Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN MICROSOFT SPEECH APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (SAPI) SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS SUARA PADA MATAKULIAH

ELEKTRONIKA DIGITAL Riyan Haribowo Alumni Angkatan 2012 (097) Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Hamidillah Ajie Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Widodo Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Romie Rengga Julio Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. No.Reg. 5235117105

This research aims to develop a model of dialogue evaluation tool based interactive learning courses voice on digital electronics by utilizing the ActiveX control in the Microsoft Speech Application Programming Interface using Visual Basic 6.0 programming language with a list of words to a minimum. The research method used is a research and development (Research And Development) is to analyze needs, develop products, and product testing. Needs analysis was conducted to determine the needs of the audience made pembeljaran media, the media can be designed sehinggan learning interesting and appropriate to the needs of the audience. Process performed on the stage of application development, among others: (a) Problem Materials Development, (b) the Software Development Algorithm Development Program Design and Development Graphic User Interface (GUI). Furthermore diujika applications by students who are or have completed courses of digital electronics.

Kata kunci: Suara, Speech Recognition, vocal cord, microsoft visual basic, visual basic, mikrofon, evaluasi, rangkaian logika sekuensial.

21

Pemanfaatan Microsoft Speech Application Programming Interface Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Suara Pada Matakuliah Elektronika Digital (Riyan Haribowo)

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai dicapai sejauh sesuai mana dengan untuk minat, penyampaian tujuan yang pembelajaran atau sebuah program dapat diinginkan bakat seperti mengetahui sikap, dan

Pembentukan

ucapan

dimulai

dengan

adanya hembusan udara yang dihasilkan oleh paru-paru. Cara kerjanya mirip seperti piston atau pompa yang ditekan untuk menghasilkan tekanan udara. Pada saat vocal cord berada dalam keadaan tegang, aliran udara akan menyebabkan terjadinya vibrasi pada vocal cord dan menghasilkan bunyi ucapan yang disebut voiced speech sound. Karakter Sinyal Ucapan

perkembangan hasil belajar, intelegensi, khusus, kepribadian siswa dan lainnya. Salah satu fungsi dari Microsoft Speech Application aplikasi Programming suara Interface alat (SAPI) adalah alat untuk pembuatan berbasis sebagai evaluasi pembelajaran pada matakuliah elektronika digital. Suara (Speech) Bunyi atau suara adalah kompresi mekanika atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium atau zat perantara (zat cair, padat, gas). Bentuk pada vocal tract memiliki variasi berdasarkan soft plat (velum), tongues, lips, dan jaw yang secara keseluruhan disebut sebagai articulators. vocal tract (Irfan Proses untuk Syafur pembentukkan disebut Bachtiar)

Unit bunyi terkecil yang dapat dibedakan oleh manusia disebut fonem. Ada beberapa standard cara penamaan fonem yang berlaku diantaranya adalah standar (1) IPA (International Phonetic Alphabet), (2) ARPANET, serta (3) SAMPA. Sistem Pengenal Ucapan Sistem Speech Recognition atau Sistem Pengenal Ucapan adalah sistem yang berfungsi untuk mengubah bahasa lisan menjadi bahasa tulisan. Masukkan sistem adalah ucapan manusia, selanjutnya sistem akan teks mengidentifikasikan yang sesuai dengan kata apa atau yang kalimat yang diucapkan dan menghasilkan diucapkan. (Arry Akhmad Arman, 2004). Terdapat dua metode pada sistem pengenal pembicaraan, yaitu :

menghasilkan bentuk speech berbeda-beda articulation.

22
Pevote, Vol.097, No.2, April 2012 : 13-22

1. Mode Diktasi Pada mode ini pengguna komputer dapat mengucapkan kata/kalimat yang selanjutnya teks. akan dikenali mode oleh diktasi komputer dan diubah menjadi data Pengenalan merupakan Keakuratan speaker pengenalan dependent. mode ini

Sistem yang lebih sederhana adalah sistem yang hanya dapat mengenal sejumlah kata yang jumlahnya dilatih. Sistem Speech Recognintion biasanya dapat dioperasikan 2 mode yang berbeda, yaitu mode belajar dan mode produksi atau pengenal ucapan. Pada prinsipnya, teknik-teknik atau terbatas. Sistem ini biasanya lebih akurat dan lebih mudah

bergantung pada pola suara dan aksen pembicara serta pelatihan yang telah dilakukan. 2. Mode command and control Pada mode ini pegguna komputer mengucapkan kata/kalimat yang sudah redefinisi digunakan perintah terlebih untuk tertentu dahulu pada database dan selanjutnya akan akan menjalankan pada aplikasi

algoritma yang digunakan pada sistem pengenal ucapan tidak bersifat sensitif terhadap bahasa, sangat tergantung dari template atau referensi yang diperoleh melalui proses belajar di dalam sistemnya itu sendiri. Dalam melatih sistem pengenal ucapan agar dapat digunakan satu bahasa yang baru, maka diperlukan korpus. Korpus adalah berupa rekaman ucapan yang heterogen dalam volume yang sangat besar serta memenuhi kriteria teknis tertentu. Semakin besar korpus yang digunakan, sistem maka akan menghasilkan yang Speech Recognition

komputer. Jumlah perintah yang dapat dikenali tergantung dari aplikasi yang telah didefinisikan telebih dahulu pada database jenis-jenis perintah yang dapat karena dieksekusikan. speaker perlu tidak Mode ini merupakan Independent melakukan

pelatihan pada sistem sebelumnya.

cenderung lebih handal.

Gambar 1 Diagram Blok Sistem Pengenal Ucapan

21

Pemanfaatan Microsoft Speech Application Programming Interface Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Suara Pada Matakuliah Elektronika Digital (Riyan Haribowo)

Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic All merupakan dari bahasa Purpose sebuah BASIC Symbolic pengembangan (Beginners

Setiap obyek mengandung tiga hal utama, yaitu : a) Properti atau atribut Properti adalah karakteristik atau sifat dari suatu objek. Misalnya properti warna untuk teks adalah hitam. b) Metode Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh satu obyek yang akan dijalankan sesuai dengan respons yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian. c) Event Event adalah segala sesuatu yang dialami oleh sebuah obyek, yang diakibatkan dari tindakan user atau tindakan dari program visual basic.

Instruction Code). Basic adalah sebuah bahasa pemrograman komputer kuno yang merupakan awal dari bahasa-bahasa permrograman tingkat tinggi lainnya. BASIC dirancang tahun 1950-an dan ditunjukkan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula. (Adi Kurniadi, 2000) Beberapa manfaat dari visual basic, yaitu : a) Untuk membuat program aplikasi berbasis windows. b) Untuk kontrol membuat ActiveX, File objek-objek pembantu program seperti misalnya, Help dan aplikasi internet. c) Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir format EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Visual basic 6.0 menyediakan fasilitas yang dapat digunakan oleh Programmer (perancang program) dalam membangun program aplikasi yang ditampilkan dalam Integrated (IDE). Pada jendela kode (code window) Development Environment

Visual

basic

merupakan

bahasa

ditampilkan 3 hal utama, yaitu (Adi Kurniadi, Perubahan Microsoft Visual Basic 6, Jakarta:P.T Elex Media Komputindo) : a. Nama objek / kontrol ialah nama objek atau control b. Nama event ialah jenis event yang dialami oleh objek atau kontrol.

pemrograman yang mnggunakan orientasi obyek-obyek yang terpisah. Obyek-obyek yang terpisah ini dapat diolah sendirisendiri, dan setiap sifat dan objek memiliki yang kemampuan metode

melakukan fungsi tertentu sesuai yang telah diprogramkan kepadanya. (Ibid)

22
Pevote, Vol.097, No.2, April 2012 : 13-22

c. Metode atau kode program ialah instruksi yang akan dijalankan jika objek tertentu. IDE memiliki beberapa kelebihan, yaitu : (Jogiyanto H.H., 2003) a. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus b. Mampu manajemen project dalam bentuk form, modul, dan class. c. Fasilitas informasi yang lengkap d. Editor kode program dengan fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode program yang yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan program. dalam penulisan kode tersebut mengalami event

Speech

Application

Programming

Interface (SAPI) dibedakan menjadi 2 jenis yaitu, : a. Text to Speech (TTS) System Text to Speech (TTS) System adalah sebuah sistem yang dapat mengubah kata-kata dalam bentuk string menjadi kata-kata ucapan audio dengan menggunakan suara buatan. b. Speech Recognition (SR) System Speech Recognition (SR) System adalah sebuah sistem yang dapat mengubah kata-kata yang diucapkan manusia menjadi kata-kata dalam bentuk string. Mikrofon Mikrofon (Inggris:Microphone) adalah sebuah transducer yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal-sinyal listrik sesuai

Microsoft Speech Application Programming Interface (SAPI) Speech API adalah oleh sebuah Microsoft aplikasi antarmuka pemrograman dikembangkan suara yang yang

pola

suara

yang

diterima.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon) Istilah Mikrofon berasal dari bahasa Yunani, mikro yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. (Catur Nugraha, 2011) Ada bermacam-macam jenis mikrofon, antara lain sebagai berikut : a) Mikrofon Karbon b) Mikrofon Reluktansi Variabel

digunakan sebagai pengenal suara di dalam pemrograman aplikasi Windows. Komponen utama dalam SAPI ada tujuh, yaitu Voice Command, Voice Dictation, Voice Talk, Voice Telephony, Direct Speech Recognition, Speech, Audio Object. Direct Text To

21

Pemanfaatan Microsoft Speech Application Programming Interface Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Suara Pada Matakuliah Elektronika Digital (Riyan Haribowo)

c) Mikrofon dengan Kumparan Bergerak d) Mikrofon Kapasitor e) Mikrofon Elektret f) Mikrofon Piezoelektris

dan seberapa tepatkah instrument yang akan digunakan untuk mengevaluasi. b. Memilih teknik evaluasi yang sesuai

Evaluasi Pembelajaran Pengertian evaluasi yang dikemukakan oleh Worthen dan Sanders (1987) adalah proses pengumpulan mengambil informasi keputusan untuk dan membantu siapa

dengan karakteristik yang akan diukur Pemilihan teknik evaluasi biasanya didasari 3 hal, yaitu : kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, sejauh mana keakurasian/ketepatan teknik mana evaluasi tersebut dalam dalam emnjaring data evaluasi, dan sejauh kenyamanan menggunakannya. c. Menggunakan yang menyeluruh Tidak ada satu instrument pun atau berbagai teknik

didalamnya terdapat perbedaan mengenai yang dimaksudkan dengan pengambil keputusan. ( Worthen dan Sanders, 1987 ) Tyler (1949) memfokuskan evaluasi pada upaya untuk menentukan belajar tingkat tersebut perubahan yang terjadi pada hasil belajar (behavior). Hasil umumnya diukur dengan tes.

evaluasi guna mendapatkan evaluasi

Prinsip-prinsip Evaluasi Agar proses yang dilakukan tersebut berjalan secara efektif, maka dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut : a. Menetapkan secara jelas apa yang akan dievakuasi Efektifitas pelaksanaan evaluasi

prosedur

pun

yang data karena

bisa secara itu

mengumpulkan komperehensif,

dibutuhkanlah penggunaan berbagai teknik untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. d. Mengetahui sehingga menggunakannya kelebihan tepat dan dalam

keterbatasan berbagai teknik evaluasi,

tergantung pada seberapa jelaskah pendeskripsian yang akan dievaluasi

22
Pevote, Vol.097, No.2, April 2012 : 13-22

Maksudnya sesuai.

agar

kita

dapat

merupakan dasar dari rangkaian flipflop. Simbol logika b. Flip-flop D hanya mempunyai satu masukkan data (D) dan satu masukkan clock (alk). Flip-flop D sering disebut flip-flop tunda, karena apa yang terjadi pada data , atau informasi pada masukan D (0 atau 1). c. Flip-flop J-K merupakan flip-flop universal dan digunakan paling luas, memiliki sifat dari semua flip-flop jenis-jenis lain. d. Flip-flop T bekerja sebagai sakar togel. Pada flip-flop J-K, jika J=K=1, dan Clock:1, maka Q=Togel. Dengan demikian flip-flop J-K yang diubah

menggunakannya secara tepat dan

e. Evaluasi adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Evaluasi ada salah satu saran yang biasa digunakan untuk memeperbaiki suatu hal. Implikasi dari pernyataan ini adalah evaluasi hanya bertindak sebagai alat untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu sendiri, karena sesungguhnya tujuan akhir dari evaluasi adalah perbaikan.

Elektronika Digital Rangkaian Logika Sekuensial Rangkaian rangkaian dipengaruhi logika yang oleh sekuensial keadaan input dan adalah kondisi

menjadi flip-flop T. Metodologi Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan sebuah model dialog dengan teknologi pengenal kata (Speech Recognition) sebagail alat evaluasi pembelajaran interkatif berbasis suara memanfaatkan ActiveX Microsoft Programming menggunakan Speech Interface bahasa control pada Application (SAPI) pemrograman

outputnya

rangkaian saat itu. Bentuk dasar dari rangkaian sekuensial adalah film-flop. Flip-flop yang dapat dirangkai untuk untuk membentuk rangkaian logika sekuensial berguna penyimpanan, pewaktu, perhitungan, dan pengurutan. Ada beberapa jenis flip-flop, yaitu flipflop R-S, flip-flop D, flip-flop J-K, dan flip-flop T. a. Flip-flop R-S merupakan jenis flipflop
21

Visual Basic 6.0 dengan daftar kata seminimal mungkin.

yang

paling

sederhana

dan

Pemanfaatan Microsoft Speech Application Programming Interface Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Suara Pada Matakuliah Elektronika Digital (Riyan Haribowo)

Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pengembangan media interaktif ini dilakukan di laboratorium komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dan dilakukan pada bulan Januari 2011-2012. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan and pengembangan (Research

sebagai masukan yang bisa dijalankan pada komputer dengan spesifikasi minimum pentium III dengan RAM 128 MB dengan audio card serta sebuah perangkat mikrofon sebagai alat masukan suara. Kesimpulan, Implikasi, dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian analisa data yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Model dialog pertanyaan teknologi dengan Speech memanfaatkan

Development). Dwiyogo dalam Walpodo mengemukakan tiga hal penting yang harus dilakukan dalam yaitu penelitian menganalisis pengembangan

kebutuhan, mengembangkan produk, dan menguji coba produk. (Waldopo, 2002) Prosedur penelitian Prosedur penelitian pengembanga ini diadaptasikan pengembangan tiga tahap, yaitu : a. Tahap analisis kebutuhan b. Tahap pengembangan c. Uji coba produk dari yang prosedur oleh dilakukan

Recognition dapat diterapkan pada suatu aplikasi interaktif sebagai alat evaluasi pembelajaran berbasis suara. 2. Kinerja Speech Recognition Engine dari Microsoft masih belum maksimal dari yang diharapkan. 3. Faktor ekstern juga kinerja tempa sangat Speech terbuka, mempengaruhi terjadi pada

Dwiyogo dalam Walpodo yang meliputi

Recognition Engine seperti noise yang pengucapan vocal atau logat dari pengguna dan tingkat sensitifitas dari mikrofon yang digunakan.

Hasil Penelitian Hasil produk pembuatan soal pada media interaktif dengan aplikasi pengenal ucapan sebagai salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memanfaatkan suara

Implikasi Penelitian ini diharapkan dapat memacu inovasi dan kreatifitas mahasiswa serta peneliti lain untuk mengembangkan suatu rancangan aplikasi dengan media input

22
Pevote, Vol.097, No.2, April 2012 : 13-22

alternative

yaitu

speech

recognition Adi,

Daftar Pustaka Kurniadi. 2000.

: Pemrograman

sebagai pengaktifnya mengingat sekarang ini sudah banyak produsen elektronik menggunakan teknologi speech recognition ini seperti apple dan android. Microsoft Visual Basic 6. Jakarta : P.T. Elex Media Komputindo Akhman Arman, Arry. 2004. Proses Saran Berdasarkan kesimpulan dam implikasi hasil media penelitian input awal pengembangan yaitu speech alternatif Pembentukan Sinyal d.html) diakses dan Karateristik Ucapan. tanggal 20

(http://indotts.melsa.net.id/downloa November 2011 Akhmad Arman, Ilmiah Arry. Sidang Teknik Teknologi Terbuka Bandung Elektro,

recognition, maka peneliti menyampaikan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat lebih baik mengacu pada kekurangan pada penelitian , antara lain : 1. Aplikasi ini masih sangat sederhana, diharapkan pengembangan selanjunya dapat lebih lengkap atau ditingkatkan. 2. Agar aplikasi ini dapat digunakan dalah jangkauan yang lebih jauh, perlu digunakan melakukan mikrofon kontrol nirkabel peralatan (wireless), sehingga pengguna dapat elektronik dari jarak jauh. 3. Aplikasi akan lebih akurat dalam pengenalannya jika digunakan pada lingkungan environment). yang tenang (quite

Pemrosesan Bahasa Alami. Hasil Orasi Institute Teknologi

(Departemen

Fakultas Teknik Industri ITB) Jogiyanto H.M. 2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta : C.V. Andi Offset. Nugraha, Catur. 2011. Mikrofon dan Pengeras Suara. Jakarta : ISTN

21

Pemanfaatan Microsoft Speech Application Programming Interface Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Suara Pada Matakuliah Elektronika Digital (Riyan Haribowo)

Syafur

Bachtiar, kendali

Irfan, Robot

Aplikasi PDA

Pengenalan Wicara HMM untuk (www.student.eeipsits.edu/~syafur/IES/Syafur/buku_ta /paper_coba.pdf) Worthen, Blaine R. and Sanders, James R., Educational Alternative Evaluation Approaches and

Practical Guidelines, 1987, White Plains, N.Y. Pitman Publishing Inc Waldopo. 2002. : Penelitian Pendekatan

Pengembangan.

dalam Mengembangkan ProdukProduk di Bidang Pendidikan, Vol.4, Jurusan Teknodik.

22
Pevote, Vol.097, No.2, April 2012 : 13-22

Anda mungkin juga menyukai