu informasi dan
perpustakaan lahir. Dengan menggunakan metode dan teknik tertentu, para
pustakawan dan para peminat informasi, mencoba mengelolanya dengan cara
menghimpun, mengolah, mengklasifikasikan, dan kemudian mendistribusikan,
melayankan, dan memanfaatkan informasi kelolaannya kepada orang yang
membutuhkan, baik dari generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan
datang. Jangan lupa sifat layanannya bisa bororientasi sosial, dan juga komersial
atau bisnis.
Dari sepenggal rumusan di atas, setidaknya kita mengambil sarinya yakni bahwa
2
pengertian komunikasi, apalagi jika ingin mendefinisikannya, sangat kompleks, karena harus
melibatkan banyak dimensi dan wilayah kegiatan di dalamnya.
Wilayah atau bidang yang sering didarati komunikasi juga sangat banyak, karena hampir
seluruh aspek kegiatan dan kehidupan manusia di mana pun adanya, bahkan termasuk misalnya
dia sedang melamun sendirian. Tulisan ini dibatasi hanya akan membicarakan komunikasi dan
informasi di lingkungan pendidikan, sosial, perpustakaan, organisasi kelembagaan, dan juga
tentang media dan sumber-sumber informasi.
Lantas, bagaimana kaitan antara komunikasi, informasi, dan perpustakaan?. Jawabannya
bisa pendek, juga bisa panjang, bergantung kepada dimensi mana kita akan mengkontekskannya.
Jawaban pendek dan sederhananya misalnya bisa kita dapatkan ketika kita mengajukan
pertanyaan: “Apa yang dikomunikasikan?”. Namun itu tidaklah cukup.
Jika kita perhatikan isi dari contoh kasus-kasus komunikasi tadi, maka pesan-pesan yang
disampaikan oleh pihak komunikator untuk komunikan, adalah pesan-pesan yang bermakna
informasi, dan bahkan hampir semua definisi komunikasi selalu menyertakan konsep “pesan”,
baik secara implisit maupun eksplisit. Istilah pesan (message) dalam studi ilmu perpustakaan
dikenal dengan sebutan informasi. Dengan kata lain dilihat dari sudut ilmu informasi dan
perpustakaan, sebenarnyalah bahwa informasi itu sendiri yang merupakan pesan-pesan
komunikasi.
Pengertian informasi
Dari sudut pandang dunia perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman fenomena yang
diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat (Estabrook, 1977:245) seseorang.
Sebuah peristiwa penggalian situs batutulis untuk mencari harta karun di Bogor akhir-akhir ini
oleh seorang menteri agama RI (lihat beberapa surat kabar nasional terbitan 20-21 Agustus
2002), adalah suatu fenomena. Fenomena tersebut akan menjadi informasi jika ada orang yang
melihatnya atau menyaksikannya, atau bahkan kemudian mungkin merekamnya. Hasil kesaksian
atau rekaman dari orang yang melihat atau menyaksikan peristiwa atau fenomena tadi itulah
yang dimaksudkan dengan informasi. Dalam hal ini informasi lebih bermakna berita. Berita
adalah bentuk dari pesan-pesan komunikasi. Peristiwa penggalian sejenis jika dilakukan oleh
seseorang di suatu desa terpencil dan tidak ada saksi, tentu tidak akan membuahkan informasi,
atau kalaupun lahir informasi dari peristiwa ini, potensi “kekuatannya” sangat rendah.
Dari besar dan banyaknya informasi yang ada di alam ini, hanya sebagian kecil saja yang
berhasil dirasakan, didengar, dilihat, dan direkam oleh manusia. Informasi yang hanya dirasakan,
didengar, dan dilihat itu susah diolah karena ia akan menjurus kepada jenis informasi lisan.
Informasi lisan ini lebih banyak dikembangkan oleh studi komunikasi.
Orang tahu bahwa jenis informasi lisan jumlahnya sangat banyak, dan tentu saja lebih
banyak dari jumlah manusia yang pernah ada. Akan tetapi, informasi yang sempat direkam
dalam berbagai bentuk alat perekaman inilah yang kelak bisa dikembangkan menjadi komoditas
unggulan dalam kinerja kehidupan manusia. Informasi terekam ini banyak dicari dan
dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan kepentingannya. Pesan-pesan atau isi dari tulisan ini
adalah salah satu contoh jenis informasi terekam, lebih tepatnya tertulis.
Meskipun telah dibatasi hanya pada jenis informasi terekam, namun itupun ternyata
jumlahnya masih sangat banyak karena menyangkut segala aspek kehidupan manusia yang
semakin mengompleks.
Sumber-sumber informasi
Seperti sudah disebutkan di muka bahwa informasi itu ada di mana-mana, di pasar, di
sekolah, di rumah, di lembaga-lembaga suatu organisasi komersial, di buku-buku, di majalah, di
surat kabar, di perpustakaan, dan tempat-tempat lainnya. Pokoknya, di mana suatu benda atau
peristiwa berada, di sana bisa timbul informasi.
Semua jenis informasi tersebut, terutama yang sudah disimpan dalam rekaman seperti
tersebut di muka tadi, sebagian besar disimpan di lembaga-lembaga informasi, dokumentasi, dan
perpustakaan di berbagai tingkatan, baik perpustakaan yang berada pada lembaga-lembaga
formal maupun perpustakaan yang ada di rumah kita.
Sebagaimana diketahui, konsep perpustakaan adalah pengelolaan informasi yang tampak
dalam kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan informasi untuk kepentingan
masyarakat banyak. Karena unsur pemanfaatannya dilakukan secara berulang dan terus-menerus
maka segi-segi keawetan dan pemerataannya sangat diperhatikan oleh perpustakaan, dan oleh
4
karena itu di sini berlaku fungsi pelestari informasi dari perpustakaan, yang kemudian
berkembang menjadi fungsi untuk melestarikan hasil budaya bangsa. Melalui perpustakaan dan
pusat-pusat dokumentasi dan informasi, segala jenis informasi terekam hasil karya manusia
sepanjang jaman, dikelola secara baik untuk dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan
mendatang.
Perpustakaan atau lembaga-lembaga informasi dan dokumentasi lain, sebagai pusat
sumber informasi bisa dikelompokkan ke dalam beberapa jenis yang masing-masing mempunyai
ciri dan penekanan fungsi yang berbeda. Ada yang berfungsi untuk melayani kebutuhan
informasi bagi segenap anggota masyarakat luas secara menyeluruh; ada yang berfungsi
melayani kebutuhan informasi bagi kelompok masyarakat khusus seperti masyarakat peneliti saja
atau masyarakat ilmuwan saja, masyarakat sekolah saja; dan ada juga yang bertugas khusus
melayani kebutuhan masyarakat dalam lingkungan organisasi khusus. Tidak ketinggalan juga
adalah perpustakaan atau dokumentasi keluarga atau perpustakaan pribadi, yakni perpustakaan
yang ada di rumah kita sendiri. Hanya karena sifat dan tujuan pengelolaannya yang bukan untuk
pemanfaatan oleh umum, maka sering disebut sebagai koleksi pribadi, bukan perpustakaan
pribadi.
Instruksional-kurukuler Tujuan:
Daerah instruksional termasuk: pendidikan Pengembangan optimal
(bidang utama pendidikan) vokasional, khusus, setiap individu sesuai
remedial instruction dengan kemampuan,
minat, dan nilai-nilainya
Daftar Pustaka
Foskett, D.J. 1984. Pathways for Communication; Books and Libraries in the Information Age.
London, Clive Bingley.
Grolier International. 1996. Marketing, what to do people want from marketing, .... Grolier
International Corporation.
Journal of Librarianship and Information Science. Volume 28, Number 1, March 1996. West
Sussex, U.K., Bowker saur.
Yusup, Pawit M. 2003. Homepage Pawit MY. Makalah, modul, biografi, dll. Available at:
http://bdg.centrin.net.id/~pawitmy/
11