Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PTPN GUNUNG MAS DAN PUSTEKOLAH

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat wisuda diSTAK Cilegon Mandiri.

OLEH : Yusliana (2012003030)

SEKOLAH TINGGI ANALIS KIMIA CILEGON MANDIRI 2013

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah di periksa dan disetujui pada tanggal .... Februari 2013

Pembimbing :

M.Djunaedi ST

SAPARUDIN.S.pd

Mengetahui Kepala Prodi SI

PUSPITA SARI,S.Si

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan KUNJUNGAN INDUSTRI dengan lancar. Laporan ini disusun berdasarkan hasil KUNJUNGAN INDUSTRI yang dilaksanakan pada tanggal 9 January 2013 di Pusat Penelitian dan pengembangan keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan ( PUSTEKOLAH ) & PTPN Teh Gunung mas Bogor yang diikuti 39 mahasiswa dan 5 dosen pembimbing. Dengan membaca makalah ini, diharapkan para pembaca mampu mengetahui konsep teknologi yang diterapkan di Pustekolah tersebut dan dapat berguna untuk kemajuan semua pihak yang membacanya. Selain itu agar mahasiswa dapat mengetahui proses produksi, sistem Informasi, Teknologi Informasi dan SDM yang ada di PTPN Gunung mas. Pada kesempatan ini, perlu kiranya penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Puspita Sari S.Si selaku Ketua Prodi SI,Bapak Saparudin S.pd dan bapak M.Djunaedi ST selaku dosen pendamping pada waktu pelaksanaan KUNJUNGAN INDUSTRI berlangsung dan semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah sehingga saya dapat menyelesaikan laporan karya ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari berbagai pihak dan akan saya terima dengan senang hati. Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cilegon, Febuari 2013 Penulis

DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAN...............................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................2 1.2 Tujuan ...................................................................................................3 1.3 Pelaksanaan........................................................................................... 4 1.4 Materi.....................................................................................................5 BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................4 2.1 Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Pustekolah) .............5 2.1.1 Profil Pustekolah .....................................................................6 2.1.2 Visi Pustekolah........................................................................7 2.1.3 Misi Pustekolah.......................................................................8 2.1.4 Laboratorium dan Aktifitasnya...............................................9 2.2 PTPN Gunung Mas..............................................................................10 2.2.1 Profil PTPN Gunung Mas.....................................................11 2.2.2 Visi........................................................................................12 2.2.3 Misi.......................................................................................13 2.2.4 Proses Pengolahan dan Aspek Budi Daya Teh.....................14 BAB III. PENUTUP ..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 16 3.2 Saran ....................................................................................................................... 17

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang STAK dirancang untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil dibidang kimia analisis sehingga siap bersaing memasuki dunia kerja di berbagai industry, instansi pemerintah,rumah sakit/klinik,dll. Kunjungan indusatri merupakan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa.Perusahaan atau industri yang dikunjungi sesuai dengan jenis program keahlian yang dimiliki STAK. Kompetensi Keahlian Kimia Industri memiliki berbagai pilihan industri yang dapat dikunjungi, salah satunya adalah PTPN Gunung mas Bogor dan Pustekolah yang merupakan pusat teknologi serta laboratorium yang cukup untuk menambah wawasan para mahasiswa.

1.2. Tujuan Tujuan

- Agar mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman seperti apa industri yang sesungguhnya. - Agar mahasiswa dapat melihat langsung proses kerja di dunia Industri. - Agarmahasiswa memahami apa yang di dapat di kampus dan kenyataan yang ada di Dunia Industri. - Agar mahasiswa dapat mempelajari dan menerapkan budaya Industri ketika kelak akan bekerja di industry - Agar mahasiswa mengetahui produk-produk yang di hasilkan di industry mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan dikampus yang selanjutnya dipakai di industry.

1.3 Pelaksanaan Kunjungan industri dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Rabu, 9 January 2013 Waktu Tempat : 09.00 s/d 18.00 : PT. Perkebunan Teh Nusantara Gunung Mas dan Pustekolah, Bogor-Jawa Barat

1.4. Materi Materi langsung diberikan oleh pembimbing dari industri di tempat kunjungan industri, yaitu PT. Perkebunan Teh Nusantara Gunung mas dan Pustekolah. Materi yang disampaikan antara lain mengenai :

Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan : 1. Visi Dan misi Balai Pustekolah 2. Program dan kegiatan Penelitian 3. Program dan aktivitas 4. Laboratorium yang Menunjang Pengolahan hasil hutan 5. Dan beberapa pencapaian yang menonjol

PT Perkebunan Teh Gunung Mas : 1. Jenis-Jenis Teh dan kualitasnya masing-masing 2. Proses Pengolahan dan export

BAB II PEMBAHASAN 2.1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN ( PUSTEKOLAH ) 2.1.1 Profile Dimulai pada tahun 1913 ketika pemerintah kolonial belanda mendirikan Bosbouw proefstation voor het boswezen atau balai penyelidikan kehutanan, dengan ruang lingkup kegiatan mencakup aspek biologi, teknologi, dan ekonomi kehutanan.Pada tahun 1957 balai penyelidikan kehutanan diubah menjadi lembaga penyelidikan kehutanan dengan empat bagian yang salah satunya adalah bagian penyelidikan hasil hutan. Dan pada tahun 1971 lembaga penyelidikan kehutanan dibagi menjadi lembaga penelitian hutan dan lembaga penelitian hasil hutan.Perubahan berikutnya adalah pada tahun 1980 ketika kedua lembaga tersebut masing-masing menjadi balai dalam lingkup pusat penelitian dan pengembangan kehutanan, Badan penelitian dan pengembangan pertanian.Ketika tahun 1983 dibentuk departemen kehutanan, maka pusat penelitian dan pengembangan kehutanan menjadi badan penelitian dan pengembangan kehutanan,dan kedua balai masing-masing menjadipusat penelitian dan pengembangan hutan dan pusat penelitian dan pengembangan hasil hutan.Sejak saat itu,Pusat penelitian mengalami beberapa kali perubahan nama namun dengan cakupan domain yang relatif sama.Perubahan terakhir ialah pada tahun 2010,ketika nama sebelumnya yaitu pusat penelitian dan pengembangan technologi hasil hutan berubah menjadi pusat penelitian dan pengembangan keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan yang disingkat Pustekolah.Lokasi institusi tetap di jalan Gunung Batu,Bogor sejak era colonial belanda hingga saat kini.

2.1.2

VISI Pustekolah Menetapkan visiMenjadi sumber utama teknologi dan

inovasi keteknikan dan pengolahan hasil hutan pada tahun 2020. Visi tersebut merupakan cita-cita untuk mewujudkan suatu lembaga yang mampu menghasilkan inovasi IPTEK untuk mendukung perkembangan industry pengolahan hasil hutan dan revitalisasi industri.

2.1.3

MISI

Dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan, secara bertahap pustekolah melaksanakan misi pada tahun 2010 2014 sebagai berikut 1. Melaksanakan penelitian terintegrasi dibidang keteknikan dan pengolahan hasil hutan 2. Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, serta pelaporan. 3. Meningkatkan pengembangan hasil penelitian 4. Mengembangkan diseminasi hasil penelitian,pengelolaan data dan kerjasama. 5. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi dan penguatan SDM 6. Meningkatkan pemanfaatan dan pemenuhan sarana litbang 2.1.4 Laboratorium dan aktivitasnya Pustekolah tidak berhenti sampai diperolehnya output berupa hasil penelitian.Pustekolah melangkah lebih jauh dengan melalukan pengembangan hasil-hasil penelitian guna menjembatani antara output penelitian dan pemanfaatan oleh industry maupun masyarakat secara luas. Pada kesempatan kunjungan ini kami diberi kesempatan untuk melihat dan mengetahui lebih lanjut beberapa hasil penelitian yang sudah di kembangkan.Diantaranya : a. LAB HASIL HUTAN BUKAN KAYU Ada beberapa contoh yang dipaparkan oleh teknisi lab pebgolahan hutan kayu tersebut yaitu : 1. Getah

2. Kulit ,contohnya kulit masoyi dan kulit lawing 3. Minyak atsiri,contohnya diolah dari daun kayu putih menjadi minyak kayu putih. 4. Minyak Lemak, contohnya berasal dari kemiri dan bengkawang, Bengkawang ini juga merupakan bahan baku pembuatan lipstick. 5. Karbohidrat, contohnya berasal dari sagu. 6. Kaloid 7. Madu 8. Rotan 9. Damar Batu, Berasal dari getah damar yang akan digunakan sebagai bahan baku untuk dempul kapal. Untuk pengolahannya umumnya menggunakan proses penyulingan (destilasi) dan proses ekstraksi.

b. LAB ARANG Pembuatan Arang aktif Arang aktif merupakan arang yang diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai daya serap/adsorpsi yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Bahan baku yang paling banyak beredar dipasaran adalah dari batok kelapa. Fungsi dari arang aktif adalah sebagai bahan penyerap, dan penjernih, juga bisa sebagai katalisator.Industri kimia, Farmasi, makanan dan minuman adalah pengguna terbesar untuk produk ini. Untuk membuat arang aktif, setidaknya minimal dilakukan dengan 2 cara. antara lain 1. Karbonisasi atau pembuatan arang dari batok kelapa tua 2. Aktivasi arang batok

Untuk membuat arang dari batok kelapa perlu memenuhi syarat antara lain; tempurung dari kelapa tua, kayunya keras, dan berkadar air rendah. Syarat ini akan memudahkan proses pengarangan, pematangannya akan berlangsung baik dan merata. Dan untuk aktivasi arang aktif, prinsip dasarnya adalah distilasi kering atau pirolisis yaitu pembakaran tanpa menggunakan udara atau oksigen dengan suhu tinggi.Disini suhu yg digunakan adalah 500 derajat celcius yang akan dipanaskan selama 5 jam. Berikut cara kerja pembuatan arang aktif: 1. Karbonisasi atau pembuatan arang Untuk membuat arang ada beberapa cara, yang pertama cukup dimasukkan ke dalam drum minyak, kemudian tempurung dibakar saat awal saja, kemudian setelah menyala ditutup. Harap ingat, drum harus dikasih lubang udara sedikit. Untuk melihat apakah arang sudah jadi atau belum, bisa dilihat dari indikasi asap yang keluar. Cirinya adalah sebagai berikut: 1). Jika asap tebal dan putih, berarti batok sedang mengering, jika asap tebal dan kuning, berarti sedang terjadi pengkarbonan, Pada fase ini sebaiknya tungku ditutup dengan maksud agar oksigen pada ruang pengarangan serendah-rendahnya sehingga diperoleh hasil arang yang baik. Untuk pengaturan udara di dalam tungku bisa diatur dengan membuka tutup lubang udara. 2). jika asap semakin menipis dan berwarna biru, berarti pengarangan hampir selesai, tunggu sampai arang menjadi dingin. Setelah dingin arang bisa di bongkar.

3. Aktivasi Arang Aktif Arang diaktifkan dengan menggunakan asam phosphate sekitar 5 10%.Tujuan diaktifasi ialah untuk membuka pori-pori arang sehingga daya absorbnya lebih tinggi. Secara ringkas prosedurnya adalah sebagai berikut :

Arang dimasukkan ke dalam tangki aktivasi (pirolisis) dan ditutup rapat

pastikan

sambungan

pipa

pendingin,

dan

termocouple

untuk

pengamatan temperatur berfungsi sebagaimana mestinya

alirkan air pendingin ke dalam pipa pendingin, kemudian kompor tungku pirolisis mulai dinyalakan. Kompor bisa menggunakan bahan bakar minyak tanah atau solar, pengaturan api bisa diatur menggunakan kompresor.

Lakukan pengamatan terhadap kerja dari tungku aktivasi dengan mengamati kenaikan temperatur. Temperatur selama proses sekitar 500C apabila temperatur telah mencapai 500C dan terlihat pada ujung pendingin tidak adanya tar (cairan berwarna coklat) yang keluar, ditandai dengan adanya gelembung air, maka pembakaran

dipertahankan selama 5 jam. Setelah waktu tersebut proses telah selesai.

Kemudian api dimatikan, dan tungku aktivasi dibiarkan sampai dingin, setelah itu bisa dibuka dan dikeluarkan untuk dilakukan penggilingan sesuai mesh yang diinginkan. Arang aktif siap dikemas dan di Jual. c. LAB TEKNOLOGI SERAT Pengolahan Kertas Kertas adalah salah satu bahan yang kerap kita temui setiap hari,

dimanapun kita berada sehingga dapat kita katakan sebagai salah satu benda yang familiar dalam kehidupan kita. Tentunya kita semua sering menggunakan kertas untuk bermacam macam kepentingan, seperti menulis, menggambar,

membuat lipatan, sebagai pembungkus, hingga surat kabar, brosur dsb semua menggunakan kertas. Kertas terbuat dari serat kayu yang diproses dengan teknologi modern menggunakan mesin mesin pabrikan khusus hingga dapat digunakan oleh kita untuk berbagai keperluan. Berikut adalah langkah langkah proses pembuatan kertas dimulai dari nol hingga menjadi kertas siap guna. Bahan kayu yang umumnya digunakan untuk membuat kertas adalah pohon papyrus, mulberry dan pinus. Jenis kayu tersebut di potong dari hutan produksi lalu didiamkan ditempat penampungan yang telah disiapkan selama beberapa bulan untuk menjaga kelembaban Log kayu. Setelah dikeluarkan dari tempat penampungan, kulit kayu di kupas dengan mesin. Proses ini disebut juga dengan De Barker, setelah itu bagian kayu di belah belah menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan mesin chipping. Setelah kayu dipotong menjadi bagian yang kecil kecil, proses selanjutnya adalah memasak kayu chip tersebut dengan mesin gester dengan tujuan untuk memilah serat kayu dengan lignin.Dalam proses ini menggunakan zat kimia Na2S.Serat kayu ini yang dijadikan bahan utama untuk pembuatan kertas. Terdapat 2 macam proses pemasakan kertas, yaitu: Chemical Process&Mechanical Pulping Process. Pengertian Pulp ( Pulping ) adalah proses pemasakan kertas kedalam mesin getser. Proses pulp ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai proses pembuburan kertas dikarenakan pemasakan serbuk ini menyerupai bentuk bubur. Setelah melalui proses pulping, pulp diolah kembali pada bagian stock preparation untuk meramu kertas dengan penambahan bahan bahan kimia lainnya seperti zat warna kertas (standar warna putih), zat retensi, zat filler (zat untuk memadatkan pori pori diantara serat kayu), air dll. Setelah

menyelesaikan tahap ini, proses dilanjutkan ke areal paper machine (mesin kertas) Dari tahap stock preparation, bahan yang telah diramu tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cleaner / pembersih, barulah kemudian dimasukkan ke headbox untuk membentuk ukuran lembaran kertas yang diletakkan diatas fourdinier table (cetakan). Alat ini berfungsi untuk menguras zat air yang masih didalam stock preparation (dewatering) untuk menghasilkan kertas basah yang memiliki kadar padat sekitar 15 persen. Lalu masuk ke tahapan Freenesh, Untuk kertas diperlukan sekitar 200 250 mlcsf dan 700 mlcsf untuk papan serat,Dilab ini kertas yang dihasilkan adalah kertas dengan gramatur 60. d. LAB GCMS ( Gas Cromatografi ) Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut diantaranya dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak (mobile). Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.Dalam kromatografi fase bergerak dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair. Banyaknya macam-macam kromatografi yang salah satunya adalah kromatografi gas, yang merupaka metode kromatografi pertama yang dikembangkan pada zaman instrumen dan elektronika. Kromatografi gas dapat dipakai untuk setiap campuran dimana semua komponennya mempunyai tekanan uap yang berarti, suhu tekanan uap yang dipakai untuk proses pemisahan. Tekanan uap memungkinkan komponen menguap dan bergerak bersama-sama dengan fase gerak yang berupa gas. Kromatografi gas metode yang tepat dan cepat untuk memisahkan campuran yang sangat rumit.Waktu yang dibutuhkan beragam, mulai dari

beberapa detik untuk campuran yang sederhana sampai berjam-jam untuk campuran yang mengandung 500-1000 komponen. Metode ini sangat baik untuk analisis senyawa organik yang mudah menguap seperti hidrokarbon dan eter.Analisis minyak mentah dan tekanan uap dalam buah telah dengan sukses dilakukan dengan tehnik ini. Efisien pemisahan ditentukan ditentukan dengan besarnya interaksi antara sampel dan cairan, dengan menggunakan fase cair standar yang diketahui efektif untuk berbagai senyawa. Yang dianalisis dilab ini adalah : 1. Akar 2. Kayu 3. Daun

e. LAB KOMPONEN KIMIA KAYU Dilab komponen kayu ini proses yg dilakukan adalah destilasi dan ekstraksi.Ekstraksi pada prinsipnya adalah teknik pemisahan (separasi) yang mengeksploitasi perbedaan sifat kelarutan dari masing-masing komponen campuran terhadap jenis pelarut

tertentu.Disini kayu diekstrak dengan menggunakan alcohol dan benzene.

f. LAB SPS ( SPARK PLASMA SINTERING SPS atau FAST adalah metode sintering yang bekerja dengan arus berdenyut dengan ampere tinggi dan tegangan rendah. Saat ini dilakukan melalui bubuk, yang ada di dalam alat menekan grafit. Panas Joule dihasilkan karena lulus arus searah. Sampel disinter dengan alat tambahan tekanan. Metode sintering mirip dengan menekan panas, tapi pemanasan sampel tidak langsung. Selama proses pemanasan SPS dihasilkan oleh pemanasan resistensi langsung di dalam bahan sinter hidup. Oleh karena itu bahan konduktif diperlukan.

g. XRD

XRD merupakan satu-satunya metode analitik yang mampu memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang compound yang berisfat kristal (atau fasa) yang terdapat dalam suatu zat padat. XRD memnpunyai batas deteksi yaitu 0.1wt% sampai 1wt%, jadi konsentrasi fasa yang muncul dibawah batas ini tidak dapat dideteksi oleh XRD.Lebih jauh lagi, fasa amorphous tidak dapat diukur langsung, tetapi kehadiran mereka dapat dihitung secara kuantitatif dengan membandingkan pola tersebut dengan pola standar yang diketahui tidak mengandung fasa amorf.

h. SEM ( Scanning Electro Microscope ) Elektron memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada cahaya. Cahaya hanya mampu mencapai 200nm sedangkan elektron bisa mencapai resolusi sampai 0,1 0,2 nm. Dibawah ini diberikan perbandingan hasil gambar mikroskop cahaya denganelektron.

Disamping itu dengan menggunakan elektron kita juga bisa mendapatkan beberapa jenis pantulan yang berguna untuk keperluan karakterisasi. Jika elektron mengenai suatu benda maka akan timbul dua jenis pantulan yaitu pantulan elastis dan pantulan non elastis seperti pada gambar dibawah ini.

Pada sebuah mikroskop elektron (SEM) terdapat beberapa peralatan utama antara lain:

1). Pistol elektron, biasanya berupa filamen yang terbuat dari unsur yang mudah melepas elektron misal tungsten.

2). Lensa untuk elektron, berupa lensa magnetis karena elektron yang bermuatan negatif dapat dibelokkan oleh medan magnet. 3). Sistem vakum, karena elektron sangat kecil dan ringan maka jika ada molekul udara yang lain elektron yang berjalan menuju sasaran akan terpencar oleh tumbukan sebelum mengenai sasaran sehingga menghilangkan molekul udara menjadi sangat penting. Prinsip kerja dari SEM adalah sebagai berikut:

1. Sebuah pistol elektron memproduksi sinar elektron dan dipercepat dengan anoda.

2. Lensa magnetik memfokuskan elektron menuju ke sampel. 3. Sinar elektron yang terfokus memindai (scan) keseluruhan sampel dengan 4. Ketika diarahkan elektron oleh sampel koil maka pemindai. sampel akan

mengenai

mengeluarkan elektron baru yang akan diterima oleh detektor dan dikirim ke monitor (CRT).

Secara lengkap skema SEM dijelaskan oleh gambar dibawah ini:

2.2 PERKEBUNAN TEH GUNUNG MAS 2.2.1 PROFIL Perkebunan teh gunung mas Puncak,Merupakan salah satu perkebunan teh terluas di Jawa Barat. Menuju kawasan ini,dibutuhkan waktu berkisar 1,5-2 jam perjalanan via tol Jagorawi dari Jakarta atau berjarak kurang lebih 87 KM. Atau persisnya berada di posisi setelah pertigaan Taman Safari Indonesia dan sebelum Mesjid Atta'awun Puncak Pas yang berada di KM 90 Jl. Raya Puncak. Dalam situs resmi PT Perkebunan nasional VIII yang mengelola Perkebunan Teh Gunung Mas disebutkan, perusahaan perkebunan milik negara di Jawa Barat dan Banten berasal dari perusahaan perkebunan milik Pemerintah Belanda.Pascakemerdekaan, perkebunan diserahkan secara

otomatis kepada Pemerintah Indonesia. Antara tahun 1957 dan 1990-an dilakukan beberapa kali reorganisasi dan restrukturisasi pengelola perkebunan. Di Jawa Barat, sedikitnya terdapat 68 kebun aneka tanaman, termasuk teh, yang harus dikelola

pemerintah.Hingga pada 11 Maret 1996, PT Perkebunan XI, XII, dan XIII dilebur menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Perkebunan teh gunung mas merupakan salah satu dari 24 perkebunan teh yang tersebar di Jawa barat, milik PT Perkebunan Negara VIII yang berkantor pusat di Bandung. PT PN VIII yang terletak di ketinggian 800- 1200 m di atas permukaan laut (dpl) memiliki areal perkebunan teh terluas di Asia Tenggara dengan luas lahan 25905,3 ha dan menyumbangkan sekitar 60% dari total produksi teh Indonesia. Kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap tanaman teh .Oleh karena itu, hutan-hutan koloni sengaja dipertahankan untuk menciptakan iklim mikro yang mendukung Pengolahan Teh Gunung Mas.

2.2.2 VISI Visi PTPN VIII adalah Menjadi Perusahaan Agribisnis terkemuka dan terpercaya, mengutamakan kepuasan pelanggan dan kepedulian lingkungan dengan didukung oleh SDM yang profesional". 2.2.3 MISI Misi PTPN VIII adalah: 1. Menghasilkan produk teh, karet, kelapa sawit, kina dan kakao bermutu dan ramah lingkungan yang dibutuhkan oleh pasar dan mempunyai nilai tambah tinggi. 2. Mengelola perusahaan dengan good management dan strong

leadership, memposisikan sumber daya manusia sebagai aset bernilai, serta mengedepankan kesejahteraan karyawan. 3. Mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk dapat meraih

peluangpeluang pengembangan bisnis secara mandiri maupun bersama mitra strategic. 4. Mengedepankan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring dengan kemajuan perusahaan.

2.2.4 Proses Pengolahan dan Aspek budi daya penentu mutu teh. Pada teh, ketinggian lokasi kebun merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas. Teh yang ditanam di dataran tinggi (pada ketinggian 1200- 2000 m dpl) umumnya daunnya tebal , dan menghasilkan teh dengan cita rasa serta aroma yang kuat. Sebaliknya, teh dari dataran rendah dan medium (pada ketinggian di bawah 1000 dpl dan 1000 1200 dpl) daunnya tipis,menghasilkan teh dengan penampakan yang baik, namun kurang kuat cita rasa maupun aromanya.

Kepala bagian tanaman teh gunung mas menjelaskan, bahwa selain ketinggian lokasi, jenis atau hasil petikan daun juga sangat mempengaruhi mutu teh. Kualitas teh terbaik dihasilkan dari bagian pucuk (peko) / kuncup. Jumlah pucuk, daun muda dan daun tua sangat berpengaruh terhadap kualitas, makin banyak daun tua, kualitas teh yang dihasilkan pun akan semakin menurun.PT PN VIII pernah membuat teh untuk memenuhi permintaan pasar Jepang, white tea, yang dibuat hanya dari bagian pucuk (peko) saja. Kualitasnya sangat baik, rasa tehnya manis. Namun harganya menjadi sangat mahal karena jumlah pucuk (peko) yang dapat dipetik juga sangat terbatas , ujarnya pula. Jenis atau hasil petikan biasa dituliskan dalam bentuk rumusan, contohnya : P+3 (yang berarti pucuk dan 3 helai daun di bawahnya). Menurut mereka jenis petikan yang umumnya digunakan di banyak perkebunan teh adalah P+3 (petikan medium),Karena memberikan hasil paling optimum dari segi ekonomi maupun kualitas teh yang dihasilkan. Pengolahan Teh dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Selain aspek-aspek budidaya tanaman teh itu sendiri sebagai bahan baku. Cara-cara pengolahan sangat menentukan kualitas produk teh yang dihasilkan.Mereka menjelaskan tahapan proses pada pembuatan teh hitam di Gunung Mas seperti berikut ini: 1.Pelayuan. Pelayuan merupakan tahap awal pemrosesan teh. Pada tahap ini daun teh dihamparkan di atas wire mesh pada Withering Trough dan dihembus dengan udara segar selama 10 24 jam untuk menguapkan sebagian kandungan air dari daun hingga kondisinya menjadi layu dan lentur. Pelayuan merupakan proses yang sangat penting dan menjadi fondasi bagi proses-proses berikutnya. Daun yang lentur hasil dari akhir proses pelayuan akan memudahkan penanganan pada proses-proses berikutnya.

2.Penggilingan Pada proses ini, daun teh yang telah layu dilewatkan mesin pengayak Green Leaf Shifter untuk memisahkannya dari material lain yang mungkin tercampur, seperti rumput atau benda lainnya. Kemudian melalui BarboraLeaf Conditioner daun dimemarkan untuk memecahkan dinding-dinding sel dan dan mengeluarkan cairan di dalamnya.Selanjutnyaadalah penggilingan. Proses penggilingan di Gunung Mas menggunakan system CTC (Crushing Tearing Curling), sesuai dengan nama mesin yang digunakan (CTC). Melalui mesin ini, daun dipotong-potong dan dibentuk menjadi butiran-butiran kecil. Pada proses ini, suhu ruangan dijaga pada kisaran 20oC dan kelembaban ruangan 90 98%. 3.OksidasiEnzimatis/Fermentasi Pada tahapan oksidasi enzimatis atau yang secara umum lebih dikenal dengan istilah fermentasi, bubuk teh dilewatkan pada Fermenting Unit dan dibiarkan selama waktu tertentu untuk bereaksi dengan udara, pada kondisi kelembaban ruangan 90 98%. Selama proses ini, senyawa polifenol di dalam teh akan mengalami reaksi oksidasi dengan oksigen dari udara, dan menghasilkan theaflavin yang berwarna kuning cerah serta thearubigin yang berwarna coklat tua. Selain perubahan warna, pada tahap ini teh juga mengalami pembentukan aroma. 4.Pengeringan Pengeringan bertujuan untuk menginaktivasi enzim agar proses oksidasi enzimatis (fermentasi) tidak terus berlanjut, selain juga untuk mengawetkan teh yang dihasilkan agar tahan lama disimpan. Proses ini dilakukan pada Fluid Belt Dryer, dengan mengalirkan udara panas 120oC selama 13 18 menit, hingga kadar air teh mencapai 2 3.5%. 5.Penyortiran Penyortiran merupakan tahapan akhir sebelum teh siap untuk dikemas. Pada proses ini, teh mengalami pemisahan-pemisahan secara fisik sehingga dihasilkan teh dengan ukuran partikel maupun berat jenis yang seragam.

Proses diawali dengan melewatkan teh pada Middleton untuk memisahkan butiran partikel yang besar dengan yang kecil, kemudian dilanjutkan ke Vibro Extractor untuk memisahkan serat-serat daun dari butiran teh. Setelah seratserat daun terpisah,Teh dipisah-pisahkan berdasarkan ukuran partikelnya melalui Vibro Mesh. Pemisahan berdasarkan berat jenis juga dilakukan pada tahap terakhir penyortiran, Menggunakan Suction Windower. 6.Pengemasan Teh hasil produksi pabrik pengolah teh Gunung Mas dikemas dalam bentuk curah / bulk dalam kemasan paper bag. Mengingat sifat produk jadi teh yang higroskopis, maka proses pengemasan dilakukan dengan menjaga agar kelembaban ruang tidak terlalu tinggi. Banyak alasan kenapa orang minum teh.Jika anda punya kebiasaan itu,teruskan saja. Ada 8 manfaat yang terkandung dalam satu cangkir teh,yaitu : 1. Antioksidan dalam teh dapat melindungi tubuh dari efek polusi dan

penuaan dini 2. Mengandung sedikit kafein. 1/8 cangkir kopi mengandung 135 mg

kafein, sementara 1 cangkir teh hanya mengandung 30-40 mg kafein sehingga tidak membuat sakit kepala atau susah tidur 3. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Teh membuat

peredaran darah lancar dan bersih.Hasil studi di Belanda memperlihatkan, orang yang minum 2-3 cangkir teh hitam perhari memiliki sedikit resiko serangan jantung daripada yang tidak pernah minum teh. 4. Perkuat tulang. Ternyata bukan hanya kalsium susu yang membuat

tulang anda kuat, orang yang rutin minum teh memiliki massa tulang lebih padat.

5.

Putihkan Gigi. Anggapan teh bisa membuat gigi nampak kusam rupanya

tidak benar,sebab ternyata teh mengandung fluoride untuk mengusir karang gigi. Lebih bagus lagi jika seusai menggosok gigi, anda berkumur dengan teh tanpa gula.

6.

Cegah Infeksi. Kandungan teh bisa memperkuat sistem kekebalan dan

menangkal serangan infeksi. 7. Atasi kanker. Zat antioksidan bernama polyphenols yang ada dalam teh

dapat memerangi kanker. 8. Bebas kalori.Tanpa tambahan pemanis, gula atau susu, teh tetap bebas kalori.

Jenis Kelompok Teh Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik dari pohon, yaitu: 1.Teh Hitam / Black Tea Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah. 2.Teh Oolong / Oolong Tea Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India. 3.Teh Hijau / Green Tea Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah.Memiliki khasiat yang paling baik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan risiko terkena kanker.Mulai populer di Asia yaitu Cina dan Jepang. 4.Teh Putih Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar matahari agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun.Karena diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal. Zat dalam Secangkir Teh yang Bermanfaat Karena itu selain sebagai minuman ringan, teh juga dapat digunakan sebagai terapi untuk kesehatan. Jika kita meminum secangkir teh, maka kita setidaknya tahu apa saja zat terbaik yang ada di dalam secangkir teh yang kita minum. Zat apa saja yang terdapat dalam teh sehingga membuatnya dikenal

sebagai minuman kaya manfaat? Berikut ini beberapa zat utama yang bermanfaat yang terdapat di dalam secangkir teh. Dengan begitu, teh bagus dikonsumsi bagi orang yang berdiet atau yang ingin mempertahankan berat badan.Coba konsumsi teh hijau sekitar 4 cangkir per hari. Itu dapat membakar lebih dari 80 kalori yang tertimbun di tubuh.Serta orang suka meminum teh karena the dapat menghangatkan tubuh,the rasanya pahit Karen dari bahan alami dan tidak dicampur dengan apapun. a. Polifenol

Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol.Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.Radikal bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar polusi dan juga dari makanan yang kita makan.

b. Vitamin E Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia.Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus. c. Vitamin C Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia.Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit. d. Vitamin A Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.

Zat dalam Teh yang Kurang Baik Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh.Zat itu adalah kafein. Kafein pada teh

(tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Batas aman untuk mengkonsumsi kafein dalam sehari adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml. Patut Dihindari saat Minum Teh Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain: Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh. Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang. Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh. Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kunjungan indusatri merupakan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa.Perusahaan atau industri yang dikunjungi sesuai dengan jenis program keahlian yang dimiliki STAK. Kompetensi Keahlian Kimia Industri memiliki berbagai pilihan industri yang dapat dikunjungi, salah satunya adalah PTPN Gunung mas Bogor dan Pustekolah yang merupakan pusat teknologi serta laboratorium yang cukup untuk menambah wawasan para mahasiswa. Dari hasil kunjungan ke PT..Perkebunan the diantaranya adalah bahwa orang Indonesia sebaik nya dianjurkan untuk mengkonsumsi teh karena teh sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.Lalu, mengkonsumsi teh juga tidak boleh berlebihan karena bila berlebihan bukan menyehatkan tubuh kita tetapi membuat tubuh kita terjerang penyakit yang tidak kita duga.Dan juga mengapa mengkonsumsi teh itu penting selain banyak manfaat yang bisa ditimbulkan dari mengkonsumsi teh tetapi teh juga dapat memutihkan gigi kita. Ada kendala yang harus kita ketahui ternyata menyeduh teh tidak boleh lebih dari 80 derajat celcius karena jika melebihi manfaat teh akan hilang.Dan untuk

3.2 Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran
atau kritik yang membangun dari berbagai pihak dan akan saya terima dengansenang hati. Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai